Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Thursday, May 10, 2012

Unsur Semantik : Tanda dan Lambang (simbol)


Unsur Semantik
1. Tanda dan Lambang (simbol)

            Tanda dan lambang (simbol) merupakan dua unsur yang terdapat dalam bahasa.  Tanda dan lambang (simbol) dikembangkan menjadi sebuah teori yang  dinamakan semiotik. Semiotik mempunyai tiga aspek yang sangat berkaitan  dengan ilmu bahasa, yaitu aspek sintaksis, aspek semantik, dan aspek pragmatik.  Ketiga aspek kajian semiotik ini dapat dijelaskan sebagai berikut.  Pertama, aspek sintaksis, sintaksis semiotik merupakan studi tentang relasi yang  sering kali tertuju pada pencarian peraturan-peraturan yang pada dasarnya  berfungsi secara bersama-sama. Sintaksis semiotik tidak dapat membatasi diri  dengan hanya mempelajari hubungan antartanda dalam suatu sistem yang sama. 
            Sejauh perhatian utama kita ditujukan pada hubungan antartanda, maka kita  bergerak dalam bidang sintaksis semiotik. Kedua, aspek semantik, semantik  semiotik merupakan penelitian yang tertuju pada hubungan antara tanda dan  denotatumnya, dan interpretasinya. Ketiga, aspek pragmatik, jika yang menjadi  objek penelitian adalah hubungan antara tanda dan pemakaian tanda, maka kita  memasuki bidang pragmatik semiotik. 
            Lebih singkat Djajasudarma (1993) menjelaskan tiga aspek semiotik yaitu  semantik berhubungan dengan tanda-tanda; sintaktik berhubungan dengan  gabungan tanda-tanda (susunan tanda-tanda); sedangkan pragmatik berhubungan  dengan asal-usul, pemakaian, dan akibat pemakaian tanda-tanda di dalam tingkah  laku berbahasa. 

            Peletak dasar teori semiotik yaitu Ferdinand de Saussure dan Charles  Sanders Peirce. Saussure sebagai bapak ilmu bahasa modern menggunakan istilah  semiologi, sedangkan Peirce, seorang ahli filsafat memakai istilah semiotik.  Kata semiotik berasal dari kata Yunani semeion, yang berarti ‘tanda’, maka  semiotik berarti ‘ilmu tanda’. Semiotik adalah cabang ilmu yang berurusan  dengan pengkajiaan tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda,  seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi penggunaan tanda (van Zoest,  1993: 1). Selanjutnya, semiotik adalah ilmu atau metode analisis untuk mengkaji  tanda (Hoed, 1992 dalam Nurgiyantoro, 2000). Menurut Sobur (2001), semiotik  merupakan suatu model dari ilmu pengetahuan sosial yang memahami dunia  sebagai sistem hubungan yang memiliki unit dasar yang disebut dengan “tanda”.  Dengan demikian, semiotik mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda. 
            Menurut Luxemburg dkk (1989), semiotik (kadang-kadang dipakai istilah  semiologi) ialah ilmu yang secara sistematik mempelajari tanda-tanda dan  lambang-lambang, sistem-sistem lambang dan proses-proses pelambangan.  Pengertian lain, semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda yang menganggap  bahwa fenomena sosial/ masyarakat dan kebudayaan merupakan tanda-tanda.  Semiotik itu mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi yang  memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti (Preminger, 2001 dalam  Sobur, 2001).   
Download Isi Lengkap  dari Makalah Ini :  
 




Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment