Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Saturday, August 19, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Pendidikan Agama Islam :Upaya kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang

Abstract

INDONESIA:
Sampai saat ini pendidikan Islam di madrasah sering dipandang sebagai pendidikan “kelas dua”. Pengelola madrasah dituntut lebih peduli dalam meningkatkan profesionalitas, mutu madrasah dan mutu pendidikan secara terus menerus, agar madrasah memberikan andil dalam peran pendidikan Islam di abad 21. Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah tugas ringan, karena tidak hanya berkaitan dengan permasalahan teknis, tetapi mencakup berbagai persoalan yang sangat rumit dan komplek, baik yang menyangkut perencanaan, pendanaan maupun efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan sistem sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan tidak lepas dari upaya Kepala Madrasah sebagai pemimpin madrasah tersebut. Kepala Madrasah dalam mengelola lembaganya telah banyak memberi kontribusi yang positif bagi perkembangan dan kemajuan madrasah di kemudian hari.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang diangkat peneliti yaitu Bagaimana proses Kepala Madrasah mengidentifikasi masalah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah, Prasyarat apa yang dibutuhkan oleh MTs Al-Hidayah dalam meningkatkan mutu pendidikan, Bagaimana Kepala Madrasah merencanakan peningkatan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah, Bagaimana implementasi peningkatan mutu pendidikan di MTs Al-Hidayah dan Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari Uapaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya studi kasus di MTs Al-Hidayah. Dengan tujuan dapat memberikan diskripsi yang padat serta mengenal subyek secara pribadi dan lebih dekat. Karena dengan adanya pelibatan langsung dengan subyek di lingkungan subyek. Pelibatanini akan dapat mengeskplorasi situasi, kondisi peristiwa secara langsung.
Data yang dihimpun peneliti adalah melalui tiga metode yaitu (1) Metode Wawancara (depth interveuw). (2) Metode Observasi, dan (3) Metode Dokumentasi. Agar hasil penelitian tersusun sistematis maka langkah-langkah peneliti dalam menganalisa data adalah pengumpulan data, reduksi data merupakan proses kegiatan menyeleksi, memfokuskan dan menyerdehanakan data sejak awal pengumpulan data sampai penyusunan laporan, sedangkan penyajian data dilakukan dengan cara menganalisis data hasil reduksi dalam bentuk naratif yang memungkinkan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan dan penarikan kesimpulan.
Dengan rancangan penelitian seperti yang dijelaskan di atas, peneliti memperoleh hasil bahwa proses Kepala Madrasah dalam mengidentifikasi masalah pada MTs Al Hidayah Donowarih tertuju pada 9 unsur program Madrasah Education Developing Projetc (MEDP) yaitu (1) Kurikulum dan pembelajaran, (2) Administrasi dan manajemen, (3) Organisasi kelembagaanm (4) Sarana dan prasarana, (5) Ketenagaan, (6) Pembiayaan dan pendanaan, (7) Peserta didik, (8) Peran serta masyarakat dan (9) Lingkungan dan budaya sekolah. Sedangkan Prasyarat dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu Membuat Program Perencanaan Pengembangan Madrasah MEDP-MDP, Memiliki sembilan (9) komponen serta angket Evaluasi Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah, Memiliki dokumen kurikulum standart nasional secara lengkap, Menggunakan kurikulum nasional dalam pembelajaran, Memiliki perencanaan program pembelajaran tahunan dan semesteran, Melaksanakan praktik untuk mata pelajaran Pendidikan Agama seperti : praktik Bimbingan Baca Qur’an (BBQ), Wudlu, Sholat wajib yang benar, Sholat sunnah yang benar dan praktik Sholat jenazah, Madrasah memiliki visi misi yang jelas dalam peningkatan mutu PMB dan Madrasah juga memiliki rencana pengembangan jangka pendek, menengah dan jangka panjang/tahunan. Upaya Kepala Sekolah dalam mengimplementasi peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu (1) Mutu masukan dimana perlunya pembenahan mutu SDM diantaranya administrasi siswa, pegawai, guru, staf tata usaha melalui pelatihan dan penataran. (2) Mutu Proses dimana proses pembelajaran yang dilakukan guru apakah sudah memenuhi proses 6 M, yaitu: mendidik, mengajar membimbing, melatih, mengarahkan, dan menggerakkan. Dan (3) Mutu Hasil, mengingat siswa Madrasah Tsanawiyah Al- Hidayah pada umumnya meneruskan ke Aliyah atau setara maka diperlukan NUN tinggi yang tinggi untuk bersaing mendapatkan SMU/ MA yang terakreditasi. Dan dampak yang ditimbulkan dari Upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan Mutu Pendidikan pada MTs Al-Hidayah Donowarih Kec. Karang Ploso Kab. Malang terdiri dari segi positif terdiri (1) Adanya kebersamaan dalam pengelolaan kurikulum dan proses belajar mengajar, (2) Adanya semangat juang guru dan pegawai, (3) Sarana dan Prasarana lebih meningkat, (4) Peran serta masyarakat yang positif. Sedangkan dari segi negatif dimana Kemampuan dan jiwa psikologi siswa berbeda-beda.

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Posisi Kepala Madrasah sebagai pemimpin pendidikan di tingkat operasional memiliki peran sentral dalam membawa keberhasilan lembaga pendidikan. Kepala Madrasah berperan memandu, membimbing, memberi, membangun dan meningkatkan mutu pendidikan. Di samping itu, Kepala Madrasah juga berperan dalam mengendalikan organisasi dan menjalin komunikasi yang baik, memberi supervisi atau pengawasan yang efisien, dengan ketentuan waktu yang terencana. Kepala Madrasah juga memiliki kedudukan di masyarakat, adapun kedudukan Kepala Madrasah dalam masyarakat adalah sebagai pembimbing dan pendorong dalam meningkatkan pendidikan di masyarakat. Dalam kaitannya dengan peran di masyarakat Kepala Madrasah juga harus mengenal badan dan lembaga di masyarakat yang dapat menunjang pendidikan serta mengenal perubahan sosial, ekonomi dan politik masyarakat. Sebagai pemimpin pendidikan, Kepala Madrasah bertanggung jawab dalam pertumbuhan guru secara kontinyu. Melalui praktek yang demokrasi Kepala Madrasah harus mampu membantu guru berkaitan dengan kebutuhan masyarakat sehingga tujuan pendidikan bisa dicapai. Pendidikan merupakan kunci kemajuan, semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu masyarakat/bangsa, maka akan 2 diikuti dengan semakin banyaknya kualitas masyarakat/bangsa tersebut.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengembalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1 Mutu pendidikan yang rendah terletak pada unsur-unsur dari sistem pendidikan sendiri, yakni pada faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal terdiri dari sumber daya ketenagaan sarana dan fasilitas, manajemen sekolah serta pembiayaan pendidikan dan kepemimpinan. Disamping itu, faktor eksternal berupa partisipasi politik rendah, ekonomi tak berpihak terhadap pendidikan, sosial budaya, rendahnya pemanfaatan sains dan teknologi juga mempengaruhi mutu pendidikan.2 Pendidikan mempunyai peran yang sangat besar dan sekaligus merupakan sumber daya yang sangat penting khususnya bagi Negara yang sedang berkembang. Uraian di atas maka sebagai salah satu jalan keluar yang paling baik untuk mengatasi hal tersebut adalah melalui jalur pendidikan karena pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan akan membantu membentuk kepribadian di masa yang akan datang dan sekaligus juga mempunyai fungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. 1 Undang-Undang RI No. 22 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Bandung, Citra Umbara, 2006) Hlm 72 2 Syarifuddin, Manajemen Mutu terpadu Dalam Pendidikan Konsep, Strategi dan Aplikasi : (Jakarta, Grasindo. 2002) Hlm 7 3 Sebagaimana dikemukakan dalam pembukaan UUD 1945, dan juga yang terdapat dalam UUSPN 2003 Bab II pasal 2 dan 3 yang berbunyi sebagai berikut : 1. Pasal 2 : Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Pasal 3 : Pendidikan Nasional berbunyi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik akan menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan serta bertanggung jawab. 3 Madrasah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks, karena madrasah sebagai organisasi didalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan. Sedangkan sifat unik, menunjukkan bahwa madrasah sebagai organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh organisasi-organisasi lain. Ciri-ciri yang menempatkan madrasah yang memiliki karakter tersendiri, dimana terjadi proses belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan umat manusia.4 Karena sifatnya yang kompleks dan unik tersebut, maka madrasah sebagai organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Keberhasilan madrasah adalah keberhasilan Kepala Madrasah. Kepala Madrasah yang berhasil apabila mereka memahami keberadaan madrasah sebagai organisasi yang komplek dan unik, serta mampu melaksanakan peranan Kepala 3 Undang-undang : Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Delpin, Bandung, 2003) Hlm 8-9 4 Wahjosumijo. Kepemimpinan Kepala Sekolah : Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. (Jakarta, Raja Grafindo Persada. 2002) Hlm 81 4 Madrasah sebagai seseorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin madrasah. Sampai saat ini pendidikan Islam di madrasah sering dipandang sebagai pendidikan “kelas dua”. Pengelola madrasah dituntut lebih peduli dalam meningkatkan profesionalitas, mutu madrasah dan mutu pendidikan secara terus menerus, agar madrasah memberikan andil dalam peran pendidikan Islam di abad 21. Hal ini dapat dilakukan kalau tenaga kependidikan di madrasah memiliki visi secara terpadu tentang mutu dan tujuan madrasah.
Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah tugas ringan, karena tidak hanya berkaitan dengan permasalahan teknis, tetapi mencakup berbagai persoalan yang sangat rumit dan komplek, baik yang menyangkut perencanaan, pendanaan maupun efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan sistem sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan juga menuntut mutu pendidikan yang lebih baik.5 Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan dan untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional tingkat madrasah adalah dengan cara membenahi sistem pengelolaan madrasah, administrasi madrasah, kedisiplinan, peningkatan kemampuan guru dalam mengajar, kerjasama antara sekolah dan masyarakat. Mutu pendidikan senantiasa perlu di tingkatkan agar selalu dapat mengikuti perkembangan dunia ilmu pengetahuan atau bahkan dapat mewarnai dinamika masyarakat untuk mewujudkan cita-cita idealisme 5 Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung. Remaja Rosdakarya. 2004) Hlm 21 5 tersebut maka pembangunan Indonesia secara formal telah menggariskan beberapa kebijaksanaan pembangunan dalam sektor pendidikan sebagaimana telah dijelaskan dalam GBHN yang salah satu tujuannya adalah untuk memantapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi perkembangan. Salah satu bukti perhatian pemerintah dalam mewujudkan pembinaan terhadap madrasah-madrasah yaitu dengan dikeluarkannya Surat Keputusan bersama tiga Menteri yang dikenal dengan sebutan SKB3M. adapun yang dimaksud dengan SKB3M yaitu keputusan bersama antara Menteri agama, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan SK No.6 Tahun 1975 tertanggal 24 Maret 1975 tentang peningkatan mutu pendidikan. Pada SKB3M dibentuk peraturan bahwa yang dimaksud dengan madrasah adalah lembaga pendidikan yang dijadikan mata pelajaran agama Islam sebagai mata pelajaran yang diberikan sekurang-kurangnya 30 % di samping juga pelajaran umum.6 Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah merupakan suatu lembaga pendidikan swasta di bawah naungan Yayasan Al Ma’arif terletak di desa Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Madrasah Tsanawiyah tersebut, mempunyai tempat yang strategis, jauh dari keramaian kota, berada di lingkungan pesantren, Kyai Isma’il sebagai tokoh agama di lingkungan masyarakat tersebut, beliau yang mempunyai tempat serta sebagai pendukung atas berdirinya Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah tersebut dan 6 H.A. Timur Djainil, Peningkatan Mutu Pendidikan Agama, (Jakarta, Dermaga 1983) Hlm 72. 6 lingkungannya cukup mendukung. Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah tepatnya berada di Jalan Raya Batu Utara, sebelah utara Masjid Jami’ Karangan, 2 km dari Kecamatan Karangploso ke arah barat, dan ±15 km ke arah barat laut dari kota Malang. Berkat dorongan masyarakat yang penuh semangat perjuangan terhadap agama, maka pada tahun 1983 didirikan Madrasah Tsanawiyah AlHidayah. termasuk sangat signifikan dalam waktu 25 tahun setelah didirikan. Sekolah ini telah berani menunjukkan kebesaran dirinya melalui ekstrakurikuler sebagai sarana pengembangan diri siswa. Ada 12 kegiatan ekstra tersebut yakni OSIS, pramuka, baca tulis Al-Qur’an atau BBQ, PMR, Club Komputer, Club Bahasa Arab, Club Bahasa Inggris, drumband, PASKIBRA, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Olah Raga Prestasi dan Bina Vokal atau Musik. Adapun 2 diantaranya menjadi unggulan yaitu drumband dan musik. Kini dalam perkembangannya MTs Al-Hidayah juga sering mendapatkan berbagai kejuaraan dan terus melakukan berbagai perbaikan baik sarana prasarana maupun kualitas pendidikannya. Adapun visi MTs Al-Hidayah Karang Ploso Malang sebagai lembaga yang BERPRESTASI DALAM IPTEK UNGGUL DALAM IMTAQ. Sedangkan misinya adalah melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, kreatif sehingga siswa berkembang secara optimal, memahami nilainilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai dengan potensi yang dimiliki, menumbuhkan semangat belajar seluruh siswa yang berorientasi pada hasil, menekankan pemahaman, penghayatan secara 7 komprehensif dalam berfikir dan bertindak sebagai dampak dari pengalaman, dan penghayatan pengetahuan serta ketrampilan, membantu guru dalam meningkatkan pengembangan kurikulum berorientasi pada proses pembelajaran yang dinamis, dan kondusif bagi pembentukan serta pencapaian kompetensi siswa, menumbuhkan ketaatan siswa terhadap ajaran agama yang dianut sebagai kunci dalam peningkatan keimanan dan ketaqwaan serta moral budi pekerti yang luhur, membekali siswa dengan ketrampilan hidup yang mengarah pada penguasaan tenik budidaya tanaman hias ruang sekaligus teknik pemasarannya dan menumbuhkan semangat kekeluargaan pada warga sekolah serta pendekatan menyeluruh dan kemitraan terhadap seluruh komponen sosial masyarakat.
Sedangkan tujuan MTs Al-Hidayah Karang Ploso Malang adalah mewujudkan silabus dan perangkat pembelajaran untuk tiap mata pelajaran, mewujudkan metode dan strategi pembelajaran untuk tiap mata pelajaran, mewujudkan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, mewujudkan peningkatan kegiatan ketrampilan /life skill, mewujudkan tercapainya standart nilai ujian akhir nasional, mewujudkan siswa memiliki Akhlaq Mulia, mewujudkan siswa memiliki kemantapan aqidah dan kedalaman spiritual, mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif, mewujudkan peningkatan sumber daya kependidikan yang profesional, mewujudkan siswa unggul prestasi akademik dan non akademik, mewujudkan siswa mandiri, kreatif dan terampil, mewujudkan kelembagaan dan manajemen yang berkualitas, 8 mewujudkan peningkatan perangkat penilaian pendidikan, dan mewujudkan persiapan siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. MTs Al-Hidayah memiliki Akta Pendirian kelembagaan madrasah dengan nomor Lm/3/354/B/1985 9-Jan-85. Struktur organisasi MTs AlHidayah terdiri dari Kepala Madrasah, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan. MTs Al-Hidayah memiliki gedung sendiri tetapi sangat kurang yang terdiri dari 3 ruang kelas. Sedangkan untuk ruang Kepala Madrasah, ruang wakil Kepala Madrasah, ruang guru dengan ruang Tata Usaha.
 Disamping itu, untuk menunjang prestasi akademik MTs Al-Hidayah mempunyai perpustakaan meskipun koleksi buku pelajaran dan referensi masih kurang memadai. Dalam perkembangan teknologi MTs Al-Hidayah juga membekali siswa-siswinya dengan adanya laboratorium komputer meskipun belum tersedia jaringan internet. Sedangkan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa MTs Al-Hidayah juga menyediakan sarana peribadatan. MTs Al-Hidayah mempunyai prestasi akademik dan non akademik, terbukti setiap tahunnya para siswa dapat lulus dengan hasil memuaskan dan dapat diterima di sekolah-sekolah negeri yang favorit.
Oleh karena itu, setiap tahunnya jumlah siswa semakin meningkat karena kualitas pendidikan yang dimiliki, sehingga para orang tua berharap agar anaknya dapat diterima di sekolah tersebut. Perkembangan dan kemajuan yang dicapai MTs Al-Hidayah selama ini tidak lepas dari upaya Kepala Madrasah sebagai pemimpin madrasah 9 tersebut. Kepala Madrasah dalam mengelola lembaganya telah banyak memberi kontribusi yang positif bagi perkembangan dan kemajuan madrasah di kemudian hari. Bertolak uraian di atas, maka peneliti terdorong untuk membahas dalam penelitiannya dengan judul :“UPAYA KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN PADA MADRASAH TSANAWIYAH AL-HIDAYAH KEC. DONOWARIH KAB. MALANG”.
B.     Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana proses Kepala Madrasah mengidentifikasi masalah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah? 2. Prasyarat apa yang dibutuhkan oleh MTs Al-Hidayah dalam meningkatkan mutu pendidikan? 3. Bagaimana Kepala Madrasah merencanakan peningkatan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah? 4. Bagaimana implementasi peningkatan mutu pendidikan di MTs AlHidayah? 5. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah?
C.     Tujuan Penelitian
 Dalam skripsi ini bertujuan untuk:
 1. Mendeskripsikan proses identifikasi masalah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah 2. Mendeskripsikan prasyarat dalam meningkatkan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah 3. Mendeskripsikan proses perencanaan Kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah 4. Mendeskripsikan implementasi Kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah 5. Mendeskripsikan dampak yang ditimbulkan Kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah
 D. Manfaat Penelitian
 1. Manfaat praktis meliputi : a. Bagi peneliti Dapat menambah pengalaman dan wawasan tentang upaya yang dicapai Kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di lembaga tersebut b. Untuk Kepala Madrasah Sebagai pemimpin lembaga dapat digunakan sebagai masukan dan pertimbangan untuk meninjau kembali dan memperhatikan 11 lembaganya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan terutama para peserta didik. c. Untuk Jurusan PAI Sebagai Evaluasi pada jurusan PAI dan dapat mengidentifikasi masalah dalam peningkatan mutu pendidikan d. Untuk Universitas Islam Negeri Malang Sebagai bahan kajian untuk melenkapi perpustakaan dan bahan dokumentasi.
2. Manfaat teoritis Menambah perluasan khasanah ilmu pengetahuan khususnya pendidikan Agama Islam 


Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Pendidikan Agama Islam" :Upaya kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada MTs Al-Hidayah Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD

Artikel Terkait: