Model interaksi yang terjadi antara makrofag, sitokin, limfosit T dengan Mycobacterium tuberculosis (Mtb) merupakan model matematika yang berbentuk sistem persamaan diferensial tak linier. Peran limfosit T khususnya sel T πΆπ·4+ sangat penting dalam menekan infeksi Mtb. Kerentanan orang tua terhadap meningkatnya penyakit tuberkulosis disebabkan oleh keterlambatan antigen sel T Cluster of differentiation 4 (πΆπ·4+). Di mana sel tersebut dapat menghasilkan Interferron-gamma (πΌπΉπ−πΎ) yang penting dalam mengendalikan infeksi Mtb. Banyaknya bakteri tergantung pada jumlah sel T πΆπ·4+. Berdasarkan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model interaksi makrofag, sitokin, limfosit T dengan Mtb.
Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan menampilkan argumentasi penalaran keilmuan yang memaparkan hasil kajian literatur dan hasil olah pikir peneliti mengenai permasalahan model interaksi makrofag, sitokin, limfosit T dengan Mtb dan pengaruh sel T πΆπ·4+ terhadap infeksi Mtb.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah makrofag, sitokin, limfosit T dan bakteri lebih banyak dimiliki di usia tua dan peningkatan jumlah sel T πΆπ·4+ di usia tua mempengaruhi populasi bakteri.
Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan menampilkan argumentasi penalaran keilmuan yang memaparkan hasil kajian literatur dan hasil olah pikir peneliti mengenai permasalahan model interaksi makrofag, sitokin, limfosit T dengan Mtb dan pengaruh sel T πΆπ·4+ terhadap infeksi Mtb.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah makrofag, sitokin, limfosit T dan bakteri lebih banyak dimiliki di usia tua dan peningkatan jumlah sel T πΆπ·4+ di usia tua mempengaruhi populasi bakteri.
No comments:
Post a Comment