Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Thursday, June 8, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi al-Ahwal al-Syakhshiyyah:Peran mediator adat dalam menyelesaikan masalah perceraian dan waris di daerah terisolasi: Study kasus masyarakat Samin Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro.

Abstract

INDONESIA:
Konflik atau masalah merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia. Namun, adanya permasalahan ini bukan untuk dihindari tapi untuk diselesaikan. Adapun penyelesaian konflik ini sudah berlangsung pada masa sebelum Nabi. Dalam masyarakat Indonesia sejak dahulu juga sudah dikenal dengan istilah musyawarah untuk menyelesaikan konflik. Bahkan sampai saat ini pun cara tersebut masih dipakai oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat adat yang masih dalam keadaan terisolasi, dimana yang dimaksud dengan terisolasi adalah yang jauh dari sebuah modernisasi. Namun dalam setiap hukum adat memiliki pola tersendiri dalam menyelesaikan sengketa, seperti halnya dalam penyelesaian perceraian dan waris yang terjadi di masyarakat adat Samin yang memiliki cara tersendiri ketika terjadi perceraian dan sengketa waris.
Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang ingin dikaji adalah: 1) Bagaimana peran mediator adat dalam menyelesaikan masalah perceraian dan waris di dalam masyarakat samin Bojonegoro? 2) Bagaimana Langkah-langkah yang diterapkan mediator adat dalam melakukan penyelesaian masalah perceraian dan waris didalam masyarakat samin Bojonegoro?. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian empiris (field research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis. Dalam teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara dan dokumentasi serta observasi, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Adapun model mediasi dalam penyelesaian perceraian pada Masyarakat Samin yaitu: 1) Dihadapkan dirumah mediator adat,2) orang tua harus datang, 3) Lurah masyarakat samin harus menyaksikan, 4)Musyawarah (dilakukan oleh mediator adat),5) Jika gagal maka dikembalikan (diruju’) dengan adat masyarakat samin yakni dengan menggunakan jimat aji Pameling. dan dalam menyelesaikan waris yaitu : 1) Sekeluarga dikumpulkan didalam rumah mediator adat, 2)harta warisan ditransparasikan, 3) yang bermasalah disuruh untuk mengungkapkan masalahnya, 4) Lurah setempat menyaksikan, 5)Dibagi rata dan harus terima dengan keputusan mediator adat dengan konsekuensi jika tidak terima maka akan diasingkan, 6) setelah itu dilakukan dengan cara perdamaian dengan mantra tembang “Dandang Gulo”. Adapun tokoh adat Samin yang berperan sebagai mediator dalam penyelesaian perceraian dan waris adalah pimpinan adatnya. Pimpinan adat memiliki peran yang sangat penting selama proses mediasi berlangsung, yaitu dengan memberikan nasehat-nasehat dan juga mencarikan solusi-solusi. Selain itu juga sesepuh adat berperan untuk membacakan hasil mediasi yang menyatakan bahwa keluarga tersebut benar-benar bercerai di hadapan semua keluarga.
ENGLISH:
Conflict or problem is a phenomenon that is inevitable in human life. However, the existence of this problem is not to be avoided but to be resolved. The settlement of this conflict has been going on the period before the Prophet. in Indonesian society since the first also known as deliberation to resolve the conflict. Even today, the way they used the Indonesian people, especially the traditional people who are isolated, where is the isolation is far from a modernization. However, in common law has its own pattern in resolving disputes, such as divorce and inheritance in the settlement that occurred in Samin common society has a way as divorce and inheritance disputes.
In this research , the formulation of the problem to be studied are: 1) How is the role of common mediator to resolve the problem of divorce and inheritance in Bojonegoro samin society? 2) What steps used common mediator in the resolution of the problem of divorce and inheritance in Bojonegoro samin society? This study employs an empirical law research (field research). that was described in nature with sociological juridical approach. The data is derived from the result of using interviews and documentation and observation, then the data were analyzed using qualitative descriptive analysis.
The model of mediation in the settlement of divorce on Samin society, that is: 1) Faced home common mediator, 2) parents must come, 3) headman samin society must be watched, 4) Discussion (done by common mediator), 5) If it fails then returned (diruju') with the style of samin society, using Aji Pameling charm. and in resolving inheritance, that is: 1) A family gathered inside the house of common mediator, 2) transparency heritage, 3) who have problems in order to say, 4) headman watched, 5) shared equally , and must accept the decision by the common mediator with the consequences, if it does not receive the exiled, 6) after it was completed with peace, with the “Dandang Gulo” charm. The Samin traditional leaders role as mediator in the settlement of divorce and inheritance is customary leader. customary leader has an important role during the process of mediation, such as giving some advices and trying to find a solution related to the problem. Moreover, the customary leader also has a role in notifying the result of mediation, which states that the spouses have divorced base on the family presence.
ARABIC:
صراع أو مشكلة هو ظاهرة لا مفر منه في حياة الإنسان. ومع ذلك، فإن وجود هذه المشكلة لا يمكن تجنبها ولكن يجب حلها. تسوية هذا النزاع هي جارية بالفعل في ذلك الوقت قبل النبي. في المجتمع الإندونيسي منذ البداية كان معروفا أيضا بمصطلح من المداولات لحل الصراع. حتى الآن الكيفية كان يستخدم من قبل شعب إندونيسيا، وخاصة السكان الأصليين الذين لا يزالون في حالة من العزلة، وهو معزول بعيدون عن التحديث. ولكن في كل قانون العرفي لديها نمطها الخاص في حل النزاعات، مثل الطلاق والميراث في التسوية التي وقعت في الشعوب الأصلية سمين الذين لديهم طريقتهم الخاصة في حال حدوث خلافات الطلاق والميراث.
في هذا البحث، وصياغة المشكلة المراد هي (1: كيف هو دور الوسيط التقليدي في حل قضايا الطلاق والميراث في المجتمع سمين Bojonegoro؟ (2 ما هي الخطوات يتم تطبيقها على الوسيط الأصليين في حل مشكلة الطلاق والميراث في المجتمع سمين Bojonegoro؟. ويصنف هذا البحث إلى أنواع من البحوث التجريبية )بحث ميداني. ( النهج المتبع في هذه الدراسة هو المنهج السوسيولوجي الاعتبارية. في تقنيات جمع البيانات، واستخدم الباحث المقابلة وثائق والمراقبة، ثم تحليل البيانات باستخدام التحليل الوصفي النوعي.

نموذج الوساطة في تسوية الطلاق في المجتمع سمين، وهي: 1) اجتماع أمام منزل الوسيط العادة، 2) يجب على الآباء تأتي، 3) يجب أن يشاهد رئيس القرية المجتمع سمين، 4 (المجلس (الذي أجراه وسطاء العرف)، 5) إذا كان فشل ثم عاد) رجع(مع المجتمعات الأصلية باستخدام سحر تعويذة سمين pameling. وفي حل الميراث، وهما: 1) تجمع عائلة داخل مخصص الوسيط منزل، 2) الميراث ditransparasikan، (3 السؤال وطلب للتعبير عن المشكلة، 4) رئيس القرية المحلية الشاهد، 5) مشترك مسطح ويجب أن تقبل قرار العادة الوسيط مع العواقب إذا لا نقبل به سيتم عزلها، 6) بعد ان يتم ذلك عن طريق السلام مع أغنية شعار ."Dandang Gulo" الزعماء التقليدين سمين الذي عمل كوسيط في تسوية الطلاق والميراث هو قيادة العرفية. زعماء السكان الأصليين لها دور مهم جدا أثناء عملية الوساطة يأخذ مكان، من خلال تقديم المشورة وتجد أيضا الحلول. وبالإضافة إلى ذلك، شيوخ السكان الأصليين لقراءة النتائج من دور الوساطة الذي ينص على أن الأسرة هي الطلاق حقا أمام جميع أفراد العائل

Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Hukum Bisnis Syariah" :   Peran mediator adat dalam menyelesaikan masalah perceraian dan waris di daerah terisolasi: Study kasus masyarakat Samin Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro.:Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment