Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Saturday, June 10, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi al-Ahwal al-Syakhshiyyah,: Pasal 44 ayat (1) UU no 1 tahun 1974 tentang perkawinan dalam perspektif UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan hukum Islam

Abstract

INDONESIA:
Ketentuan li’an sebelumnya telah diatur di dalam al-Quran dan al-Hadist, kesemuanya itu diatur untuk mempermudah orang Islam dalam mengatasi perceraian yang diakibatkan atas tuduhan suami, dalam perjalanannya hukum islam diformulasikan menjadi sebuah peraturan perundang-undangan sebagaimana yang telah dituangkan di dalam undang-undang perkawinan No 1 tahun 1974 khususnya tentang li’an tersebut di atur didalam pasal 44 ayat 1 dan diperkuat oleh KHI, dan dalam beberapa meteri hukumnya belum sesuai dengan apa yang dijelaskan di dalam al-Quran dan al-Hadist.
Pasal 44 ayat (1) UU No 1 Tahun 1974 yang secara eksplisit menjelaskan tantang li’an terkait dengan penyangkalan terhadap anak yang dikandung oleh istrinya, ini merupakan suatu hal yang berakibat besar bagi kejelasan nasab anak yang dikandung oleh istrinya, Lian dalam pasal ini kurang komplit sebagaimana ketentuan di dalam hukum islam serta kurang relevan dengan apa yang telah diamanatkan oleh UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang menjamin tentang hak anak baik dari aspek kejelasan orang tua, sikis maupun ekonomi, setidaknya jika terjadi li’an ada pertanggungjawaban dari ayah biologisnya untuk bertanggung jawab terhadap anak tersebut, meskipun jelas bahwa anak tersebut tidak bisa mendapatkan hak-haknya sebagaimana anak sah, tetapi dengan adanya peraturan yang menjerat pertanggung jawaban dari ayah biologisnya sehingga ada sanksi perdata dalam bentuk pertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup anak tersebut baik dalam bentuk ekonomi, pendidikan dan pemeliharaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk dapat memahami dan manganalisis pasal 44 ayat (1) dalam perspektif UU No 23 Tahun
2002 tentang perlindungan anak dan hukum islam.
Penelitian ini bersifat kepustakaan deskriptif analisis, yaitu mengungkap isi suatu Perundang-undangan yang telah dipaparkan secara sistematis. metode ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam buku, majalah hukum, artikel hukum, dan dukumen-dokumen lainnya, Pada penelitian hukum, jenis penelitian ini disebut dengan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum atau penelitian hukum kepustakaan.
Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa perlu kiranya menambah atau melengkapi ketentuan tentang pasal Li’an agar lebih jelas, dan mengatur juga bagaimana hak-hak anak yang hilang karena akibat li’an serta prosedur hukumnya yang lebih menjamin hak-hak anak sehingga perlu melakukan kerelasi antara UU No 1 tahun 1974 pasal 44 ayat 1 dengan hukum Islam dan UU N0 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dalam bentuk melindungi hak anak yang hilang akibat li’an baik hak dalam bentuk psikis maupun fisik.
ENGLISH:
Li'an provisions has previously set in Al-Quran and al-Hadith to make Muslim easy in overcoming divorce caused husband’s charges, on it process Islamic law is formulated into a rule as it is established into the marriage law, Act No. 1 of 1974, especially about the Li'an that set down in article 44 paragraph 1 and what it is described in al–Quran dan al-Hadist.
Article 44 paragraph 1 of Law No. 1 of 1974 which explicitly notes on Li'an of the child conceived by his wife, this is a matter that has far reaching consequences for the clarity lineage of child conceived by his wife, Lian in this article is not complete as Islamic law and it is not relevant as well as what has been mandated by Law No. 23 of 2002 concerning child protection which guarantees the right of the child both from the aspect of clarity parents, psychically and economically, at least if there is no accountability Li'an from biological father to responsible for the child, although it is clear that the child can not get their rights as legitimating of children, but with the rules that ensnared the liability of her biological father, so there is sanction in the form of accountability juridical responsible for the survival of the child either in the form of economic, education and maintenance. The purpose of this research is to understand and analyze the article 44 paragraph 1 in the perspective of Law no 23 of 2002 on the protection of children and Islamic law.
This research is kind of analysis of literature descriptive, which reveals the contents of the legislation that has been systematically presented. This method aims to gather data and information which sports many books, magazines laws, legal articles, and documents-other documents, in legal research, this kind of research is called normative legal research, legal research or library legal research.


From the results of this study concluded that it is necessary to add or supplement the provisions of Article Li'an in order to be clear, and also how to run the rights of children are missing because it is caused Li'an and legal procedures, which further guarantees the right of the child so it needs to make correlation between Act No. 1 of 1974 Article 44, paragraph 1 with Islamic law and Law No. 23 of 2002 concerning child protection in the form of protecting the rights of children who lost both the right caused Li'an even in the form of psychic or physical.

Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi al-Ahwal al-Syakhshiyyah" :  Pasal 44 ayat (1) UU no 1 tahun 1974 tentang perkawinan dalam perspektif UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan hukum IslamUntuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment