Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Thursday, June 15, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Psikologi:Pengaruh kepercayaan diri terhadap kecemasan bertanding pada atlet pencak silat Nur Harias Malang.

Abstract

INDONESIA:
Kecemasan ketika menghadapi pertandingan merupakan masalah gejolak emosi yang sering menyerang atlet, terutama pada jenis olahraga individu kontak langsung. Oleh karena pencak silat merupakan olahraga individu kontak, maka dalam mempersiapkan atlet pencak silat untuk menghadapi pertandingan, Sangat penting diperhatikan faktor kecemasan bertanding ini. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan bertandingan adalah rendahnya kepercayaan diri saat akan bertanding. Kepercayaan diri diartikan sebagai kondisi mental dan psikologis seseorang yang memberikan keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan suatu tindakan.
Tujuan dilakukan peneliti ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri terhadap kecemasan bertanding pada atlet pencak silat Nur Harias di Malang. Dengan seluruh populasi berjumlah 30 atlet, teknik pengambilan sample menggunakan Purposive Smapling. Adapun teknis pengambilan data adalah menggunakan angket sedang analisa data menggunakan analisa korelasi product product moment
Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa kepercayaan diri kategori tinggi terdapat 4 atlet dengan prosentase 13,3%, sedangkan pada kategori sedang terdapat 18 atlet dengan prosentase 60%. Sedangkan untuk kecemasan bertanding pada kategori tinggi terdapat 7 atlet dengan prosentase 23%, Sedangkan pada kategori sedang terdapat 18 atlet degan prosentase 60%.
Berdasarkan hasil analisis uji korelasi product moment pearson dengan media SPSS 16.0 for windows yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kedua varibel, dan diperoleh data yang menunjukkan hubungan yang signifikan sebesarr_xy = 0,695; sig = 0,000 < 0,05. Ada pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan bertanding pada atlet pencak silat Nur Harias di Malang, dan pengaruhnya positif. Artinya semakin tinggi tingkat kepercayaan diri maka semakin tinggi kecemasan bertanding. Dan sebaliknya, semakin rendah tingkat kepercayaan diri maka semakin meningkat kecemasan bertanding.
ENGLISH:
An anxiety when faced with emotional turmoil match is a problem that often affects athletes, especially on the type of individual sports direct contact. Because martial arts is an individual sport contact, then the martial arts athletes prepare to face the match, It is important to note the anxiety factor this match. One of the factors that can affect the level of anxiety is low self-esteem play when going to compete. The confidence is defined as the mental and psychological condition of a person who gives a strong belief in himself to do or perform an action.
The purpose of this experiment was to determine the effect of self-confidence to anxiety athletes competing in martial arts NurHarias in Malang. The entire population of 30 athletes, sampling techniques using purposive sampling. The technical data retrieval is to use data analysis using questionnaires are product product moment correlation analysis.
The results of research conducted that the high confidence category there are 4 athletes with a percentage of 13.3%, whereas in the moderate category, there are 18 athletes with a percentage of 60%. As for the anxiety to compete in the high category, there were 7 athletes with a percentage of 23%, while in the medium category, there are 18 athletes degan percentage of 60%.

The analysis based on Pearson product moment correlation test with SPSS 16.0 for windows media were performed to determine the relationship between the two variables, and obtained data showed a significant relationship for rxy = 0.695; sig = 0.000 <0.05. There is a significant relationship between self-esteem with anxiety athletes competing in martial NurHarias halibut in Malang, and a positive influence. This means that the higher the confidence level, the higher the anxiety compete. And conversely, the lower the confidence level of the match increased anxiety.

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Kajian psikologi meramabah pada dunia olahraga.Kajian olahraga tidak hanya mengkaji jasmani dan rohani. Olahraga saat ini juga menyentuh sendi-sendi kehidupan manusia seperti pendidikan, sosial budaya, psikologi, fisiologi dll.Wilayah kajian olahraga memandang perilaku gerak manusia yang bersifat universal, maksudnya tidak hanya berorientasi pada fisik melainkan aspek psikis juga.Aspek psikis memainkan peranan penting dalam mencapai prestasi pada bidang olahraga. Oleh karena itu mendorong banyak pihak untuk mengkaji secara khusus untuk mempelajarinya dan diterapkan yaitu psikologi olahraga. 1 Seseorang yang mengikuti pertandingan khususnya dibidang olahraga disebut olahragawan atau atlet.Tugas sebagai atlet yaitu latihan teknik dan fisik.Tujuan sebagai atlet dengan melakukan latihan yaitu untuk mencapai prestasi terutama dibidang olahraga.2Pencak silat 1 J S.Husdarta, Psikologi Olahraga (Bandung Alfabeta 2010) Hal 2 2 Sukadiyanto, perbedaan reaksi emosional antara olehragawan body contact dan non body contact (jurnal psikologi vol 33, no. 1, 50-62) hal 1 2 merupakan bagian dari bidang olahraga, dikatakan sebagai bidang olahraga karena terdapat unsur jasmani dan rohani.Tugas atlet pencak silat yaitu dengan latihan teknik menendang, memukul, dan menjatuhkan lawan. IPSI merupakan induk organisasi pencak silat di Indonesia.Tugas induk organisasi ini yang bertugas menaungi aliran-aliran pencak silat yang ada di Indonesia.Pencak silat merupakan olahraga seni bela diri tradisional yang berasal dari Nusantara. Pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa. Dalam perkembangannya pencak silat lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan silat inti ajaran beladiri dalam pertarungan.Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan internasional, khusunya dipertandingan dalam SEA Games3 . Pencak silat atau silat ialah seni beladiri Asia yang berakar budaya melayu.Pencak silat di Indonesia diatur oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia biasa disingkat IPSI.Pertandingan pencak silat kategori tanding merupakan pertandingan yang menampilkan 2 orang atlet silat dari kubu yang berbeda.Keduanya saling berhadapan unsur pembelaan diri dan terlibat konrtak langsung saat bertanding dan merupakan jenis pertandingan body contact. Peraturan pertandingan pencak silat terdapat dua kategori yaitu kategori tanding dan kategori seni.Peraturannya hanya menampilkan dua 3 Subagyo, Pencak Silat (Surabaya Unesa University Press 2012) Hal 1 3 orang atlet pesilat dari kontingen berbeda serta menggunakan unsur pembelaan dan serangan yaitu menangkis/mengelak/mengena/menyerang pada sasaran dan menjatuhkan lawan. Untuk kategori seni tunggal menampilkan seorang pesilat dengan memperagakan kemahirannya dalam jurus tunggal baku secara benar, tepat dan mantap, penuh kejiwaan, dengan tangan kosong dan bersenjata serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori.4 Kebutuhan psikologis dan fisiologis antara pertandingan individu dan team lebih dibutuhkan pertandingan yang dimainkan secara individu.Pertandingan individu pada kepercayaan dirinya lebih rendah dibandingkan pertandigan secara team.Sedangkan kecemasan pada pertandingan individu lebih tinggi dibandingkan team.5 Pertandingan pencak silat berbeda dengan pertandingan pada bidang olahraga lainnya, misalnya permainan bola basket. Pencak silat cirikhasnya dimainkan secara individu, sedangkan bola basket dimainkan secara tim. Untuk kondisi secara psikologisnya lebih dibutuhkan olahraga individu dibandingkan olah raga yang secara tim. Karena pencak silat pertandingan langsung dengan sentuhan fisik. Reaksi emosional antara petandingan body contact maupun nonbody contact. Pertandingan body contact memiliki reaksi emosional lebih tinggi daripada non body contact. Olahraga dengan sentuhan 4 Subagyo, Pencak Silat (Surabaya Unesa University Press 2012) Hal 84 5 Ahmad,J.R., Md, S.Y., & Azis, A.Z. Pre-competition anxiety levels in individual and team sports athletes. Proceeding of the international on social science research, ICSR 2013 (e-ISBN 978-967-11768-1-8) Hal 1200 4 langsung fisik cepat mudah menimbulkan emosi dibandingkan dengan pertandingan dengan tidak langsung sentuhan fisik.6 Secara psikologis pertandingan pencak silat membutuhkan konsentrasi, tetap tenang meskipun pada kondisi yang tegang dan secara teknik yaitu menggunakan teknik beladiri dengan tangkisan, jatuhan, pukulan, dan tendangan. Hal ini serupa dengan pendapatnya Subagyo (2012) bahwa pencak silat merupakan olahraga beladiri yang membutuhkan banyak konsentrasi7 . Kehilangan konsentrasi dapat menyebabkan seorang atlet bisa kehilangan gelar juaranya. Kosentrasi merupakan aspek yang penting dalam olahraga, tidak hanya pada saat pertandingan, akan tetapi pada saat latihan8 . Karena olahraga individu membutuhkan konsentrasi yang tinggi pada penampilanya maka kepercayaan diri dalam bertanding diperlukan. Menang dan kalah dalam kejuaraan biasanya menjadi standar ukuran berhasil tidaknya seorang atlet mengembangkan ketrampilan olahraganya.Menang dan kalah erat kaitannya dengan prestasi atau kemampuan dalam pertandingan pencak silat dan penampilan seorang atlet berhubungan dengan berbagai faktor. Untuk mencapai prestasi atlet memerlukan rasa percaya diri, karena tanpa kepercayaan diri atlet tidak akan dapat mencapai prestasi yang diimpikan. Kurang percaya diri sama dengan meragukan dirinya sendiri, 6Sukadiyanto. Perbedaan reaksi emosional antara olahragawan body contactnon body contact. Jurnal psikologi, 33, No. 1, 50-62. Hal 11 7 Subagyo, Pencak Silat (Surabaya Unesa University Press 2012) Hal 1 8 Satiadarma, Monty P. Dasar-dasar psikologi olahraga (Jakarta: pustaka sinar Harapan. 2000) Hal 225 5 dan ini merupakan bibit ketegangan, khususnya pada waktu menghadapi pertandingan maupun setelah menghadapi pertandingan. Kurangnya rasa percaya diri dapat menghambat atlet untuk berprestasi tinggi, karena mempunyai pengalaman yang sedikit. Kepercayaan diri mempunyai andil terhadap tercapainya suatu prestasi. Dengan rasa percaya diri atlet akan merasa sanggup dan mampu untuk mencapai prestasi tertentu.9 Sebagai seorang atlet yang rutin saat berlatih untuk bisa mengikuti pertandingan, akan tetapi pada saat kondisi di gelanggang ia tidak mampu menampilkan penampilannya dengan baik, dan hasil latihan rutinnya menjadi kaku saat berada dalam gelanggang menjadi pudar begitu saja ketia ia berada di arena gelanggang. Sehingga pada kondisikondisi seperti ini ia dikatakan kurang percaya diri. Sehingga, ia menjadi ragu-ragu, konsentrasinya menghilang karena tidak berani untuk menggunakan strategi untuk menghadapi lawan, sulit melakukan serangan kepada lawan, dan merasa cemas melihat lawannya lebih hebat sehingga merasa sulit untuk menentukan strategi.10 Membangun rasa percaya diri pada atlet dengan berperilaku penuh percaya diri, menuntaskan tugas akhir, persiapan yang mantap akan bertanding dan tanggung jawab pelatih pada atletnya. Karenanya penting untuk memberikan latihan sebaik-baiknya pada atlet supaya 9 Fitri, Yulianto. Kepercayaan diri dan prestasi atlet Tae Kwo Do daerah istimewa Yogyakarta.Jurnal psikologi universitas diponegoro vol. 3 No. 1, 2006. Hal 55 10 Satiadarma, Monty P. Dasar-dasar psikologi olahraga (Jakarta: pustaka sinar Harapan. 2000) Hal 247 6 iamenuntaskan latihannya dengan baik, program latihan disusun agar atlet menyeleseikan tugasnya dngan benar.11 Pelatih berperan dalam membangun kepercayaan diri atlet, karenanya atlet yang sering dicemooh akan merasa kurang percaya diri dan tidak akan mau mencoba. Menurut Satiadarma (2000:256) pelatih meskipun sebagai mentor atau guru yang memberikan latihan yang berupa fisik, teknik, dan strategi bertanding akan tetapi juga sebagai motivator yang bertugas membangun perilaku percaya diri atlet dalam menghadapi situasi sosial tertentu seperti pada saat kondisi bertanding12 . Pemahaman dari beberapa orang mengenai kepercayaan diri yaitu mereka yang berani tampil dalam menunjukkan penampilan terbaiknya dan tidak malu saat dilihat oleh penonton.Atlet yang mempunyai kepercayaan diri yaitu berani tampil, tidak malu-malu, tidak takut saat betanding.Itu semua merupakan pandangan yang salah mengenai kepercayaan diri. Pertandingan pencak silat merupakan pertandingan individu, baik kategori tanding maupun kategori seni tunggal, karena peraturannya 2 orang atlet dari kubu yang berbeda maka diperlukan konsentrasi yang tinggi.Jenis olah raga juga membawa pengaruh kepercayaan diri dan kecemasan, seperti hasil penelitian Ichraff dkk (2013:55) 13 olah raga individu dan olah raga team hasilnya bahwa olah raga individu 11 Satiadarma, Monty P. Dasar-dasar psikologi olahraga (Jakarta: pustaka sinar Harapan. 2000) Hal 256 12 Ibid Hal 256 13 Ichraf, A., Ali, B. M., Khaled, T., Liwa, M., Ali, E., Effect of gender and type of sport on anxiety and self-esteem(Journal of Humanities and Social Science Invention, Vol 2, 2319 – 7722) hal 55 7 mempunyai keyakinan diri yang lebih rendah dibandingkan olah raga team.jadi jika olah raga individu mempunyai keyakinan yang rendah maka kecemasannya akan tinggi. Woodman dan Hardy (2003) berpendapat jenis olahraga dapat dikategorikan menjadi olahraga tim dan individu. Menurutnya olahraga individu lebih banyak tekanan dari pada olahraga tim. Dari hipotsisnya bahwa kecemasan dan efek rasa percaya diri ukuran lebih tinggi untuk olahraga individu daripada olahraga tim.14 Literatur sebelumnya melaporkan bahwa state - A lebih tinggi dalam olahraga individual dibandingkan dengan olahraga tim . Namun, kepercayaan diri ditemukan lebih rendah pada olahraga individu daripada olahraga tim (Martens et al, 1990;.Zeng, 2003). Hasil pengujiannya sampel Independent t-Test ini digunakan untuk membandingkan sifat antara kecemasan atlet olahraga individu dan tim. Sebuah perbedaan signifikan yang ditemukan dalam skor kecemasan sifat antara individu (M = 44,35, SD = 3,90) dan atlet olahraga tim, (M = 41,54, SD = 5.47); t (50) = 2.13, p
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Pengaruh kepercayaan diri terhadap kecemasan bertanding pada atlet pencak silat Nur Harias Malang." Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini

DOWNLOAD

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment