Abstract
INDONESIA:
Kemampuan berkomunikasi dan penyesuaian diri yang baik dan efektif terutama sangat diperlukan oleh para remaja. Hal ini sesuai dengan salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit yaitu yang berhubungan dengan penyesuaian sosial. Menciptakan dan mengembangkan kemampuan komunikasi serta penyesuaian diri yang efektif bukanlah hal yang mudah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melatih dan mengembangkan kemampuan berperilaku asertif. Asertif adalah perilaku dimana seorang individu mengungkapkan dirinya yang meliputi pengungkapan perasaan positif, afirmasi diri dan pengungkapan perasaan negatif dengan tegas dan bebas, mengungkapkan dengan cara yang tepat dan tetap menghargai orang lain. Asertifitas sangat penting untuk di kembangkan di berbagai lingkungan masayarakat termasuk di sekolah. Dan di sekolah terdapat siswa dengan berbagai macam latar belakang, diantaranya siswa yang tinggal di panti asuhan dan siswa yang tinggal bersama orang tua.
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat asertifitas siswa yang tinggal di panti asuhan dan siswa yang tinggal bersama orangtua dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat asertifitas siswa yang tinggal di panti asuhan dan siswa yang tinggal bersama orangtua. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif komparatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Muhammadiyah 5 Ponorogo, yang berjumlah 77 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan skala.
Setelah dilakukan analisis independent sample T-test, pada program SPSS 16.0 for windows, diperoleh Nilai signifikansi (2-tailed) dengan nilai 0.542 > dari a 0.05,menyatakan bahwa kedua kelompok tersebut memiliki nilai rata -rata tingkat asertifitas yang sama, dimana persamaan ini juga dapat dilihat dari hasil t hitung 0,614 < t tabel adalah 1,67722 yang artinya nilai rata –rata asertifitas pada kedua kelompok tersebut memiliki persamaan.
ENGLISH:
Communication skills and good adjustment and effective especially needed by teens. This is consistent with one of the developmental tasks of adolescence is the hardest associated with social adjustment. Create and develop communication skills and effective adjustment is not easy. One way to do is to train and develop the ability to behave assertively. Assertive behavior in which an individual is expressing himself which includes disclosure of positive feelings, self-affirmation and expression of negative feelings clearly and freely, expressed in an appropriate manner and respect for others. Asertiv behavior is very important to be developed in a variety of environments including in school communities. And at school there are students with a variety of backgrounds, including students living in orphanages and students living with their parents.
In this study aims to determine the level of assertiveness of students who live in an orphanage and students living with their parents and to determine whether there are differences in the level of assertiveness students living in orphanages and students living with their parents. This study uses a comparative descriptive design.
The population in this study were students SMP Muhammadiyah Ponorogo 5, totaling 77 students. Data collection methods used were observation, interviews, and scale.
After being analized by using independent sample T-tes, acquired a significance value (2-tailed) with a value of 0.542> of a 0:05 stated that the two groups had an average value of the same level of assertiveness.
Where this equation can also be seen from the results of 0.614 t <t table is 1.67722, which means the average value of assertiveness in both groups have in common.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Perbedaan tingkat asertifitas antara siswa yang tinggal di panti asuhan dan siswa yang tinggal bersama orangtua." Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment