Abstract
INDONESIA:
Setiap orang yang melakukan perkawinan menginginkan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah. untuk menciptakan semua itu tidaklah mudah, salah satu cara menciptakan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah yaitu dengan adanya kesiapan mental kedua mempelai dimana dalam hal ini dilihat dari kematangan emosi. kematangan emosi adalah suatu kondisi yang telah mencapai tingkat kedewasaan seseorang dari perkembangan emosional sehingga individu tidak akan terus secara apriori atau bersikap berjuang secara emosi, atau melarikan diri dari problem, tapi dia akan sanggup untuk menghadapi problema-problema itu secara obyektif. Dengan kematangan emosi yang stabil dimiliki pasangan maka keluarga yang akan dibina semakin harmonis. Keharmonisan keluarga adalah apabila kedua pasangan tersebut saling menghormati, saling menerima, saling menghargai, saling mempercayai, dan saling mencintai.
Penelitian ini di lakukan di Desa golokan, Kecamatan sidayu, Kabupaten Gresik. Tujuan penelitian ini adalah (a). Untuk mengetahui tingkat kematangan emosi suami-istri (b). Untuk mengetahui tingkat keharmonisan keluarga (c). untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan keharmonisan keluarga di Desa golokan, Kecamatan sidayu, Kabupaten Gresik.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subyek peneliti berjumlah 35 sampel (70) responden yang dipilih dengan menggunakan purposif sampling. Pengambilan data menggunakan dua skala, yaitu skala kematangan emosi, dan skala keharmonisan keluarga, dilengkapi dengan hasil angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan datanya menggunakan analisa norma, analisa prosentase dan analisa korelasi product moment karena terdiri dari dua variabel, selain itu data yang diolah adalah berupa data interval. Pengolahan datanya menggunakan perangkat lunak komputer yaitu SPSS 16.0 for windows.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa kematangan emosi (suami-istri) di Desa golokan, Kecamatan sidayu, Kabupaten gresik pada umumnya memiliki tingkat kematangan emosi tinggi dengan prosentase yaitu suami 82,86% dan istri 77,14%. Sedangkan pada tingkat keharmonisan keluarga (suami-istri) mayoritas memiliki tingkat keharmonisan keluarga tinggi dengan prosentase suami 100% dan istri 71,42%. korelasi antara kematangan emosi dengan keharmonisan keluarga yang ditujukan dengan hasil korelasi yang signifikan (rxy=0,460;=0,000<0,05) artinya ada hubungan yang positif antara kematangan emosi dengan keharmonisan keluarga (suami-istri) di Desa golokan, Kecamatan sidayu, Kabupaten gresik.
ENGLISH:
Everyone who do marriage, want to their marriage being a sakinah, mawaddah and warahmah family. To create all of that is not easy, one way to create a family sakina ,mawaddah and warahma. Thet is the presence of mental readiness both families whick in this view of emotional maturity. emotional maturity is a condition that has reachet the level of maturity of the emotional developmen so that people will not continue to be apriori or be strunggling emotionally, or escape from the problem,but they should be able to face problem that objectively. With emotional maturity of stable family that owned a pair then you will be fostered more harmonious family is when both partnes are mutual respect, acceptance, mutual respeck, mutual trust, and mutual love.
This research has purpose (a) to know degree husband and wife couple Emotional Maturity (b) to know degre husben and wife comple family harmonic (c) to prove relation between Emotional Maturity with family harmonic in the golokan village sidayu district gresik regency .
This research use kuantitative method. Subject researchers totalig 35 sampel 70 respondent that choose with use purposive sampling. Date take to use 2 scale are Emotional Maturity and family harmonic scale and make comprehensive with document observation and interview. Its date collection technique use analyze product moment correlation prosentasion norm analyze because insist of two variable beside that date get process from interval date. Date get process room SPSS 16.0 computer for window.
This research result is known that Emotional Maturity (husband and wife couple) in the golokan village sidayu district gresik regency. In the generally has high emotional maturity with husband the percentage 82,86% and wife is 77,14% after wards family harmonic (husband and wife couple) in the golokan village sidayu district gresik regency. Majority have family harmonic then husband high 100% and wife high 71,42%. It show corelation between Emotional Maturity with family hamonic that show significant correlation result (rxy= 0,460;=000<0.05) this meaning there is positive relation between Emotional Maturity with family hamonic (huband anda wife couple) in the golokan village sidayu district gresik regency.
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment