Abstract
INDONESIA:
Masa remaja merupakan suatu periode peralihan, suatu masa perubahan, usia bermasalah, saat dimana individu mencari identitas, masa yang tidak realistis dan ambang dewasa dan pada masa ini muncul juga dorongan-dorongan seksual yang menyebabkan keinginan-keinginan yang menuntut kepuasan, sehingga terkadang sulit untuk dikendalikan. Oleh sebab itu, maka sangat perlu konsep diri yang baik pada remaja agar dapat mengendalikan dan menekan atau mengontrol seminim mungkin sikap dan perilaku seksual pra-nikah. Setiap remaja akan memiliki konsep diri dan kontrol diri sehingga apabila remaja tersebut memiliki konsep diri baik maka remaja tersebut akan memiliki kontrol diri terhadap perilaku seksual pra-nikah dengan baik atau tinggi, begitu sebaliknya.
Penelitian ini dilakukan di SMA 1 Negeri Malang, bertujuan (1) untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara konsep diri dengan perilaku seksual pra-nikah (2) untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kontrol diri dengan perilaku seksual pra-nikah (3) untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara konsep diri dan kontrol diri dengan perilaku seksual pra-nikah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian ini berjumlah 75 responden yang dipilih dengan menggunakan random sampling. Data dikumpulkan dari tiga skala yaitu skala konsep diri, skala kontrol diri, dan skala perilaku seksual pra- nikah. Hasil respon angket dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi linier ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsep diri yang dimiliki oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Malang dengan perilaku seksual pra-nikah yang terdiri dari 75 responden, respon tertinggi berada pada kategori sedang yaitu sebesar 62,7%, kategori tinggi sebesar 21,3%, kategori rendah sebesar 16%. Untuk tingkat kontrol diri kategori tinggi sebesar 22,7%, sedang sebesaR 64%, kategori rendah sebesar 13,3%. Untuk tingkat perilaku seksual pra-nikah 10,7% pada kategori tinggi, 89,3% pada kategori sedang, dan untuk kategori rendah tidak ada.Hasil perhitungan analisa regresi diperoleh perhitungan nilai F hit sebesar
3,057 dengan nilai p=0,053 > 0,05 taraf signifikan 5% dengan sampel sebanyak 75 responden, sedangkan F tab 5% dengan db 2 berbanding 72 (2:72) sebesar 3,13 ini berarti hasil analisa regresi (F hit ) sebesar 3,057 lebih kecil dari F tab sebesar 3,13, sedangkan tingkat signifikansi 0,053 lebih besar dari alpha pada taraf
signifikansi 5% atau 0,05 (F hit <F tab)maka hipotesis Ha ditolak dan Ho diterima. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dan kontrol diri dengan perilaku seksual pra-nikah.
3,057 dengan nilai p=0,053 > 0,05 taraf signifikan 5% dengan sampel sebanyak 75 responden, sedangkan F tab 5% dengan db 2 berbanding 72 (2:72) sebesar 3,13 ini berarti hasil analisa regresi (F hit ) sebesar 3,057 lebih kecil dari F tab sebesar 3,13, sedangkan tingkat signifikansi 0,053 lebih besar dari alpha pada taraf
signifikansi 5% atau 0,05 (F hit <F tab)maka hipotesis Ha ditolak dan Ho diterima. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dan kontrol diri dengan perilaku seksual pra-nikah.
ENGLISH:
Puberty is period of change, period of transition and period of problem where the individual look for their identities, this period is not realistic and to be on the threshold adult, at this time appear sexual motivation which caused desire claiming satisfaction, sometime it difficult to be controlled. Therefore, self- concept is important for teenager to depress and control their behaviors pre- marriage. Every teenager has self-concept and self-control so if they have good self-concept they will have high self-control to their behaviors pre-marriage.
This research is conducted at SMA 1 Negeri Malang, the objectives of this research as follows (1) to know there is correlation or not between self-concept with sexual behavior pre-marriage (2) to know there is correlation or not between self-control pre-marriage (3) to know there is correlation or not between self- concept and self-control with sexual behavior pre-marriage. This research use quantitative method. The subject of this research is 75 respondents which are chosen by random sampling. The data collection from three scales there are self- concept, self-control and sexual behavior pre-marriage. The result of questionnaire’s respond is analyzed by using double linier regress technique.
The result of the research show that the level of self-concept which has by students at class XI SMA 1 Negeri Malang with sexual behavior pre-marriage consist of 75 respondents, the highest respond on the middle category that is equal to 62,7, high category equal to 21,3, low category equal to 16. For the level of self-control in high category equal to 22,7, while the middle is 64, the low category equal to 13,3. For the level of sexual behavior pre-marriage 10,7 at the high category, 89,3 at the middle category and that not for low category. The result calculation of regrecy analysis is obtained the calculation of F hit value, equal to 3,057 with the value of P= 0,053 > 0,05 the level of 5 significant with sample there are 75 respondents, while F tab 5 with db 2 compare 72 (2:72) is equal to 3,13 it means that the result of regrecy analysis (F hit) is equal to 3,057 smaller than F tab is equal to 3,13, while the level of significant 0,053 is bigger than alpha on significant level 5 or 0,05 (F hit <F tab) therefore the hypothesis Ha is refused and Ho is accepted. Based on this research show that there is no significant correlation between self-concept and self-control with sexual behaviors pre-marriage.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Hubungan antara konsep diri dan kontrol diri dengan perilaku seksual pra-nikah pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Malang.." Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment