Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Monday, June 12, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Psikologi:Study tentang Adversity Quotient di SMA Negeri 1 Malang

Abstract

INDONESIA:
Multiple Intelegence, memang cukup berpengaruh dalam dunia pendidikan saat ini, IQ, SQ, dan EQ adalah hal yang paling utama bagi seorang siswa dalam menunjang perkembangan pribadinya, berbagai macam cara dan aktifitas apapun di lakukan oleh para pakar pendidikan untuk mengoptimalkan kecerdasan tersebut agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, sampai muncullah Adversity Quotient yang di temukan oleh Poul G. Stoltz, yaitu suatu kecerdasan atau kemampuan dalam merubah, atau mengolah sebuah permasalahan atau kesulitan dan menjadikanya sebuah tantangan yang harus di selesaikan agar tidak menghalangi cita-cita dan prestasi yang ingin diraih.
Bidang pendidikan mulai mengembangkan AQ (Adversity Quotient) lewat berbagai macam bentuk cara dan aktifitas di lakukan agar menunjang lembaga pendidikan dalam mencetak siswa yang berkualitas, salah satunya adalah melalui kelas akselerasi, yaitu kelas percepatan bagi siswa yang diidentifikasikan mempunyai kelebihan khusus baik dari Intelegnsy, kreatifitas maupun keberbakatan. Bagi siswa akselerasi, selain IQ, EQ, SQ, kreatifitas dan keberbakat, juga membutuhkan adversity quotient (AQ), karena AQ mempunyai peran yang cukup penting terutama dalam menyelesaiakn masalah yang dihadapi oleh siswa akselerasi. AQ mempunyai empat dimensi yang sangat penting yang dapat membantu tingkat AQ menjadi tinggi yaitu: 1) kendali diri (Control (C)), 2) Asal-usul dan Pengakuan (Origin &Ownership(O2)), 3) Jangkauan (Reach(R)), 4) Daya tahan (Endurance(E)) yang biasa di singkat dengan (CO2RE).
Penelitian ini, mendeskripsikan tingkat Adversity Quotient, tingkat kendali diri, tingkat asal-usul dan pengakuan, tingkat jangkauan, serta tingkat daya tahan siswa akselerasi dalam menghadapi masalah. Dari hasil analisis, dengan metode summated ratting, kemudian diuji validitas dan reabilitas, adapun keofisien reliabilitasnya sebesar .8590, untuk analisis deskriptif, dilakukan dengan membandingkan antara mean hipoteses dan mean empiris, yang menghasilkan:1) tingkat adversity quotient pada siswa akselerasi berada pada kategori sedang dengan nilai prosentase 48%, adapun tingkat tiap faktornya adalah; 1)tingkat kendali diri siswa akselerasi berada kategori rendah dengan nilai prosentase 44%, 2) tingkat asal-usul dan pengakuan berada pada kategori sedang dengan nilai prosentase 44%, 3) tingkat jangkauan berada pada kategori sedang dengan prosentase 48%, dan 4) tingkat daya tahan berada pada kategori sedang dengan nilai prosentase sebesar 56%. Dan juga dilakukan perhitungan tingkat korelasi diantara faktor yang satu dengan faktor yang lainnya degan faktor total, dengan menggunakan rumus korelasi spearman, karena data berbentuk ordinal, dengan menggunakan statistik nonparametrik, Berdasarkan hasil penelitian, setelah di ketahui proporsi frekuensi tingkat kategori dari adversity quotient, maka juga diketahui korelasi di antara faktor yang ada yaitu, dengan cara mengkorelasikan antara faktor yang satu dengan faktor yang lain dengan faktor total. Korelasi antar faktor dilakukan dengan mengkorelasikan setiap faktor dengan faktor lainnya dan dengan total faktornya. Berdasarkan hasil korelasi antar faktor didapatkan, korelasi antara kendali diri dan adversity quotient adalah positif dengan angka korelasi rs = 0.439 dan p = 0.028, untuk asal-usul dan pengakuan dan adversity quotient rs = 0.641, dengan p = 0.01, jangkauan dan adversity quotient mempunyai angka korelasi rs = 479 dengan p = 0.015, daya tahan dan adversity quotient, mempunyai rs = 808 dengan p = 0.000, dari data tersebut terlihat bahwa faktor daya tahan dan adversity qoutient menunjukkan angka korelasi yang paling tinggi, begitupun juga korelasi antar faktor, yang menunjukkan korelasi positif dan hampir signifikan adalah korelasi antara asal-usul dan daya tahan, hal ini berarti makin tinggi tingkat asal-usul dan daya tahan siswa akselerasi, maka makin tinggi pula tingkat adversity quotient siswa akselerasi SMA Negeri 1 Malang dalam menghadapi masalah atau kesulitan.
Dari hasil korelasi total menunjukkan hasil korelasi yang positif dan signifkanan sehingga diketahu tingkat Adversity Quotient pada siswa kelas akselerasi di SMA Negeri 1 Malang berada pada kategori sedang, dengan prosentase 48%, dan data ini cukup membahagiakan lembaga pendidikan dalam mengelola kelas akselerasi, terutama rujukkan untuk mengembangkan kualitas kelas akselerasi dan pengembangan pengajaran kedepan, agar mencetak lulusan yang handal berkualitas.
ENGLISH:
Multiple Intelegence, are hasn’t enough effect educational in this time, IQ, SQ, and EQ are most important matter to student in supporting his personality, thera are so many kind of ideas and the way of actifity would to do by expert of education to be an optimal intellegence in order to become human resource with high quality, so emerge adversity quotient which finding by Poul G. Stoltz. Adversity quotient is a intellegence of changing the problems with a challenge in order to tired the dream, aspiration, and wish to be reache for. Educational would to develop AQ (Adversity Quotient), so many the way will be conduct to supporting education institute to be print the student with best quality, one of them is building the class of acceleration, acceleration class is to identified student have special excess either from Intellegence, creativity and also the gifted. Beside IQ, EQ, SQ, creativity, and gifted, also require quotient adversity (AQ) for student of acceleration, because AQ have role which important enough especially to handle the problem of faced by student of acceleration. AQ have four very important dimension able to assist storey; there are: 1) Self control (C), 2)Origin & Ownership(O2), 3) Reach (R), 4) Endurance(E) we called ( CO2RE).
This research, to explain the level of adversity quotient, self control level, origin and ownership levels, reach levels, and endurance levels of acceleration problems. From result of analysis, with method of summated ratting, later then tested by validity and reliability, as for its about .8590, for descriptive analysis, with comparing between mean hypothec and mean empiric, the result are: 1) The level adversity quotient for the student of acceleration, is reside in category the value of percentage about 48%, as for level every factor are: 1) Self control, the student of acceleration, reside in low category with value of percentage about 44%, 2) The origin and ownership levels reside in category with value of percentage about 44%, 3) Reach levels reside at category with percentage of 48%, and 4) endurance levels reside at category with value percentage of equal to 56%. As well as it’s conducted by calculation of correlation levels among factor with other factor and the total factors, by using correlation formula of spearman, because data in form of ordinal, by nonparametric statistic, Pursuant to the result of research, after knowing of the level frequency proportion categorize from adversity quotient, hence is also known by correlation among existing factors, there are by correlation between one factor with other factors, and with total factor. The result of correlation are: correlation between self control with adversity quotient are positive, about rs = 0.439 and p = 0.028, for the origin and ownership and adversity quotient about rs = 0.641, and p = 0.01, reach with adversity quotient have correlation about rs = 479 and p = 0.015, and endurance of adversity quotient, about rs = 0.808 with p = 0.000, from the data seen that power factor hold up and adversity qoutient show highest correlation number, than also correlation between factor, showing positive correlation and signifikn correlation between endurance and origin & ownership, this means are and more is high levels student endurance of acceleration, this more high student adversity quotient of akselerasi in SMA Negeri 1 of Malang.

From result of total correlation that correlation are positive and signifikan so that adversity quotient at class student of acceleration in SMA Negeri 1 of Malang Worse luck in face of problem, with percentage of 48%, this data make happy for institute of education for class of acceleration especially to recouncille the quality class of acceleration and development of instruction for the future to be reliable graduated with high quality.

Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Study tentang Adversity Quotient di SMA Negeri 1 Malang." Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment