Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Monday, July 15, 2013

Download Skripsi Gratis Biologi : Pengaruh Suhu Dan Lama Thawing terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Fries Holland

Thawing merupakan pencairan kembali semen yang telah dibekukan sebelum
dilakukan Inseminasi Buatan (IB). Suhu dan lama thawing mempunyai pengaruh besar
terhadap keadaan spermatozoa khususnya keutuhan spermatozoa dalam semen. Kombinasi
suhu dan lama thawing yang baik adalah yang dapat mencegah kerusakan spermatozoa,
sehingga tetap memiliki kemampuan membuahi ovum yang tinggi. Oleh karena itu, untuk
mendapatkan kualitas spermatozoa semen beku sapi FH yang memenuhi kriteria dalam
pelaksanaan IB dibutuhkan kombinasi suhu dan lama thawing yang baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa suhu dan lama thawing semen
beku sapi FH yang paling optimal untuk digunakan dalam IB Penelitian dilakukan mulai
bulan Nopember 2007 sampai Desember 2007. Materi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah semen beku dari sapi FH dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari dengan
tahun produksi 1999 dan nomor urut pejantan 42. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode eksperimental dengan 2 perlakuan yaitu suhu thawing 25oC, 34oC dan 37oC dan lama
thawing 7 detik, 15 detik dan 30 detik. Tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang
diamati dalam penelitian ini adalah motilitas, viabilitas, abnormalitas dan integritas membran
spermatozoa. Viabilitas dan abnormalitas spermatozoa diamati dengan metode pewarnaan
eosin-negrosin sedangkan pengamatan integritas membran spermatozoa dengan metode
Hypo-osmotic Swelling Test (HOS Test). Data hasil penelitian dianalisis dengan
menggunakan ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan lama thawing berpengaruh terhadap
kualitas spermatozoa semen beku sapi FH. Dari eksperimen yang dilakukan, kualitas
spermatozoa yang paling optimal diperoleh pada suhu 37oC dengan lama thawing 30 detik,
karena pada suhu dan lama thawing tersebut memiliki rata-rata kualitas yang paling tinggi
diantara perlakuan yang lain dan telah memenuhi syarat IB, yakni >40% motilitas
spermatozoa, >50% viabilitas spermatozoa, <20% abnormalitas spermatozoa dan memiliki
nilai integritas membran >50%.


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment