Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Tuesday, June 23, 2015

Penerapan Cooperative Learning Metode Student Teams-Achievement Division pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII-B untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 14 Malang

Laili Mas'udah
Pendidikan merupakan hal yang urgen dalam kehidupan. Setiap manusia
memerlukannya sebagai sarana dalam menjalani hari-hari mereka. Pendidikan
pada hakikatnya mempunyai jangkauan makna yang sangat luas, serta
membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Sehubungan dengan hal ini,
pendidik diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai
dalam memilih, serta menggunakan berbagai metode pembelajaran yang mampu
mengembangkan iklim pembelajaran yang kondusif bagi siswa untuk belajar.
Pendidikan Agama Islam sebagai mata pelajaran di SMP Negeri 14 Malang
dirasa mengalami kemandegan. Metode yang ditawarkan mengharuskan siswa
mengikuti pembelajaran meliputi datang, duduk, menyimak penjelasan guru,
mengerjakan tugas, melihat guru menulis di papan tulis, mengingat, menghafal
bahkan menyalin apa adanya segala informasi yang disampaikan guru. Ditambah
lagi dengan jam pelajaran yang terbatas, satu kali pertemuan dalam seminggu.
Situasi seperti ini mempersempit ruang gerak siswa dalam mengkaji lebih
mendalam, menuangkan kreatifitas sebagai upaya pengaktualisasian diri untuk
saling berbagi dalam merumuskan, menganalisis, mendiskusikan dan sedapat
mungkin memecahkan masalah. Ironis memang, pelajaran yang menjadi harapan
dalam pembentukan perilaku-perilaku terpuji cenderung mengarah mematikan
potensi-potensi positif dalam diri peserta didik.
Cooperative learning memiliki beragam metode. Metode yang dipilih dalam
penelitian ini adalah Student Teams-Achievement Divisions (STAD), atau disebut
Divisi Pencapaian-Kelompok Siswa.Tugas para siswa dalam kelompok belajar
siswa bukanlah melakukan sesuatu tetapi mempelajari sesuatu sebagai sebuah
kelompok, di mana kerja kelompok dilakukan sampai semua anggota kelompok
menguasai materi yang sedang dipelajari itu. Unsur-unsur STAD ialah pembagian
siswa dalam tim-tim heterogen.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan proses perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian dengan menggunakan cooperative learning metode
student teams achievement divisions pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Kelas VIII-B untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 14 Malang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom
action research). Tahapan penelitian mengikuti Taggart dan Kurt Lewin yaitu
berupa suatu siklus yang meliputi perencanaan, pelaksaaan, pengamatan dan
refleksi. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik
xix
observasi, wawancara dan dokumentasi. Pendekatan penelitian ini adalah kuantif
atau mix methods. Adapun data kualitatif dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Sedangkan data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
P = persentase peningkatan
Post rate = nilai rata-rata sesudah tindakan
Base rate = nilai rata-rata sebelum tindakan
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan penulis adalah dengan
menggunakan model cooperative learning (pembelajaran kooperatif) metode
Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VIII-B SMP Negeri 14 Malang. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan
Hasil belajar pada siklus I meningkat 41%, siklus II mengalami peningkatan
sebesar 62%, dan siklus III hasil belajar meningkat menjadi 81%. Untuk rata-rata
kelas, skor dasar dari nilai semester I adalah 75, pada kuis I rata-rata kelas
meningkat 6 poin menjadi 81, dan pada kuis II meningkat lagi 2 poin yaitu 83.
Selaku peneliti, ada beberapa saran yang sifatnya konstruktif yang dapat
diberikan demi terwujudnya dan berkembangnya pembelajaran di kelas. Pertama,
setiap siswa memiliki keunikan tersendiri. Hendaklah guru mampu
menyampaikan materi dari berbagai segi, sehingga siswa dapat maksimal dalam
menerima pelajaran. Kedua, pembelajaran memerlukan kreativitas dan inovasi
dari guru untuk menciptakan suasana kelas lebih hidup. Ketiga, lembaga
pendidikan hendaknya memiliki wadah dalam menampung kreativitas dan aspirasi
peserta didik untuk melatih diri, sarana berkomunikasi dengan siswa lain, serta
mengukir prestasi. Keempat, penerapan pembelajaran metode student teams
achievement divisions dapat lebih efektif, bila diterapkan pada kelas yang jumlah
siswanya bukan termasuk kelas besar. Kelima, perlu diadakan penelitian serupa
yang mengkaji cooperative learning metode student teams achievement divisions
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada jenjang pendidikan yang berbeda.
Post rate – base rate
P = x 100%
Base rate

Download Skripsi



 Jasa Pembuatan Skripsi

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment