Deretan Morfologik
Yang dmaksud deretan morfologik ialah suatu deretan kata atau suatu daftar yang memuat kata-kata yang berhubungan baik dalam bentuk maupun dalam artinya (Ramlan, 1983: 28-29). Selanjutnya Ramlan memberi contoh dengan kata kejauhan. Untuk mengetahui kata kejauhan itu terdiri dari satu morfem atau lebih, maka kita harus memperbandingkan kata tersebut dengan kata-kata lain dalam deretan morfologik. Anda telah mengetahui bahwa di samping kejauhan, terdapat menjauhkan, dijauhkan, terjauh, berjauhan, menjauhi, dijahui; maka deretan morfologinya sebagai berikut:
kejauhan
menjauhkan
dijauhkan
terjauh
berjauhan
menjauhi
dijauhi
____________
jauh
Berdasarkan perbandingan kata-kata yang tertera dalam deretan morfologik di atas, dapat disimpulkan adanya morfem jauh sebagai unsur yang terdapat pada tiap-tiap anggota deretan morfologik, hingga dapat dipastikan bahwa:
kata
kata
kata
kata
kata
kata
kata
|
kejauhan
menjauhkan
dijauhkan
terjauh berjauhan menjauhi
dijauhi
|
terdiri dari morfem jauh dan morfem ke-an
terdiri dari morfem meN-, morfen jauh, dan
morfem -kan
terdiri dari morfem di-, morfem jauh, dan morfem -kan
terdiri dari morfem ter-, dan morfem jauh terdiri dari morfem jauh, dan morfem ber-an terdiri dari morfem meN-, morfem jauh, dan
morfem -i
terdiri dari morfem di-, morfem jauh, dan
morfem -i
|
Deretan morfologi
sangat berguna dalam menentukan morfem-morfem. Kata terlantar misalnya, apakah terdiri satu morfem atau
dua morfem, dapat diketahui dari deretan morfologik. Kata itu haruslah dibandingkan dengan
kata-kata lain yang berhubungan dengan bentuk dan artinya dalam deretan morfologik:
terlantar
menterlantarkan
diterlantarkan
keterlantaran
_______________
terlantar
Berdasarkan deretan morfologik di atas, kata
terlantar hanya terdiri dari satu morfem.
Memang dalam peristiwa bahasa dijumpai kata lantaran, dan jika terlantar
dibandingkan dengan lantaran, niscaya
dapat ditentukan adanya morfem lantar:
terlantar
lantaran
_______
lantar
tetapi secara
deskriptif, kedua kata itu hanya memiliki pertalian bentuk, tidak memiliki
pertalian arti. Sesuai dengan yang
dimaksud dengan deretan morfologik, kedua kata itu tidak dapat diletakkan dalam satu deretan morfologik, dan
berarti juga tidak dapat diperbandingkan. Contoh lain, kata-kata yang kelihatannya terdiri
dari dua morfem atau lebih tetapi setelah diteliti benarbenar hanya terdiri satu morfem: segala,
terlentang, perangai, pengaruh, selamat, jawatan, pura-pura, seperti, kelola, dan banyak
lagi.