Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Tuesday, April 11, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Pengaruh faktor motivasi terhadap kinerja karyawan: pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik

Abstract

INDONESIA:
Penggunaan tenaga kerja yang efektif merupakan kunci kebarhasilan perusahaan, untuk itu dibutuhkan kebijakan dalam menggunakan tenaga kerja agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Salah satu faktor agar kinerja kerja meningkat diperlukan pimpinan yang dapat memberikan motivasi atau dorongan kepada karyawan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh faktor motivasi yang meliputi pengakuan, tanggungjawab, prestasi, pekerjaan dan pengembangan secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik dan untuk menguji faktor motivasi yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik. Adapun manfaat penelitian ini khususnya bagi perusahaan adalah sebagai masukan tentang faktor-faktor motivasi terhadap kinerja karyawan yang diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan untuk memotivasi karyawan.
Pengujian ini dilakukan menggunakan regresi berganda yang terdiri dari uji F(uji simultan) dan uji t (uji parsial),dengan mempertimbangkan uji asumsi klasik yang terdiridari uji multikolineritas, heterokedastisitas,autokorelasi,normalitas dan linieritas.
Dari hasil ujian koefisien regresi secara simultan (uji F)didapatkan F hitung adalah 59,013 dengan signifikansi 0,000.Karena signifikansi(0,000)lebih kecil dari(0,05),maka dapat dikatakan,pengakuan,tanggungjawab,prestasi,pekerjaan,dan pengembangan secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Hasil pengujian koefisien regresi secara parsial(uji t)didapatkanvariabel pengakuan mempunyai signifikansi(0,045,tanggungjawab(0,004,prestasi(0,000,pekerjaan(0,003,dan pengembangan(0,001),
Dari semua variabel bebas yang terdiri dari pengakuan,tanggungjawab,prestasi,pekerjaan, dan pengembangan,diketahui bahwa semua variabel berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan signifikansi< 0.05.
Hasil pengujian koefisien regresi secara parsial (uji t)diatas dapat disimpulkan bahwa variabel prestasi yang memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik dengan nilai t hitung 10,508 dan signifikansi 0,000 < 0.05.
ENGLISH:
The use of effective labor is the key of the success of any company. Thus, a policy is required in using labors so they can work more productively based on the decided plan.One of the performance increasing factors is a leader who can motivate the employees.
The objective of the research to test the influence of motivation factor which covers confession, responsibility, achievement, work, and development, which simultaneously and partially influence the employees performance at PT Polowijo Gosari Sekapuk Gresik and to test the influence of motivation factor towards the employees performance at PT Polowijo Gosari Sekapuk Gresik. The significance of the research is to give inputs and advises to the company on the influence of the motivation factor towards employees performance. The research is also hoped to be be used as considerations in determining policies to motivate labors.
The test is conducted by using dual regression that consists of F test(simultaneous test) and T test (partial test),as the consideration classical assumption test consisting of multicolinosity, heterocedastisity,autocorrelation,normality,linearity test.
The result of the coefficience of simultaneous regression show that F arithmetic is 59,013 with the significance 0,000. Due to the significance(0,000)is smaller than(0,05), therefore it means,confession,responsibility,achievement,work,and development simultaneously influence the employee’s performance.
The result of coeficience of partial regression(t test)shows that the variable of confession has significance(0,045),responsibility(0,004),achievement(0,000),work(0,003),and development (0,001).
From all independent variables consisting of confession,responsible, achievement, work, and development, it is found that all variables partially and significantly influence the employee’s performance with the significance < 0, 05.
The result of the coefficience of partial regression above shows that the achievement variables have dominant influence towards employees performance at PT Polowijo Gosari Sekapuk Gresik with t value 10,508 and significance 0,000<0,05.


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
 Perkembangan sistem teknologi sekarang ini banyak perusahaan yang menggunakan teknologi modern terutama pada bagian produksi, namun keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya mengandalkan kecanggihan teknologi saja, tapi juga faktor-faktor yang menangani teknologi tersebut karena pada akhirnya kualitas dari semua jasa dari aktivitas produksi sangat tergantung dari unsur manusia. Berbicara masalah perusahaan, tidak lepas dari orang yang menjalankan kegiatan perusahaan, yaitu adanya tenaga kerja. Faktor tenaga kerja atau disebut juga dengan karyawan, mempunyai peranan penting terhadap berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Penggunaan tenaga kerja yang efektif merupakan kunci kebarhasilan perusahaan, untuk itu dibutuhkan kebijakan dalam menggunakan tenaga kerja agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Salah satu faktor agar kinerja kerja meningkat diperlukan pimpinan yang dapat memberikan motivasi atau dorongan kepada karyawan. Seorang manajer mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi, sebab keberhasilan manajemen dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung pada pengetahuan manager mengenai hakekat motivasi serta kemampuan teknik menciptakan situasi, sehingga menumbuhkan dorongan bagi karyawan untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki organisasi. Adapun yang dilakukan oleh seorang manajer dalam menggerakkan bawahan untuk mencapai tujuan yang pada akhirnya harus dapat memberikan kepuasan kepada karyawan.
 Kepuasan itu sendiri dapat terwujud apabila kebutuhan yang ada pada diri setiap karyawan dapat terpenuhi, sehingga dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya motivasi kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh seberapa jauh pemenuhan kebutuan dari masing-masing karyawan. Pemenuhan kebutuhan karyawan adalah faktor yang penting untuk menciptakan dorongan atau motivasi terhadap karyawan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik, serta meningkatkan kinerja kerjanya, yang pada akhirnya tujuan organisasi dapat tercapai. Menurut herzberg (Hasibuan, 2002 : 157) orang menginginkan dua macam faktor kebutuhan yaitu : pertama, kebutuhan akan kesehatan atau kebutuhan akan pemeliharaan (maintenance factor) yaitu berhubungan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman dan kesehatan badaniah. Kedua, faktor motivasi (motivation factor) yaitu: faktor yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan”. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung bekaitan dengan pekerjaan, misalnya kursi yang empuk, ruangan yang nyaman, penempatan yang tepat dan lain sebagainya.
Teori Herzberg ini melihat ada dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi yaitu faktor intrinsik yaitu daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing orang, dan faktor ekstrinsik yaitu daya dorong yang datang dari luar diri seseorang, terutama dari organisasi tempatnya bekerja. Jadi karyawan yang terdorong secara intrinsik akan menyenangi pekerjaan yang memungkinnya menggunakan kreaktivitas dan inovasinya, bekerja dengan tingkat otonomi yang tinggi dan tidak perlu diawasi dengan ketat. Kepuasan disini tidak terutama dikaitkan dengan perolehan hal-hal yang bersifat materi. Sebaliknya, mereka yang lebih terdorong oleh faktor-faktor ekstrinsik cenderung melihat kepada apa yang diberikan oleh organisasi kepada mereka dan kinerjanya diarahkan kepada perolehan hal-hal yang diinginkannya dari organisasi (Sondang, 2002 : 107). Menurut Herzberg faktor hygienis/extrinsic factor tidak akan mendorong minat para pegawai untuk berforma baik, akan tetapi jika faktor-faktor ini dianggap tidak dapat memuaskan dalam berbagai hal seperti gaji tidak memadai, kondisi kerja tidak menyenangkan, faktorfaktor itu dapat menjadi sumber ketidakpuasan potensial (Cushway & Lodge, 1995 : 139). Sedangkan faktor motivation atau intrinsic factor merupakan faktor yang mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih tinggi. Jadi pemuasan terhadap kebutuhan tingkat tinggi (faktor motivasi) lebih memungkinkan seseorang untuk berforma tinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih rendah (hygienis) Leidecker & Hall (dalam Timpe, 1999 : 13). Adapun yang merupakan faktor motivasi menurut Herzberg (Hasibuan 2002:108) adalah : pekerjaan itu sendiri (the work it self), prestasi (achievement), pengembangan (advancement), pengakuan (ricognition), tanggung jawab (responsible). Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja). Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai kinerja secara maksimal (Mangkunegara, 2000:68).
 Menurut Mangkunegara (2002:50) “Kinerja adalah hasil secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Moh. As’ad (1995:76) “Kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang pada kesatuan waktu atau ukuran tertentu”. Kinerja pegawai merupakan kebutuhan bagi karyawan, hal ini sebagai mana pendapat Mc. Clelland (Stoner, 1986 : 14) yang menunjukkan bahwa motif yang kuat berkinerja pegawai untuk berhasil atau unggul dalam situasi persaingan berhubungan dengan sejauh mana motivasi yang dimiliki individu untuk menjalankan tugas-tugasnya. Dalam penelitian Tutik Maffudloh (2002) yang berjudul “Pengaruh Motivasi Terhadap Semangat Kerja Nara Pidana Bagian Produksi, variabel yang berpengaruh terhadap semangat kerja adalah variabel kebutuhan aktualisasi diri hal itu dapat ditunjukkan dengan besarnya t hitung lebih besar dari t tabel. Sedangkan dalam penelitian Umi Rohmawatul (2002) yang berjudul “Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi variabel yang berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan bagian produksi yaitu kebutuhan fisiologis.
Melihat penelitian dan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melanjutkan kajian tentang motivasi dari prespektif yang berbeda dari yang telah diuraikan oleh Tutik Maffudloh dan Umi Rohmawatul karena keduanya menggunakan teori Maslow sedangkan penelitian yang saya lakukan menggunakan teori Herzberg yaitu faktor motivasi dengan variabel Pengakuan (X1), Tanggungjawab (X2), Prestasi (X3), Pekerjaan, (X4) dan Pengembangan (X5) terhadap kinerja karyawan dengan lokasi pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik dengan pertimbangan lokasi tersebut telah melakukan pemberian motivasi baik pemberian motivasi melalui pemenuhan kebutuhan dasar juga pemberian motivasi melalui pekerjaan yang menjadi tanggungjawab karyawan dalam rangka meningkatkan kinerja. Untuk itu penulis mengambil judul penelitian “ Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik).
B.     Rumusan Masalah
 Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka peneliti dapat menyusun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah variabel faktor motivasi yang meliputi pengakuan ,tanggungjawab, prestasi, pekerjaan dan pengembangan secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik?
2. Apakah variabel faktor motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik?
3. Diantara variabel faktor motivasi tersebut manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik?
 C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh variabel faktor motivasi yang meliputi pengakuan, tanggungjawab, prestasi, pekerjaan dan pengembangan secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik.
2. Untuk mengetahui pengaruh variabel faktor motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik.
3. Untuk mengetahui variabel faktor motivasi yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik.
 D. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan banyak teori-teori motivasi yang ada maka peneliti hanya membatasi pada masalah faktor motivasi teori Herzbeg yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik.
 E. Manfaat Penelitian
 1. Sebagai masukan bagi perusahaan tentang faktor-faktor motivasi terhadap kinerja karyawan bagian produksi yang diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan untuk memotivasi karyawan.

2. Sebagai dasar bagi pihak lain untuk mengadakan penelitian selanjutnya, sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia ilmu pengetahuan, sebagai bahan informasi bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Pengaruh faktor motivasi terhadap kinerja karyawan: pada PT. Polowijo Gosari Sekapuk Gresik"Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment