Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Monday, April 24, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Analisis kinerja bank umum syariah dengan menggunakan pendekatan islamicity performance index: Studi pada bank umum syariah periode tahun 2009-2013

Abstract

INDONESIA:
Perkembangan bank berbasis syariah di Indonesia kini sedang mengalami kemajuan yang pesat. Pertumbuhan perbankan syariah secara kuantitas telah ditunjukkan dengan semakin banyaknya bank umum syariah dan unit usaha syariah yang dibuka oleh bank konvensional. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui kinerja Bank Umum Syariah dengan menggunakan Islamicity Performance Index. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Bank Umum Syariah dengan menggunakan Islamicity Performance Index.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Populasi penelitian ini adalah semua bank umum syariah di Indonesia periode 2009-2013, dengan sampel sebanyak lima bank. Penarikan sampel yang dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini dengan pendekatan Islamicity Performance Index yang menggunakan lima rasio yaitu profit sharing ratio, zakat performance ratio, equitable distribution ratio, directors - employees welfare ratio dan islamic income vs non islamic income.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Muamalat Indonesia adalah bank terbaik menggunakan Profit Sharing Ratio. Bank Muamalat Indonesia juga merupakan bank terbaik menggunakan zakat performance ratio. Equitable Distribution Ratio menunnjukan bahwa Bank Syariah Mandiri adalah bank terbaik. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Bank Syariah Mandiri adalah bank terbaik dengan menggunakan Directors - Employees Welfare Ratio. Islamic Income Vs Non Islamic Income menunjukkan bahwa Bank BRI Syariah adalah bank terbaik. Secara keseluruhan pendekatan Islamicity Performance Index sudah diterapkan pada kinerja Bank Umum Syariah tahun 2009-2013.
ENGLISH:
The development of Syari’ah compliant bank in Indonesia is experiencing rapid progress. The growth of Islamic banking in quantity has been demonstrated by the increasing of Islamic banks and Islamic business units are opened by a conventional bank. Therefore, it is very important to know the performance of Islamic Banks using Islamicity Performance Index. The purpose of this study was to determine the performance of Islamic Banks using Islamicity Performance Index.
This study is a qualitative research. The data used in this research is secunder data. Population this study are all Islamic banks in Indonesia during the period 2009-2013, with a sample of five banks. The sampling is done by using purposive sampling method. This study Islamicity Performance Index approach which uses five ratio, that are profit sharing ratio, charity performance ratio, equitable distribution ratio, directors - employees welfare ratiodanislamic income vs. non islamic income.

Based on the results of the study indicate that Bank Muamalat Indonesia is the best bank using the Profit Sharing Ratio. Bank Muamalat Indonesia is also the best bank using a charity performance ratio. Equitable Distribution Ratio that the Bank Syariah Mandiri is the best bank. Pthis study also indicated that the Bank Syariah Mandiri is the best bank with Directors - Employees Welfare Ratio. Islamic Income Non-Islamic Income Vs indicates that the Bank BRI Syariah is the best bank. Overall, Islamicity Performance Index has been applied to the Commercial Bank's performance in 2009-2013.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
 Di Indonesia perkembangan bank berbasis prinsip syariah kini tengah mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini juga menunjukkan bahwa perkembangan ekonomi Islam di Indonesia, sebagai gerakan kemasyarakatan telah mulai menunjukkan keberhasilan yang nyata. Telah menjadi pengetahuan umum bahwa perkembangan ekonomi Islam identik dengan berkembangnya lembaga keuangan syariah. Bank syariah sebagai motor utama lembaga keuangan telah menjadi lokomotif bagi berkembangnya teori dan praktik ekonomi Islam secara mendalam (Karim, 2004). Undang-Undang No 10 tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang No 7 tahun 1992, yang mengatur tentang peraturan yang memperbolehkan setiap bank konvensional membuka sistem pelayanan syariah di cabangnya (dual banking system), dan terbitnya Undang-Undang No 23 tahun 1999. Perkembangan selanjutnya adalah keluarnya fatwa tentang haramnya bunga bank yang dikeluarkan oleh MUI pada tahun 2003, keluarnya fatwa ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan industri perbankan syariah. Setelah itu dilanjutkan dengan terbitnya peraturan perundang-undangan, yaitu Undang-Undang No 21 tahun 2008 yang mengatur tentang operasional perbankan syariah di Indonesia dan diperbaharui dengan terbitnya Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 11/3/PBI/2009 yang memuat tentang prosedur dan aturan dalam 2 mendirikan kantor cabang, membuat perkembangan jumlah kantor layanan bank syariah bertambah dengan pesat. Dalam krisis ekonomi global yang melanda perekonomian dunia pada semester kedua periode 2008, sektor perbankan turut terkena imbas dari krisis ini. Namun demikian, selama krisis ekonomi tersebut perbankan syariah tidak mengalami negative spread karena tidak menggunakan instrumen bunga sebagai prinsip dasar operasi dalam kegiatan penghimpunan dan pembiayaan kepada nasabah.
Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia secara kuantitas telah ditunjukkan dengan semakin banyaknya bank umum syariah dan unit usaha syariah yang dibuka oleh bank konvensional. Pertumbuhan perbankan nasional dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 1.1 Jaringan Kantor Perbankan Syariah di Indonesia Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 Apr-14 Bank Umum Syariah - Jumlah Bank -Jumlah Kantor 6 711 11 1.215 11 1.401 11 1.780 11 1.998 11 2.139 Unit Usaha Syariah - Jumlah Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS - Jumlah Kantor 25 287 23 262 24 336 24 517 23 590 23 425 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Jumlah Bank - Jumlah Kantor 138 225 150 286 155 364 158 401 163 402 163 425 Total Kantor 1.223 1.763 2.101 2.663 2.990 2.989 Sumber : Statistik Perbankan Syariah April 2014, Bank Indonesia Semakin banyaknya jumlah bank syariah yang beroperasi di Indonesia, baik dalam bentuk Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) 3 dengan berbagai bentuk produk dan pelayanan yang diberikan dapat menimbulkan permasalahan di masyarakat. Permasalahan yang paling penting adalah bagaimana kualitas kinerja bank syariah yang ada. Bank syariah haruslah dapat memberi manfaat yang optimal bagi masyarakat dan peran dan tanggung jawab bank syariah selaku lembaga keuangan Islam tidak hanya terbatas pada kebutuhan keuangan dari berbagai pihak, tetapi yang paling penting adalah kepastian seluruh kegiatan yang dijalankan oleh bank syariah sesuai dengan prinsip syariah (Hameed et al.,2004). Analisis rasio pengukuran tingkat kesehatan bank tidak hanya dengan Islamicity Performance Index namun dapat juga menggunakan metode CAMEL. Namun metode CAMEL tersebut terdapat kelemahan yaitu metode ini menggunakan pendekatan berbasis rasio yaitu menghitung laba bila pemasukan lebih tinggi dari pengeluaran. Disamping itu metode ini mendasarkan pada pendekatan akutansi yang hanya memperhitungkan komponen modal hutang sebagai komponen yang menimbulkan biaya modal.
Pengungkapan peningkatan kinerja perbankan dapat dilakukan dengan Islamicity Performance Index yang terdapat enam rasio yaitu profit sharing ratio, zakat performance ratio, equitable distribution ratio, dan islamic income vs non islamic income (Hameed et al.,2004). Pentingnya pengungkapan kinerja diukur untuk melihat apakah hasil yang didapatkan dari indikator kepatuhan, indikator tata kelola perusahaan dan indikator sosial atau lingkungan sudah berjalan sesuai prinsip-prinsip hukum atau syariah dengan selalu mengacu pada Al-Quran dan AlHadist. 4 Pengukuran kinerja telah banyak dilakukan antara lain oleh, Hameed et al (2004) mengukur alternatif pengungkapan dan kinerja untuk bank islam. Penelitian ini membuktikan bahwa dapat mengatakan bahwa Bahrain Islamic Bank (BIB) mengungkapkan informasi yang lebih dibandingkan dengan Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB) meskipun indikator tata kelola perusahaan telah menyeret indeks pengungkapan IslamCity secara keseluruhan. Penelitian yang dilakukan Yuliani (2012) dengan menggunakan metode ROA dan Laverage, dibuktikan bahwa Secara bersama-sama ketiga variabel independen berpengaruh. Hubungan negatif antara ROA menunjukkan bahwa bank syariah di Indonesia belum memprioritaskan kinerja sosialnya. Dalam penelitian yang dilakukan Maisaroh (2015) menunjukkan bahwa variabel zakat performance ratio dan director-Employees welfare Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitability. Sedangkan Intellectual capital, profit sharing ratio, equitable distribution ratio dan Islamic Income Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitability. Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa semua variabel bebas berpengaruh positif signifikan terhadap profitability, dan variabel yang paling dominan adalah zakat performance ratio. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Prasetya (2010) menguji Perbandingan Kinerja Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Syariah Mandiri Berdasarkan Islamicity Performance Index, dibuktikan bahwa Bank Syariah Mandiri lebih baik dari pada Bank Muamalat Indonesia dalam hal kepatuhan dan kepedulian sosial. Secara umum kinerja Bank Muamalat Indonesia dan Bank 5 Syariah Mandiri sebagai institusi Islam kurang memuaskan. Terdapat hasil yang sama dengan penelitian Syuhada (2013) yang mencoba meneliti topik yang sama yaitu Perbandingan Kinerja Bank Syariah Mandiri Dan Bank Muamalat Indonesia Berdasarkan Islamicity Performance Index, dibuktikan bahwa Kinerja BSM lebih memperhatikan pengeluaran zakat yang dibayarkan perusahaan, pendistribusian pendapatan kepada para stakeholders yaitu masyarakat, karyawan dan perusahaan serta pengelolaan dana investasi pada investasi yang halal.
 Kinerja BMI menunjukkan bahwa lebih mendorong pembiayaan untuk sektor riil, yang menerapkan prinsip keadilan pada pembayaran remunerasi direksi dan karyawan sesuai dengan kinerja yang dicapai oleh direksi dan karyawan serta menekankan untuk lebih besar memperolehan pendapatan yang halal. Islamicity Performance Index merupakan alat pengukuran kinerja yang mampu mengungkapkan nilai-nilai materialistik, spiritual, dan sosial yang terkandung dalam bank syariah. Nilai-nilai spiritual dan sosial yang dimaksud adalah nilai-nilai tentang keadilan, kehalalan, dan kesucian. Untuk memiliki sistem pengukuran kinerja yang baik dan tepat sangatlah penting, terutama di dunia tanpa batas masa kini dimana perusahaan harus tetap kompetitif dan kuat secara keuangan (Hameed et al.,2004). Berdasar penelitian terdahulu yaitu masih ada perbedaan, maka peneliti tertarik untuk meneliti ulang, dengan mengambil lima sampel yaitu Bank Umum Syariah dengan periode yang berbeda tahun 2009 sampai 2013 apakah dapat memberikan hasil yang sama atau bahkan berbeda dalam menganalisis kinerja bank syariah yang ada di Indonesia. Seiring perkembangan globalisasi dan 6 kemajuan teknologi bukan tidak mungkin bank syariah memiliki kinerja yang baik terutama pada bank yang akan diteliti tersebut. Dalam peneliti ini Islamicity Performance Index yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan bank syariah yang terdiri atas: profit sharing ratio, zakat performance ratio, equitable distribution ratio, directors - employees welfare ratio dan islamic income vs non islamic income. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kinerja perbankan dengan judul “Analisis Kinerja Bank Umum Syariah Dengan Menggunakan Pendekatan Islamicity Performance Index (Studi Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2009-2013)”.
1.2  Rumusan Masalah
 Berdasarkan uraian di atas maka masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah : Bagaimana kinerja Bank Umum Syariah dengan menggunakan pendekatan Islamicity Performance Index ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
 1.3.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Bank Umum Syariah dengan menggunakan pendekatan Islamicity Performance Index.
1.3.2 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Menambah wawasan keilmuan dan pemahaman terhadap konsep pengukuran kinerja pada bank syariah.
2. Memberi sumbangan pemikiran dan penelitian pada bidang akutansi syariah.

3. Memberikan masukan kepada Bank Umum Syariah tentang kinerja bank syariah.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis kinerja bank umum syariah dengan menggunakan pendekatan islamicity performance index: Studi pada bank umum syariah periode tahun 2009-2013Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment