Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Monday, April 24, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Analisis penerapan SAK ETAP pada laporan keuangan Koperasi Bendosari: Studi kasus pada KUD Bendosari Kepanjen Kidul Kota Blitar

Abstract

INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan SAK ETAP (Standart Akuntansi Keuangan Tanpa Akuntabilitas Publik) yang di terapkan pada koperasi unit desa (KUD) Bendosari Blitar, dengan cara membandingkan laporan keuangan koperasi unit desa Bendosari dengan aturan yang ada pada SAK ETAP.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini di lakukan melalui observasi langsung ke lokasi penelitian, wawancara dengan pihak yang terkait dengan penelitian terhadap dokumen yang menjadi pembahasan dalam penelitian di koperasi unit desa Bendosari kota Blitar. Data di peroleh dalam bentuk profil perusahaan, laporan keuangan, dan wawancara terkait penerapan SAK ETAP pada koperasi unit desa Bendosari.
Penelitian penerapan PSAK ETAP yang di lakukan di koperasi unit desa bendosari menunjukkan bahwa. Tidak ada akun potongan pembelian dalam pembukuan keuangan kud Bendosari. Apabila ada diskaun langsung di kurangkan ke harga beli. Padahal PSAK ETAP mensyaratkan bahawa diskun tidak termasuk dalam haga penjualan dan pembelian. Tujuan dari cadangan koperasi, pembagian sisa hasil usaha tahun berjalan (SHU), Jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib yang belum di lunasi, jenis donasi (terikat atau tidak terikat), harusnya di ungkapkan pada catatan atas laporan keuangan . akan tetapi pada koperasi unit desa Bendosari tidak di ungkapkan dalam catatan atas laporan keuangannya
ENGLISH:
This study aims to evaluate the implementation of ETAP SAK (Financial Accounting Standards Without Public Accountability) is applied to the village cooperatives (KUD) Bendosari Blitar, by comparing the financial statements of the village unit cooperatives Bendosari with the existing rules on SAK ETAP
This study used a qualitative descriptive approach. The research was conducted through direct observation to study sites, interviews with parties related to the study of the documents under discussion in research in village cooperatives Bendosari Blitar. Data obtained in the form of a company profile, financial reports, and interviews related to the application of SAK ETAP in village cooperatives Bendosari

ETAP implementation of SFAS research undertaken in the village unit cooperatives Bendosari show that. No account chunks of purchases in financial bookkeeping KUD Bendosari. If there is a direct discounts on the purchase price to subtract. Whereas SFAS ETAP requires THAT diskun not included in the sale and purchase haga. The purpose of the cooperative reserves, distribution of net income of the current year (SHU), Number of principal savings and mandatory savings that have not been paid off, the type of donation (bound or unbound), should be disclosed in the notes to the financial statements. but in the village unit cooperatives Bendosari not disclosed in the notes to the financial statements
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
 Masalah Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dengan kata lain Koperasi merupakan suatu bentuk usaha dimana bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dimana di dalam koperasi berlandaskan azaz kekeluargaan sehingga dalam melakukan kegiatan koperasi mengutamakan kesejahteraan anggotanya. Koperasi Indonesia memiliki pengertian hampir sama dengan pengertian koperasi pada umumnya, yaitu sebuah organisasi usaha yang dipegang dan dilaksanakan oleh seseorang untuk kepentingan bersama. Berdasarkan Undang-Undang No 17 tahun 2012, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi,dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi. Peranan koperasi adalah mengembangkan seluruh potensi serta kemampuan para anggota dan masyarakat umum, meningkatkan kualitas kehidupan manusia, memperkuat perekonomian rakyat, meningkatkan perekonomian nasional, dan meningkatkan kreativias serta jiwa berorganisasi para pelajar di Indonesia. Saat ini perkoperasian di Indonesia sangat memprihatinkan karena sebanyak 27 persen atau sekitar 48.000 koperasi yang tidak aktif dari jumlah koperasi di Indonesia saat ini sebanyak 177.000 koperasi. Saat ini koperasi di Indonesia masih berkembang menuju ke tahap yang lebih baik. (www.koperindo.com) 2 1 Dalam suatu jenis kegiatan ekonomi tentu akan menghasilkan suatu hasil akhir yang disebut juga laporan keuangan. Laporan keuangan secara umum mempunyai arti hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksitransaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Sedangkan pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan yaitu merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
 Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. Menurut Erhas A (2011;78) Dalam laporan keuangan koperasi terdiri dari beberapa laporan yaitu : - Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan. - Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. - Laporan perubahan ekuitas yaitu laporan yang menginformasukan perubahan ekuitas dalam satu periode akuntansi. - Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan. - Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan. 3 1 Dalam penyusunan laporan keuangan harus memperhatikan standar yang digunakan. Dalam penyusunanannya laporan keuangan koperasi menggunakan standar akuntansi entitas tanpa akuntanbilitas publik atau yang biasa disebut SAK ETAP. SAK ETAP merupakan standar akuntansi baru untuk koperasi dimana pada tanggal 17 Juli 2009 yang lalu, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) atau atau The Indonesian Accounting Standards for Non-Publicly-Accountable Entities, dan telah disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 19 Mei 2009. SAK ETAP ini sendiri berlaku secara efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 namun penerapan dini diperkenankan. Apabila SAK-ETAP ini telah berlaku efektif, maka perusahaan kecil seperti UKM tidak perlu membuat laporan keuangan dengan menggunakan PSAK umum yang berlaku. Di dalam beberapa hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan dengan PSAK dengan ketentuan pelaporan yang lebih kompleks. Perbedaan secara kasat mata dapat dilihat dari ketebalan SAK-ETAP yang hanya sekitar seratus halaman dengan menyajikan 182 halaman dan 30 bab.
Selain itu diterbitkannya SAK ETAP sendiri bertujuan untuk memudahkan pengusaha kecil atau menengah untuk menyusun laporan keuangan sendiri sehingga dapat berguna bagi intern atau untuk mendapatkan dana. Sesuai dengan ruang lingkup SAK-ETAP maka Standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement ) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit. Mengingat 4 1 kebijakan akuntansi SAK-ETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada PSAK, maka ketentuan transisi dalam SAK-ETAP ini cukup ketat. Dari latar belakang tersebut maka penulis mengambil judul “ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP PADA LAPORAN KEUANGAN KOPERASI (STUDY KASUS PADA KUD BENDOSARI KEPANJEN KIDUL KOTA BLITAR)” Koperasi unit Desa bendosari di pilih untuk menjadi obyek penelitian karena koperasi ini telah mulai menerapkan SAK ETAP sejak tahun 2012. Peneliti ingin mengatahui bagaimana SAK ETAP di terapkan pada laporan keuangan di koperasi unit Bendosari.
1.2  Rumusan Masalah
 Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan standar akuntansi entitas tanpa akunta bilitas publik ( SAK ETAP) dalam penyajian laporan keuangan pada KUD BENDOSARI?
2. Apakah penerapan akuntansi di KUD BENDOSARI sudah sesuai dengan standart yang berlaku?
1.3 Tujuan Penelitian
 Berdasarkan rumusan masalah yang dimaksud dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
 1. Untuk mengetahui standar akuntansi penerapan entitas tanpa akuntabilitas publik ( SAK ETAP) dalam penyajian laporan keuangan pada KUD BENDOSARI.
2. Untuk mengetahui apakah KUD BENDOSARI telah menerapkan ETAP dengan baik dan benar.
 1.4 Manfaat Penelitian
 Manfaat dari penelitian ini yaitu :
a. Manfaat bagi peneliti yaitu penulis dapat mengetahui secara langsung penerapan SAK ETAP dalam penyusunan laporan keuangan dalam hal ini laporan keuangan koperasi.
b. Manfaat bagi koperasi yaitu koperasi dapat menjadikan hasil penelitian sebagai bahan acuan dalam penerapan standar dalam penyusunan laporan keuangan agar semakin baik untuk perkembangan koperasi kedepannya.

 c. Manfaat bagi pihak ketiga sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis penerapan SAK ETAP pada laporan keuangan Koperasi Bendosari: Studi kasus pada KUD Bendosari Kepanjen Kidul Kota BlitarUntuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment