Abstract
INDONESIA:
Gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja karyawan. Karena kualitas pemimpim merupakan faktor terpenting dalam keberhasilan maupun kegagalan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable bebas (otoriter, demokratis, laissez-faire) terhadap kinerja karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, Data diperoleh dengan kuisioner yang diberikan kepada 52 Karyawan tidak tetap sebagai responden. Metode analisis data dengan menggunakan Regresi linier berganda yang meliputi Uji Validitas dan reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji F, dan Uji t yang dibantu dengan program SPSS 16.00 for windows.
Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa secara parsial variabel bebas (otoriter, demokratis, laissez-faire) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan oleh nilai signifikansi t (otoriter = 0,032, demokratis = 0,000, Laissez-faire = 0,001) kurang dari 5%. Sedangkan secara simultan variabel bebas (otoriter, demokratis, laissez-faire) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan oleh nilai signifikansi F (0,000a) kurang dari 5%. Adapun variabel yang berpengaruh dominan adalah variabel demokratis (X2). Hal ini ditunjukkan oleh nilai r2 (0,219) atau nilai kontribusi sebesar 21,9%, sehingga menunjukkan bahwa variabel demokratis (X2) secara dominan berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y).
ENGLISH:
Leadership style plays a significant role to employees’ performance. This is because the leadership style is the most determinant factor to the success or failure of the organization. This research aims to investigate the effect of independent variables (authoritarian, democratic, laissez-faire) to employees’ performance.
This study used qualitative approach. The data was collected through distributing questionnaire to fifty two (52) part-time employees. Multiple linier regressions was the analytical method employed covering validity and reliability tests, classic assumption test, F test, t test and SPSS 16.00 for windows application.
The current investigation shows that independent variables (authoritarian, democratic, laissez-faire) partially have a significant impact on employee’s performance. It has been proven by the fact that the significance of t values (authoritarian = 0,032, democratic = 0,000, Laissez-faire = 0,001) are lesser than 5%. Simultaneously, independent variables (authoritarian, democratic, laissez- faire) significantly contribute to employees’ performance. The evidence shows that the significance of F value (0,000a) is lesser than 5%. On the one hand, democratic aspect (X2) is the most dominant contribution in this context. It has been shown by the evidence that r2 value is 0,219 or it is equivalent to 21,9% of the entire elements studied in this investigation. Therefore, the democratic variable (X2) has a dominant factor to the success or failure of the organization compared to the employees’ performance variable (Y).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepemimpinan
merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup menarik untuk
diperbincangkan hingga dewasa ini. Media massa, baik elektronik maupun cetak,
seringkali menampilkan opini dan pembicaraan yang membahas seputar kepemimpinan.
Peran kepemimpinan yang sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi, visi
dan tujuan suatu organisasi, merupakan salah satu motif yang mendorong manusia
untuk selalu menyelidiki seluk-beluk yang terkait dengan kepemimpinan. Kualitas
dari pemimpin seringkali dianggap sebagai faktor terpenting dalam keberhasilan
atau kegagalan organisasi (Bass, 1990), dalam Menon, (2002:44) demikian juga
keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi baik yang berorientasi bisnis
maupun publik, biasanya dipersepsikan sebagai keberhasilan atau kegagalan
pemimpin. Begitu pentingnya peran pemimpin sehingga isu mengenai pemimpin
menjadi fokus yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku
keorganisasian. Dalam organisasi ada dua pihak yang saling tergantung dan
merupakan unsur utama dalam organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan, dan
pegawai sebagai bawahan (Mulyadi dan Rivai, 2009:332). Kepemimpinan pemimpin
dalam suatu organisasi dirasa sangat penting, karena pemimpin memiliki peranan
yang strategis dalam mencapai tujuan organisasi yang biasa tertuang dalam visi
dan misi organisasi. Kepemimpinan ialah kemampuan dan keterampilan seseorang
atau individu yang 2 menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja, untuk
mempengaruhi perilaku orang lain terutama bawahannya, untuk berfikir dan
bertindak sedemikian rupa, sehingga melalui perilaku yang positif tersebut
dapat memberikan sumbangsih nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Mulyadi
dan Rivai (2009:337) memaparkan bahwa pemimpin dalam kepemimpinannya perlu memikirkan
dan memperlihatkan gaya kepemimpinan yang akan diterapkan kepada pegawainya.
Gaya kepemimpinan yaitu norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat
orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain (Handoko, 2003:209).
Kinerja karyawan mengacu pada prestasi kerja karyawan diukur berdasarkan
standard atau criteria yang telah ditetapkan perusahaan.
Pengelolaan untuk mencapai kinerja
karyawan yang sangat tinggi terutama untuk meningkatkan kinerja perusahaan
secara keseluruhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan meliputi
strategi organisasi, (nilai tujuan jangka pendek dan jangka panjang, budaya
organisasi dan kondisi ekonomi) dan atribut individual antara lain kemampuan
dan ketrampilan. Kinerja bisa meningkatkan kepuasan para karyawan dalam
organisasi dengan kinerja tinggi dari pada organisasi dengan kinerja rendah.
Ostroff (1992) dalam Jurnal Studi Manajemen & Organisasi (2006:70-71)
Menurut Mas’ud (1998) dalam Jurnal Studi Manajemen & Organisasi (2006:71)
dalam diagnosis pengembangan organisasi berpendapat bahwa kemajuan dan
keberhasilan organisasi sangat tergantung pada para karyawan. Sejauh mana
karyawan tersebut mampu dan mau bekerja keras, kreatif, inovatif, loyal,
disiplin, jujur dan bertanggung jawab akan menentukan prestasi organisasi. Oleh
karena itu 3 untuk mengetahui sejauhmana para karyawan bekerja, pimpinan
organisasi perlu mengetahui bagaimana sikap dan perilaku karyawannya.
Sikap akan mencerminkan perilaku
seseorang. Namun untuk mengetahui bagaimana sikap seseorang tidak mudah, karena
sikap dipengaruhi oleh banyak faktor seperti persepsi, motivasi, lingkungan dan
lainnya. Pencapaian tujuan organisasi merupakan fokus utama dibentuknya
organisasi. Suatu organisasi akan berhasil dalam mencapai tujuan bila orang yang
bekerja dalam organisasi itu dapat melakukan tugasnya yang baik sesuai dengan
bidang dan tanggung jawabnya masing-masing. Oleh karena itu, diperlukan seorang
pemimpin yang dapat memberikan pengaruh dan mengarahkan segala sumber daya yang
ada ke arah pencapaian tujuan organisasi. Dalam kenyataannya, seorang pemimpin
dapat mempengaruhi motivasi kerja dan kinerja karyawan. Oleh karena itu,
peranan gaya kepemimpinan seorang pemimpin sangatlah diperlukan agar tercipta
situasi kerja yang harmonis antara pimpinan dan karyawan. Mengingat karyawan
merupakan salah satu unsur pelaksana berbagai macam pekerjaan dan tugas
organisasi yang tentunya memerlukan motivasi yang terus-menerus untuk
meningkatkan kinerjanya. Dalam hal ini Perusahaan Tegel Malang Indah Genteng Rajawali
yang terletak di Jl S. Supriyadi 153 A Bakalan Krajan, Sukun Malang, sebagai
perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran tegel, genteng,
beton, dan paving dengan misinya yaitu menjadi perusahaan yang kuat dan tumbuh
dalam industri tegel di tingkat nasional dan regional, sudah seharusnya
memiliki karyawan yang penuh semangat dalam bekerja dan melakukan pekerjaannya
secara efektif dan 4 efisien, sehingga dapat mewujudkan misi dan tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan. Karyawan Perusahaan Tegel Malang Indah
Genteng Rajawali melaksanakan pekerjaannya yang telah dibebankan dan
Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian masing-masing, karyawan berusaha
memenuhi dalam mencapai target produksi yang telah di tentukan oleh perusahaan,
karyawan memperhatikan mutu pekerjaan sesuai petunjuk pimpinan, karyawan datang
pada tepat waktu dalam melaksanakan pekerjaannya dan karyawan tidak
meninggalkan tempat kerja pada saat jam kerja berlangsung, karyawan memahami
dan bertanggung jawab atas tugas dan pekerjaan yang diperintahkan oleh
pimpinan, walaupun terbatasnya karyawan yang ada di perusahaan tersebut tidak
mempengaruhi volume produksi yang dicapai. Data produksi dan penjualan paving
stone segi enam pada tahun 2013 di PT. Malang Indah Genteng Rajawali tiap
bulannya mengalami naik turun akan tetapi hampir 95% dari jumlah produksi
terjual dalam waktu 1 tahun. Jumlah produksi dalam 1 tahun yaitu mencapai
35.380 dan jumlah penjualan dalam waktu 1 tahun sebesar 34.081. jadi dapat
diambil rata-rata dalam 1 bulannya PT. Malang Indah Genteng Rajawali dapat
menghasilkan produksi sebanyak 2.948 dan penjualannya sebesar 2.840 paving
stone segi enam. PT. Malang Indah Genteng Rajawali memiliki karyawan yang
berjumlah 52 orang, dari 52 karyawan tersebut PT. Malang Indah Genteng Rajawali
dapat menghasilkan jumlah produksi dalam 1 tahunnya mencapai 35.380. jadi dapat
diambil rata-rata dari setiap karyawan dapat memproduksi paving stone segi enam
sebanyak 680 dalam waktu 1 tahun. 5 Tabel 1.1 Jumlah Produksi paving stone segi
enam PT. Malang Indah Genteng Rajawali Tahun 2010-2013 (m2 ) No. Tahun Jumlah
Produksi Keterangan 1. 2010 31.200 m2 - 2. 2011 33.050 m2 Mengalami kenaikan 3.
2012 34.530 m2 Mengalami kenaikan 4. 2013 35.380 m 2 Mengalami kenaikan Sumber
: PT. Malang Indah Genteng Rajawali, 2010-2013 Jadi menurut peneliti kinerja
karyawan PT. Malang Indah Genteng Rajawali merupakan karyawan yang memiliki
kinerja yang baik dengan hasil produksi yang banyak dan hampir semua dari hasil
produksi tersebut dapat terjual. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat
diindikasikan bahwa dengan penerapan gaya kepemimpinan oleh seorang pemimpin
organisasi maka akan mempengaruhi kinerja para karyawan sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan untuk memberikan hasil yang lebih baik. Untuk membuktikan
dugaan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “
Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Perusahaan
Tegel Malang Indah Genteng Rajawali) ”.
1.2 Rumusn Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah di uraikan di atas, maka dalam hal ini penulis akan merumuskan
masalah sebagai berikut:
1.2.1 Apakah gaya kepemimpinan
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Tegel
Malang Indah Genteng Rajawali?
1.2.2 Apakah gaya kepemimpinan
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Tegel
Malang Indah Genteng Rajawali?
1.2.3 Variabel mana yang berpengaruh
dominan terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Tegel Malang Indah Genteng
Rajawali?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk menguji dan menganalisis pengaruh
gaya kepemimpinan secara simultan terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan
Tegel Malang Indah Genteng Rajawali.
1.3.2 Untuk menguji dan menganalisis
pengaruh gaya kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja karyawan pada
Perusahaan Tegel Malang Indah Genteng Rajawali.
1.3.3 Untuk menguji dan menganalisis pengaruh
dominan gaya kepemimpinan yang terdiri dari kepemimpinan otoriter, demokratis,
dan kendali bebas terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Tegel Malang Indah
Genteng Rajawali.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Bagi Penulis Penelitian ini bermanfaat
untuk menambah pengetahuan penulis, khususnya mengenai pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
1.4.2 Bagi pihak instansi Hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak manajemen Perusahaan Tegel
Malang Indah Genteng Rajawali dalam melakukan strategi yang tepat untuk dapat
meningkatkan kinerja karyawannya terutama dengan menggunakan gaya kepemimpinan
yang cocok dan tepat.
1.4.3 Bagi pihak akademisi Hasil
penelitian ini diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar dan
pengaplikasian ilmu pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan Sumber Daya
Manusia yang berkaitan dengan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan.
1.4.4 Bagi pihak lain Penelitian ini dapat
memberikan tambahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
1.5 Batasan penelitian
Agar penelitian ini tidak terlalu melebar,
maka masalah-masalah dalam penelitian ini dibatasi pada tiga macam gaya
kepemimpinan menurut Rivai (2002:122), yaitu : (otoriter, demokratis, dan
kendali bebas) terhadap kinerja karyawan di Perusahaan Tegel Malang Indah
Genteng Rajawali.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan: Studi pada perusahaan tegel Malang Indah Genteng Rajawali. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment