Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Sunday, April 23, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Penerapan new wave maketing pada perbankan syariah dalam menghadapi persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA: Studi BRI Syariah Cabang Malang

Abstract

INDONESIA:
Dewasa ini persaingan di industri Perbankan Syariah yang semakin ketat dimana pesaing saat ini bukan hanya datang datang dari dalam kota melainkan datang dari luar negeri, hal ini merupakan sebuah tuntutan bagi belaku industri Perbankan Syariah khususnya BRI Syariah Cabang Malang yang berada di Kota Malang, agar mampu bersaing dalam kondisi persaingan yang semakin kompleks jika tidak ingin tergeser oleh pesaingnya, untuk itu perlu diberlakukan terobosan – terobosan kebijakan agar mampu bersaing di pasar dengan mengacu pada Strategi New Wave Marketing.
Penelitiani ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data – data yang berhubungan dengan penelitian didapatkan melalui observasi secara langsung, wawancara dengan informan terkait dan dokumentasi. Untuk pengembangan data guna mendapatkan keabsahan data peneliti menggunakan metode triangulasi Sumber data yaitu Manajer Marketing, Karyawan, dan Nasabah.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa BRI Syariah Cabang Malang belum maksimal dalam menerapkan New Wave Marketing, hal ini lebih dikarenakan beberapa komponen yang ada pada New Wave Marketing belum bisa dilaksanakan secara maksimal oleh BRI Syariah Cabang Malang seperti Segmentation is Communitization, Differentiation is Codification, Brand is Character dan Proces is Collaboration. Kendala yang menjadikan belum terlaksananya beberapa komponen tersebut adalah masih adanya keterikatan antara kantor cabang dengan kebijakan yang di keluarkan oleh pimpinan pusat yang tidak bisa dirubah sedikitpun sehingga BRI Syariah Cabang Malang tidak memiliki Otoritas kebijakan, Semua kebijakan berada pada pimpinan pusat karena dikhawatirkan akan mengganggu kinerja antar tingkatan Kantor Cabang Pembantu (KCP) hingga kantor pusat. Untuk kondisi persaingan Perbankan Syariah dalam menjawab tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, BRI Syariah cabang Malang sudah berusaha menyiapkan diri dengan berbagai program handalan dan kebijakan - kebijakan strategis dalam memberikan kenyamanan, keamanan, keleluasaan dan kebaikan bagi nasabahnya. Pelayanan yang prima dan berkualitas terus dilakukan dan ditingkatkan melalui peningkatan kompetensi bagi sumber daya manusia di dalamnya. Begitu juga dengan pengelolaan dan manajemen perbankan perlu dilakukan secara komprehensif. Sehingga internalisasi pengelolaan dapat dijadikan sebagai sumber dalam pengembangan ekternalisasi perbankan melalui penyatuan program yang mempunyai akuntabilitas dan professional.
ENGLISH:
Nowadays, Industry of Islamic Banking’ competition is tightest where competitors is not only coming from the city but coming from abroad, this case is a demand for executant of Islamic banking industry especially BRI Syariah Malang limb where is in the Malang city, in order be able to compete in complex competition and not to be displaced by the competitors, therefor it needs to do breakthrough subtleties so that can compete in the market in referring to New Wave Marketing Strategy.
The research uses qualitative descriptive method. The data is related to the research to be able to find through the direct observation, informant interview which is related to and documentation. For developing data in order to gets research data validity using triangulation of datanamely Marketing Manager, Employee, and Costumers.

The Research resulting adduces that Indonesian society bank branched Malang haven’t maximized yet in implementation of New Wave Marketing, this case is caused of some components which is in New Wave Marketing that haven’t been done BRI Syariah branchedMalang such asSegmentation Is Communitization, Differentiation Is Codification, Brand Is Character dan Proces Is Collaboration.The obstacles come what haven’t done some components is extant relating between branch office to subtleties which getting out by the central leader that can’t be inconsiderable changed, that’s way it will be worried on disturbing the performance each maid branch office levels to central office. For competition condition of Islamic Banking answering ASEAN Economy Society challenges (MEA) 2015, BRI Syariah branchMalang has effort prepared with some reliable programs and strategic subtleties in giving comfort, safety, discretion and kindness for costumers. Thus superfine service and quality is increased by the competition enhancement for resource within.So the banking management needs to do comprehensive. So that developing banking appreciation through program unification accountability and professionally.
BAB I
PENDAHULUAN
 1.1.Latar Belakang
 Bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk–bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan fungsi bank tersebut,maka dana yang dihimpun seharusnya disalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit/pembiayaan untuk modal kerja, investasi maupun untuk konsumsi. Berdasarkan kegiatan usahanya, Bank Umum terdiri dari bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan bank berdasarkan prinsip Syariah. Pada saat ini, perkembangan perbankan syariah sebagai bagian dari aplikasi sistem ekonomi syariah di Indonesia telah memasuki babak baru.Pertumbuhan industri perbankan syariah telah bertransformasi dari hanya sekedar memperkenalkan suatu alternatif praktik perbankan syariah menjadi bagaimana bank syariah menempatkan posisinya sebagai pemain utama dalam percaturan ekonomi di tanah air.Bank syariah memiliki potensi besar untuk menjadi pilihan utama dan pertama bagi nasabah dalam pilihan transaksi mereka. Pangsa pasar bank syariah (baik dari sisi total asset, pendanaan dan pembiayaan) merupakan refleksi penerimaan masyarakat terhadap sistim perbankan Islam, yaitu dengan terlihatnya data yang menunjukkan masih rendahnya total asset bank syariah terhadap total asset perbankan Nasional. Dengan kata lain, masyarakat belum dapat sepenuhnya meninggalkan produk perbankan konvensional. Persaingan ketat baik antara sesama bank syariah maupun dengan bank konvensional, meningkatkan standar ekspektasi nasabah terhadap layanan jasa perbankan.Masyarakat yang sudah terbiasa dengan sistim konvensional dan memiliki image bahwa layanan bank konvensional lebih baik daripada bank syariah menjadi tantangan tersendiri untuk bank syariah dalam menemukan strategi yang lebih tetap untuk mempertahankan nasabah dan meningkatkan pangsa pasar (Ahmad& Sudin, 2002: 12). Sebagian pihak menkhawatirkan hadirnya kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 sebagai sebuah ancaman karena pasar potensial domestik akan diambil oleh pesaing dari negara lain. Kekhawatiran tersebut tidak beralasan jika memang kita mampu menunjukkan daya saing (competitiveness) yang tinggi. Pengembangan perbankan syariah di Indonesia yang lebih bersifat marketdriven dan dorongan bottom up dalammemenuhi kebutuhan masyarakat sehingga lebih bertumpu pada sektor riil juga menjadi keunggulan tersendiri. Berbeda dengan perkembangan perbankan syariah di Iran, Malaysia, dan Arab Saudi, dimana perkembangan perbankan syariahnya lebih bertumpu pada sektor keuangan, bukan sektor riil, dan peranan pemerintah sangat dominan. Selain dalam bentuk dukungan regulasi, penempatan dana pemerintah dan perusahaan milik negara pada lembaga perbankan syariah membuat total asetnya meningkat signifikan, terlebih ketika negara-negara tersebut menikmati windfall profit dari kenaikan harga minyak dan komoditas. Keunggulan struktur pengembangan perbankan syariah di Indonesia lainnya adalah regulatory regime yang dinilai lebih baik dibanding dengan negara lain. Di Indonesia kewenanganmengeluarkan fatwa perbankan syariah bersifat terpusat oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang merupakan institusi yang independen. Sementara di negara lain, fatwa dapat dikeluarkan oleh perorangan ulama sehingga peluang terjadinya perbedaan sangat besar. Di Malaysia, struktur organisasi lembaga fatwa ini berada di bawah Bank Negara Malaysia (BNM), tidak berdiri sendiri secara independen. Di tengah perkembangan industri perbankan syariah yang pesat tersebut, perlu disadari masih adanya beberapa tantangan yang harus diselesaikan agar perbankan syariah dapat meningkatkan kualitas pertumbuhannya dan mempertahankan akselerasinya secara berkesinambungan. Tantangan yang harus diselesaikan dalam jangka pendek (immediate) antara lain: Pertama, Pemenuhan gap sumber daya insani (SDI), baik secara kuantitas maupun kualitas. Ekspansi perbankan syariah yang tinggi ternyata tidak diikuti oleh penyediaan SDI secara memadai sehingga secara akumulasi diperkirakan menimbulkan gap mencapai 20.000 orang.
 Hal ini dikarenakan masih sedikitnya lembaga pendidikan (khususnya perguruan tinggi) yang membuka program studi perbankan syariah.Selain itu, kurikulum pendidikan maupun materi pelatihan di bidang perbankan syariah juga belum terstandarisasi dengan baik untuk mempertahankan kualitas lulusannya.Untuk itu perlu dukungan kalangan akademis termasuk Kementrian Pendidikan untuk mendorong pembukaan program studi perbankan syariah.Industri perbankan syariah secara bersama-sama juga dapat melakukan penelitian untuk mengidentifikasi jenis keahlian yang dibutuhkan sehingga dapat dilakukan „link and match‟ dengan dunia pendidikan. Kedua, inovasi pengembangan produk dan layanan perbankan syariah yang kompetitif dan berbasis kekhususan kebutuhan masyarakat. Kompetisi di industri perbankan sudah sangat ketat sehingga bank syariah tidak dapat lagi sekedar mengandalkan produk-produk standar untuk menarik nasabah.Pengembangan produk dan layanan perbankan syariah tidak boleh hanya sekedar „mengimitasi‟ produk perbankan konvensional.Bank syariah harus berinovasi untuk menciptakan produk dan layanan yang mengedepankan uniqueness dari prinsip syariah dan kebutuhan nyata dari masyarakat. Namun disadari bahwa lifecycle dari suatu inovasi produk dan layanan perbankan syariah sangat pendek karena dengan mudah dan segera dapat ditiru oleh bank-bank lainnya sehingga mengurangi minat bank untuk berinovasi. Untuk itu, perlu dibentuk semacam working group yang beranggotakan praktisi perbankan syariah untuk memikirkan secara bersama-sama inovasi produk yang dapat dikembangkan. Mekanisme lain yang dapat diambil untuk mendorong inovasi produk dan layanan adalah memberikan patent selama beberapa tahun agar tidak ditiru oleh bank yang lain.
Ketiga, Kelangsungan program sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.Kegiatan untuk menggugah ketertarikan dan minat masyarakat untuk memanfaatkan produk dan layanan perbankan syariah harus terus dilakukan. Namun disadari bahwa kegiatan ini merupakan cost center bagi bank syariah. Selama ini kegiatan sosialisasi dan edukasi perbankan syariahdidukung oleh Bank Indonesia melalui program „iB Campaign‟ baik melalui media masa (iklan layanan masyarakat), syariah expo, penyelenggaraan workshop/seminar, dsb. Peran Bank Indonesia dalam hal ini akan berkurang seiring dengan pengalihan kewenangan pengaturan dan pengawasan sektor perbankan (termasuk perbankan syariah) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk itu, industri perbankan syariah perlu meningkatkan kemandirian, baik dalam hal formulasi program maupun pembiayaannya sehingga program „iB Campaign‟ dapat terus berlangsung secara berkelanjutan. Pada awal abad-21 ini, dunia teknologi semakin memberikan interaksi, partisipasi, dan peluang untuk berkolaborasi, sehingga membawa kita untuk melakukan praktek pemasaran yang bertumpu pada jejaring yang saling terhubung (Hermawan Kartajaya, 2013). Berdasarkan observasi awal pada tanggal 6 april 2015 bahwa pemasaran pada produk tabungan Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Malanglebih diunggulkan dari pada produk tabungan simpanan lainnya namun keadaan dilapangan menunjukan bahwa tabungan Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Malangsetiap tahun terus mengalami penurunan padahal jumlah nasabahnya masih lebih banyak dari pada jumlah nasabah Deposito. Tabel 1.1 Kenaikan dan Penurunan Jumlah Nasabah Tabungan dan Deposito di Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Malang KETERANGAN TAHUN 2012 2013 2014 TABUNGAN 735 626 416 Presentase 14.82% 33.54% DEPOSITO 50 35 80 Presentase 30% 128.5% Sumber: Hasil wawancara di Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Malang. Terlihat pada tabel 1.1 bahwa ada penurunan dari tahun 2012 sampai 2014 pada jumlah nasabah di produk tabungan Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Malang dari pada produk deposito. Kondisi diatas meimplikasikan adanya suatu kontradiksi antara teori dengan kondisi rill yang disebabkan oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. yang mana secara teori new wave marketing akan mampu meningkatkan penjualan dan mampu memenangkan persaingan dipasar, sedangkan kondisi rill pelaku Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Malang mengalami penurunan dari tahun 2012 sampai 2014 pada jumlah nasabah di produk tabungan Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Malang dari pada produk Deposito. Karakter perbankan syariah yang spesifik dan citra layanan yang menentukan tingkat kepercayaan masyarakat memungkinkannya untuk lebih cepat diterima di beberapa komunitas, terutama di Indonesia. Dalam many to many marketing, peran komunitas menjadi sangat penting. Potensi besar ini menjadi tantangan perbankan syariah untuk menerapkan New Wave Marketing. Melihat tantangan perbankan syariah tersebut maka penulis ingin membahas tentang: “Penerapan New Wave Marketing Pada Perbankan Syariah Dalam Menghadapi Persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) (Studi Kasus Di Bri Syariah Cabang Malang)” ‘
1.2. Perumusan Masalah
 untuk mempermudah pembahasan, penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan konsep new wave marketing di BRI Syariah Cabang Malang?
2. Bagaimana kondisi persaingan Perbankan Syariah dalam menjawab tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)?
 1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian
 1.3.1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan ini adalah: 1. Mengetahui penerapan konsep New Wave Marketing di BRI Syariah cabang Malang.
2. Mengetahui kondisi persaingan Perbankan Syariah dalam menjawab tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
 1.3.2. Manfaat Penelitian Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat membawa daya guna bagi kedua belah pihak yang inheren berkaitan, yakni sebagai berikut: a) Bagi Mahasiswa.
1. Memperoleh tambahan pengetahuan yang relevan untuk meningkatkan kompetensi, kecerdasan intelektual dan emosionalnya.
2. Memperoleh kesempatan untuk menerapkan pengetahuan teoritisyang diperoleh di perkuliahan dalam berbagai realita di dunia kerja. b) Bagi Institusi.
 1. Sebagai bahan masukan untuk perusahaan perbankan syariah.
2. Memberikan masukan yang relevan dengan perubahan iklim kerja modern bagi perusahaan perbaknakn syariah.
3. Dapat memberikan gambaran terhadap langkah-langkah yang strategis yang harus diambil dalam menghadapi persaingan dan perubahan jaman.
4. Dapat dipergunakan sebagai referensi dalam mengambil keputusan strategi pemasaran pada bank syariah.
c) Bagi pihak lain 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan danbahan referensi untuk penelitian di masa yang akan datang.
1.4. Batasan Penelitian

Karena lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah BRI Syariah Cabang Malang yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa, sehingga ada beberapa komponen strategi New Wave Maketing yang tidak di gunakan dalam penelitian ini yaitu Product is Co-Creation dan Price is Currency karena segala produk dan harga yang ada di bank BRI Syariah sudah di tentukan oleh pimpinan pusat. Sedangkan komponen sebenarnya yang berada pada strategi New Wave Marketing adalah : 1. Segmentation Is Communitization 2. Targeting Is Confirmation 3. Positioning Is Clarification 4. Differentiation Is Codification 5. Product Is Co-Creation. 6. Price Is Currency 7. Place Is Comunal Activation 8. Promotion Is Conversation 9. Salling Is Comercialisation 10. Brand Is Charracter 11. Service Is Care 12. Procces Is Collaburation
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Penerapan new wave maketing pada perbankan syariah dalam menghadapi persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA: Studi BRI Syariah Cabang MalangUntuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment