Abstract
INDONESIA:
Karyawan berperan penting terhadap kemajuan perusahaan, salah satu alasan tercapainya suatu pekerjaan adalah dalam hal pemberian kompensasi. Ketidaksesuaian pemberian kompensasi akan menimbulkan perilaku yang negatif oleh karyawan terhadap perusahaan, perilaku ini mengakibatkan turunnya komitmen yang dimiliki karyawan yang pada akhirnya menurunkan kinerja karyawan dengan begitu akan merugikan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel kompensasi yang meliputi kompensasi langsung dan tidak langsung yang terdiri dari gaji, insentif, tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan, tunjangan hari tua, tunjangan istri dan anak, tunjangan jabatan, tunjangan perbaikan penghasilan, biaya operasional berpengaruh terhadap komitmen organisasi yang meliputi affective continuance, continuance comitment, normative commitment dan untuk mengetahui variabel kompensasi yang paling dominan mempengaruhi komitmen organisasi.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu (1). Uji Validitas dan Reliabilitas dari item- item kuesioner, (2). Uji Regresi Linier berganda kemudian model regresi tersebut dilakukan pengujian hipotesis yaitu secara simultan (Uji f) dan secara parsial (Uji t) dan variabel dominan serta mempertimbangkan asumsi klasik yaitu multikolonieritas, heteroskedastisitas, normalitas, dan linieritas.
Berdasarkan analisis secara simultan (Uji F) dengan level of signifikansi 5% variabel kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap komitmen organisasi. Variabel kompensasi dalam penelitian ini mampu menjelaskan komitmen organisasi sebesar 34,4% dan sisanya 65,6% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. Secara parsial dengan level of signifikansi 5% kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung mempengaruhi secara signifikan terhadap komitmen organisasi. Adapun variabel yang dominan mempengaruhi komitmen organisasi adalah variabel kompensasi tidak langsung.
ENGLISH:
Employees play important role for company progress. One reason behind the progress is compensation. Improper compensation may provoke company company employees to behave negatively. Such behavior will decrease the employees commitment and leter decrease their performance and harm the company. The objectives of the research are to find out the influence of compensation variable which consists of direct and indirect compensations such as salary, incentive, religious holiday allowances and health benefit, retirement benefit, spouse and children, rank benefit, income improvement benefit, and operational cost, on organizational commitment variable consisting of affective commitment, continuance commitment, and normative commitment; and also to figure out the most dominant compensation variable influencing the organizational commitment variable.
Data analysis techniques employ (1) validity and reliability test on questionnaire items, and (2) multiple linear regression test with regression modeling and hypothesis testing either simultaneously (F-test) and partially (t-test). The dominant variable is considered by classical assumption involving multicollinearity, heteroscedasticity, normality and linearity.
Based on simultaneous analysis (F-test) with 5% level of significance, direct and indirect compensations have a significant influence on organizational comitment. The variabel of compensation in this reseach is able to describe organizational commitment for 34,4% and the rest 65,6% are influenced by nonmodel factors. Based on partial analysis (t-test) with 5% level of significance, direct and indirect compensations have indirect influence on organizational commitment. The most dominant variable which influences organizational commitment is the variable of indirect compensation
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Di era globalisasi yang
telah melanda di berbagai aspek kehidupan manusia seperti saat ini untuk bidang
perekonomian berdampak cukup besar bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Kondisi tersebut memaksa perusahaan untuk melakukan berbagai inovasi guna
mengatasi persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Sumber daya manusia
sebagai salah satu unsur yang sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi,
disisi lain juga sebagai makhluk yang mempunyai pikiran, perasaan kebutuhan dan
harapan-harapan tertentu. Hal ini sangat memerlukan perhatian tersendiri karena
faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi prestasi, dedikasi dan loyalitas serta
kecintaan terhadap pekerjaan dan organisasinya (Hasibuan, 1994 : 222). Karyawan
merupakan bagian dari keseluruhan manajemen sumber daya yang ada dan tersedia
dalam suatu organisasi atau perusahaan. Karyawan merupakan faktor yang paling
penting dan sangat menentukan dalam suatu organisasi. Karyawan juga merupakan
satu-satunya sumberdaya yang memiliki rasio, rasa, dan karsa. Semua potensi
sumberdaya manusia tersebut mempunyai pengaruh terhadap perencanaan tujuan yang
hendak dicapai perusahaan. Pentingnya peranan karyawan di suatu perusahaan bagi
terlaksananya suatu pekerjaan yang salah satu penyebabnya adalah dalam
memberikan kompensasi. Karyawan dalam bekerja akan dapat lebih terpuaskan jika
kompensasi yang diberikan perusahaan sesuai dengan apa yang diberikan pada
perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Dan sebaliknya jika kompensasi yang
diberikan tidak secara benar akan berakibat merugikan perusahaan dalam mencapai
tujuan perusahaan yang sebelumnya sudah direncanakan. Seperti dalam pernyataan
Handoko (1994 :155), kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena
besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antara karyawan
itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Kemudian program kompensasi juga penting
bagi perusahaan, karena hal itu mencerminkan upaya organisasi untuk
mempertahankan sumberdaya manusia atau dengan kata lain agar karyawan mempunyai
loyalitas dan komitmen yang tinggi pada perusahaan. Kompensasi memegang peranan
penting bagi terwujudnya tujuan perusahaan dan salah satu alasan utama
seseorang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seseorang akan
bekerja secara maksimal jika kompensasi yang diberikan perusahaan sesuai dengan
tingkat kebutuhan dan sesuai apa yang mereka harapkan. Dalam Peraturan
Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2013 Telah diatur masalah penggajian berdasarkan
pangkat dan golongan, sedangkan untuk kompensasi lain seperti pemberian
insentif dan tunjangan diatur oleh masingmasing lembaga. Kompensasi adalah
total seluruh imbalan yang diterima para karyawan sebagai pengganti jasa yang
telah mereka berikan. Tujuan umum pemberian kompensasi adalah untuk menarik,
mempertahankan, dan memotivasi karyawan. Komponen-komponen progam kompensasi
total yaitu, Kompensasi finansial langsung terdiri dari bayaran yang diterima
seseorang dalam bentuk upah, gaji, komisi, dan bonus, Kompensasi finansial
tidak langsung meliputi seluruh imbalan finansial yang tidak termasuk dalam
kompensasi finansial langsung, Kompensasi nonfinansial meliputi kepuasan yang
diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau lingkungan psikologis
dan/atau fisik tempat orang tersebut bekerja (Mondy :2008). Peningkatan
Sumberdaya Manusia sangat perlu dilakukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat
bersaing dengan sehat dengan perusahaan lain, karena kedepan persaingan antara
perusahaan akan semakin ketat. Perusahaan yang mampu bersaing dengan pesaing
hanyalah perusahaan yang memiliki Sumberdaya Manusia yang berkualitas.
Sumberdaya Manusia yang berkualitas hanya mungkin diperoleh melalui perencanaan
dan pembinaan yang terencana serta terarah yang setiap saat mampu mencoba
gerak-gerik pasar tenaga kerja dan secara cepat mampu menyesuaikan dengan
kebutuhan pasar. Oleh karena itu perusahaan harus memberikan timbal balik yang
layak bagi tenaga kerja berupa upah. Apabila perusahaan tidak dapat memberikan
upah yang layak dan adil maka akan terjadi permasalahan seperti; karyawan
merasa tidak puas, kurang bertanggung jawab pada pekerjaannya, bahkan mungkin
tenaga kerja akan keluar dari perusahaan yang mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan. Dalam perusahaan karyawan sebagai input produksi, juga akan
menikmati outputnya. Seorang karyawan yang merasakan sisi positif dalam
pelaksanaan tugas-tugas pekerjaannya cenderung memiliki perasaan afektif dan
kewajiban moral terhadap organisasinya. Karyawan yang memiliki komitmen yang
tinggi terhadap perusahaannya bersedia bekerja keras dan memiliki motivasi
dimana hal ini berkaitan dengan kepuasan karyawan yang bersangkutan. Jadi
kompensasi dapat secara langsung mempengaruhi komitmen organisasi. Besarnya
kompensasi yang diberikan oleh perusahaan dapat berfungsi sebagai motivasi
utama seseorang untuk menjadi karyawan serta pendorong semangat dan kegairahan
kerja karyawan sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan komitmen
organisasi. Hal ini didukung oleh pendapat Noe (dalam khusaini 2002 : 27), yang
menyatakan adanya ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang diterima
dapat menimbulkan perilaku yang negatif karyawan terhadap perusahaan dan dampak
Job With Drawal yang dapat dilihat dari menurunnya komitmen yang pada akhirnya
akan menurunkan prestasi kerjanya. Menurut Robbins (2001 : 140), komitmen
pegawai pada suatu organisasi adalah suatu keadaan di mana karyawan memihak
kepada organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara
keanggotaannya dalam organisasi itu.
Dalam hal ini bisa dilihat
pokok perhatian penentu komitmen organisasi adalah kompensasi, apabila
perusahaan memberikan kompensasi dengan baik, yang berimbas pada naiknya
komitmen karyawan,sehingga karyawan merasa terikat dan karyawan dapat terpenuhi
kebutuhannya merupakan tanda organisasi yang dikelola dengan baik dan pada
dasarnya merupakan manajemen perilaku yang efektif. Islam juga menawarkan
selain kewajiban memberikan kompensasi tepat waktu pembayaran juga menjadi
kewajiban bagi perusahaan bahkan keterlambatan pemberian bisa dikategorikan
perbuatan dhalim. Penentuan kompensasi dalam Islam berdasarkan jasa kerja atau
manfaat tenaga seseorang. Sesuai dengan Firman Allah dalam surat Al-A’raf ayat
85 yang artinya : “Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu
kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah
kamu membuat kerusakan dimuka bumi sesudah tuhan memperbaikinya” (QS. AlA’raf :
85) Adapun penelitian terdahulu yang relevan mengenai kompensasi yang
mempengaruhi komitmen organisasi. Salah satunya dilakukan oleh Buraidah dalam
tesisnya yang berjudul “Pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap
komitmen organisasi di organisasi pendidikan Islam X” didapatkan hasil terdapat
pengaruh yang signifikan dari kompensasi dan motivasi kerja terhadap komitmen
organisasi sebesar 54,9%. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari
kompensasi terhadap komitmen organisasi dan dari motivasi terhadap komitmen
organisasi. Dan penelitian yang dilakukan oleh Dewi Ratiwi Meiliza (2011) dalam
tesisnya yang berjudul “Analisis pengaruh kompensasi tidak langsung dan budaya
organisasi terhadap komitmen organisasi pada Bank X Divisi Banking Contact
Center Kantor Pusat Jakarta” didapatkan hasil bahwa, sebesar 40,7% variabel
kompensasi tidak langsung dan budaya organisasi secara bersama-sama
mempengaruhi komitmen organisasi. Sisanya yaitu sebesar 59,3% kemungkinan
dipengaruhi oleh faktor-faktor selain kompensasi tidak langsung dan budaya
organisasi yang tidak diteliti oleh penulis, misalnya promosi, gaya
kepemimpinan, kompensasi langsung, dan lain-lain. Pernyataan tersebut
menyebutkan tentang adanya pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasi
karyawan dan ditemukan hasil yang positif dan signifikan. Maka peneliti juga
akan mencoba melakukan penelitian mengenai sistem kompensasi terhadap komitmen
organisasi ditempat yang berbeda. Karena sistem kompensasi yang diberikan
setiap lembaga tidak akan sama sehingga tingkat pengaruhnya terhadap komitmen
organisasi pun akan berbeda. Menurut hasil wawancara yang peneliti lakukan
dengan kepala bagian SDM PDAM Kabupaten Malang yaitu bapak Catur, mengungkapkan
bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan sebuah Perusahaan yang telah
tersebar diseluruh lapisan wilayah Indonesia, yang salah satunya adalah
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang. Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa air minum. Dalam perkembangannya mulai dari berdirinya Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang hingga saat ini perusahaan sudah memiliki 25
unit kantor pelayanan, ini membuktikan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Malang cukup berkembang. Perkembangan yang dialami oleh Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang ini tidak terlepas dari kinerja
karyawan serta loyalitas yang diberikan karyawan kepada perusahaan. Dengan
kenyamanan pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada pelanggan maka pada
setiap bulannya ada peningkatan jumlah pelanggan yang terjadi. Saat ini
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang memiliki jumlah pegawai
penuh 519 dan jumlah pelanggan mencapai 83.360 sambungan rumah (SR), yang
tersebar di 25 kantor unit. Sedangkan pendapatan PDAM rata-rata per bulan
mencapai Rp 4 miliar. Hal ini membuktikan bahwa kinerja karyawan disana cukup
bagus, untuk menghasilkan kinerja yang bagus tentunya ada kaitannya dengan
imbalan yang diberikan dan komitmen organisasi yang dimiliki karyawan. Pada
umumnya seorang karyawan akan bekerja secara optimal jika imbalan yang diterima
sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Kompensasi yang diterapkan di
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang yaitu jenis kompensasi langsung
dan tidak langsung. Kompensasi langsung berupa Gaji pokok perbulan, kompensasi
tidak langsung berupa tunjangan keluarga, tunjangan perusahaan, tunjangan
pangan, tunjangan jabatan, tunjangan perbaikan penghasilan, tunjangan hari raya
selain itu karyawan juga mendapatkan jaminan asuransi pensiun, jaminan asuransi
tenaga kerja, dan biaya operasional. Dengan demikian, karyawan seharusnya
memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan karena kompensasi yang
diberikan perusahaan sudah bisa memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka, hal ini
diperkuat oleh pernyataan Siagaan. Menurut Siagaan (2007 : 252), kenyataan yang
tidak dapat disangkal bahwa motivasi dasar bagi kebanyakan orang menjadi
pegawai pada suatu organisasi tertentu adalah untuk mencari nafkah. Kepentingan
para pekerja harus mendapat perhatian dalam arti bahwa kompensasi yang
diterimanya atas jasa yang diberikan kepada organisasi harus memungkinkannya
mempertahankan harkat dan martabatnya sebagai insan yang terhormat. Tegasnya
kompensasi tersebut memungkinkannya mempertahankan taraf hidup yang wajar dan
layak serta hidup mandiri tanpa menggantungkan pemenuhan berbagai jenis
kebutuhannya terhadap orang lain. Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Malang ini senantiasa berkembang sesuai dengan tuntutan
pasar, mau tidak mau harus melakukan pembenahan yang berkelanjutan. Pembenahan
manajemen internal harus lebih ditingkatkan khususnya sumberdaya manusia.
Perusahaan sendiri menganggap tenaga kerja merupakan asset yang paling berharga.
Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan diatas maka peneliti tertarik
meneliti lebih lanjut dengan melakukan penelitian berjudul "Pengaruh
Kompensasi Terhadap Komitmen Organisasi pada Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Malang".
B.
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang masalah
diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah kompensasi langsung (X1) dan kompensasi tidak langsung
(X2) berpengaruh secara simultan terhadap komitmen organisasi (Y) ?
2. Apakah kompensasi langsung (X1) dan kompensasi tidak langsung
(X2) berpengaruh secara parsial terhadap komitmen organisasi (Y) ?
3. Variabel manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap
komitmen organisasi ? C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi langsung (X1) dan kompensasi
tidak langsung (X2) secara simultan terhadap komitmen organisasi (Y) Perusahaan
Daerah Air Minum Kabupaten Malang.
2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi langsung (X1) dan
kompensasi tidak langsung (X2) secara parsial terhadap komitmen organisasi (Y)
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang.
3. Untuk mengetahui manakah yang paling dominan antara kompensasi
langsung (X1) dan kompensasi tidak langsung (X2) terhadap komitmen organisasi.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi organisasi, hasil
penelitian ini merupakan informasi yang berguna dalam upaya pemberdayaan
komitmen organisasi yang efektif kepada seluruh elemen organisasi khususnya
Sumberdaya Manusia untuk dapat sama-sama meresapi dan menerapkan asas-asas yang
terkandung dalam kompensasi dan komitmen organisasi untuk pencapaian kinerja
maksimal.
2. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini merupakan informasi,
teori, dan implementasi dari pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasi.
3.
Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk mengembangkan
keilmuan dan pratek perilaku keorganisasian maupun Manajemen Sumberdaya
Manusia. Dan hasil penilitian ini juga diharapkan dapat memberikan bukti
empiris ada tidaknya pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasi pada PDAM
Kabupaten Malang. Dan diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi
organisasi dalam mengelola Sumberdaya Manusianya.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasi pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment