Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Sunday, April 9, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Analisis sistem pengendalian internal pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang.

Abstract

INDONESIA:
Setiap Lembaga Pendidikan memerlukan Sistem Pengendalian Internal yang baik yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari setiap anggota organisasi dan keandalan dari laporan keuangan yang disajikan Sistem Pengendalian Internal merupakan fungsi kontrol untuk mengendalikan aktivitas organisasinya.
Sistem pengendalian internal terdiri dari struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas., sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya., praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi., karyawan yang sesuai dengan mutu dan tanggungjawabnya. Pondok Pesantren Miftahul Huda sebagai salah satu Lembaga pendidikan yang memerlukan sistem pengendalian internal, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengendalian internal pada Pondok Pesantren Miftahul Huda.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan objek penelitian sebenarnya dengan cara mengumpulkan data. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa datanya melalui tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang memiliki Sistem Pengendalian yang baik yaitu setiap organisasi memiliki tugas dan wewenang yang jelas tetapi ada beberapa bagian yang perlu dibenahi seperti pemisahan tugas dari setiap anggota organisasi dan pembuatan laporan keuangan yang baik dan andal
ENGLISH:
Each Institutions need good internal control system which is expected to improve the performance of every member of the organization and the reliability of the financial statements presented. Internal Control Systems is a control function for controlling the activity of the organization. Internal control system consists of an organizational structure that separates the functional responsibilities explicitly.
Authority system and recording procedures that provide adequate protection against wealth, debt, revenue, and expenses., Practice healthy in performing the duties and functions of each unit of the organization. Employees who accordance with the quality and responsibility. Miftahul Huda Islamic boarding school as one of the educational institutions that require internal control system, for this study aims to analyze the internal control system at the Pondok Pesantren Miftahul Huda.
This study used a qualitative descriptive approach that aims to describe the object of the actual research by collecting data. Data collected by observation, interview, and documentation. Analysis of the data through three stages: data reduction, data presentation, and conclusion.

The results showed that Miftahul Huda Islamic boarding school in Malang has a good control system that each organization has the duty and authority but there are some parts that need to be addressed such as the separation of duties of each member of the organization and making financial reports are good and reliable

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Berbagai macam bentuk organisasi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat real. Mulai dari organisasi yang dibentuk untuk menghasilkan laba hingga organisasi yang bertujuan bukan untuk laba, melainkan untuk menghasilkan produk-produk intelektual dalam arti organisasi yang berkepentingan di dunia pendidikan keIslaman. Di Indonesia pendidikan keIslaman yang dominan dan dipandang efisien dalam menyerap ilmu keagamaan adalah pendidikan pondok pesantren yang mana pondok pesantren ini merupakan suatu bentuk organisasi yang diasuh atau dipimpin oleh seorang atau Masyayikh (beberapa kiyai) dalam suatu karantina yang mengikat dengan peraturan-peraturan yang ada pada pondok pesantren tersebut. Pondok pesantren menurut Arifin (1991) Pesantren sebagai suatu lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh dan diakui oleh masyarakat sekitar. Sementara Abdurrahmah Wahid pesantren merupakan suatu lembaga dimana seorang santri/siswa tinggal. (Ahmad Muthohar:2007) Badan hukum pondok pesantren ini merupakan badan hukum berbentuk yayasan sehingga berbagai aktivitas atau kegiatan operasionalnya sangat berlandaskan oleh konsentrasi pada nilai-nilai keagamaan, sosial dan kemanusiaan. Tentang hakikat yayasan itu sendiri di dalam UU yayasan 2 disebutkan bahwa: yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahakan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu dibidan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota (pasal 1 ayat 1).(Rita 2009:9) Berdirinya atau terbentuknya Pondok Pesantren merupakan dukungan penuh dari masyarakat setempat. Dapat dikatakan bahwa Pondok Pesatren milik masyarakat bukan milik Masyayikh. Masyayikh hanyalah seorang diberi kepercayaan untuk mengasuh dan mengelola Pondok Pesantren tersebut. Oleh karena itu mulai dari berdirinya pondok pesantren masyarakat berperan penting dan aktif di dalamnya mulai dari biaya pembangunan sampai dengan segala kebutuhan dari pondok pesantren ditanggung bersama oleh masyarakat dan oleh pihak-pihak tertentu, selain itu, karena pondok pesantren merupakan milik bersama dalam arti milik orang banyak, perlulah kejelasan dari setiap transaksi kas yang dapat menopang tercapai tujuan bersama yakni syiar agama Islam umtuk menyebarkan dakwah bersama. Setiap organisasi dapat dipastikan memerlukan kas yang baik untuk terjalannya tujuan bersama. Begitu pula dengan lembaga pondok pesantren ini . pencatatan kas yang tak lepas dari akuntansibilitas juga dapat berjalan dengan baik dengan sistem pengendalian Internalal yang baik pula. Pengendalian Internal sangat dibutuhkan dalam setiap aspek yang ada dalam perusahaan ataupun organisasi baik profit maupun non profit, terutama pengendalian Internal atas penerimaan kas. Perjalanan sebuah sistem penerimaan kas membutuhkan ptosedur yang mendukung yang harus dijalankan sesuai dengan kebutuhan, dan aturan 3 perusahaan atau organisasi. Prosedur yang dijalankan haruslah sesuai dengan kebutuhan agar tidak ada yang merasa berat atau terjadi tumpangtindih dalam terlaksananya kegiatan operasional organisasi, lembaga, atau perusahaan tersebut.
 Lembaga pendidikan semakin berkembang dan semakin meningkat maka semakin menigkat dan berkembang pula pengawasan dalam kegiatan operasional. Pengawasan tentunya tertumpu pada pimpinan atau pada masyayikh pada pondok pesantren. Oleh karena itu semakin meningkatnya operasional pendidikan dan transaksi di dalamnya, sangat diperlukan adanya pengendalian Internal yang baik dan sesuai agar menjaga efisiensi dan efektifitas suatu lembaga pendidikan demi mencapi tujuannya. Tercapainya suatu tujuan bersama dalam organsasi baik perusahaan maupun lembaga diperlukan kejelasan dan tersetrukturnya organsasi sesuai fungsi masing-masing dan mengerti atas tanggung jawab yang harus diselesaikan serta hubungan dan wewenang satuan kerja yang berhubungan dengan satuan kerja lain dapat diselenggarakan. Selain itu memiliki Sistem Pengendalian Internalal yang layak dan baik dan berajalan sesuai dengan masing- masing fungsi. Yayasan pondok pesantren sebagai entitas nirlaba memerlukan dan untuk mendukung aktivitas operasi, pertumbuhan dan ekspansi. Dana yayasan dan unit kerya diperoleh dari masyarakat dan stakeholders lainnya sehingga dibutuhkan pengelolaan dana secara bertanggungjawab melalui sistem kelola keuangan dan sistem pengendalian andal. Mengingat pentingnya kedudukan keandalan akuntansi.
Maka manajemen membutuhkan suatu pengendalian Internal yang mengamankan dan mengendalikan aktivitas akuntansi. Aman dan terkendalinya dan berlangsungnya suatu kegiatan juga tergantung dengan 4 akuntansi yang baik. Sehingga peningkatan efektivitas dalam penerimaannya juga sangat penting dan urgent. Tujuan dari pengendalian itu sendiri akan tercapai apabila semua sestem, prosedur, kebijakan yang telah ditetapkan yang menjadi unsur dari pengendalian Internal benar-benar efektif Pengendalian Internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh beberapa struktur dalam organisasi suatu lembaga atau perusahaan yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapainya tujuan. Menurut Mulyadi (2002:181) “sistem pengendalian Internalal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lainnya, yang didesain untuk memberikan keyakinan memadahi tentang pencapaian tiga golongan tujuan yakni kendala pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi”. Sistem pengendalian Internal atas kas (cash control system) merupakan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan untuk menjaga dana yang dimilikinya. Sistem ini membentuk pengendalian atas kas.
 Sistem pengendalian kas yang kuat sangat dibutuhkan pada setiap perusahaan atau lembaga lalinnya. Hal ini dikarenakan kas merupakan aset yang sangat liquid dan mudah untuk dipindahtangankan atau ditukar dengan aset lain serta sangat mudah untuk diselewengkan. Sistem pengendalian terdiri atas berbagai kebijakan, praktik, dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan menjaga aktiva perusahaan memastikan akurasi dan keandalan catatan serta informasi akuntansi, mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan, dan mengatur kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan pihak manajemen 5 Perencanaan sistem pengendalaian Internalal, diperlukan suatu sistem akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban kepada stakeholders dan anggaran menjadi sarana penilaian efisiensi dan efektivitas operasional. Pengendalian Internal yang baik pada umumnya dicapai melalui pemisahan tugas dan pemisahan wewenang sehingga seseorang dapat melaksanakan suatu transaksi yang lengkap dari awal sampai akhir.Dengan adanya pemisahan tersebut akan memudahkan bagi manajemen untuk mengadakan penilaian dan pengambilan keputusan yang telah dilimpahkan pada masing-masing staf. Kesalahan pencatatan memang biasa terajadi, untuk menghindari dan mencegah kebiasaan buruk ini agar tidak terjadi terus-menerus maka perlu dijaga pengendalian Internal atas penerimaan kas, mulai dari pengawasan atas prosedur penerimaan kas sampai pencatatan kas tersebut. Hal ini dilakukan agar efektifitas pengendalian Internal atas penerimaan kas dapat terus berlangsung. Penerimaan kas yang mengikuti prosedur dan sesuai aturan perusahaan atau lembaga akan menjadikan perusahaan menjadi lebih terkendali. Penerimaan kas perusahaan dengan cara yang benar dan dengan pengawasan yang tepat menjadikan perusahaan lebih efektif dalam mengelola sember dana. Oleh karena itu, pengguna prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang baik dan tepat guna akan mempengaruhi keefektivan pengendalian Internal perusahaan untuk menghindari kecurangan yang mungkin terjadi.
Dari masing-masing penelitian terdahulu yang telah ada yakni Riswan (2015), dan Marchel Tandri (2015) memaparkan bahwa sistem pengendalian yang 6 diteliti telah sesuai dengan prosedur sehingga sistem yang telah berjalan dapat meningkatkan efektifitas kegiatan pada perusahaan yang diteliti. Penelitian terdahulu dari Kumradus Kamko (2015) menyatakan bahwa sistem Pengendalian memerlukan adanya evaluasi guna memeriksa keakuratan penggunaan sistem tersebut. Penelitian terdahu dari Irmalia Ayu Ningsih (2013) dan Pratiwi Nindya Ningrum (2013) memaparkan bahwa hasil dari penelitiannya yakni kekurangan dari sistem pengendalian Internalal pada perusahaan yang diteliti yaitu Struktur organisasi yang kurang efektif dalam fungsi dan tanggungjawabnya melemahkan kinerja dari sistem pengendalian Internalal yang berlaku.
Dalam penelitian ini penulis tertarik melakukan penelitian di Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang yang bertempat pada Jl. Gading Pesanten No. 38 Malang. karena setiap aktivitas yang dilakukan oleh pondok ini tidak berdasarkan alokasi anggaran sehingga dalam pelaksanaan aktivitasnya mengalami kekurangan. selain itu dari struktur keorganisasiannya kurang tepat dalam menjalankan fungsi dari tanggungjawab yang diampu setiap devisi dari keorganisasian tersebut. Selain itu sumber penerimaan kas yang paling utama merupakan dari iuran bulanan setiap santri dan alokasi dana yang minim tetapi kebutuhan guna kegiatan operasional untuk belajar mengajar semakin meningkat.
Selain itu pula sistem karantina pondok pesantren yang menjadikan adanya biaya tambahan untuk pembangunan setiap tahunnya guna menampung santri yang masuk untuk belajar agama. Fenomena ini menjadikan berlangsungnya pengalokasian dana dan penerimaan kas serta pengeluarannya tidak stabil dan sering terjadi kesalahan dalam hal keuangan. 7 Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalalm penulisan skripsi dengan judul “Analisis Sistem Pengendalian Internalal Pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang”.
1.2  Rumusan Masalah
 Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka perumusan masalah yang akan dibahas dalampenelitian ini adalah “Bagaimana Penerapan Sistem Pengendalian Internalal Pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang?
1.3  Tujuan Penelitian
 Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang.
1.4  Manfaat Penelitian
 Penelitian ini dilakukan dengan harapan agar dapat memberikan manfaat teoritis maupun manfaat praktis, yaitu sebagai berikut:
a.       Secara teoritis
penelitian ini digunakan untuk menambahkan wawasan penulis maupun pembaca dan juga dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya sesuai dengan ide dan keratifitas masing-masing.
b.      Secara praktis

penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai beban pertimbangan dan evaluasi khususnya bagi manajemen dan anggota Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang dalam upaya efektifitas pengendalian Internalal.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Analisis sistem pengendalian internal pada Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang. .Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment