Abstract
INDONESIA:
Di tengah persaingan dunia usaha yang semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk selalu memperbaiki manajemennya agar tetap dapat bertahan dan terus berjalan, khususnya manajemen sumber daya manusia. Oleh karena itu, agar tujuan organisasi dapat terpenuhi diperlukan adanya perbaikan dari kualitas manajemen sumber daya manusia itu sendiri, salah satunya dengan mengaplikasikan budaya organisasi yang kondusif. Dengan budaya organisasi, diharapkan seluruh karyawan dalam perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aplikasi budaya organisasi dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan. Dari latar belakang itulah sehingga penelitian ini dilakukan dengan judul “Aplikasi Budaya Organisasi Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada PT. Jamsostek (persero) Pasuruan”.
Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Dimana tujuannya adalah untuk menggambarkan secara sistematis tentang fokus penelitian yang meliputi aspek budaya organisasi dan kinerja karyawan. Obyek dalam penelitian ini adalah PT. Jamsostek (persero) Pasuruan. Sedangkan subyek penelitiannya adalah 18 pegawai tetap dan pimpinan perusahaan. Data dikumpulkan dengan cara observasi (pengamatan) dan wawancara. Pengolahan datanya melalui tiga tahap: pemaparan data, pembahasan hasil penelitian, dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap aspek-aspek budaya organisasi dapat meningkatkan kinerja karyawan PT. Jamsostek (persero) Pasuruan. Hal tersebut dapat dilihat dari aspek-aspek kinerja yang menunjukkan perbaikan dari tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja karyawan ini berkat pengaplikasian budaya organisasi yang mampu diterapkan oleh seluruh karyawan PT. Jamsostek (persero) Pasuruan. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaplikasian budaya organisasi pada PT. Jamsostek (persero) Pasuruan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
ENGLISH:
In the competitive business world intensifies, every company is required to continually improve its management in order to still be able to survive and keep going , especially human resource management . Therefore , in order that organizational goals can be met required improvement of the quality of human resource management itself, one of them by applying a conducive organizational culture . With the culture of the organization , all employees in the company is expected to improve its performance . The purpose of this study was to determine how the application of organizational culture in an effort to improve employee performance . From that background that this study was conducted with the title " Application of Organizational Culture In Effort to Improve Employee Performance at PT . Jamsostek ( Persero ) Pasuruan " .
This study used a qualitative descriptive . The objectives are to describe systematically about aspects of research focus include organizational culture and employee performance . Objects in this study is PT . Jamsostek ( Persero ) Pasuruan . While the subjects of the study were 18 permanent employees and company leaders . Data were collected by means of observation ( observation ) and interviews . Processing the data through three stages : exposure of data , discussion of the research results , and conclusion .
The results showed that all aspects of organizational culture can improve the performance of employees of PT . Jamsostek ( Persero ) Pasuruan . This can be seen from the aspects of performance that show improvement from the previous year . Employee performance improvement thanks to the application of organizational culture that is able to be applied by all employees of PT . Jamsostek ( Persero ) Pasuruan . Thus, it can be concluded that the application of organizational culture on PT . Jamsostek ( Persero ) Pasuruan can improve employee performance.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Setiap organisasi didirikan berdasarkan tujuan dan target tertentu.
Begitu pula dengan perusahaan. Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan
masing-masing. Tujuan itu pun tidak akan terwujud tanpa didukung dengan sumber
daya manusia yang memadai. Karena sumberdaya manusia sangatlah berpengaruh
terhadap keberhasilan atau tidaknya sebuah perusahaan dalam pencapaian tujuan.
Terlebih terkait kinerja dari pegawai dari perusahaan itu sendiri. Kinerja
mempunyai arti penting bagi pegawai, adanya penilaian kinerja berarti pegawai
mendapat perhatian dari atasan, disamping itu akan menambah gairah kerja
pegawai karena dengan penilaian kinerja ini mungkin pegawai yang berprestasi
dipromosikan, dikembangkan dan diberi penghargaan atas prestasi, sebaliknya
pegawai yang tidak berprestasi mungkin akan didemosikan. Menurut Trisnantoro
dan Agastya (1996), kinerja merupakan proses yang dilakukan dan hasil yang
dicapai oleh suatu organisasi dalam memberikan jasa atau produk kepada pelanggan.
Anwar Prabu (2004:67) menjelaskan, pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seseorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya 2 Bernard, John dan Russel (1993:379), mendefinisikan kinerja sebagai
suatu catatan prestasi yang dihasilkan selama periode tertentu. Sedangkan Byars
dan Rue (1995:499) mengartikan kinerja adalah seperangkat hasil usaha seseorang
yang dimodifikasikan dengan kemampuan, sifat atau karakteristik individu dan
persepsinya terhadap peran yang harus dilakukannya.
Usaha dalam hal ini adalah sejumlah energi yang dikerahkan individu
terhadap pelaksanaan pekerjaannya baik energi fisik maupun mental. Kemampuan
dan sifat merupakan karakteristik individu yang tercakup dalam kinerjanya. Dari
beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya kinerja merupakan
suatu proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang dapat diukur
berdasarkan dekat hasil yang diperoleh dari beberapa proses tersebut terhadap
target / tujuan yang diharapkan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawn. Salah satunya adalah karateristik / budaya organisasi dimana
karyawan itu bekerja. Menurut Davis (dalam Lako, 2004: 29) budaya organisasi
merupakan pola keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang dipahami, dijiwai dan
dipraktekkan oleh organisasi sehingga pola tersebut memberikan arti tersendiri
dan menjadi dasar aturan berperilaku dalam organisasi. Hal yang sama juga diungkapkan
oleh Mangkunegara (2005: 113) yang menyatakan bahwa budaya organisasi adalah
seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai, dan norma yang
dikembangkan 3 dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi
anggota – anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan internal.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan pola
keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang diyakini dan dijiwai oleh seluruh
anggotanya dalam melakukan pekerjaan sebagai cara yang tepat untuk memahami,
memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait, sehingga akan
menjadi sebuah nilai atau aturan di dalam lingkungan organisasi tersebut.
Keadaan lingkungan suatu organisasi akan berdampak secara sistemik terhadap
kinerja seorang karyawan. Pasalnya, ketika karyawan merasa nyaman dengan
lingkungan kerjanya, makaia pun akan lebih rileks dalam menjalankan tugasnya.
Berdasarkan observasi sementara yang saya lakukan pada bulan juli 2013 di PT.
Jamsostek Pasuruan menunjukkan bahwa keadaan lingkungan pada intstansi tersebut
tergolong cukup baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan kedekatan emosional yang
erat baik secara horizontal maupun vertikal. Akan tetapi, dengan keadaan
lingkungan yang seperti diatas justru memberikan dampak negatif. Misalnya
beberapa hal yang tampak antara lain: Pertama, bagian Customer Servis tampak
lebih sering bersenda gurau dengan sesama customer servis-nya bahkan saat
sedang melayani pelanggan. Padahal secara etika, hal tersebut bisa saja
menimbulkan kesan tidak dianggap pada hati pelanggan. 4 Kedua, bagian
pengecekan dan perbaikan perlengkapan kantor yang secara status berada dibawah
garis instruktif HRD (human resource development) terkesan lebih menggurui dan
mengatur pihak HRD. Berdasarkan pemaparan diatas, penulis berinisiatif
mengambil judul penelitian “Aplikasi Budaya Organisasi Dalam Upaya Meningkatkan
Kinerja Karyawan” studi kasus PT. Jamsostek Pasuruan.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana budaya
organisasi pada PT. Jamsostek Pasuruan?
2. Bagaimana kinerja karyawan PT. Jamsostek Pasuruan?
3. Bagaimana aplikasi budaya organisasi dalam upaya meningkatkan
kinerja karyawan PT. Jamsostek Pasuruan?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui budaya organisasi pada PT. Jamostek Pasuruan
2. Untuk mengetahui kinerja
karyawan PT. Jamsostek Pasuruan
3. Untuk mengetahui pengembangan budaya organisasi PT Jamsostek
Pasuruan pada kinerja karyawannya.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti Peneliti dapat mengetahui pengembangan budaya
organisasi pada kinerja pegawai PT. Jamsostek Pasuruan.
2. Bagi Universitas Sebagai
bahan refrensi tambahan yang nantinya dapat dijadikan sebagai perbandingan
untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
3.
Bagi Perusahaan Sebagai bahan pertimbangan untuk manajer sumber daya manusia
dalam mengontrol kebijakan yang berhubungan dengan hasil penelitian ini.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Aplikasi budaya organisasi dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan: Studi pada PT. Jamsostek (Persero) Pasuruan. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment