Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti pada fenomena yang terjadi di sepanjang jalan Soekarno Hatta Malang, di jalan tersebut banyak dijumpai usaha industri distro dengan masing-masing mereknya yang beragam, namun merek unggulan dari distro Inspired merupakan merek yang banyak digemari oleh konsumen. Hal tersebut terbukti dari volume pengunjung pada distro Inspired masih tetap tinggi yaitu sekitar 200 orang pengunjung per hari, baik pengunjung yang datang untuk membeli produk ataupun sekedar berkunjung untuk melihat produk. Dari fenomena ini peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan konsumen dalam pemilihan merek pada Distro Inspired Soekarno Hatta Malang.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling (berdasarkan kebetulan) sebanyak 100 responden dari konsumen Distro Inspired Soekarno Hatta Malang. Untuk teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuisioner. Sedangkan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan reliabilitas instrument, serta dengan analisis faktor pada program SPSS versi 15,0.
Hasil akhir dari analisis ini diketahui terdapat 7 faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih merek pada Distro Inspired Soekarno Hatta Malang. Faktor pertama terdiri dari karakter modern (X7.4), rasa percaya diri (X6.4), rasa bangga (X6.1), karakter trendy (X7.3), Mendapatkan Pengakuan keren (X6.3), karakter stylish (X7.2) dan Feminin/Maskulin (X7.1). faktor kedua terdiri dari desain elegan (X2.2), merek yang elegan (X4.1), limited edition (X3.4), banyak pilihan ukuran (X3.2), banyak pilihan warna (X3.1), dan Desain terkini (X2.3). faktor ke tiga terdiri dari daya daya tahan jahitan (X1.2), daya tahan kain (X1.3), kualitas sablon (X1.4), dan banyak pilihan model (X3.3). Faktor keempat terdiri dari desain unik (X2.1), rasa nyaman (X6.2), dan merek yang berkelas tinggi (X4.2). Faktor kelima terdiri dari produk yang relevan untuk dipakai santai (X5.2) dan produk yang relevan untuk dipakai jalan-jalan (X5.3). dan faktor keenam terdiri dari merek yang bereputasi bagus (X4.4) dan merek yang banyak dikenal (X4.3). Dan faktor ketujuh terdiri dari daya tahan warna (X1.1) dan dipakai untuk kuliah (X5.1).
ENGLISH:
The background of this research is the researcher interested in phenomenon which happened at Soekarno Hatta Malang. At that street there are many business of industrial distro found with various brand. However, the superior brand of inspired distro had a great vogue among the consumer. This phenomenon can be proved by the volume of visitor at inspired distro is stable at the range of 200 visitors per day which consist of visitors who are coming for buying the product or coming for checking the product only. According to this phenomenon the researcher intend to find out the factors of consumer consideration in choosing brand of Inspired Distro at Soekarno Hatta Malang.
The type of this research is quantitative research. Moreover, the technique used to take the sample is accidental sampling which consist of 100 respondents of inspired Distro consumer at Soekarno Hatta Malang. The data collecting technique used is interview and questionnaire, and the analysis instruments of this research are validity and reliability test, also analysis factor using SPSS program verse 15.0.
The final finding of this analysis has 7 factors which are being considerated by the consumer in choosing the brand of inspired Distro at Soekarno Hatta Malang. The first factor are consist of modern (X7.4), confidence (X6.4), pride (X6.1), trendy (X7.3), cool admission (X6.3), stylish (X7.2) and Feminine, Masculine (X7.1). The second factors consist of elegant design (X2.2), elegant brand (X4.1), limited edition (X3.4), numerous size (X3.2), numerous colors (X3.1), and up to date design (X2.3). The third factors consist of durability of sutures (X1.2), durability of fabric (X1.3), quality of sablon (X1.4), and numerous designs (X3.3). The fourth factors consist of unique design (X2.1), comfortable (X6.2), and high quality of brand (X4.2). The fifth factors consist of relevant product for relaxing (X5.2) and relevant product for hanging out (X5.3). And the sixth factors consist of reputable brand (X4.4) and famous brand (X4.3). And the seventh factors consist of durabilit y of colors (X1.1) and wearable for attend the lecture (X5.1).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Semakin beragamnya jenis produk dengan masing-masing merek membuat
konsumen semakin kritis dan selektif dalam menyeleksi alternatif-alternatif
produk yang akan dikonsumsi, sehingga diperlukan suatu evaluasi dalam pemilihan
merek agar konsumen tidak salah memilih atau bahkan membeli sebuah produk
dengan merek tertentu. Menurut American Marketing Association (Kotler, 2000:
460), “Merk adalah nama istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari
hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari
seorang atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing”.
Disamping itu A.B Susanto dan Himawan Wijanarko (2004:5) mendifinisikan merek
adalah nama atau simbol yang diasosiasikan dengan produk atau jasa dan
menimbulkan arti psikologis atau asosiasi. Menurut Aaker (1996:179), asosiasi
merek yang kuat, baik, dan unik akan dapat mempertinggi tingkat preferensi
terhadap merek, dan akan berdampak yang baik terhadap probabilitas pemilihan merek.
Lebih lanjut Aaker (1991) dalam Durianto (2004), terdapat 11 faktor penting
asosiasi merek, yaitu atribut produk, atribut non produk/intengible, manfaat
pelanggan, harga relatif, situasi penggunaan 2 atau penerapan, pemakai atau
pelanggan, selibriti dan tokoh, gaya hidup atau personalitas, kelompok (kelas)
produk, pesaing dan negara atau luas geografis. Sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Eris Setyarini (2001) tentang pemilihan merek dan pembelian
menggunakan 3 variabel dalam penelitiannya yang didasarkan pada non-produk dari
suatu merek, yaitu variabel harga, promosi, kelas sosial ekonomi, menyatakan
sebuah hasil berdasarkan perhitungan analisis regresi, yaitu sebagai berikut:
promosi dan tingkat kelas sosial berpengaruh positif terhadap pemilihan merek,
sedangkan harga mempunyai pengaruh negative terhadap pemilihan merek, tapi
secara signifikan variabel-variabel tersebut berpengaruh terhadap pembelian.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa tingkat promosi, kelas sosial ekonomi, dan
harga mempunyai pengaruh kepada konsumen terhadap pemilihan suatu merek.
Kehadiran FO (factory outlet), BO (boutique outlet), dan Distro (distribution
outlet), yang terus tumbuh di berbagai kota besar, menjadi salah satu daya
tarik utama. Distro salah satunya yang merupakan peluang bisnis masa kini.
Distro merupakan singkatan dari Distribution Store atau Distribution Outlet
yaitu toko sejenis usaha konveksi yang dititipkan sang pembuat kepada orang
lain untuk dijual ataupun menjual sendiri produknya. Tercatat tak kurang dari 1000
distro yang kini tumbuh subur dengan berbagai produk kreativitasnya. Distro
sudah menjadi sebuah fenomena baru yang hadir khususnya di kota-kota besar di
Indonesia. Salah seorang Store Manager Noin Brand dari Jakarta, Prabu,
menuturkan industri bisnis distro terus tumbuh dengan pesat. Alasannya
sederhana, sampai 3 kapanpun bisnis baju akan terus tumbuh karena kebutuhan.
Bahkan sehebat apapun teknologi, baju tidak akan pernah ditinggalkan. Karena
itu tantangan pebisnisnya adalah tetap kreatif sehingga bisa memuaskan
keinginan pasar. “Trend tetap harus diikuti untuk memuaskan pasar, walaupun
sebenarnya trend itu berputar saja. “Cardigan yang tahun 70 an dulu dipakai
nenek saya, kini telah menjadi trend lagi. Dan itu harus diikuti,” pengakuan
dari seorang Strore Manager tersebut. Distro diakuinya sebagai salah satu usaha
yang tetap tumbuh di tengah krisis sebagai usaha kreatif. Pertumbuhan jumlah
distro di setiap kota menunjukkan grafik yang cukup bagus. Kondisi perekonomian
yang melemah belakangan ini tidak membuat perkembangan distro tersendat. Bahkan
jumlahnya semakin banyak. Sebuah distro dapat memproduksi 5000-10.000 kaos
setiap bulan. Sekitar 5 % dari kaos yang diproduksi distro itu dikirim ke luar
negeri dengan nilai Rp 25 juta hingga Rp 35 juta per bulan.
(http://malangraya.web.id/2009/03/08/distro-tetap-eksis-di-tengah-krisis/).
Ketua Asosiasi Pengusaha Distro Plaza Parahyangan Asep Rusmana mengungkapkan,
satu merek distro rata-rata memperoleh omset tiap bulannya antara Rp 100 hingga
Rp 200 juta. Sedangkan ketika masa menjelang hari raya (Idul Fitri) omset bisa
mencapai Rp 200 sampai Rp 400 juta per bulan. (Dikutip dan diolah dari detik
bandung.com edisi Rabu, 24/08/2011). Dari pernyataan tersebut menggambarkan
bahwa industri distro pada saat ini merupakan industri yang bisa memberikan
keuntungan besar kepada pemiliknya, lebih-lebih industri seperti ini banyak
dimiliki oleh kaum muda yang mempunyai kreativitas tinggi. Bukan hanya di
Bandung, industri semacam ini juga telah banyak 4 dijumpai di Kota Malang Jawa
Timur, karena Malang merupakan kota pelajar yang sangat padat akan kerumunan
mahasiswa, dan mahasiswa identik dengan remaja. Ada beberapa distro nasional di
Malang Raya yang telah memiliki saluran banyak distribusi, diantaranya
Threesecond, Ouval Research, Bandung Sport, dan For You All. Ada juga distro
lokal Kota Malang yang tidak kalah kreatif dengan distro-distro nasional,
diantaranya yaitu Death Jony, Inspired, Realizm, The Red, Sport Mania, Couple,
Knuckle, Pastbrik, Coupe, Ruang Pamer, D’BLU, Lime Tee Shophouse, Insilence,
Otherside, Hobid, Redsyif, Invisible, 19District, M Store and Clothing Company,
Foolproof, Elevennine, No Way Out, dan masih banyak lagi usaha karya anak
bangsa asal Malang yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Distro Inspired
adalah distro remaja yang memiliki beberapa macam merek di dalam outletnya.
Jenis produknyapun juga bermacam-macam, mulai dari kaos, hem, jaket, tas,
sepatu, topi, aksesoris dan produk-produk lain, tentunya telah disesuaikan
dengan selera remaja yang sangat sensi terhadap perkembangan mode dalam
berpakaian. Produk-produk pakaian merek Inspired dibandrol dengan harga mulai
Rp. 100.000 untuk berbagau jenis kaos dan Rp. 250.000 untuk pakaian jenis hem,
celana dan jaket. Distro ini merupakan salah satu distro lokal yang hanya
terletak di kota Malang, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta, yang lokasinya
sangat mudah dijangkau (di pinggir jalan),
dan berdekatan dengan tempat-tempat para remaja (mahasiswa) remaja
berkumpul ataupun bermukin. Di sepanjang jalan Soekarno Hatta terdapat 12
industri bisnis distro yang letaknya bisa dibilang saling berdekatan, bahkan
ada beberapa distro yang letaknya 5 berdampingan dengan distro pesaingnya.
Beberapa distro tersebut saling berlomba untuk memikat hati para konsumen dengan
tujuan agar merek dari masing-masing distro dipilih oleh konsumen sasarannya.
Berikut adalah data nama-nama distro yang terletak disepanjang jalan Soekarno
Hatta Malang: Realizm Store, Distortion, Threesecond, Walikan, Inspired,
Teecompany, Ouval Research, maxxi, Ankl357, Invisible, Glam/III 503, dan
Sipirilii Store. Dari sekian banyak distro yang terdapat di jalan Soekarno
Hatta Malang, Distro Inspired merupakan distro yang paling digemari oleh kaum
remaja, terbukti dari volume pengunjung yang datang ke distro tersebut,
pengunjung Distro Inspired lebih banyak dibandingkan dengan pengunjung distro
lain, berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik distro Inspired Soekarno Hatta
Malang diketahui pengunjung distro tersebut bisa mencapai 200 orang perharinya,
baik itu pengunjung sebagai pembeli ataupun pengunjung yang hanya melihat-lihat
produk saja, padahal letak distro ini berdampingan dengan distro pesaing yaitu
Sipirilii Store, tetapi hal tersebut tidak memberikan dampak negatif pada
konsumen yang datang ke distro Inspired. Atas dasar itu peneliti tertarik untuk
melakukan sebuah penelitian, yakni dengan judul: “Analisis Faktor-Faktor
Pemilihan Merek pada Distro Inspired Soekarno Hatta Malang”.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat dibuat suatu rumusan
masalah terkait faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan merek pada
konsumen Distro Inspired, yaitu: faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan
konsumen dalam memilih merek pada distro Inspired Soekarno Hatta Malang?
1.3.
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
Rumusan masalah yang telah diketahui diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini, adalah: untuk mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan
konsumen dalam memilih merek pada Distro Inspired Soekarno Hatta Malang
1.4.
Manfaat
Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi banyak pihak, diantaranya sebagai berikut:
•
Bagi Perusahaan Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi agar merek
produknya dapat menjadi pilihan utama konsumen
•
Bagi peneliti Untuk menambah wawasan serta dapat mengembangkan kemampuan
akademis peneliti, dan sebagai perbendaharaan literatur perpustakaan
Universitas Islam Negeri Maulanan Malik Ibrahim Malang, khususnya pada
perpustakaan Fakultas Ekonomi
Bagi pembaca Menyalurkan
ilmu baru terhadap pembaca yang nantinya akan dijadikan sebagai referensi
ataupun sumber informasi ketika dibutuhkan terkait tentang pemilihan merek
1.5.
Batasan
Masalah
Pembahasan didasarkan pada disiplin ilmu
pemasaran dan lebih disempitkan pada materi terkait tentang pemilihan merek, di
luar dispilin ilmu pemasaran hanya sebagai pendukung dalam memperkuat konsep
penelitian. Aaker (1996) menyatakan asosiasi merek mempunyai variabel,
sedangkan pada penelitian ini hanya menggunakan 4 variabel saja yang telah
disesuaikan dengan objek penelitian yaitu variabel atribut produk, atribut non
produk, manfaat pelanggan dan gaya hidup/kepribadian. Jenis produk yang
diteliti dalam penelitian ini hanya produkproduk pakaian (baju, jaket, celana,
kaos) sedangkan merek yang diteliti fokus pada merek Inspired saja.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis faktor-faktor pemilihan merek pada Distro Inspired Soekarno Hatta Malang". Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment