Abstract
INDONESIA:
Penellitian ini bertujuan mengevaluasi serta merancang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit yang diterapkan oleh KUD “BATU” terutama pada transaksi penjualan kredit secara internal. pembahasan dilakukan dengan cara mengevaluasi seluruh sistem terutama pada penjualan kredit pada KUD “BATU” dengan teori yang ada.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Tujuannya adalah menggambarkan secara sistematis tentang fokus penelitian yaitu pada penjualan kredit secara internal.Data diperoleh melalui observasi ke lokasi penelitian, wawancara, dan evaluasi terhadap dokumen yang terkait dengan prosedur penjualan kredit. Data diperoleh dalam bentuk profil singkat KUD “BATU, struktur organisasi, Job Description, Standart Operating Prosedure (SOP) KUD “BATU” dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penjualan kredit yang digunakan oleh KUD “BATU” alangkah baiknya jika menerapkan sistem komputerisasi, secara job description pada KUD “BATU” masih perlu dikaji kembali karena masih adanya ketidakselarasan antara struktur dengan job description yang ada, chart of account pada KUD tidak menggunakan klasifikasi golongan dan jenis dalam penentuan digit angka, dan secara prosedur penjualan kredit yang ada memiliki beberapa kendala yang berhubungan dengan pembayaran cicilan yang berdampak pada sedikit tersendatnya keuangan
ENGLISH:
This study aimed to evaluate and design the credits sales accounting information systems applied in KUD "BATU" primarily on internalcredit sales transactions. the discussion was done by evaluating the entire system, especially in credit sales at KUD "BATU" with existing theories.
This type of research was qualitative descriptive. The aim was to describe systematically about the research focus, namely on internal credit sales. Data obtained were through observation to study sites, interviews, and evaluation of the documents related to credit sales procedures. Data obtained in short profile of KUD "BATU, organizational structure, Job Description, Standard Operating Procedure (SOP) of KUD" BATU "and other documents required.
The results showed that credit sales system used by KUD "BATU" was implementation of computerized system, by job description of KUD "BATU" still need to be reviewed because of the persistence of the unconformity between the structure of the existing job description, chart of accounts in KUD did not use classification categories and types in the determination numbersdigit, and procedurally of credit sales had several problems associated with repayment delays that had an impact on the lessfinance
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Masalah Dalam era
globalisasi teknologi berkembang semakin pesat, hal ini terlihat dari segala
bentuk kegiatan hampir berhubungan erat. Teknologi memang mempunyai pengaruh
yang cukup besar bagi bidang-bidang yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi
contohnya saja dalam bidang perdagangan dan industri baik industri kecil maupun
besar hingga unit-unit usaha mikro, karena dalam teknologi menyediakan
informasi yang dibutuhkan para pelaku ekonomi. Menurut Miarso (2007 : 62)
teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut
menggunakan atau menghasilkan suatu produk yang dihasilkan tidak terpisah dari
produk lain yang telah ada, karena itu menjadi bagian integral dari suatu
sistem. Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input,
proses dan output (Widjajanto 2001:3).
Dalam teknologi terdapat
sistem yang dapat membantu pelaku ekonomi bekerja yaitu sistem informasi.
Sistem informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media, prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan
jalur komunikasi yang penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi
sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal
dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu 2 dasar untuk pengambilan
keputusan yang cerdik. Penggunaan teknologi informasi mampu memberikan manfaat
yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif dan dinamis, perusahaan yang
mampu bersaing dalam kompetisi tersebut bisa dikatakan sebagai perusahaan yang
mampu untuk menerapkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi ke dalam bisnis.
Salah satu bidang yang terkait erat dengan pemanfaatan teknologi informasi ini
adalah bidang akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen
organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, dan
mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial
yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan (Putu,
2012) Salah satu dari sistem informasi adalah SIA (Sistem informasi akuntansi)
yaitu susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai
laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi
keuangan (Widjajanto 2001:4). Dalam bentuk apapun, setiap organisasi akan
berusaha mancapai tujuannya dengan mengalokasikan sumber daya secara optimal
melalui pengambilan keputusan. Untuk pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan keuangan dibutuhkan informasi yang tepat dan akurat, perusahaan
memerlukan suatu sistem informasi tentang akuntansi yaitu SIA. Sistem informasi
akuntansi digunakan oleh seluruh kegiatan baik ekonomi maupun tidak, karena SIA
sangat dibutuhkan untuk memperlancar kegiatan terutama dalam hal informasi 3
tentang akuntansi yang dapat membantu kelancaran pengoperasian kegiatankegiatan
dalam perusahaan. Sistem informasi akuntansi juga berperan sebagai pengaman
harta kekayaan perusahaan.
Dengan adanya unsur-unsur pengendalian atau pengecekan dalam sistem
akuntansi, berbagai kecurangan, penyimpangan, dan kesalahan, dapat dihindarkan
atau dilacak sehingga dapat diperbaiki (Widjajanto 2001:4). Menurut Mulyadi
(2010:3) menguraikan SIA ialah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan organisasi. SIA merupakan
suatu kegiatan input, proses, dan output data yang dilakukan oleh perusahaan.
Hasil data akhir yang telah di proses SIA bertujuan sebagai pelaporan bagi
pihak internal dan eksternal guna melakukan pengendalian terhadap perusahaan
tersebut (Putu, 2012). Jika ditarik kesimpulan, SIA sangatlah penting dalam
membantu kelancaran kegiatan akuntansi dalam suatu organisasi baik besar maupun
kecil, salah satu contohnya dalam organisasi kecil adalah KUD (Koperasi Unit
Desa) yang juga menetapkan Sistem Informasi Akuntansi. Hampir di seluruh
Indonesia baik desa maupun kota, orang mengenal koperasi. Walaupun definisi
koperasi dipahami dengan cara yang berbedabeda, tetapi secara umum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. 4 Pada koperasi
memerlukan pengelolaan yang efektif dan efisien guna mewujudkan suatu badan
usaha koperasi yang tangguh. Kemudian diperlukan pengelolaan yang berkualitas
dan untuk mendukung pengelola-pengelola tersebut, dibutuhkan suatu sistem yang
mampu membantu komunikasi (Erly, Sri, Zahroh : 2006) Salah satu KUD yang
menggunakan Sistem Informasi Akuntansi adalah Koperasi Unit Desa (KUD) yang
berada di kota Batu. Berdasarkan surat keputusan Bupati Kdh.TK.II Malang
No.D.2075/K/1972 koperasi ini resmi berdiri tanggal 20 Oktober 1972, yang
sampai sekarang masih memiliki kegiatan aktif dan semakin berkembang pesat.
Jika dilihat dari struktur organisasi kekuasaan tertinggi koperasi terutama KUD
Batu ada pada rapat anggota, kemudian pengurus, pengawas, dan manajer. Dibawah
naungan manajer ada beberpaa bagian, Bagian Keuangan, Bagian Perpajakan dan
Bank, Bagian Perkreditan, Bagian Personalia, Bagian Perbekalan, Bagian Keswan.
Ada tiga seksi yaitu seksi kamtib, angkutan, dan pos penampungan. KUD batu
memiliki beberapa unit usaha yang cukup banyak, yaitu : 1. Unit Susu Sapi Perah
2. Unit Pengelolahan Susu 3. Unit KPPS (Warung Susu) 4. Unit Sapronak 5. Unit
Lebah 6. Unit Simpan Pinjam 5 7. Unit Waserda 8. Unit Batu Resto Dengan
banyaknya jumlah unit KUD Batu sangat membutuhkan suatu sistem yang dapat
menghubungakan dalam satu unit bahkan antar unit agar tujuan koperasi dapat tercapai.
SIA sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan akuntansi dari setiap unit,
karena unit yang dimiliki KUD Batu saling membutuhkan. Sedangkan dalam KUD Batu
dalam penjualannya terdapat beberapa transaksi yaitu penjualan kredit dan
tunai.
Namun dalam dibandingkan dengan penjualan tunai, beberapa unit
tersebut menggunakan penjualan kredit. Penjualan kredit yang ada pada KUD
“BATU” terbagi menjadi 2 yaitu penjualan kredit secara internal antar unit dan
penjualan kredit terhadap anggota. Yang melakukan penjualan kredit secara
internal adalah pada Unit Susu Sapi Perah, Unit Pengolahan Susu, sedangkan
untuk transaksi penjualan kredit kepada anggota terjadi pada Unit Waserda dan
unit simpan pinjam. Namun yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
penjualan kredit secara internal. Pada Unit Susu Sapi Perah, dalam unit ini
semua transaksi yang digunakan adalah penjualan kredit karena unit ini
merupakan unit yang dapat dikatakan pertama yang berhubungan dengan peternak
sapi. Unit ini melakukan penjualan kredit secara internal. Terdapat satu produk
yaitu kredit sapi dengan cara perguliran sapi.
Pembayaran angsuran atau cicilan 6 menggunakan sistem setor susu
dan akan diakumulasikan setiap 10 hari sekali. Berdasarkan contoh unit yang ada
pada KUD “BATU” terlihat berkesinambungan, yang artinya membutuhkan suatu
sistem informasi akuntansi yang baik untuk membantu memudahkan KUD “BATU” dalam
mengelola seluruh kegiatan, diperlukan sistem informasi yang mumpuni,
berdasarkan pemaparan di atas maka judul yang di dipilih adalah “EVALUASI DAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA KOPERASI UNIT DESA
BATU”
1.2.Rumusan Masalah
1.2.Rumusan Masalah
Sistem informasi akuntansi memiliki
peranan penting dalam operasional dan pengembangan suatu perusahaan. Melihat
peranan penting tersebut, maka peneliti merumuskan masalah penelitian yaitu:
Bagaimana evaluasi dan rancangan sistem informasi akuntansi penjualan kredit
yang tepat diterapkan pada KUD “BATU” ?
1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada KUD “BATU” dan
merancang sistem informasi akuntansi penjualan kredit sesuai dengan teori yang
ada.
1.4.Manfaat Penelitian
Hasil
dari penelitian ini diharapkan untuk memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan masukan dan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam
menentukan sistem yang digunakan agar dapat membantu kelancaran kegiatan
terutama informasi akuntansi.
2. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini juga diharapkan
dapat menjadi bahan acuan atau referensi dan pertimbangan bagi pembaca serta
peneliti lainnya yang ingin mengembangkan penelitian dengan tema Sistem
Informasi Akuntansi.
3. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil
penelitian ini diharapakan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang luas
tentang analisis terhadap penerapan Sistem Informasi Akuntansi di tempat lain.
1.5.Batasan Penelitian
Tulisan ini secara khusus akan mengevaluasi
dan merancangkan sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada KUD “BATU”
jika memang membutuhkan suatu perubahan baru terutama pada transaksi penjualan
kredit yang dilakukan secara internal.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Evaluasi dan perancangan sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada KUD "Batu". Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment