Abstract
INDONESIA:
Dalam era ekonomi baru atau era "digitalization", ditandai dengan persaingan yang semakin ketat, lingkungan yang cepat berubah dan semakin sulit untuk diprediksi terutama pada sektor perusahaan jasa. Setiap perusahaan berlomba menampilkan inovasi dibidang bisnis, teknologi, dan manajerial untuk mewujudkan keunggulan kompetitif. Namun ada beberapa hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen, bahwa semakin banyak konsumen maka perusahaan akan semakin sulit mengenali konsumennya secara teliti, terutama tentang faktor-faktor keputusan konsumen dalam menggunakan jasa yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor bauran promosi yang mempengaruhi konsumen Indomaret dalam keputusan pembelian. Lokasi penelitian di Jl.Soekarno Hatta 3 Malang, dan menggunakan analisis faktor. Atribut atau variabel yang dipegunakan dalam penelitian adalah faktor bauran promosi yang meliputi; periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 28 sub variabel dapat direduksi menjadi 9 faktor yaitu; (a) identitas perusahaan, dengan faktor yang dominan adalah seragam kerja (b) persuasi, dengan faktor yang dominan adalah persuasi yang menimbulkan kepercayaan (c) diskon, dengan faktor yang dominan adalah promosi dua mingguan (d) komunikasi, dengan faktor yang dominan adalah komunikasi melalui televisi (e) kegiatan pelayanan masyarakat, dengan faktor yang dominan adalah kegiatan donor darah (f) barang gratis, dengan faktor yang dominan adalah beli 2 gratis 1 (g) potongan harga, dengan faktor yang dominan adalah beli banyak lebih hemat (h) terbitan, dengan faktor yang dominan adalah terbitan melalui artikel (i) member, yaitu kartu indomaret.
ENGLISH:
In the new economic era or the “digitalazation” era, marked by a higher level of competitiveness, the environment quickly changes and becomes harder to be predicted especially at the sector of service effort. Each company competes to show innovations in the field of business, technology and management in order to gain competetive advantages. However, there is one thing to be considered by companies as the producers, that is the more consumers they have, the company will be increasingly difficult to accurately identify costumers. Especially on the consumers’ decision factors in using services offered and the reason behind it.
The purpose of this research was to investigate what mixture promotion factors which affect the consumers of indomaret in purchase decision. The location of this research was at Jln. Soekarno Hatta 3 Malang. This research used validity test and reliability test of instrument and factor analysis as the analysis method. The variables in this research was hotchpoth promotion factors including; advertising, selling promotion, and public relation.
The result of this research showed that, from rotation result with factor analysis method of factor of indomaret respondence, it can be concluded that 28 sub-variables can be reduced into 9 factors; (a) company’s identity with its dominant factor which is work uniform, (b) persuasion with its dominant factor was persuasion evoke a trust, (c) discount, with its dominant factor was promotion 2 weeks, (d) communication, with its dominant factor was communicated by television, (e) the activity of society service, with its dominant factor was the activity of blood donor, (f) free goods, with its dominant factor was buy 2 get free 1, (g) discount, with the dominant factor was much efficient purchasing, (h) derivation, with its dominant factor was derivation via article, (i) member was indomaret card. The deterniner factor caused consumer decision transaction in Indomaret was the factor of company’s identity.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era ekonomi baru atau era
"digitalization", ditandai dengan persaingan yang semakin ketat,
lingkungan yang cepat berubah dan semakin sulit untuk diprediksi terutama pada
sektor perusahaan jasa. Setiap perusahaan berlomba menampilkan inovasi dibidang
bisnis, teknologi, dan manajerial untuk mewujudkan keunggulan kompetitif.
Perusahaan harus merancang strategi untuk mencapai sasaran-sasaran pemsaran
(Kotler, 2000:93), sehingga hasil strategis yang diinginkan berupa daya saing,
dan profitabilitas yang tinggi dapat dicapai. Menurut Mahkamah Agung (Hoge
Read), perusahaan adalah seseorang yang mempunyai perusahaan, jika secara
teratur melakukan perbuatan-perbuatan yang bersangkut paut dengan perniagaan
dan perjanjian. Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982, perusahaan adalah
setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan
terus menerus, yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara
Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba. Berdasarkan
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan merupakan bentuk usaha
untuk memperoleh laba melalui proses jual beli. Minimarket merupakan pasar
swalayan yang hanya memiliki satu atau dua mesin register saja atau seering
disebut dengan mesin kasir dan hanya menjual produk-produk kebutuhan dasar
rumah tangga yang telah dipilih terlebih dahulu. 2 Berdasarkan riset yang
dilakukan oleh MasterIndeks pada tahun 2005, pertumbuhan penjualan ritel di
Indonesia mencatat angka terbesar seAsia-Pasifik yaitu mencapai 16,9 persen per
tahun atau sebesar Rp 166 triliun. Angka ini merupakan angka yang terbesar
se-Asia Pasifik. Berikut urutan pertumbuhan ritel setelah Indonesia yakni Cina
(12,75 persen atau 2,85 triliun Yuan); Thailand (12,3 persen atau 1.059 miliar
Baht); Malaysia (8,9 persen atau 30 miliar Ringgit), Hongkong (8,7 persen atau
HK$ 99 miliar); Filipina (8,5 persen atau 331 miliar peso); Singapura (6,5
persen atau SG$ 14,3 miliar); Selandia Baru (5,5 persen atau NZ$ 16,2 miliar);
Taiwan (4,8 persen atau NT$ 1,519 miliar); Australia (4 persen atau A$ 85
miliar); Jepang (2,3 persen atau 56 triliun Yen) dan Korea (1,78 persen atau 64
triliun Won). Biasanya Master Indeks melakukan riset dua kali setiap tahunnya
yaitu di bulan Juni dan Desember. 3 Tabel 1.1 Jumlah Toko Modern dan Toko
Tradisional Jumlah toko modern dan toko tradisional di RI Format toko 2007 2006
2005 Hypermart 121 105 83 Pusat perkulakan 26 26 24 Supermarket 1.379 1.311
1.141 Minimarket 8.889 7.356 6.465 Convenience store 148 120 115 Toko
tradisional 1.900.332 1.846.752 1.787.879 Sumber : Nielsen 2008 Lembaga riset
Nielsen juga mencatat, pertumbuhan minimarket sepanjang 2010 lalu meningkat 42
persen menjadi 16.922 unit dibanding tahun sebelumnya sebesar 11.927 unit. Saat
ini di seluruh Indonesia minimarket nyaris menembus angka 17 ribu. Data Nielsen
juga menunjukkan toko atau pasar tradisional di kota besar dan pedesaan menurun
masing-masing 2 hingga 4 persen di 2010. Keberadaan minimarket mau tidak mau
memang kita butuhkan. Harga yang lebih murah untuk beberapa produk, nyaman, dan
lengkap juga tentu menjadi alasan kita untuk berbelanja di sana. Indomaret
adalah sebuah minimarket yang menyediakan berbagai macam produk untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan masyarakat. Indomaret merupakan salah satu bentuk usaha
yang menciptakan pasar modern. Perusahaan ini perlahan menggeser kedudukan
pasar tradisional yang telah lebih dulu berdiri di lingkungan masyarakat.
Berbagai fasilitas yang dimiliki oleh Indomaret mampu menarik 4 konsumen untuk
melakukan pembelian dalam jumlah yang beraneka ragam. Fenomena yang ada
menyebutkan bahwa konsumen memilih untuk berbelanja di sebuah minimarket karena
adanya beberapa faktor yaitu harga yang ditawarkan mampu memikat hati konsumen,
barang yang disediakan lebih beragam, dan kenyamanan dalam berbelanja. Indomaret
Soekarno Hatta 3 merupakan Indomaret yang pertama kali didirikan sepanjang
Barat jalan Soekarno Hatta. Minimarket yang didirikan pada 1 April 2010 ini
memang lebih menekankan pada konsumen dengan status pelajar atau mahasiswa
karena letaknya yang dekat dengan dua Universitas, yaitu Universitas Negeri
Brawijaya dan Politeknik Malang. Indomaret Soekarno Hatta 3 mampu melebihi
omset yang telah ditargetkan sebelumnya, sehingga didirikan Indomaret baru
untuk membantu Indomaret Soekarno Hatta 3 dalam melayani palanggan. Dalam
menarik konsumennya yang mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa, Indomaret
Soekarno Hatta berkerjasama dengan Sampoerna yaitu menyediakan tempat untuk
bersantai di halaman parkir Indomaret. Sebagai perusahaan retail, Indomaret
tentu perlu mengenalkan produkproduknya kepada calon konsumen. Tanpa adanya
pengenalan produk kepada konsumen maka sia-sia bagi Indomaret melakukan bisnis
perdagangan. Upaya tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat akan produk yang ditawarkan dan diharapkan akan berujung pada
keputusan pembelian konsumen. Pengenalan produk melalui bauran promosi yang
sesuai akan berdampak kepada keputusan konsumen yang tentunya akan berdampak
pada peningkatan laba yang 5 menjadi tujuan sebuah perusahaan. Berdasarkan
wawancara sementara yang telah dilakukan, telah didapatkan bahwa 7 dari 13
orang lebih memilih berbelanja di Indomaret dengan alasan yang beragam,
sedangkan 6 orang lainnya memilih Alfamart dan Alfamidi.
Hal ini menunjukkan bahwa Indomaret sukses memikat
pelanggannya. Bauran promosi mempunyai peranan yang sangat penting bagi
perusahaan yang bekerja dalam sistem pasar persaingan yang kuat. Akurasi dan
ketepatan bauran promosi akan menentukan keberhasilan dalam mengejar keuntungan
yang berkelanjutan. Untuk dapat bertahan dalam dunia bisnis dengan kondisi
persaingan yang kuat, suatu perusahaan dituntut dapat menguasai pasar dengan
menggunakan produk yang telah dihasilkannya. Bauran promosi yang tepat
merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan
mempertahankan usaha. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
suatu program pemasaran. Dalam persaingan yang begitu ketat, Indomaret tidak
hanya dapat mengandalkan peningkatan mutu dan pengembangan produk semata, walaupun
berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mengetahuinya dan tidak
yakin jika produk tersebut akan berguna, maka mereka tidak akan pernah
mambelinya. Agar produk yang dihasilkan oleh Indomaret dapat dikenal dengan
baik dan akhirnya dibeli oleh konsumen, maka perusahaan perlu melakukan
kegiatan promosi, yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan
pribadi, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung. 6 Persaingan adalah hal
yang sangat penting bagi keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Persaingan
perusahaan untuk berprestasi atau mencapai kinerja yang tinggi dengan
menerapkan strategi, bertujuan mencapai posisi yang menguntungkan dan kuat
untuk membendung persaingan dalam industri. Dengan melihat fenomena persaingan
minimarket tersebut, maka untuk melihat faktor bauran promosi yang dapat
mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian, peneliti tertarik untuk
mengambil judul : “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BAURAN PROMOSI YANG DIPERTIMBANGKAN
KONSUMEN INDOMARET SOEKARNO HATTA 3 MALANG DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN”
1.2 Rumusan Masalah
Guna mempertajam tujuan yang ingin diungkap
dalam penelitian ini maka sebagai penegasan dari latar belakang di atas dapat
dirumuskan permasalahan, “Faktor bauran promosi apakah yang dipertimbangkan
konsumen Indomaret Soekarno Hatta Malang
dalam keputusan pembelian”
1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan
Penelitian
2.2.1 Tujuan Penelitian Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor bauran promosi yang
dipertimbangkan konsumen Indomaret Soekarno Hatta 3 Malang dalam keputusan
pembelian.
2.2.2 Kegunaan Penelitian Hasil dari
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak :
1. Bagi Peneliti
a. Menambah pengetahuan mengenai
promosi yang dilakukan oleh Indomaret sebagai bentuk strategi untuk memperoleh
konsumen dan sejauh mana strategi tersebut mampu mempengaruhi keputusan
pelanggannya.
b. Dapat digunakan sebagai
pengembangan ilmu pengetahuan ekonomi, khususnya dalam bidang ilmu pemasaran.
c. Hasil penelitian yang ada dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan sejauh
mana teori-teori yang didapat selama perkuliahan dapat diterapkan pada
perusahaan dan kehidupan secara nyata.
2. Bagi Perusahaan (Indomaret)
a. Sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan, terutama dalam menciptakan bauran promosi guna
meningkatkan penjualan.
b. Sebagai bahan pertimbangan dalam
mengevaluasi bauran promosi yang telah dibuat.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan referensi untuk menambah pengetahuan dan informasi
untuk penelitian selanjutnya, khususnya bagi pihak-pihak yang tertarik pada
bidang dan permasalahan ini.
1.4 Batasan Masalah
Pembahasan didasarkan pada disiplin
ilmu pemasaran dan lebih disempitkan pada materi terkait tentang bauran
promosi, di luar dispilin ilmu pemasaran hanya sebagai pendukung dalam
memperkuat konsep penelitian. Philip Kotler (1997) menyebutkan bahwa bauran
promosi meliputi 5 variabel, sedangkan pada penelitian ini hanya menggunakan 3
variabel saja yang telah disesuaikan dengan objek penelitian yaitu variabel
periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis faktor-faktor bauran promosi yang dipertimbangkan konsumen Indomaret Soekarno Hatta 3 Malang dalam keputusan pembelian. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment