Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana (1)penerapan sistem informasi akuntansi pada Madrasah Ibtidaiyah Hidayatut Thowalib, (2)mengetahui pengendalian internal yang telah dilaksanakan oleh Madrasah, dan (3)mengetahui apa saja evaluasi yang perlu dilakukan pada sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal yang telah berjalan di dalamnya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif tentang evaluasi sistem informasi akuntansi sebagai landasan pengelolaan keuangan yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatut Thowalib. Data yang diambil adalah struktur organisasi beserta uraian tugas dan deskripsi siklus yang ada di dalam Madrasah beserta dokumen transaksinya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Analisis sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal dilakukan dengan membandingkan antara praktik di lapangan dengan teori yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian internal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Madrasah Ibtidaiyah Hidayatut Thowalib telah memiliki sistem informasi akuntansi yang sudah berjalan dalam kegiatan operasionalnya, seperti sistem penerimaan kas, pengeluaran kas, utang, penggajian, dan lain-lain. Pada salah satu sistem yaitu pembelian konsumsi guru dan karyawan juga ditemukan bahwa terjadi penyatuan tugas yang dilakukan oleh satu fungsi yaitu fungsi pembelian dan fungsi pencatatan yang dilakukan oleh bendahara madrasah dalam satu transaksi. Sehingga pertanggung jawabannya juga tidak begitu jelas. Madrasah juga belum memiliki rancangan flowchart yang dapat memudahkan Madrasah memahami sistem itu sendiri. Madrasah juga telah melaksanakan pengendalian internal pada setiap sistem informasi akuntansi, namun pelaksanaannya masih belum optimal. Pengendalian yang telah dilaksanakan antara lain kelengkapan dokumen, otorisasi dari pihak yang berwenang, pemisahan tugas, dan lain sebagainya. Pengendalian internal untuk pemisahan tugas dalam membedakan fungsi operasi dengan fungsi pencatatan terkadang masih terjadi dalam beberapa sistemnya.
ENGLISH:
This research aims to (1) investigate the extent of the application of accounting information systems at Hidayatut Thowalib Elementary School, (2) to investigate the internal controls that have been implemented by the Madrasah, and (3) to find out the types of evaluation needed by the current accounting information systems and internal controls.
This research uses descriptive qualitative method related to the evaluation of accounting information systems as a foundation of financial management in Hidayatut Thowalib Elementary School. The obtained data consists of the structure of the organization, job description, and organization rotation procedure in Madrasah, as well as the documentations. The data are collected through interviews, direct observation, and documentation. The analysis of accounting information systems and internal controls are conducted by comparing the practices in Madrasah with the theory of accounting information system and internal control systems.
The results show that Hidayatut Thowalib Elementary School has a system of accounting information which has been running for daily operations, such as the system of cash flow, debts, payroll, and others. However, the system has not been well documented yet. There are still lack of segregation of duties in some parts of the system. It is also found that in a part of the system, there was a dual-task performed by a single function. Therefore, the accountability is not clear. The flow chart is needed to facilitate them in understanding the system itself. The madrasah also has already implemented internal control in each accounting information systems, but it needs improvement. The controls that have been implemented include the document completeness, the authorization of the competent authorities, segregation of duties, and so forth.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi
di Indonesia banyak membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Perkembangan ini membawa banyak perubahan terutama di bidang ekonomi dan
pendidikan. Namun sebagian besar masyarakat Indonesia belum merasakan
peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh. Situasi ini menyebabkan timbulnya
banyak organisasi yang bergerak dalam bidang sosial yang disebut organisasi
nirlaba. Salah satunya adalah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan.
Dalam kehidupan manusia, pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting.
Hal ini diatur pula dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia
7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa
pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar
minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam
ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat. Konsekuensi dari amanat Undang-Undang tersebut adalah pemerintah
dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta
didik pada tingkat dasar (SD dan SMP) serta satuan pendidikan lain yang
sederajat. Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang bersasaran pokok untuk
suatu tujuan yang tidak komersial, tanpa perhatian terhadap hal-hal yang
sifatnya untuk mencari laba. Perbedaan mendasar dari organisasi nirlaba dan
organisasi bisnis terletak pada bagaimana cara organisasi tersebut memperoleh
sumber daya atau modal yang kemudian digunakan untuk kegiatan operasional.
Organisasi bisnis memperoleh modal kerja dari perolehan laba bersih yang
kemudian digunakan kembali untuk kegiatan operasi. Berbeda dengan organisasi
nirlaba yang memperoleh modal atau sumber daya dari sumbangan para anggota dan
donatur yang pada dasarnya mereka tidak mengharapkan imbalan apapun dari
organisasi.
Menurut Hasana (2011) organisasi nirlaba memiliki ciri diantaranya
memiliki sumber daya entitas yang berasal dari para penyumbang yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan
jumlah sumber daya yang diberikan. Organisasi nirlaba ada juga yang
menghasilkan barang dan jasa namun bukan bertujuan untuk memupuk laba, kalaupun
mereka menghasilkan laba maka jumlah laba tersebut tidak akan pernah dibagi
kepada penyumbang. Selain itu organisasi ini juga tidak ada kepemilikan seperti
lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti kepemilikan organisasi ini tidak
dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali atau kepemilikan tersebut
mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada suatu likuidasi atau
pembubaran entitas. Dalam sebuah organisasi, tentu saja memiliki banyak
pengelolaanpengelolaan yang salah satunya adalah pengelolaan keuangan. Keuangan
dalam sebuah organisasi merupakan sebuah indikator yang sangat menentukan baik
atau buruknya sebuah organisasi. Keuangan juga merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari sebuah organisasi. Komponen keuangan dan pembiayaan pada
suatu organisasi pendidikan merupakan komponen produksi yang menentukan
terlaksananya kegiatan belajar mengajar di sekolah bersama komponen-komponen lain.
Dalam proses pengelolaan keuangannya, organisasi pendidikan pasti akan
membutuhkan sistem informasi akuntansi yang cepat dan tepat. Sistem informasi
akuntansi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial,
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang diubah menjadi informasi
keuangan yang berguna bagi pemakainya sebagai pedoman dalam pengambilan
keputusan.
Tujuan dari sistem informasi akuntansi ini adalah untuk mendukukng
operasi sehari—hari, mendukung pengambilan keputusan manajemen, dan memenuhi
kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban. Dalam sebuah organisasi,
sistem informasi akuntansi berfungsi untuk mengumpulkan dan menyimpan aktivitas
yang dilaksanakan di suatu organisasi, sumber daya yang dipengaruji oleh
aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelakunya; mengubah data menjadi
informasi yang berguna bagi manajemen; serta menyediakan pengendalian yang
memadai. Apabila sebuah entitas telah menerapkan sistem informasi akuntansi
dengan baik maka entitas telah memiliki sistem pengendalian yang tertata. Maka
secara otomatis kepatuhan penerapan standar akuntansi juga telah terpenuhi
dengan baik. Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem mencatat,
mengumpulkan, mengklarifikasi data atau informasi yang dihasilkan dari
transaksi sebuah organisasi. Data atau informasi tersebut selanjutnya
dianalisis, didistribusikan, dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Karena dalam melaksanakan kegiatannya, semua jenis organisasi
pasti membutuhkan sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan
manajemen maupun berbagai pihak diluar organisasi yang membutuhkannya. Selain
itu, agar sistem informasi akuntansi dapat berjalan dengan efektif dan efisien
maka manajemen perlu memperhatikan struktur pengendalian internal.
Pengendalian internal ini berfungsi untuk mencegah, mendeteksi, dan
mengoreksi adanya kesalahan maupun penyimpangan yang terjadi dalam sistem
informasi akuntansi, sehingga tujuan sistem pengendalian internal untuk menjaga
aset organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong
efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dapat tercapai.
Pengendalian internal merupakan bagian integral dari sistem informasi
akuntansi. Pengendalian internal itu sendiri merupakan sebuah proses yang
dijalankan untuk dewan komisaris, manajemen, dan personel lain dalam organisasi
yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang dipenuhinya
tujuan pengendalian. Penelitian ini akan membahas tentang evaluasi sistem
informasi akuntansi pada sebuah organisasi pendidikan. Adapun organisasi yang
akan menjadi objek penelitian ini adalah sebuah madrasah ibtidaiyah yaitu
Madrasah Ibtidaiyah Hidayatut Thowalib. Penelitian ini akan mengevaluasi
bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi dalam madrasah tersebut.
Evaluasi ini dimaksudkan untuk menilai sejauh mana sistem informasi
akuntansi pada MI Hidayatut Thowalib terhadap teori relevan yang melandasinya.
Selain itu, evaluasi ini juga diarahkan pada pelaksanaan pengendalian internal
madrasah tersebut terhadap prosedurnya. Apakah pelaksanaan pengendalian
internalnya berjalan efektif, efisien, dan dapat dipertanggung jawabkan. Oleh
karena itu dengan dilakukannya evaluasi ini diharapkan dapat memberikan jaminan
yang memadai atas keamanan madrasah, kendalan serta keakuratan informasi yang
dihasilkan. Adapun alasan pemilihan objek penelitian yaitu di Madrasah
Ibtidaiyah Hidayatut Thowalib adalah sistem informasi yang terdapat di madrasah
belum berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan minimnya sarana dan prasana yang
mendukung keterberadaan sistem informasi akuntansi tersebut. Selain itu, MI
Hidayatut Thowalib mengalami keterbatasan dana dan mayoritas guru di madrasah
ini adalah guru honorer. Dari informasi tersebut maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa madrasah membutuhkan sistem informasi akuntansi yang efektif agar
madrasah dapat mengelola keuangannya dengan baik dan agar madrasah dapat
menyalurkan dana atau biaya dengan tepat dan sesuai kebutuhan. Dan dengan
adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rekomendasi di
madrasah tersebut agar pengelolaan keuangan madrasah semakin baik. Selain itu,
perbaikan terhadap laporan keuangan madrasah juga perlu dilakukan agar laporan
keuangan dapat tertata dengan baik dan tujuan pelaporan keuangan dapat
tercapai.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada MI Hidayatut
Thowalib?
2. Bagaimana pengendalian internal yang sudah berjalan pada MI
Hidayatut Thowalib?
3. Bagaimana evaluasi sistem informasi akuntansi dan pengendalian
internal pada MI Hidayatut Thowalib?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan Sistem Informasi
Akuntansi pada MI Hidayatut Thowalib
2. Untuk mengetahui sistem pengendalian internal yang telah
berjalan pada MI Hidayatut Thowalib
3. Untuk mengetahui apa saja yang perlu dilakukan evaluasi pada
sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian internal di MI Hidayatut
Thowalib
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini berguna sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi
peneliti. Dan sebagai implementasi teori ke dalam praktek di lapangan.
2. Bagi Madrasah Ibtidaiyah
Tidak hanya untuk Madrasah yang menjadi objek penelitian saja,
penelitian juga dapat berguna bagi Madrasah lain agar dapat melakukan evaluasi
juga terhadap sistem informasi akuntansi.
3. Bagi Pembaca
Bagi para pembaca penelitian
ini berguna untuk acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan juga
berguna sebagai pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi pada sebuah
organisasi pendidikan sesuai kondisi di lapangan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Evaluasi sistem informasi akuntansi sebagai landasan pengelolaan keuangan pada Madrasah Ibtidaiyah Hidayatut Thowalib Kecamatan Pare-Kediri.." silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment