Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Thursday, April 6, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Pengaruh kinerja keuangan berdasarkan islamicity performance index terhadap pengungkapan Islamic social reporting: Studi kasus pada perbankan syariah di Indonesia

Abstract

INDONESIA:
Perbankan syariah di Indonesia kini telah mengalami peningkatan baik dalam kuantitas maupun kualitas dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya. Konsep tanggung jawab sosial tidak lagi hanya berkembang di ekonomi konvensional, tetapi juga berkembang pada ekonomi islam. Hal ini juga menyebabkan perbankan syariah di Indonesia melakukan evaluasi kinerja perusahaannya. Islamicity performance index merupakan salah satu metode yang dapat mengevaluasi kinerja perbankan syariah tidak hanya dari segi keuangan tetapi juga mampu mengevaluasi prinsip keadilan, kehalalan dan penyucian yang dilakukan oleh perbankan syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kinerja keuangan berdasarkan Islamicity Performance Index terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting pada perbankan syariah di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 8 bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia pada periode tahun 2010-2013. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari laporan tahunan bank umum syariah. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Pengujian hipotesis menggunakan uji parsial (uji t) dan uji simultan (uji F).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial menunjukkan bahwa variabel Profit Sharing Ratio, Zakat Performance Ratio, Islamic Invesment vs Non Islamic Invesment dan Islamic Income vs Non Islamic Income tidak berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting perbankan syariah pada tingkat signifikansi 5%. Sedangkan, variabel Equitable Distribution Ratio dan Director-Employee Welfare Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). Hasil secara simultan menunjukkan bahwa kinerja keuangan berdasarkan islamicity performance index berpengaruh terhadap pengungkapan islamic social reporting. Hal ini menunjukkan bahwa dengan implementasi prinsip-prinsip syariah akan mempengaruhi pengungkapan islamic social reporting pada bank syariah.
ENGLISH:
Islamic banking in Indonesia now a days has been increasing in both the quantity and quality. The concept of social responsibility is developing both in conventional economy and Islamic economy. It also make the Islamic banking in Indonesia evaluating its business performance. Islamicity performance index is one method to financially evaluate the performance of Islamic banking and evaluate their fairness principle, Halal and the purification.
This study aims to examine the influence of financial performance based on Islamicity Performance Index on Islamic Social Reporting Disclosure of Islamic banking in Indonesia. The sample in this study employs 8 Islamic commercial banks listed on Bank Indonesia in the period 2010-2013. The researcher employs a purposive sampling method. The data used is a secondary data from the annual report of Islamic banks. The method of analysis in this study is multiple regression analysis. Hypothesis testing employs partial test (T-test) and simultaneous test (F-test).

The result shows that partial variable of Profit Sharing Ratio, Zakat Performance Ratio, Islamic Investment vs. Non Islamic Investment and Islamic Income vs. Non Islamic Income have no influence on the Islamic Social Reporting Disclosure of Islamic banking at 5% significance level. Variable of Equitable Distribution Ratio and Director-Employee Welfare Ratio have a significant influence on the Islamic Social Reporting Disclosure. Simultaneous result shows that financial performance based on Islamicity performance index influences the Islamic Social Reporting Disclosure of Islamic banking in Indonesia. It shows that the implementation of sharia principals will influence Islamic social reporting disclosure of sharia banking.


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
 Saat ini perusahaan diharapkan peduli pada kepentingan stakeholder dan memiliki tanggung jawab kepada lingkungan sosial mereka. Pengungkapan tanggung jawab sosial digunakan oleh perusahaan dalam rangka mengambil peran menghadapi perekonomian menuju pasar bebas. Perkembangan pasar bebas yang telah membentuk ikatan-ikatan ekonomi dunia dengan terbentuknya AFTA, APEC, dan sebagainya telah mendorong perusahaan dari berbagai penjuru dunia untuk secara bersama melaksanakan aktivitasnya dalam rangka mensejahterakan masyarakat di sekitarnya. Perkembangan tanggung jawab sosial di Indonesia telah mengalami peningkatan baik dalam kuantitas maupun kualitas dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari semakin maraknya unit-unit bisnis yang melaporkan praktik tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan (Fitria dan Hartanti, 2010: 4-5). P
elaporan tanggung jawab sosial merupakan praktik yang dibentuk berdasarkan nilai-nilai norma yang berlaku di masyarakat. Pada sektor perbankan syariah, nilai-nilai norma yang digunakan adalah nilai-nilai agama Islam, atau disebut juga dengan nilai-nilai syariah (Ahzar dan Trisnawati, 2013: 478). Konsep tanggung jawab sosial kini tidak hanya berkembang di ekonomi konvensional, tetapi juga berkembang pada ekonomi islam. Lembaga yang menjalankan bisnisnya berdasarkan syariah pada hakekatnya mendasarkan pada 2 filosofi dasar Al Qur’an dan Assunnah. Terkait dengan kebutuhan pengungkapan tanggung jawab sosial perbankan syariah, maka digunakan suatu konsep pengungkapan yang berdasarkan nilai-nilai islam yang kini sering disebut dengan Islamic Sosial Reporting (ISR).
 Dalam penelitian oleh Widiawati (2012: 4-5) dijelaskan bahwa ISR pertama kali dikemukakan oleh Haniffa (2002) lalu dikembangkan secara lebih ekstensif oleh Othman et al. (2009) di Malaysia. Haniffa (2002) mengungkapkan bahwa adanya keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia mengemukakan kerangka konseptual islamic sosial reporting berdasarkan ketentuan syariah yang tidak hanya membantu pengambilan keputusan bagi pihak muslim melainkan juga untuk membantu perusahaan dalam melakukan pemenuhan kewajibannya terhadap Allah SWT dan masyarakat. Perusahaan yang berada pada posisi menguntungkan akan cenderung melakukan pengungkapan informasi yang lebih luas dalam laporan tahunannya. Menurut Watts dan Zimmerman (1986), perusahaan dengan profit yang lebih tinggi memiliki kecenderungan melakukan intervansi kebijakan. Oleh karena itu, perusahaan tersebut akan terdorong untuk mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan tahunan mereka dalam rangka untuk menunjukkan kinerja keuangan kepada publik (Raditya, 2012: 41). Dalam beberapa penelitian, profitabilitas biasa disebut dengan kinerja ekonomi. Kinerja keuangan dapat diukur dengan menggunakan beberapa cara, antara lain ROA, ROE, ROCE, laba per saham, deviden, marjin keuntungan, dan lain-lain. 3 Penelitian Raditya (2012) membuktikan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan ISR. Sedangkan Ningrum, Fachrurrozi, dan Jayanto (2013) menemukan bahwa secara parsial kinerja keuangan terhadap pengungkapan islamic sosial reporting. Hasil ini selaras dengan hasil pemaparan Haniffa (2002) dalam Raditya (2012: 42) yang menyatakan bahwa dalam pandangan Islam perusahaan yang memiliki niat untuk melakukan pengungkapan penuh tidak akan mempertimbangkan apakah perusahaan tersebut untung atau rugi. Pada beberapa tahun terakhir, dengan perkembangan bank syariah di Indonesia yang sangat pesat, menimbulkan perbankan syariah di Indonesia melakukan evaluasi kinerja perusahaannya. Evaluasi kinerja sangatlah dianjurkan dalam Islam.
 Sebagaimana telah dijelaskan bahwa syariah Islam memberikan perhatian besar terhadap masalah muhasabah atau evaluasi. Pada dasarnya setiap muslim dianjurkan untuk melakukan kegiatan muhasabah, seperti setiap saat sebelum tidur setidaknya untuk mengevaluasi kembali apa yang telah diperbuatnya sepanjang hari. Ini adalah cara muhasabah, dimana mereka bisa memperbaiki diri sambil tulus bertobat untuk dosa mereka (Hameed et al, 2004). Salah satu cara untuk mengukur kinerja organisasi adalah melalui rasio. Namun, perkembangan metode pengukuran kinerja perbankan saat ini cenderung materialistik dengan mengabaikan aspek spiritualistik, dalam arti belum banyak rasio-rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja lembaga keuangan Islam. Hameed et al. (2004) telah mengembangkan sebuah indeks yang di namakan islamicity performance index. Indeks ini merupakan salah satu metode 4 yang dapat mengevaluasi kinerja perbankan syariah tidak hanya dari segi keuangan tetapi juga mampu mengevaluasi prinsip keadilan, kehalalan dan penyucian yang dilakukan oleh perbankan syariah. Dengan ini perusahaan mampu mengungkapkan tanggung jawab sosialnya. Terkait dengan rasio islamicity performance index, Makarim (2013) dalam penelitiannya dengan membandingkan kinerja dua bank syariah dengan rasio islamicity performance index memperoleh hasil bahwa kinerja BSM lebih memperhatikan pengeluaran zakat yang dibayarkan perusahaan, pendistribusian pendapatan serta pengelolaan dana investasi pada investasi yang halal.
Sedangkan kinerja Bank Muamalat Indonesia (BMI) menunjukkan bahwa BMI lebih mendorong pembiayaan untuk sektor riil, menerapkan prinsip keadilan pada pembayaran remunerasi direksi dan karyawan sesuai dengan kinerja yang dicapai serta menekankan untuk lebih besar perolehan pendapatan yang halal. Falikhatun dan Assegaf (2012) juga melakukan penelitian dengan menggunakan variabel prinsip-prinsip syariah (rasio investasi islami, rasio pembiayaan bagi hasil, rasio pendapatan islami, rasio kesejahteraan direksikaryawan). Rasio-rasio ini yang disebut dengan islamicity performance index. Falikhatun dan Assegaf menguji implementasi prinsip-prinsip syariah terhadap kesehatan finansial pada perbankan syariah.
 Hasil penelitiannya menunjukkan terdapat pengaruh positif signifikan islamic investment ratio, profit sharing financiing ratio, islamic income ratio dan director’s – employee welfare ratio terhadap kesehatan finansial pada perbankan syariah. 5 Penelitian sebelumnya oleh Falikhatun dan Assegaf (2012), Prasetya (2008) dan Makarim (2013) yang menggunakan rasio islamicity performance index menunjukkan bahwa islamicity performance index bisa digunakan untuk mengukur kinerja di Bank Syariah. Sedangkan islamic social reporting yang dikaitkan dengan dengan good corporate governance, ukuran perusahaan, profitabilitas, laverage (Swastiningrum, 2013, Dipika, 2014, Raditya, 2012, Widiawati, 2012) menunjukkan bahwa itu penting untuk meningkatkan transparansi pengungkapan laporan keuangan. Penelitian ini merujuk pada penelitian Falikhatun dan Assegaf (2012) yang menggunakan islamicity performance index yang dikembangkan oleh Hameed (2004), namun dengan variabel dependen yang berbeda yaitu pengungkapan islamic social reporting.
Maka berdasarkan beberapa penelitian dan pemaparan tersebut di atas, peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh kinerja keuangan yang diukur dengan islamicity performance index terhadap pengungkapan sosial pada lembaga keuangan syariah dengan judul “Pengaruh Kinerja Keuangan Berdasarkan Islamicity Performance Index Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (Studi Kasus Pada Perbankan Syariah di Indonesia)”.
1.2.  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kinerja keuangan berdasarkan Islamicity Performance Index berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting?
1.3.  Tujuan Penelitian
 Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa kinerja keuangan berdasarkan Islamicity Performance Index berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting.
1.4.  Manfaat Penelitian
 Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.      Manfaat Akademis
 Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu akuntansi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya serta memberikan bukti empiris mengenai pengaruh kinerja pada pernbankan syariah dengan berdasarkan rasio Islamicity Performance Index terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam dunia kerja. Selain itu, penelitian ini juga sebagai pemenuhan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi Program Sarjana Strata-1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
 b. Bagi Pihak Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi perbankan syariah agar dapat melakukan tanggung jawab sosial yang sesuai dengan ketentuan Islam dengan pengukuran kinerja perusahaan menggunakan metode yang juga sesuai dengan ketentuan Islam.
 c. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi investor maupun calon investor, khususnya investor Muslim dalam pengambilan keputusan investasi.
1.5.Batasan Penelitian
Batasan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
 1. Indeks yang digunakan mengacu pada beberapa penelitian dengan rujukan utama pada Hameed et al. (2004) yang telah melakukan penelitian terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting dan Islamicity Performance Index.
 2. Sampel dalam penelitian ini adalah bank syariah terdaftar di Bank Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan dan informasi lain tahun 2010-2013.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi Pengaruh kinerja keuangan berdasarkan islamicity performance index terhadap pengungkapan Islamic social reporting: Studi kasus pada perbankan syariah di Indonesia...." silakan klik link dibawah ini


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment