Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Tuesday, April 4, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Penerapan akuntansi lingkungan di RSUD Dr. Muhammad Saleh Probolinggo

Abstract

INDONESIA:
Tujuan didirikannya rumah sakit sebagai sarana upaya perbaikan kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan sekaligus sebagai lembaga pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian, ternyata memiliki dampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Hasil limbah yang dihasilkan rumah sakit sangat berbahaya yang bisa berdampak langsung terhadap lingkungan hidup. Rumah sakit harus memperhatikan dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya, sebab lingkungan memberikan andil dan kontribusi bagi rumah sakit sendiri. Untuk mencapai hal tersebut rumah sakit harus mengeluarkan sejumlah biaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan akuntansi lingkungan dalam memberikan laporan keuangan yang lebih informatif dan mengetahui pelaksanaan tanggung jawab lingkungan oleh di RSUD Dr. Muhammad Saleh terkait dengan pengelolahan limbah.
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan obyek penelitian di RSUD Muhammad Saleh Probolinggo. Penelitian ini juga melibatkan beberapa bidang di rumah sakit yang berkaitan dengan biaya lingkungan, antara lain : bagian sanitasi, bagian keuangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Dr. Muhammad Saleh Probolinggo telah melakukan pengelolahan limbah dengan cukup baik, terbukti tidak adanya biaya eksternal yang dikeluarkan oleh rumah sakit. Untuk penerapan akuntansi lingkungan pihak rumah sakit belum menerapkannya terbukti tidak membuatkan laporan khusus terkait lingkungan. Peneliti melakukan identifikasi, pengklasifikasian serta membuatkan usulan laporan biaya lingkungan. Dari laporan tersebut bisa diketahui semua biaya terkait lingkungan, dengan begitu memudahkan manajemen untuk mengontrol semua bidang terkait limbah rumah sakit.

ENGLISH:
The aim of building a hospital is to improve health service. As an educational institution of health and research source, a hospital has both negative and positive sides for the environment. The waste produced might be direct impact which is very dangerous for environment. A hospital should give attention and be responsible for that , because an environment has contribution for the hospital. A hospital is supposed to spend much money. This thesis aims to know the implementation of environmental accounting in reporting informative financial report and to know the responsibility of environment at District Hospital of Dr. Muhammad Saleh relating to hospital waste mangement.
This research employs descriptive qualitative design and District Hospital of Muhammad Saleh Probolinggo is used as the object of this research. This research involved staffs in the hospital who are dealing with environmental fee, for instance: finance and sanitation staff.

The result of this research shows that District Hospital of Dr. Muhammad Saleh Probolinggo controls hospital waste management properly. It was proven by not having external fee. To implement environmental accounting, hospital stakeholders haven't implemented it. It was proven by not specially reporting environment. The researcher identified, classified, and proposed environmental fee report. From the report, all of environmental fee could be transparantly seen. It makes the staffs easy to control all parts of hospital waste.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Rumah sakit merupakan instansi pemerintahan yang bergerak dibidang jasa pelayanan kesehatan masyarakat. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/ PER/III/2010 adalah : “Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat”. Berdasarkan pengertian di atas, rumah sakit melakukan beberapa jenis pelayanan diantaranya pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan perawatan, pelayanan rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan, sebagai tempat pendidikan dan atau pelatihan medik dan para medik, sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan. Serta untuk menghindari risiko dan gangguan kesehatan sebagaimana yang dimaksud, sehingga perlu adanya penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan persyaratan kesehatan. Rumah sakit merupakan salah satu perusahaan jasa dengan limbah sangat berbahaya yang berdampak pada lingkungan hidup.
Rumah sakit harus memperhatikan dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya, sebab lingkungan memberikan andil dan kontribusi bagi rumah sakit sendiri. Rumah sakit tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, bisa dikatakan rumah sakit dan masyarakat merupakan 2 dua elemen yang saling membutuhkan. Berdirinya rumah sakit ditengah-tengah lingkungan masyarakat memiliki dampak positif maupun dampak negatif, khususnya pemukiman di sekitar rumah sakit.. Jika masyarakat yang bermukim di sekitar rumah sakit menganggap pihak rumah sakit tidak memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya bahkan tidak memberikan kontribusi secara langsung, tetapi hanya memberikan dampak negatif dari aktivitas rumah sakit tersebut maka akan terjadi suatu gejolak sosial ditengahtengah masyarakat.
Salah satu permasalahan yang menjadi topik utama dalam masyarakat adalah masalah pencemaran yang ditimbulkan oleh kegiatan operasional rumah sakit. Adanya masalah lingkungan tersebut pemerintah menerapkan peraturan terkait lingkungan hidup antara lain undang-undang No 23 Tahun 1997 tentang Pengelolahan Lingkungan Hidup, Permenkes Nomor 1204/MENKES /SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI, Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 1999 tentang AMDAL. Peraturan tersebut mengikat semua pihak jika terjadi pelanggaran dalam ketentuan peraturan tersebut akan sanksi pidana maupun perdata. Dalam hal ini, masyarakat mempunyai hak dalam pengawasan dikarenakan masyarakat memiliki hak atas lingkungan yang baik dan bersih. Rumah sakit harus berupaya menjaga semua proses selama kegiatan operasional berlangsung, agar tidak menimbulkan efek buruk yang bisa merusak lingkungan. Oleh karena itu diperlukan adanya Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), yang bertujuan untuk mengurangi tingkat pencemaran limbah di lingkungan 3 rumah sakit. Dilain sisi, dengan adanya pengelolaan air limbah di rumah sakit akan menambah biaya-biaya operasional terkait dengan pengelolaan limbah tersebut. Dengan munculnya biaya tersebut pihak rumah sakit bisa menerapkan akuntansi lingkungan, dengan tujuan biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan limbah bisa tercatat dan terposting dengan baik.
Konsep akuntansi lingkungan ini hendaknya segera dilaksanakan secara optimal dikarenakan, konsep ini menyajikan tentang masalah penelusuran biaya lingkungan dan pertanggung jawaban terhadap lingkungan Menurut Ikhsan (2009:21), tujuan akuntansi lingkungan adalah untuk meningkatkan jumlah informasi relevan yang dibuat bagi mereka yang memerlukan atau dapat menggunakannya. Keberhasilan akuntansi lingkungan tidak hanya bergantung pada ketetapan dalam menggolongkan semua biaya-biaya yang dibuat perusahaan, akan tetapi kemampuan dan keakuratan data akuntansi perusahaan dalam menekan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktifitas perusahaan.
Disamping itu, maksud dan tujuan dikembangkannya akuntansi lingkungan antara lain meliputi : 1. Akuntansi lingkungan merupakan sebuah alat manajemen lingkungan. 2. Akuntansi lingkungan sebagai alat komunikasi dengan masyarakat. Sebagai alat manajemen lingkungan, akuntansi lingkungan digunakan untuk menilai keefektifan kegiatan konservasi berdasarkan ringkasan dan klarifikasi biaya konservasi lingkungan. Data akuntansi lingkungan juga digunakan untuk menentukan biaya fasilitas pengelolaan lingkungan, biaya keseluruhan konservasi lingkungan dan juga investasi yang diperlukan untuk kegiatan pengelolahan 4 lingkungan. Selain itu, akuntansi lingkungan juga digunakan untuk menilai tingkat keluaran dan pencapaian tiap tahun guna menjamin perbaikan kinerja lingkungan yang harus berlangsung terus menerus. Menurut Hasyim (2013) akuntansi lingkungan dipertimbangkan karena akan menjadi perhatian bagi pemegang saham dengan cara mengurangi biaya yang berhubungan dengan lingkungan sehingga diharapkan dengan pengurangan biaya lingkungan tersebut akan menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik. Selain itu, tujuan akuntansi lingkungan juga untuk menjembatani kepentingan perusahaan dengan pemangku kepentingan secara menyeluruh. Pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Pribadi (2007) dengan obyek penelitian PT. Indopherin Jaya disimpulkan perusahaan telah melakukan pengelolahan limbah hasil produksi cukup baik. Hal ini terbukti dari tidak adanya dampak eksternal terhadap masyarakat sekitar akibat proses produksi perusahaan. Namun biaya-biaya lingkungan yang terjadi masih tersebar dan belum diakui secara khusus dalam pos biaya lingkungan dan belum dibuat dalam format laporan biaya lingkungan. Penelitian yang dilakukan oleh Anggawari (2007) dengan obyek penelitian PT. Adiprima Suraprinta disimpulkan bahwa PT. Adiprima Suraprinta telah mampu mengolah limbahnya sesuai dengan standart limbah yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga tidak mengkontaminasi lingkungan tetapi perusahaan belum menerapkan akuntansi lingkungan. 5 Objek peneliti di Rumah sakit Dr. Muhammad Saleh Kota Probolinggo, rumah sakit tersebut masuk dalam kriteria rumah sakit kelas B sebagaimana yang diatur dalam KMK No. 340 tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di RSUD Dr. Muhammad Saleh dikarenakan rumah sakit belum banyak disoroti terkait dengan pengungkapan informasi sosial khususnya penerapan akuntansi lingkungan.
Dari pemaparan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Penerapan Akuntansi Lingkungan di RSUD Dr. Muhammad Saleh Probolinggo”
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat diangkat dari penelitian ini:
1. Bagaimana penerapan akuntansi lingkungan di RSUD Dr. Muhammad Saleh?
2. Bagaimana pelaksanaan tanggung jawab RSUD Dr. Muhammad Saleh terkait pada pengelolahan limbah?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penerapan akuntansi lingkungan di RSUD Dr. Muhammad Saleh
2. Untuk mengetahui pelaksanaan tanggung jawab oleh di RSUD Dr. Muhammad Saleh terkait dengan pengelolahan limbah.

1.4 Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi terkait penerapan akuntansi lingkungan dan peranannya dalam memberikan laporan keuangan yang lebih informatif.
2. Memberikan wawasan terhadap penelitian akuntansi yang berkaitan dengan akuntansi lingkungan.
3. Menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.5 Batasan Penelitian
Batasan penelitian adalah pada masalah akuntansi lingkungan pada pengelolaaan limbah dan alokasi biaya untuk biaya lingkungan di RSUD Dr. Muhammad Saleh Probolinggo.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi Penerapan akuntansi lingkungan di RSUD Dr. Muhammad Saleh Probolinggo." silakan klik link dibawah ini



Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment