Abstract
INDONESIA:
Salah satu informasi penting untuk perencanaan dan pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus adalah informasi analisis biaya relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan biaya relevan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menerima atau menolak pesanan khusus serta untuk menganalisis penerapan biaya relevan pada UD. Kang Kabayan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan pimpinan UD. Kang Kabayan serta dokumen yang diberikan oleh perusahaan tentang biaya produksi.
Berdasarkan hasil analisis pesanan khusus menunjukkan bahwa kriteria pesanan khusus telah terpenuhi sehingga pesanan khusus dapat diterima yaitu: (1) Adanya kapasitas menganggur sebesar 173.360 pack camilan, (2) Adanya pemisahan pasar antara penjualan reguler dan penjualan pesanan khusus, (3) Pendapatan yang diterima atas pesanan khusus lebih besar dari pada biaya variabel untuk memproduksi pesanan khusus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen belum menerapkan analisis biaya relevan secara tepat karena ada beberapa biaya yang belum dihitung dalam memproduksi pesanan khusus antara lain biaya bahan bakar variabel, biaya listrik/telepon variabel, serta biaya reparasi dan pemeliharaan variabel. Dari hasil analisis penerapan biaya relevan menunjukkan bahwa biaya produksi perusahaan bertambah sebesar Rp 1.705.548,- akan tetapi dari harga pesanan khusus yang ditawarkan oleh pembeli yaitu sebesar Rp 3.000,- per toples maka pendapatan perusahaan juga bertambah sebesar Rp 2.025.000,- sehingga laba perusahaan meningkat sebesar Rp 319.452,-.
ENGLISH:
One of the important information for planning and making decision accept or reject a special order is information of relevant cost analysis. This research aims to know the relevant cost calculation carried out by the company in the acceptance or rejection special orders as well as to analyze application of the relevant cost at UD. Kang Kabayan.
The type of research used the qualitative research with descriptive approach. Research data is obtained from the results of the interview directly with the director of UD. Kang Kabayan and identify documents provided by the company about the cost of production.
Based on the results of the analysis shows that the special order criteria have been fulfilled so that the special order can be accepted, namely: (1) the existence of idle capacity of 173.360 snacks pack, (2) the existence of a market separation between regular sales and sales of special order, (3) the income received on special orders greater than the variable costs of producing special orders. The results of this research indicate that management has not yet implemented the relevant cost analysis precisely because there are some costs that have not been calculated in producing for special orders, those are variable fuel costs, electricity cost/variable costs, and the phone repairs and maintenance of the variable. From the results of analysis on relevant on relevant cost, shows that the cost of production for the company increased by Rp 1.705.548,- but from the price of a special order offered by a buyer that is Rp 3.000,- for each box then corporate of the company also increased Rp 2.025.000,- so that the profit of the company increased by Rp 319.452,-.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Setiap perusahaan baik itu
perusahaan jasa, perdagangan dan industri selalu berusaha agar tetap hidup dan
berkembang. Perusahaan yang dapat bertahan hidup adalah perusahaan yang
berhasil menghadapi ketatnya persaingan. Dengan adanya persaingan tersebut
perusahaan dituntut untuk dapat mengelola operasional bisnisnya dengan
semaksimal mungkin sehingga dapat menghasilkan laba yang maksimum. Selain
perolehan laba yang perlu diperhatikan pula adalah keinginan konsumen karena
baik atau buruknya suatu perusahaan dapat dilihat dari tingkat kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan perusahaan. Di zaman yang semakin maju seperti
sekarang ini, di mana keinginan konsumen semakin beraneka ragam seiring dengan
kemajuan teknologi, konsumen berusaha memenuhi kebutuhannya dengan barang yang
relatif terjangkau harganya dengan kualitas yang baik. Untuk memenuhi keinginan
konsumen, manajer harus mengambil keputusan yang paling tepat untuk dijalankan.
Pengambilan keputusan selalu
menyangkut hasil di masa mendatang dimana perusahaan dihadapkan pada
ketidakpastian yang menyangkut masa depan perusahaan. Menurut Ibnu Syamsi
(2000:10) pengambilan keputusan merupakan tindakan pimpinan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi dalam organisasi 2 yang dipimpinnya dengan melalui
pemilihan satu di antara alternatif-alternatif yang dimungkinkan. Sedangkan
menurut Robbin dan Coulter (2009:162) pengambilan keputusan adalah kegiatan
yang paling sering dilakukan oleh orangorang pada semua tingkatan dan bidang
organisasi. Karena makna dari keputusan sendiri diartikan bahwa pilihan di
antara dua atau lebih alternatif. Pengambilan keputusan menurut Mulyadi
(2001:108) dilaksanakan melalui empat langkah, yaitu: pengakuan dan perumusan
masalah atau kesempatan, pencarian tindakan alternatif dan pengkualifikasian
masing-masing, pemilihan alternatif optimum atau alternatif memuaskan,
implementasi dan penindaklanjutan. Semua bentuk pengambilan keputusan oleh
manajemen harus mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi keputusan
tersebut antara lain; keadaan internal perusahaan, keadaan eksternal
perusahaan, kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan, tersedianya
informasi yang diperlukan salah satunya adalah informasi mengenai biaya
(Sriatmi, 2013:8). Menurut Sugiri (2001) dalam Andry (2011:1) informasi
mengenai biaya perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan karena digunakan dalam
penetapan harga, efisiensi penggunaan sumber daya, dan bahkan evaluasi tentang
lini produk yang paling menguntungkan. Jumlah biaya diperlukan untuk memantau
dukungan berbagai fungsi dalam bisnis termasuk keputusan yang menyangkut pemilihan
berbagai macam alternatif. Untuk memutuskan alternatif mana yang harus dipilih,
seringkali mereka mengalami ketidakpastian. Oleh karena itu, manajemen
memerlukan informasi biaya yang dapat mengurangi ketidakpastian 3 yang mereka
hadapi, sehingga memungkinkan mereka menentukan pilihan yang baik. Salah satu
informasi penting untuk perencanaan dan pengambilan keputusan adalah mengenai
informasi analisis biaya relevan. Menurut Samryn (2001:279) Biaya relevan
adalah suatu konsep biaya yang dapat digunakan dalam keputusan tertentu yang
berhubungan dengan alternatif yang akan dipilih. Sedangkan biaya relevan
menurut Supriyono (2012:398) adalah meliputi semua biaya yang akan terpengaruh
oleh suatu pengambilan keputusan, karena biaya tersebut harus dipertimbangkan
di dalam pengambilan keputusan tertentu tersebut.
Biaya relevan seringkali dikenal dengan biaya marginal atau biaya
tambahan (inkremental). Istilah biaya marginal digunakan secara luas oleh
ahli-ahli ekonomi. Sedangkan para insinyur pada umumnya berbicara mengenai
biaya inkremental untuk tambahan biaya yang dikeluarkan apabila suatu proyek
atau suatu pelaksanaan pekerjaan diperluas di luar tujuan yang ditetapkan
semula. Biaya relevan adalah biaya yang diperkirakan nantinya akan muncul yang
berbeda di antara berbagai alternatif (Witjaksono, 2006:16). Biaya relevan
untuk pengambilan keputusan didasarkan kepada konsep “different analysis for
different purpose” yang berarti bahwa untuk tujuan yang berbeda diperlukan
analisa yang berbeda pula, dengan kata lain diperlukan analisa yang berbeda
(termasuk analisa biaya relevan) untuk tujuan (pengambilan keputusan) yang
berbeda (Supriyono, 2012: 398). Biaya relevan merupakan biaya masa mendatang
karena digunakan untuk menyusun anggaran, 4 perencanaan laba, dan pengendalian
kegiatan yang bertumpu pada program kerja jangka pendek dan jangka panjang
(Prawironegoro dan Purwanti, 2013:259). Kegiatan perusahaan yang termasuk dalam
jangka panjang antara lain yaitu; membeli atau menyewa mesin, membeli mesin
secara tunai atau angsuran (Sucipto, 2004:1). Sedangkan menurut Mulyadi
(2005:126) kegiatan perusahaan yang termasuk dalam jangka pendek antara lain
yaitu; membeli atau membuat sendiri, menjual atau memproses lebih lanjut suatu
produk, menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan
usaha suatu bagian perusahaan, menerima atau menolak pesanan khusus. Pesanan
khusus merupakan alternatif pesanan pembelian yang tidak teratur di luar
kegiatan produksi normal perusahaan (Samryn, 2001:291).
Garrison dan Noreen (2001:584) dalam bukunya menjelaskan pesanan
khusus adalah pesanan pada waktu tertentu yang bukan merupakan hasil dari
kegiatan normal perusahaan. Menurut Prawironegoro dan Purwanti (2013:260)
pesanan khusus adalah penjualan yang harganya di bawah harga pasar karena
perusahaan ingin menggunakan kapasitas yang menganggur. Misalnya kapasitas
penuh adalah 1.000 unit output, sekarang bekerja 800 unit output, sisa 200 unit
output diproduksi kemudian dijual dengan harga di bawah harga pasar. Contoh
lain untuk menggambarkan adanya pesanan khusus yaitu Mountain Goat Cycles baru
saja menerima permintaan dari Seattle Police Department untuk memproduksi
sepeda yang dimodifikasi sebanyak 100 unit dengan harga $ 5 179 per unit.
Sepeda tersebut akan digunakan untuk berpatroli di daerah yang padat. MGC dapat
dengan mudah memodifikasi City Cruiser untuk memenuhi spesifikasi yang diminta
oleh Seattle Police. Harga normal jenis City Cruiser adalah $ 249 per unit dan
harga produksinya adalah $ 182. Dalam hal ini, biaya overhead tetap tidak akan
terpengaruh oleh pesanan tersebut, biaya tersebut tidak akan bertambah dan
tidak relevan (Garrison dan Noreen, 2001:584). Secara tidak langsung pesanan
khusus akan berdampak pada laba perusahaan. Jika harga pesanan khusus lebih
besar daripada harga pokok produksi variabel, maka akan menambah laba operasi
dan itu berarti pesanan khusus harus diterima.
Tapi jika harga pesanan khusus lebih kecil daripada harga pokok
produksi variabel maka sebaiknya pesanan tersebut tidak diterima karena dapat
mengurangi laba perusahaan (Prawironegoro dan Purwanti, 2013:261). UD. Kang
Kabayan yakni sebuah perusahaan yang beroperasi di bidang produksi aneka
camilan antara lain mie lidi, makaroni, molring, makaroni spiral, dan basreng.
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2008 dan mendapatkan Surat Ijin Usaha
Perdagangan pada tahun 2011. Pemasaran produknya sudah sampai ke luar jawa
(Kalimantan, Lampung, Mumere) dengan tenaga kerja sebanyak 126 orang.
Penjualannya per bulan mencapai kurang lebih Rp 200 juta dimana dalam
menjalankan aktivitas usahanya sering mendapat pesanan khusus dari konsumen
rata-rata 3-4 kali dalam satu tahun dan setiap satu kali pesanan kurang lebih
sekitar 100-200 toples. Dengan adanya pesanan khusus tersebut maka perusahaan 6
perlu menerapkan biaya relevan untuk menentukan apakah pesanan tersebut dapat
diterima atau ditolak. Penelitian tentang biaya relevan telah banyak diteliti
oleh peneliti lain. Dalam penelitian Andry (2011) menunjukkan bahwa perusahaan
belum melakukan analisis biaya relevan secara tepat khususnya dalam pengambilan
keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Hasil penelitian Devi (2012)
menunjukkan bahwa keputusan perusahaan menerima pesanan khusus tersebut sudah
tepat, karena biaya-biaya yang relevan dengan pesanan khusus dibawah harga yang
diminta pemesan sehingga masih menguntungkan perusahaan. Sedangkan penelitian
Raap (2013) menunjukkan bahwa perusahaan belum melakukan analisis biaya
relevan. Dari uraian di atas peneliti ingin menganalisis aktifitas produksi
perusahaan yang ada guna untuk menganalisis penerapan biaya relevan pada
perusahaan tersebut yang nantinya akan berguna bagi perusahaan dalam
pengambilan keputusan jangka pendek khususnya dalam masalah pesanan khusus.
Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Analisis
Penerapan Biaya Relevan dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak
Pesanan Khusus untuk Peningkatan Laba Perusahaan pada UD. Kang Kabayan.”
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas,
maka rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut: “Bagaimana penerapan
biaya relevan dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus
untuk peningkatan laba perusahaan pada UD. Kang Kabayan?”
1.3
Tujuan
Penelitian
Tujuan peneliti melakukan penelitian ini
adalah untuk menganalisis penerapan biaya relevan dalam kaitannya dengan
pengambilan keputusan atas menerima atau menolak pesanan khusus untuk
peningkatan laba perusahaan.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
1.
Mengembangkan kreatifitas mahasiswa dalam menganalisis pada suatu kasus.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk mengembangkan ide dalam praktik dunia kerja dan membandingkannya dengan
teori-teri yang didapat dalam perkuliahan.
3.
Sebagai pengetahuan tentang penerapan biaya relevan pada UD. Kang Kabayan.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.
Sebagai masukan dan saran bagi UD. Kang Kabayan guna menyempurnakan penerapan
biaya relevan khususnya dalam menerima atau menolak pesanan khusus.
2. Mengetahui
hambatan-hambatan penerapan biaya relevan pada UD. Kang Kabayan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi :Analisis penerapan biaya relevan dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus untuk peningkatan laba perusahaan pada UD. Kang Kabayan. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
1 comment:
ugg outlet
tennessee titans jersey
cheap michael kors handbags
oakley sunglasses
los angeles lakers jerseys
jordan 4
denver broncos jerseys
carolina panthers jersey
gucci outlet
ralph lauren
Post a Comment