Abstract
INDONESIA:
Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis. Sedangkan untuk perancangan sistem dalam suatu entitas merupakan suatu kegiatan menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Perancangan sistem informasi akuntansi yang dilakukan harus tepat agar tujuan dari sistem informasi akuntansi itu sendiri dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa serta merancang sistem informasi akuntansi yang tepat pada proses pemberian kredit.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dimana menggunakan metode wawancara dan pengamatan di lapangan. Data yang diperoleh dari lapangan yaitu berupa kata- kata dan tindakan yang akan digunakan sebagai sumber primer. Sedangkan catatan tertulis dan dokumentasi di lapangan digunakan sebagai sumber sekunder.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu secara keseluruhan proses pemberian kredit yang dilakukan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Karang Besuki masih terdapat masalah yakni tingkat pengembalian angsuran masih sangat rendah terbukti hampir seluruh kelompok mengalami kolektibilitas bahkan beberapa kelompok mencapai kolektibilitas 5. Dengan besarnya kolektibilitas yang ada di pinjaman bergulir BKM Karang Besuki maka dibuatkan rekomendasi berupa kebijakan yaitu : perbaikan pada tahap verifikasi, melakukan pembinaan pinjaman bergulir dengan sesuai prosedur yang telah dibuat, memberikan sanksi infrastruktur kepada desa/kelurahan, melakukan penagihan melalui aparat desa/kelurahan, meningkatkan honor karyawan dan melakukan pembekalan untuk pelaku verifikasi.
ENGLISH:
Accounting Information System is a system that processes data and transaction process to produce important information for planning, controlling, and operating a business. However, to plan a system in an entity is an activity of arranging a new system to replace the old one totally or repairing the old system. The planning of accounting information system must be done in exact to reach the aim of accounting information system itself. This research purposes to analyze and plan accounting information system that exacts in process of distributing credit.
This research used qualitative method with using interview and observation of field work. Data in the form of words descriptively and action will be used as the main source. Additionally, written notes and documentary from the field work is using as the second source.
The result of this research is the whole processes of distributing credit which is done by Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Karang Besuki. In fact, there is a problem in payback period of credit that is too low. For the proof, almost all groups had been kolektibitas even some groups had been kolektibitas in 5 point. The high of kolektibitas for the credit in BKM Karang Besuki makes the researcher recommends them to make new policies, those are: Improvement credits to the acceptance phase, to establish credit with accordance with the procedure that has been created, give sanction to urban/rural infrstructure, through perform billing officials urban/rural, improve their employees salary and do training for the verifications.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Masalah Pada era sekarang
ini sistem informasi akuntansi yang efektif dan efisien merupakan suatu hal
yang penting dimana sistem informasi akuntansi yang baik maka informasi yang
dihasilkan akan lebih baik. Disamping itu dengan sistem akuntansi yang
dirancang dengan baik, maka akan membantu keefisiensian kerja pada bidang
keuangan karena dengan alur yang tepat pekerjaan akan menjadi lebih efisien,
tidak mengeluarkan tenaga dan biaya yang tidak perlu untuk dikeluarkan. Pada
akhirnya dengan sistem insformasi akuntansi yang baik maka akan menghasilkan
informasi yang akurat. Sehingga pihak manajemen dapat mengambil keputusan
dengan tepat. Peran informasi sangat penting dalam proses pengendalian dan pengambilan
keputusan operasional, baik itu informasi kuantitif maupun kualitatif yang
dapat dijadikan kontrol internal. Ketepatan, kecepatan dan keamanan informasi
membantu manajemen dalam menetapkan situasi dan kondisi perusahaan yang
menguntungkan. Untuk itu manajemen harus mengevaluasi dan mengawasi kegiatan
operasional perusahaan.
Apabila sistem yang ditetapkan oleh suatu perusahaan tidak sesuai
dengan kondisi yang ada, maka sistem tersebut akan memberikan dampak yang
positif terhadap kinerja perusahaan (Rikha, 2010:3) Salah satu keputusan yang memerlukan sistem
informasi yang baik yaitu pemberian kredit. Pada proses pemberian kredit ini
bisa saja dislewengkan oleh pihak surveyor. Surveyor adalah pihak dari lembaga
keuangan yang bertugas untuk mensurvey sipeminjam apakah dia layak untuk
diberikan pinjaman atau tidak. Surveyor asal menyetujui pengajuan dari
sipengaju kredit atau dengan kata lain surveyor tidak bekerja dengan benar,
mengabaikan apakah peminjam tersebut mampu membayar atau tidak. Resiko kredit
macet akan menjadi lebih besar. Sebelum pihak lemabaga pemberi kredit
menyetujui apakah pengajuan kredit tersebut sudah layak ataukah belum, maka
harus dilakukan survey dengan matang agar resiko tersebut bisa dihindari. Dalam
mensurvey pinjaman kredit hendaknya surveyor tidak mengabaikan prinsip
pemberian kredit (5C Principle) 5C tersebut yaitu: Character (karakter),
Capacity (Kemampuan mengembalikan hutang), Collateral (Jaminan), Capital
(modal) dan Condition (situasi dan kondisi) agar resiko kredit macet dapat
dikurangi dan bahkan dapat dihilangkan. Pada umumnya bank merupakan lembaga
keuangan yang biasa memberikan kredit kepada masyarakat, namun sekarang ini
tidak hanya bank saja yang memberikan kredit kepada masyarakat. Banyak lembaga
yang memberikan jasa pemberian kredit salah satunya yaitu Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Kebanyakan orang tidak mengira bahwa program
pemerintah ini ada produk kreditnya dikarenakan asumsi kebanyakan orang Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) adalah program yang digagas pemerintah
untuk membangun infrastruktur seperti pembangunan jalan, selokan, gedung
sekolah dll. 3 Sasaran utama dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM MP) yaitu masyarakat yang kurang mampu namun mempunyai keinginan besar
untuk memulai atau membuat suatu usaha. Karena itulah Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat setempat
untuk pengajuan kredit.
Berdasarkan hasil wawancara dengan fasilitator kecamatan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pada tanggal 6 Desember 2014, terdapat
hal yang unik pada pemberian kredit di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM), jika pada proses pengajuan kredit di bank maka kita akan memberikan
jaminan akan tetapi di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) tidak
ada jaminan, yang diterapkan oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) yaitu peminjam membayar sebesar 10% dari yang disetujui dan fungsi dari
uang tersebut bukan sebagai jaminan. Fungsi dari uang tersebut yaitu sebagai
tabungan jika peminjam tidak mampu membayar pada bulan tertentu maka akan
diambillkan dari tabungan tersbut. Keunikan yang lain dari proses pemberian
kredit pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yaitu peminjam
tidak diperbolehkan mengambil kredit apabila hanya perorangan namun harus
berkelompok dan ketua kelompok tersebut bertanggung jawab atas anggotanya jika
anggotanya ada yang tidak mampu bayar walaupun sudah ada tabungan tadi. Dari
survey pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 6 Desember 2014. Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) memiliki lokasi yang sangat strategis
karena berada di sekitar pemukiman warga sehingga mudah untuk warga 4 menemukan
kantor dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Adapun selain
lokasinya yang strategis, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ini
sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat, dengan telah mendapat kepercayaan
itulah produk perkreditan disana menjadi semakin diminati oleh masyarakat
sekitar yang masih memerlukan bantuan untuk memulai suatu usaha, dibandingkan
dengan bank yang mengharuskan mereka memberikan jaminan pada setiap pengajuan
kreditnya.
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi Pada Proses Pemberian Kredit (Studi Pada Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat X )”
1.2.
Rumusan
Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana menganalisa dan merancang sistem informasi akuntansi yang tepat pada
proses pemberian kredit di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)?
1.3.
Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisa dan memberikan rekomendasi perancangan sistem informasi akuntansi
yang tepat pada proses pemberian kredit di Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM).
1.4.
Manfaat
Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan untuk
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Instansi Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan masukan dan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam
membuat suatu sistem informasi akuntansi agar sistem yang telah dibuat dapat
menjadi lebih efektif dan efisisen
2.
Bagi Pembaca Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan acuan
atau referensi dan pertimbangan bagi pembaca serta peneliti lainnya yang ingin
mengembangkan penelitian dengan tema sistem informasi akuntansi.
1.5.
Batasan Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada analisa dan
rekomendasi perancangan sistem informasi akuntansi pada proses pemberian kredit
di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pada proses pemberian kredit: Studi pada program Nasional pemberdayaan masyarakat X. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
1 comment:
ugg outlet
tennessee titans jersey
cheap michael kors handbags
oakley sunglasses
los angeles lakers jerseys
jordan 4
denver broncos jerseys
carolina panthers jersey
gucci outlet
ralph lauren
Post a Comment