Abstract
INDONESIA:
Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru. Namun, seiring dengan meningkatnya persaingan antar industry di segala bidang, maka perusahaan dituntut untuk semakin teliti dalam melihat peluang pasar yang tersedia. Dalam mengoptimalkan peluang perusahaan harus meningkatkan pada sector penjualan, konsumen memilih suatu produk dan melakukan keputusan pembelian biasanya dipengaruhi oleh bebagai hal. Perilku konsumen sangatlah berpengaruh dalam keputusan pembelian suatu produk, salah satu factor yang penting untuk mengetahui perilaku konsumen adalah dengan mempelajari factor psikologis dari konsumen. Pengambilan keputusan konsumen merupakan proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternative, dan memilih salah satu di antaranya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan mengunakan data primer dan sekunder. Model analisis mengunakan uji asumsi klasik terdiri dari uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji non-autokorelasi dan uji normalitas. Dilanjutkan dengan uji hipotesis mengunakan uji f (simultan), uji t (parsial) dan variabel dominan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perilaku konsumen yang terdiri dari kelompok acuan (X1), gaya hidup (X2) dan kelas sosial (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial kalompok acuhan (X1) mempunyai pengaruh signifikan dan gaya hidup (X2) berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Kelompok acuhan (X1) mempunyai pengaruh dominan keputusan pembelian (Y) sebesar 54.02 %. Dan koefisien determinan sebesar 60.7% menunjukkan bahwa kemampuan menjelaskan variabel perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian.
ENGLISH:
The level of competition in the business world Indonesia is very strict, because every company is always trying to increase market share and reach new customers. However, along with increased competition among industries in all fields, the company is expected to be more thorough in seeing market opportunities available. In optimizing the opportunities companies have to improve the sales sector, consumers choose a product and make a purchase decision is usually influenced by the kinds of things. Consumer behavior is very influential in the purchase decision of a product, one factor that is important to know the consumer behavior is by studying the psychological factor of the consumer. Consumer decision making is a process that combines the integration of knowledge to evaluate the behavior of two or more alternatives, and choose one of them.
This research is a quantitative study, by using primary and secondary data. Model analysis using classical assumption test consists of multicollinearity test, test heterokedastisitas, non-autocorrelation test and the test for normality. Followed by hypothesis testing using test f (simultaneous), t test (partial) and the dominant variable.
The results showed that, the behavior of consumers of the reference group (X1), lifestyle (X2) and social class (X3) simultaneously significant effect on purchasing decisions. Partially kalompok acuhan (X1) has significant influence and lifestyle (X2) but no significant effect on purchasing decisions (Y). Acuhan group (X1) has dominant influence purchasing decisions (Y) of 54.02%. And determinant coefficient of 60.7% indicates that the ability to explain consumer behavior variables on purchase decisions.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tingkat persaingan dunia usaha di
Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk
dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru. Perusahaan harus
dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan
memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai.
Pada dasarnya semakin banyak pesaing maka semakin banyak pula pilihan bagi
pelanggan untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga
konsekuensi dari perubahan tersebut adalah pelanggan menjadi lebih cermat dan
pintar menghadapi setiap produk yang diluncurkan (Made Novandri SN,2010). Suatu
perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Bagaimana
keuntungan tersebut dapat dihasilkan tentunya dengan melaksanakan aktivitas
penciptaan output suatu produk, yang kemudian output tersebut ditawarkan untuk
dikonsumsi kepada konsumen. Seiring dengan meningkatnya persaingan antar
industry di segala bidang, maka perusahaan dituntut untuk semakin teliti dalam
melihat peluang pasar yang tersedia (Leli Deswindi,2007). 2 Donatello didirikan
pada tahun 1998, menyediakan sepatu modis sebagai lini produk utamanya. Seiring
perkembangannya, pakaian dan aksesoris fashion juga termasuk dalam lini produk
di Donatello. Tren penjualan donatelo mengalami peningkatan dari tahun ketahun.
Konsumen yang mengunjungi Donatello tiap harinya sangatlah ramai, lebih dari
100 orang yang keluar masuk toko sepatu ini, mereka melakukan pembelian maupun
hanya melihat. Akan tetapi ini sangatlah berpengaruh positif terhadap meningkatnya
penjualan di Donatello.Tabel di bawah ini siklus penjualan di Donatello 4 bulan
terakhir. Tabel 1.1 Siklus Penjualan Produk Mei Juni Juli Agustus Sepatu Sandal
2690 Pasang 2950 pasang 3200 pasang 3650 pasang Tas 250 Pasang 320 pasang 385
pasang 450 pasang Itu membuktikan bahwa produk Donatello sudah dikenal di
sebagaian besar konsumen sehingga penjualannya mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun. Ini alasan kenapa penelitian ini di lakukan di Toko Donatello Malang.
Fashion saat ini sudah merupakan kebutuhan pokok hampir semua orang, khusus
remaja, membuat mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan
adanya model-model yang up to date akan selalu berusaha untuk mengikuti trend
fashion yang ada. 3 Pada konsumen donatelo,
konsumen dalam memilih suatu produk dan
akhirnya melakukan keputusan pembelian secara online biasanya dipengaruhi oleh
berbagai hal. Perilku konsumen sangatlah berpengaruh dalam keputusan pembelian
suatu produk, salah satu factor yang penting untuk mengetahui perilaku konsumen
adalah dengan mempelajari factor psikologis dari konsumen. Diantaranya dapat
dipengaruhi oleh kelompok referensi, gaya hidup dan kelas sosial. Pengambilan
keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternative, dan memilih
salah satu di antaranya (Didin Kartikasari, 2013). Perilaku konsumen juga
dipengaruhi oleh factor sosial seperti: kelompok acuhan, keluarga, serta
peranan dan status sosial. Banyak kelompok yang mempunyai pengaruh langsung
atau pengaruh tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang. Semua
ini adalah kelompok dimana seseorang tersebut berinteraksi. Keputusan seorang
pembeli juga dipengaruhi oleh karekteristik pribadi, yaitu usia pembelian dan
tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian
dan konsep pribadi pembeli. Kelompok refrensi (reference group) melibatkan satu
atau lebih orang yang dijadikan sebagai dasar pembanding atau titik reference
dalam membentuk tanggapan efeksi dan kognisi serta menyatakan perilaku
seseorang ( Peter and Olson, 2000: 104 ). Kelompok referensi merupakan faktor
yang 4 memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang untuk memilih suatu
produk. Konsumen juga dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan pengetahuan yang
berharga dan memberikan informasi kepada konsumen dalam proses keputusan
pembelian. Kelompok referensi ini memberikan pendapat berbagai nilai dan
kepercayaan mengenai manfaat yang akan dibeli. Kelompok referensi mempunyai
pengaruh langsung seperti keluarga, teman ataupun selebritis. Gaya hidup
merupakan konsep yang lebih kontemporer, lebih komprehensif, konsepsi atau kata
yang disebut gaya hidup, sebagaimana gaya hidup diukur, dan sebagaimana gaya
hidup digunakan. Gaya hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan
menghabiskan waktu dan uang (Engel, Blackwell dan Miniard. 2001: 383). Gaya
hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di
dunia. Pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat,
dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Kelas sosial sangat bermanfaat untuk
menyelidiki proses dimana konsumen mengembangkan kepercayaan, nilai, dan pola
perilaku yang beragam. Kelas sosial dapat membantu dalam pemahaman tentang
nilai dan perilaku konsumen. Konsep tersebut juga bermanfaat untuk melakukan
segmentasi pasar dan meramalkan perilaku konsumen (Peter and Olson, 2000: 93).
5 Melihat dari faktor-faktor yang berpengaruh di atas, maka proses pengambilan
keputusan konsumen dalam memilih produk sepatu tertentu sangat penting untuk
diketahui oleh para pengusaha sepatu melalui kajian perilaku konsumen.
Schiffman dan Kanuk (2007) menyatakan bahwa proses pengambilan keputusan
sebagai proses penting dipengaruhi oleh lingkungan eksternal yang terdiri dari
bauran pemasaran (produk, promosi, harga, distribusi) dan lingkungan sosial
budaya (keluarga, sumber informasi, sumber non komersial, kelas sosial, budaya
dan sub budaya). Kemudian lingkungan internal (factor psikologis) yang terdiri
dari motivasi, kepribadian, pembelajaran, persepsi, dan sikap.
Demikian pula yang dikemukakan oleh James F.
Engel, Rogerd D. Blackwell, Paul W. Miniard, (1992) yang menyatakan bahwa
keputusan konsumen dalam memilih sebuah produk/jasa dipengaruhi oleh tiga hal
yakni 1. Pengaruh lingkungan/eksternal yang terdiri dari faktor budaya, kelas
sosial, pengaruh pribadi, keluarga, dan situasi. 2. Pengaruh Perbedaan
Idividu/Internal yang terdiri dari Sumber daya konsumen (waktu, uang,
perhatian), motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya
hidup, dan demografi. 3. Pengaruh Psikologis yang terdiri dari pengolahan,
informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. 6 Dari semua uraian di
atas, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Perilaku
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Merek Donatello (Studi Pada Toko
Sepatu Donatello Malang Jln Kawi No. 46)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang
dibahas sebelumnya, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Apakah perilaku konsumen yang
terdiri dari: Kelompok Referensi (X1), Gaya hidup (X2), Kelas Sosial (X3)
berpengaruh secara simultan terhadap Minat Pembelian (Y)?
2. Apakah perilaku konsumen yang
terdiri dari: Kelompok Referensi (X1), Gaya hidup (X2), Kelas Sosial (X3)
berpengaruh secara parsial terhadap Minat Pembelian (Y)?
3. Dari perilaku konsumen yang terdiri dari:
Kelompok Referensi (X1), Gaya hidup (X2), Kelas Sosial (X3) manakah yang
berpengaruh dominan terhadap Minat Pembelian (Y)?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh perilaku konsumen yang
terdiri dari Kelompok Referensi (X1), Gaya hidup (X2), Kelas Sosial (X3)
berpengaruh secara simultan terhadap Minat Pembelian (Y)
2. Mengetahui pengaruh perilaku konsumen yang
terdiri dari: Kelompok Referensi (X1), Gaya hidup (X2), Kelas Sosial (X3)
berpengaruh secara parsial terhadap Minat Pembelian (Y)
3. Mengetahui pengaruh perilaku
konsumen yang terdiri dari: : Kelompok Referensi (X1), Gaya hidup (X2), Kelas
Sosial (X3) manakah yang berpengaruh dominan terhadap Minat Pembelian (Y)
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah
yang telah dirumuskan, maka perlu diadakan pembatasan masalah guna membatasi
pembahasan dan pemecahan masalah agar lebih fokus dan terarah.
1. Responden penelitian adalah konsumen dari
Donatello yang telah melakukan pembelian
2. Variabel yang digunakan untuk
menganalisis transaksi pembelian fokus pada tiga variabel bebas yaitu: Kelompok
Referensi, Gaya hidup, Kelas Sosial. Sedangkan variabel terikatnya adalah
keputusan pembelian konsumen.
No comments:
Post a Comment