Abstract
INDONESIA:
Kas merupakan aktiva paling aktif yang dimiliki suatu perusahaan dibandingkan dengan aktiva lainnya. Hal ini dikarenakan setiap transaksi perusahaan pada akhirnya akan mempengaruhi kas, baik penerimaan maupun pengeluaran kas. Kas dapat dipindahtangankan dengan cepat, bentuknya kecil serta sifatnya yang sangat bernilai dan diperlukan oleh setiap orang maka kas menjadi objek yang sangat mudah diselewengkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kebayakan kas diselewengkan pada saat terjadinya siklus transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran kas.
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif. Maksudnya adalah dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan berupa angka – angka, melainkan data berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan, memo dan dokumen resmi lainnya. Sehingga yang menjadi tujuan dalam penelitian kualitatif ini adalah ingin menggambarkan realitas empiris dibalik fenomena yang ada secara mendalam, rinci dan tuntas.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa setiap adanya transaksi penerimaan dan pengeluaran kas pada koperasi serba usaha (KSU) Al –Ikhlas Malang harus disertai bukti transaksi yang sudah diberi paraf oleh pihak yang terkait dan lebih dari satu orang. Selain itu adanya pemisahan tugas antara bagian yang menerima dan mengeluarkan kas dengan bagian yang mencatat secara computerized. Penulis memberikan perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang berupa flowchart tentang prosedur aktivitas non operasional.
ENGLISH:
Compared to other assets, cash is the most active asset of a company. It is because each transaction will influence the company's cash, for both its cash revenue and expenditure. Cash is transferrable, compact, valuable and necessary. However, it is an easily corrupted by irresponsible person. Mostly it will be done during the transaction cycle of revenue and expenditure.
The study is a qualitative research in which the data is not in the form of numbers, but from interviews manuscripts, field notes, personal documents, notes, memos and other official documents. So, the purpose of this qualitative study is to describe the empirical reality behind the existing phenomena deeply and thoroughly.
The results of the study show that every transaction cash in Koperasi Serba Usaha (KSU) Al - Ikhlas Malang must be approved by related staffs and it has to be more than one person. In addition, the section which receives and issue cash is distinguished with the section which input the records into the computer. The researcher designs an accounting information system of cash revenue and expenditure in a flowchart consisting of non-operational activities procedure.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pada setiap perusahaan baik yang bersifat orientasi laba maupun
nirlaba, kas merupakan aktiva paling lancar dan paling aktif dibandingkan
dengan aktiva lainnya yang dimiliki oleh perusahaan (Apriyono, 2006). Hampir
setiap transaksi perusahaan akhirnya akan mempengaruhi kas, baik penerimaan
maupun pengeluaran kas. Kas merupakan hal penting dalam perusahaan dan kas
merupakan objek yang sangat mudah diselewengkan, mengingat sifatnya yang
merupakan aktiva paling bernilai, bentuknya yang kecil, dapat dipindahtangankan
dengan cepat serta diperlukan oleh setiap orang. Biasanya kas diselewengkan
pada saat terjadinya siklus transaksi kas (Apriyono, 2006). Tindakan yang harus
dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalisir penyelewengan kas adalah dengan
membuat sistem informasi akuntansi kas yang mengatur siklus masuk dan keluarnya
kas. Sehingga setiap adanya transaksi yang berkaitan dengan kas dapat dicatat
dan diawasi dengan baik. Dengan adanya sistem informasi akuntansi kas yang
memadai dan didukung dengan pengendalian internal yang baik, maka perusahaan
akan terhindar dari pihak – pihak tertentu yang akan menyelewengkan kas
(Apriyono, 2006).
Sistem informasi akuntansi
menurut Bodnard dan Hopwood (2006:23) adalah kumpulan sumber daya seperti
manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Sistem
informasi akuntansi kas yang terdiri dari sistem informasi penerimaan kas dan
sistem informasi pengeluaran kas yang baik sangat diperlukan dan dijalankan
oleh perusahaan karena dapat menghasilkan informasi akuntansi mengenai siklus
penerimaan dan pengeluaran kas yang tepat dan berguna dalam waktu yang relatif
singkat, tepat dan akurat sehingga akan membantu perusahaan dalam pengambilan
keputusan yang berkenaan dengan investasi, pendanaan maupun operasional
(Apriyono, 2006). Perusahaan sangat bergantung kepada sistem informasi
akuntansi karena sistem informasi akuntansi dapat berperan sebagai pengaman
harta kekayaan perusahaan. Adanya unsur – unsur pengendalian atau pengecekan
dalam sistem akuntansi, dapat mencegah berbagai kecurangan, penyimpangan, dan
kesalahan (Zahroh, 2014). Sebuah sistem informasi akuntansi juga dapat
mendukung aktivitas utama perusahaan agar terlaksana dengan lebih efektif dan
efisien. Bodnar dan Hopwood (2006:3), menyebutkan bahwa sistem informasi
akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang
dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi.
Informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan. Dalam sistem
informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas diperlukan adanya prosedur
yang efektif dan efesien yang nantinya akan sesuai dengan kebijakan manajemen
yang telah ditetapkan.
Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan diluar prosedur yang telah
ditentukan, akan memungkinkan terjadinya penyelewengan seperti pencurian.
Sehingga semakin baik prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan
perusahaan, maka akan semakin dapat dipercaya besarnya akun kas yang dilaporkan
pada perusahaan terseut. Disamping itu, dengan penerapan prosedur pengelolaan
kas yang baik maka kemungkinan tingkat penyelewengan dan penggelapan kas akan
mudah ditelusuri. apalagi masalah pengeluaran kas, merupakan masalah yang
paling rawan resiko hilangnya paling tinggi. Setiap usaha yang menguntungkan
seseorang atau masyarakat, yang dapat dikategorikan sebagai usaha yang halal
dan baik sangatlah ditekankan adanya bentuk kerja sama dan gotong – royong.
Salah satu usaha yang mengandung unsur kerja sama dan gotong – royong adalah
usaha koperasi. Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan bersama
berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu
dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing
– masing sanggup menjalankan kewajiban sebagai anggota dan mendapat imbalan
yang sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi (Mujahidin, 2012)
Salah satu usaha koperasi yang ada di kota malang adalah Koperasi serba usaha
(KSU) Al – Ikhlas.
Sebagai salah satu lembaga keuangan syariah yang ada di kota
Malang, KSU Al – Ikhlas menjadi salah satu pilihan bagi orang – orang yang
membutuhkan modal untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya terutama yang
tinggal di daerah kota malang. Sasaran utama dari KSU Al – Ikhlas sendiri
adalah 4 orang – orang yang membutuhkan modal untuk memulai atau mengembangkan
sebuah usaha. Koperasi serba usaha (KSU) Al – Ikhlas Malang adalah lembaga
keuangan yang berbasis syariah, oleh karena itu koperasi ini harus berjalan
sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul – Nya. Islam memberikan dorongan dan
pengarahan agar kerjasama itu berjalan dengan baik, hal ini bias diwujudkan
jika pihak – pihak yang bekerja sama tidak saling menghianati, karena perbuatan
tersebut dapat merugikan orang lain. KSU Al – Ikhlas memiliki lokasi yang
strategis karena lokasinya mudah untuk ditemukan. Untuk menuju kesana bisa
dengan naik salah satu angkutan kota yang ada di kota malang. Karena lokasinya
yang strategis dan berbasis syariah maka banyak nasabah yang meminjam modal
baik yang akan digunakan untuk memulai sebuah usaha atau yang dipakai untuk
mengembangkan usaha. Penelitian tentang Sistem Informasi Akuntansi telah banyak
diteliti oleh peneliti lain.
Primatika (2009) meneliti tentang efektivitas sistem informasi
akuntansi. Dalam penelitian Primatika (2009) dengan judul Analisis Efektivitas
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Karyawan Di Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Malang, sistem informasi akuntansi penggajian telah dijalankan dengan
benar dan efektif. Hal itu bisa dilihat dari fungsi – fungsi, struktur
organisasi, dan dokumentasi sudah sesuai dengan teori. Ferdian (2010), meneliti
tentang perancangan sistem informasi akuntansi. Dalam penelitian Ferdian (2010)
dengan judul Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada CV. Mitra Tanindo, ditemukan
adanya kelemahan pada struktur organisasi dan sistem dokumentasi. Pada struktur
organisasi terjadi overlap tugas pada bagian administrasi sehingga perlu dibuat
fungsi penjualan dan fungsi pembelian. Sedangkan kelemahan yang ditemukan pada
sistem dokumentasi adalah belum memadainya dokumen – dokumen dalam sistem
informasi akuntansi pembelian barang dagang. Sistem informasi penjualan tunai,
sistem informasi penjualan kredit, dan sistem informasi akuntansi penggajian
sehingga masih diperlukan adanya dokumen – dokumen yang mendukung keputusan
bisnis perusahaan. Penelitian Ferdian (2010) meneliti tentang sistem informasi
akuntansi perusahaan secara keseluruhan meliputi berbagai fungsi dan
keseluruhan kegiatan perusahaan.
Untuk penelitian ini, peneliti hanya meneliti tentang sistem
informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas. Penelitian Ferdian (2010)
secara teknis lebih fokus pada perancangan sistem informasi akuntansi sedangkan
penelitian ini meneliti sistem informasi akuntansi yang telah ada di perusahaan
untuk kemudian di analisis dan diberikan rekomendasi sistem informasi akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas yang efektif untuk perusahaan.
Berdasarkan pertimbangan di atas penulis bermaksud untuk mengadakan
penelitian mengenai sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas.
penelitian ini mengambil judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) AL –
IKHLAS MALANG”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang
menjadi rumusan masalah adalah : Bagaimana implementasi dan perancangan sistem
informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada koperasi serba usaha
(KSU) Al – Ikhlas Malang ?
1.3
Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang diharapkan oleh
peneliti adalah : Untuk menganalisis implementasi dan membuat perancangan
sistem informasi akuntansi serta memberikan rekomendasi terhadap sistem
penerimaan dan pengeluaran kas di koperasi serba usaha (KSU) Al – Ikhlas
Malang.
1.4 Manfaat
Penelitian
1. Bagi Perusahaan (KSU Al – Ikhlas) Hasil
penelitian diharapkan dapat memberikan saran perbaikan yang dapat digunakan
sebagai bahan evaluasi pada sistem informasi akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas. Sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan manajemen dalam
menetapkan keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan kas.
2. Bagi peneliti Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti
dan mengembangkan pengetahuan dan pengalaman mengenai sistem informasi
akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas serta penelitian dapat digunakan
sebagai kesempatan untuk belajar menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh
di bangku pendidikan dalam berbagai kasus riil di perusahaan atau instalasi
lain terutama tentang sistem informasi akuntansi yang menyangkut penerimaan dan
pengeluaran kas.
3. Bagi akademisi Dapat memberikan sumbangan
ilmu pengetahuan khususnya wacana tentang sistem informasi akuntansi penerimaan
dan pengeluaran kas.
1.5 Batasan Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada perancangan
sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di koperasi serba
usaha (KSU) Al – Ikhlas.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Al-Ikhlas Malang. .." silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment