Abstract
INDONESIA:
Arus reformasi dunia bisnis saat ini menekankan pada tuntutan pengelolaan perusahaan yang baik. Terutama tuntutan akuntabilitas terhadap kinerja perusahaan. Dalam rangka memenuhi tuntutan akuntabilitas tersebut maka penerapan sistem informasi akuntansi yang baik yang dapat membantu mempermudah dan meminimalisir adanya kesalahan dalam proses operasional sangat dibutuhkan dalam meningkatkan akuntabilitas. Selain Sistem Informasi Akuntansi, Komitmen organisasi juga merupakan faktor yang diperlukan dalam meningkatkan akuntabilitas, karena komitmen organisasi sebagai suatu ikatan psikologis karyawan yang akan memberikan dampak secara langsung terhadap tujuan organisasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi dan komitmen organisasi terhadap akuntabilitas pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan dengan jumlah responden 85 pegawai. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda melalui program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap akuntabilitas. (2) Komitmen organisasi berpengaruh terhadap akuntabilitas. (3) Penerapan sistem informasi akuntansi dan komitmen organisasi keduanya secara simultan berpengaruh terhadap akuntabilitas. Artinya, Semakin tinggi tingkat penerapan sistem informasi akuntansi dan komitmen organisasi maka semakin tinggi akuntabilitas yang dihasilkan.
ENGLISH:
Today's business world reformation flow have an emphasis to demands on good corporate governance. Especially demands for accountability on the performance of the company. In order to satisfy the demands of such accountability then the application of good accounting information systems that can help make it easier and errors minimize on operational processes are needed to improve accountability. In addition to Accounting System Information, organizational commitment is also requaired factor to improving accountability, because the organizational commitment as a psychological ties that will give employees a direct impact on organizational goals.
The purpose of this study was to get an empirical proof regarding the effects of accounting information systems application and organizational commitment to accountability in PD. BPR. Lamongan Regional Banks. This study uses a quantitative approach to the type of case studies. The population in this study were employees of the PD. BPR Lamongan Regional Banks. The sampling technique with a total sampling or census the number of respondents 85 employees. The data were analyzed using a multiple regression by SPSS.
The results showed that: (1) Application of the accounting information system has an influence on accountability. (2) Organizational commitment has an influence on accountability. (3) The application of accounting information systems and organizational commitment, both have a simultaneously influence on accountability. That is, the higher level of application accounting information systems and organizational commitment, the higher resulting accountability.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Arus reformasi dunia bisnis saat ini lebih menekankan pada tuntutan
pengelolaan yang baik terhadap suatu organisasi. Terutama tuntutan
akuntabilitas terhadap kinerja organisasi. Menurut Mardiasmo (2002)
Akuntabilitas adalah: ”Kewajiban pihak pemegang amanah untuk memberikan
pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas
dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah yang
memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.
Akuntabilitas merupakan suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara
periodik. Akuntabilitas terkait erat dengan instrumen untuk kegiatan kontrol
terutama dalam hal pencapaian hasil pada pelayanan publik dan menyampaikannya
secara transparan kepada masyarakat.
Arus reformasi yang terjadi saat ini juga menyebabkan tuntutan yang
beragam tentang pengelolaan perusahaan yang baik (good government governance).
Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sehingga dalam
menjalankan kegiatannya tersebut, bank memiliki peran 2 penting dalam
memberikan pelayanan kepada publik. Berdasarkan akuntabilitasnya terhadap
publik, maka bank wajib menerapkan prinsip kehati-hatian. Maka diperlukan
sistem informasi akuntansi yang baik, karena sistem informasi akuntansi
merupakan pendukung terciptanya pengelolaan keuangan yang accountable, dalam
rangka mengelola dana secara transparan, efisien, efektif, dan dapat
dipertanggungjawabkan. Menurut Bodnar dan Hopwood (2003:23), sistem informasi
akuntansi adalah berbagai sumber daya seperti peralatan dan manusia yang diatur
guna mengubah data hingga menjadi informasi.
Sistem informasi akuntansi
adalah suatu bagian organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah,
menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan
kepada pihak luar perusahaan (pemerintah,otoritas pajak, dan calon pemegang
saham) dan pihak dalam perusahaan dalam hal ini para pemegang saham (Baridwan,
2004:4). Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem akuntansi yang berbasis
relational database dengan pola database tersentralisir (centralized single
database) yang dapat diakses oleh seluruh unit. Sistem informasi akuntansi
dirancang oleh suatu perusahaan untuk memenuhi fungsinya guna menghasilkan
informasi akuntansi yang relevan, tepat waktu, dan dapat dipercaya. Dengan
sistem informasi akuntansi dapat dihasilkan suatu laporan yang mampu memberikan
berbagai informasi yang berguna bagi pihak-pihak pengambil keputusan.
Kemampuan untuk mengelola informasi secara efektif sangat penting
karena dapat menjadi dasar untuk memperoleh Good corporate Governance. Adapun
manfaat penerapan sistem informasi akuntansi adalah bertujuan untuk
meningkatkan akuntabilitas dan 3 keandalan pengelola keuangan melalui
penyusunan dan pengembangan standar akuntansi bagi perusahaan yang bergerak
dibidang pelayanan publik. Sistem informasi akuntansi mempunyai tujuan
mendukung operasional sehari-hari, mendukung pengambilan keputusan manajemen,
memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban atau
akuntabilitas. Untuk mengukur tingkat kelayakan suatu system informasi
akuntansi bagi perusahaan dalam rangka memenuhi tuntutan akuntabilitas, maka
persepsi karyawan sebagai pengguna system informasi akuntansi sangatlah
dibutuhkan. Persepsi didefinisikan sebagai tanggapan atau penerimaan langsung
dari sesuatu atau atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca
indra. Individu bertindak berdasarkan pada persepsinya dalam menggambarkan
kenyataan. Persepsi penerapan Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu tanggapan
seseorang tentang penerapan system informasi Akuntansi suatu organisasi. Guna
menciptakan organisasi dengan kinerja yang tinggi dan memiliki akuntabilitas
yang baik diperlukan juga komitmen organisasi yang tinggi dari pimpinan dan
stafnya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Allen dan Meyer dalam Norman
(2010) mendefenisikan komitmen organisasi sebagai suatu kelekatan afeksi atau
emosi terhadap organisasi seperti individu melakukan identifikasi yang kuat,
memilih keterlibatan tinggi, dan senang menjadi bagian dari organisasi.
Menurut Nadirsyah (2008) dalam Silvia (2013) komitmen manajemen
adalah suatu keyakinan dan dukungan yang kuat dari manajemen untuk melakukan,
menjalankan, dan mengimplementasikan suatu kebijakan yang ditetapkan secara
bersama sehingga tujuan atas diterapkannya kebijakan tersebut dapat dicapai. 4
Keberadaan komitmen manajemen yang kuat sangat dibutuhkan organisasi agar dapat
meningkatkan akuntabilitas kinerja serta penggunaan yang lebih baik atas
informasi kinerja yang dihasilkan. PD. BPR. Bank Daerah Lamongan adalah
merupakan salah satu perusahaan daerah yang bergerak dibidang perbankan. Dalam
aktivitasnya, bank mempunyai peranan strategi dalam menghimpun dan menyalurkan
dana masyarakat. Dalam rangka menghimpun dana dari masyarakat PD. BPR Bank
Daerah Lamongan masih mengalami kesulitan dan kesalahan dalam sistem dan
prosedur dalam mengumpulkan bukti penerimaanya. Selain itu adanya komitmen
manajemen yang masih lemah mengakibatkan lemahnya akuntabilitas kinerja
perusahaan. Hal ini dimungkinkan adanya pemborosan waktu kerja, pemahaman akan
sistem dan prosdur yang berlaku masih kurang baik, dikarenakan masih
menggunakan sistem manual serta penggunaan sistem yang terkomputerisasi belum
digunakan secara maksimal. Berdasarkan latar belakang maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan Judul Persepsi Karyawan Tentang Penerapan
Sistem Informasi Akuntansi dan Komitmen Organisasi Terhadap Akuntabilitas pada
PD. BPR. Bank Daerah Lamaongan.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian,
maka masalah yang dapat dirumuskan adalah “Apakah Persepsi Karyawan tentang
penerapan sistem informasi akuntansi dan komitmen organisasi berpengaruh
terhadap akuntabilitas?”
1.3.
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan
penelitian adalah “Untuk mendapatkan bukti empiris persepsi karyawan tentang
penerapan sistem informasi akuntansi dan komitmen organisasi terhadap
akuntabilitas”
1.4.
Kegunaan
Penelitian
Semua
informasi yang dihasilkan dikumpulkan melalui penelitian dan studi literatur
ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi penulis sendiri, PD. BPR.
Bank Daerah Lamongan maupun Pihak lain. Adapun kegunaan penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat serta masukan yang berguna sebagai bahan
pertimbangan di masa yang akan datang mengenai penerapan praktik Sistem
informasi Akuntansi, dan Komitmen Organisasi terutama dalam sistem pencatatan
dan ukuran kinerja karyawannya sehingga dapat menghasilkan laporan realisasi
yang akuntabel. Sedangkan manfaat bagi peneliti adalah peneliti dapat
memperoleh pengalaman yang berkaitan tentang pengaruh penerapan sistem
informasi akuntansi dan komitmen organisasi terhadap akuntabilitas pada PD.
BPR. Bank Daerah Lamongan sehingga diperoleh gambaran kesesuaian fakta di
lapangan dengan teori yang dipelajari.
1.5.
Batasan
Penelitian
Untuk mengkaji suatu permasalahan yang di
hadapi oleh PD. BPR Bank Daerah Lamongan tersebut dalam hal ini penulis
membatasi permasalahan yang akan di bahas, agar pembahasan dan penyusunan dapat
di lakukan secara terarah dan tercapai dengan tujuan yang di hadapkan serta
untuk menghindari luasnya masalah. Maka penulis membatasi masalah yang akan
dibahas adalah: Penerapan sistem informasi akuntansi dan komitmen organisasi
berfokus pada sistem informasi akuntansi
dan komitmen organisasi pada PD. BPR Bank Daerah Lamongan, akuntabiltas yang
dibahas mengenai akuntabilitas kinerja PD. BPR. Bank Daerah Lamongan.
Penelitian ini terbatas pada kinerja perusahaan selama tahun 2014 yang berfokus
pada seluruh pegawai pada PD. BPR. Bank Daerah Lamongan kantor induk.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Persepsi karyawan tentang penerapan sistem informasi akuntansi dan komitmen organisasi terhadap akuntabilitas: Studi kasus pada PD BPR Bank Daerah Lamongan." silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment