Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh book tax differences terhadap persistensi laba. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbedaan temporer dan perbedaan permanen yang merupakan proksi dari book tax differences, sedangkan variabel dependennya adalah persistensi laba.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Berdasarkan metode purposive sampling, sampel yang diperoleh sebanyak 33 perusahaan. Metode analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) perbedaan temporer berpengaruh secara signifikan dengan arah negatif terhadap persistensi laba; (2) perbedaan permanen berpengaruh secara signifikan dengan arah positif terhadap persistensi laba.
ENGLISH:
This study aims to analyze the influence of book tax differences toward earning persistance. Independent variables used in this study are temporary differnces and permanent differences which are proxy of book tax differences, while the dependent variable is earning persistence.
The population of this study is a company listed Jakarta Islamic Index in 2011-2013. The sampling technique used in this study is purposive sampling using determined criteria. Based on purposive sampling method, the total of sample obtained are 33 companies. The analysis method used to test the independent variables influence the dependent variable is the multiple regression.
The result of this study proves that: (1) the temporary differences influential significantly with a negative direction on earning persistance; (2) the permanent differences influential significantly with a positive direction on earning persistence.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Salah satu isu yang menarik
saat ini adalah book tax differences yaitu perbedaan antara pendapatan kena
pajak menurut peraturan perpajakan dan pendapatan sebelum kena pajak menurut
Standar Akuntansi Keuangan. Peraturan perpajakan dan akuntansi mempunyai tujuan
dan dasar penyusunan yang berbeda, sehingga muncul hampir disemua negara
mengalami perbedaan tersebut termasuk di Indonesia. Sebagai contoh laba yang
tinggi tidak dikehendaki oleh manajemen karena akan menghasilkan perhitungan
pajak yang tinggi, tetapi sebaliknya menjadi harapan bagi fiskus (pemerintah
sebagai pemungut pajak), laba yang tinggi juga tidak dikehendaki oleh manajemen
karena akan menimbulkan gejolak karyawan jika tidak menaikkan kompensasi yang
diterimanya. Terjadinya fenomena book tax differences ini menimbulkan
terjadinya manajemen laba dan kualitas laba perusahaan (Mayangsari, 2012). Book
tax differences terbentuk karena disebabkan oleh perbedaan temporer dan
perbedaan permanen. Perbedaan temporer terjadi karena terdapatnya perbedaan
waktu pengakuan penghasilan dan beban antara laporan keuangan fiskal dengan
laporan keuangan komersial, dan perbedaan permanen yang terjadi karena
terdapatnya peraturan yang berbeda antara standar akuntansi keuangan dengan
peraturan perundang-undangan perpajakan (Martani dan Persada, 2010).
Informasi yang berkaitan dengan laba (earnings) mempunyai peran
sangat penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap suatu perusahaan.
Laba dapat digunakan sebagai dasar didalam pengambilan keputusan seperti
pembagian bonus atau insentif kepada manajer, pengukur prestasi atau kinerja
manajemen, dan dasar penentuan besarnya pengenaan pajak oleh pihak internal dan
eksternal perusahaan (Wijayanti, 2006). Oleh karena itu, kualitas laba menjadi
pusat perhatian bagi investor, kreditor, pembuat kebijakan akuntansi, dan
pemerintah. Persistensi laba adalah laba akuntansi yang diharapkan di masa
mendatang (expected future earnings), yang tercermin pada laba tahun berjalan
(current earnings). Informasi yang terdapat pada book tax differences dapat
mempengaruhi laba perusahaan di masa mendatang, dan dapat menimbulkan praktik
manajemen laba yang mengindikasikan bahwa perusahaan mempunyai kualitas laba
yang buruk dan kurang persisten. Laba dikatakan persisten ketika perusahaan
dapat mempertahankan jumlah laba yang diperoleh saat ini sampai masa yang akan
datang dan ketika aliran kas maupun laba akrual berpengaruh terhadap laba tahun
depan yang diperoleh perusahaan (Penman, 2001 dalam Wijayanti, 2006). Oleh
karena itu, persistensi laba sering digunakan sebagai pertimbangan kualitas
laba karena persistensi laba merupakan komponen dari karakteristik kualitatif
relevansi yaitu prediktive value (Jonas dan Blanchet, 2000). Nilai prediksi
laba tersebut ditentukan oleh komponen akrual dan aliran kas dari laba sekarang
yang mewakili sifat transitori (sementara) dan permanen laba (Sloan, 1996).
Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu
indeks saham yang ada di Indonesia yang menghitung indeks harga rata-rata saham
untuk jenis saham-saham yang memenuhi kriteria syariah. Pembentukan instrumen
syariah ini untuk mendukung pembentukan Pasar Modal Syariah yang kemudian
diluncurkan di Jakarta pada tanggal 14 Maret 2003. Tujuan pembentukan JII
adalah untuk meningkatkan kepercayaan investor untuk melakukan investasi pada
saham berbasis syariah dan memberikan manfaat bagi pemodal dalam menjalankan
syariah islam untuk melakukan investasi di bursa efek. Setiap periodenya, saham
yang masuk di JII berjumlah 30 saham yang memenuhi kriteria syariah
(Wikipedia). Beberapa literatur analisis keuangan menegaskan peran book tax
differences untuk menilai kualitas laba yang dilaporkan oleh manajemen.
Phillips et al. (2003) membuktikan adanya praktik manajemen laba dengan
menggunakan biaya dan manfaat pajak tangguhan. Biaya dan manfaat pajak
tangguhan tersebut sebagai proksi discretionary accrual untuk menilai book tax
differences. Contohnya, semakin besar perbedaan antara laba akuntansi dengan
laba fiskal (book tax differences) akan menunjukan tanda indikasi terjadinya
kecurangan (red flags) bagi pengguna laporan keuangan, dan book tax differences
dapat memberikan informasi mengenai kualitas laba (Hanlon, 2005). Wijayanti
(2006) menyatakan bahwa (1) book-tax differences secara negatif berpengaruh
signifikan secara statistik terhadap persistensi laba akuntansi satu perioda
kedepan, (2) perusahaan dengan large (negatif) positif book-tax differences
signifikan secara statistik mempunyai persistensi laba lebih rendah yang
disebabkan oleh komponen akrualnya daripada perusahaan dengan small book-tax
differences, dan (3) harga saham tidak mencerminkan informasi yang digunakan
dalam model ekspektasi yang berarti bahwa investor belum mampu membedakan
komponen laba dalam menentukan persistensi laba. Anggasari (2009) dan Santi
(2009) menyatakan bahwa perusahaan dengan perbedaan negatif antara laba
akuntansi dan laba fiskal mempunyai persistensi laba lebih rendah daripada
perusahaan dengan perbedaan kecil antara laba akutansi dan laba fiskal.
Perbedaan besar positif antara laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh
negatif terhadap persistensi laba akuntansi satu perioda kedepan. Perbedaan
besar negatif antara laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh negatif
terhadap persistensi laba akuntansi satu perioda kedepan. Karena adanya
inkonsistensi penelitian sebelumnya , maka peneliti ingin menguji kembali
faktor-faktor yang berhubungan terhadap book tax differences.
Persamaan penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya adalah variabel yang digunakan sama sedangkan yang
membedakan adalah objek penelitiannya, objek penelitian ini adalah perusahaan
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2011-2013 dan belum ada
penelitian terdahulu yang melakukan penelitian pada objek tersebut. Dari uraian
latar belakang di atas melatarbelakangi peneliti mengambil judul skripsi
“Analisis Book Tax Differences Terhadap Persistensi Laba (Studi Empiris pada
Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2011-2013)”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1.
Apakah perbedaan temporer book tax differences memiliki pengaruh terhadap
persistensi laba?
2.
Apakah perbedaan permanen book tax differences memiliki pengaruh terhadap
persistensi laba? 3. Apakah perbedaan permanen dan perbedaan temporer book tax
differences memiliki pengaruh terhadap persistensi laba?
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar
belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1.
Mengetahui pengaruh antara perbedaan temporer book tax differences terhadap
persistensi laba.
2.
Mengetahui pengaruh antara perbedaan permanen book tax differences terhadap
persistensi laba.
3.
Mengetahui pengaruh antara perbedaan temporer dan perbedaan permanen book tax
differences terhadap persistensi laba.
1.3.2
Manfaat Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan pada umumnya dan ilmu ekonomi pada khususnya, terutama mengenai
studi yang terkait dengan book tax differnces dan persistensi laba. Penelitian
ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih
lanjut dan bagi pengguna laporan keuangan sebagai bahan pembelajaran.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Analisis book tax differences terhadap persistensi laba: Studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment