Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel loan to deposit ratio dan Non performing loan terhadap pendapatan bunga pada PT. Bank Perkreditan Rakyat yang berada di wilayah Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Diduga variabel loan to deposit ratio dan Non performing loan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan bunga pada bank perkreditan rakyat yang berada di wilayah Kota Malang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan memperoleh pembuktian dari sebuah hipotesis. Sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 7 PT. Bank Perkreditan Rakyat. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan. Analisis data menggunakan pengujian statistic dengan bantuan program SPSS 17. Dalam menganalisis digunakan teknik analisis regresi linier dengan uji statistik (uji t, uji F, koefisien determinasi R2), serta uji asumsi klasik (uji mulkikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi).
Hasil penelitian menunjukkan dengan uji terhadap koefisien regresi secara parsial (uji t) dengan α = 5 % menunjukkan satu variabel loan to deposit ratio berpengaruh signifikan terhadap terhadap pendapatan bunga, sedangkan Non performing loan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan bunga. Hasil uji F dengan α = 5 % menunjukan secara bersama-sama variabel loan to deposit ratio dan Non performing loan berpengaruh terhadap pendapatan bunga PT. Bank Perkreditan Rakyat yang berada di wilayah Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.
ENGLISH:
This study aims to determine the effect of variable loan to deposit ratio and non-performing loans on interest income at PT. Rural Bank located in the city of Malang, East Java Province. Suspected variable loan to deposit ratio and non-performing loans significantly affect the interest income on rural banks located in the city of Malang. This type of research is quantitative research is a study aimed at obtaining proof of a hypothesis. The research sample was determined by purposive sampling method in order to obtain 7 PT. Rural banks. The data used is secondary data obtained from the Financial Services Authority. Analysis of data using statistical tests with SPSS 17. In analyzing the techniques used in linear regression analysis with statistical test (t test, F test, the coefficient of determination R2), as well as the classic assumption test (test mulkikolinieritas, heteroscedasticity, and autocorrelation).
The results showed the test against the partial regression coefficient (t test) with α = 5% indicates a variable loan to deposit ratio significantly influence the interest income, while non-performing loan significant effect on interest income. F-test with α = 5% showing together a variable loan to deposit ratio and non-performing loans affect the interest income PT. Rural Bank located in the city of Malang, East Java Province.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kota Malang merupakan salah
satu destinasi wisata di Jawa Timur. Dari banyaknya wisatawan yang datang
menyebabkan munculnya usaha mikro, kecil dan menengah (UKM). Kegiatan usaha
khususnya UKM tidak akan pernah jauh dari kata pemenuhan kebutuhan
operasionalnya, entah dari segi bahan baku atau kebutuhan paling dasar (modal
kerja). Dalam rangka pemenuhan kebutuhan modal kerja sangatlah penting bagi
perusahaan atau industri yang sedang giat melakukan kegiatan operasionalnya
demi memenuhi permintaan pasarnya. Modal kerja dapat diperoleh dari hasil
pinjaman atau keuntungan yang didapat dari kegiatan operasional perusahaan.
Modal pinjaman biasanya diperoleh dari lembaga-lembaga keuangan atau
lembaga-lembaga non keuangan yang memiiki izin operasi untuk melakukan kegiatan
dalam bidang keuangan salah satu lembaga yang dapat memberikan pinjaman. Bank
dalam menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama bank
adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat yang bertujuan untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan taraf
hidup masyarakat. Sebagai lembaga intermediasi, bank menerima simpanan dari
nasabah dan meminjamkannya kepada nasabah (unit ekonomi) lain yang membutuhkan
dana,salah satunya adalah Bank 2 Perkreditan Rakyat yang dikhususkan untuk
melayani pengusaha mikro, kecil dan menengah. Persaingan yang ketat antar bank
membuat bank BPR harus lebih ekstra kerja keras untuk menghimpun dana lebih
banyak dan menyalurkannya.
Sumber dana terbesar yang dimiliki oleh Bank Perkreditan Rakyat
berasal dari dana simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) yang berupa
tabungan, dan deposito. Sumber dana tersebut akan disalurkan kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit. Atas simpanan masyarakat tersebut, bank
memberikan imbalan berupa bunga.
Menurut Siamat (2004), proporsi pendapatan terbesar bank berasal
dari pendapatan bunga kredit yang disalurkan. Industri perbankan adalah suatu
industri yang rentan akan risiko, salah satunya dalam pemberian kredit. Kredit
merupakan salah satu aktivitas bisnis perbankan yang memiliki risiko paling
besar dan signifikan dari semua risiko yang menyebabkan kerugian potensial.
Risiko kredit disini dimaksudkan sebagai ketidakmampuan debitur untuk melunasi
kewajibannya kepada pihak bank. Apabila pinjaman yang tidak dapat dikembalikan
jumlahnya cukup material, hal ini dapat menyebabkan turunnya pendapatan,
kinerja maupun tingkat kesehatan dan kelangsungan bank. Penyaluran kredit
merupakan kegiatan utama bank, oleh karena itu sumber pendapatan utama bank
berasal dari kegiatan ini. Semakin besarnya penyaluran dana dalam bentuk kredit
dibandingkan dengan deposit atau simpanan masyarakat pada suatu bank membawa
konsekuensi semakin 3 besarnya risiko yang harus ditanggung oleh bank yang
bersangkutan dan berpengaruh terhadap pendapatan bunga dari hasil kegiatan ini
dan besarnya dana yang disalurkan dan besarnya dana yang dihumpun dari masyarakat
dapat menetukan penilaian kesehatan bank tersebut salah satunya diukur
menggunakan indikator loan to deposit rasio (LDR) dengan batas aman LDR suatu
bank secara umum adalah sekitar 81%-100% (Surat Edaran Bank Indonesia No.
13/24/DPNP.
Dengan memperhatikan jumlah loan to deposit ratio (LDR), maka
semakin banyak jumlah kredit yang diberikan semakin tinggi pula LDR, dan begitu
sebaliknya. Hal ini dapat pula menunjukan bahwa pada saat LDR tinggi maka laba
yang diperoleh bank melalui pendapatan bunga pun akan tinggi. Beberapa risiko
kredit tak dapat dihindari, karena tanpa risiko tidak akan ada pendapatan.
Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan bank. Namun
di sisi lain, kredit juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rapuhnya
usaha perbankan yaitu apabila kredit tersebut dinyatakan bermasalah. Kredit
bermasalah menurut ketentuan Bank Indonesia merupakan kredit yang digolongkan
ke dalam kolektibilitas Lancar (L) Kurang Lancar (KL), Diragukan (D), dan Macet
(M). Besarnya kredit yang bermasalah ditunjukkan dalam nilai Non Performing
Loan (NPL).
Semakin besar NPL berarti risiko kredit semakin tinggi. NPL (Non
Performing Loan) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan manajemen bank
dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. NPL dihitung
berdasarkan perbandingan antara jumlah kredit yang bermasalah dibandingkan
dengan total kredit. (SE BI Nomor 12/ 11 /DPNP tanggal 31 Maret 2010)
Penelitian yang dilakukan oleh Tommy (2010) menunjukkan bahwa loan to deposit ratio
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan bunga. Penelitian selanjutnya
dilakukan oleh Sigid (2014) menunjukkan bahwa kredit dan non performing loan
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan bank. Berbeda dengan hasil
penelitian Rahmi (2014) secara parsial risiko kedit berpengaruh signifikan
negatif terhadap profitabilitas perusahaan. Dan likuiditas secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI. Penelitian selanjutnya yang dilakukan Paramitha, et al.
(2014) hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kedit dan likuiditas
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Variabel risiko
kredit berpengaruh negatif secara parsial terhadap profitabilitas dan variabel
likuiditas tidak berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan
perbankan yang go public. Penelitian ini ditekankan pada tiga hal yaitu rasio
LDR, NPL dan Pendapatan Bunga. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Loan To Deposit Ratio dan Non Performing Loan
terhadap Pendapatan Bunga Bank pada PT. Bank Perkreditan Rakyat yang terdaftar
di OJK pada Wilayah Kota Malang.”
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Loan
to deposit ratio secara parsial terhadap pendapatan bunga di PT. Bank
Perkreditan Rakyat yang terdaftar di OJK pada Wilayah Kota Malang.
2. Bagaimana pengaruh Non performing loan secara parsial terhadap
pendapatan bunga bank di PT. Bank Perkreditan Rakyat yang terdaftar di OJK pada
Wilayah Kota Malang.
3. Bagaimana pengaruh Loan to deposit ratio dan Non performing loan
secara simultan terhadap pendapatan bunga bank di PT. Bank Perkreditan Rakyat
yang terdaftar di OJK pada Wilayah Kota Malang.
1.3 Tujuan dan Manfaat penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian Penelitian
yang akan dilakukan bertujuan yaitu untuk mengetahui :
1. Pengaruh Loan to deposit ratio secara parsial terhadap
pendapatan bunga di PT. Bank Perkreditan Rakyat yang terdaftar di OJK pada
Wilayah Kota Malang.
2. Pengaruh Non performing loan secara parsial terhadap pendapatan
bunga bank di di PT. Bank Perkreditan Rakyat yang terdaftar di OJK pada Wilayah
Kota Malang.
3. Pengaruh Loan to deposit ratio dan Non performing loan secara
simultan terhadap pendapatan bunga bank di di PT. Bank Perkreditan Rakyat yang
terdaftar di OJK pada Wilayah Kota Malang.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan yang
mengalami krisis diharapkan dapat menjadi masukan untuk mempertimbangkan
kelebihan atau kelemahan pengelolaan manajemen kredit.
2. Bagi penulis
Untuk membandingkan antara teori yang diperoleh selama kuliah
dengan praktik yang terjadi di lapangan. Juga untuk menambah wawasan yang
berkaitan dengan rasio keuangan.
3. Bagi investor
Dapat digunakan sebagai informasi
sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi.
1.4 Batasan Penelitian
Batasan dalam penelitian ini hanya dalam PT.
BPR yang terdaftar di OJK pada Wilayah Kota Malang satu perusahaan dengan data
laporan keuangan selama periode penelitian (2014-2015) dan peneliti hanya
meneliti variabel NPL, LDR dan Pendapatan bunga.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Pengaruh loan to deposit ratio dan non performing loan terhadap pendapatan bunga pada PT Bank Perkreditan Rakyat: Studi kasus pada laporan keuangan PT BPR yang terdaftar di OJK Wilayah Kotamadya Malang tahun 2014-2015.. .Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment