Abstract
INDONESIA:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi piutang dan tingkat keefektifan sistem informasi piutang pada koperasi Eko Kapti
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pihak koperasi. Sedangkan data sekunder yang digunakan berupa buku referensi perpustakaan dan dokumen yang berkaitan dengan piutang seperti Laporan keuangan, slip gaji dan surat permohonan kredit. Tehnik Analisis data dilakukan dengan cara Analisis kualitatif deskriptif yaitu menggambarkan objek penelitian dalam bentuk kata kata atau pernyataan berdasarkan data,menganalisis dan merekomendasi sistem informasi akuntansi pada piutang Koperasi Eko kapti.
Hasil penelitian menunjukan sistem piutang pada koperasi sudah berjalan dengan baik namun masih kurang efektif dan efisien sehingga penyisihan piutang tak tertagih masih tinggi.Pada tahun 2012 mengalami kenaikan 0.74% dari total asetdikarenakan pengendalian piutang yang masih kurang yaitu fungsi pencatatan kas piutang oleh bendahara II masih dipegang oleh bagian kasir USP, tidak diberlakukannya kebijakan mengenai jaminan untuk piutang uang lebih dari Rp.50.000.000 dan belum adanya salinan dokumen yang berkaitan dengan piutang untuk pihak yang terkait dengan Prosedur pengajuan piutang.
ENGLISH:
This research is aims to know the application of accounting information system of receivables and the level of effectiveness o the account receivable information sytem in coorperative EKO KAPTI.
The data used in research are primary and secondary data. The primary data is obtained from interviews with the cooperative. Whiles Secondary data is in the form of documents at on relating to account receivables such as financial statements, salary slips and letter of credit application.Technicques Analysis ofthe data was done by analysis of qualitative descriptive research that describe objects in the form of words or statements based on the data, analyze and recommend accounting information systems on account receivable Cooperative Eko Kapti.
The research results showed accounts receivable system has been done well but still less effective and efficient as a result the allowance for uncollectible receivable accounts is still high. The number year 2012 increased 0.74% from total assets because of lack control from the second treasure due to the function of recording cash receivable held by the cashier USP, there no internal policy related to guarantee for credit over IDR 50.000.000 and there is no copy for documents related to person in charge and credit application procedure.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kemajuan dibidang teknologi
informasi menuntut organisasi bisnis agar memiliki sistem dan informasi yang
tepat dan akurat guna mempertahankan maupun mengembangkan bisnis yang dijalani.
Menurut Winarno (2004) didalam bukunya menyebutkan bahwa sistem informasi
sangat penting dikarenakan tiga faktor utama yaitu :pertama pengaruh
globalisasi dimana batas batas negara dalam kepentingan bisnis,pemerintah dan
masyrakat telah memudar.kedua pengaruh perubahan lingkungan bisnis, pada masa
lalu perusahaan hanya mementingkan dirinya sendiri dan mengangangap perusahaan
lain hanya pesaing yang harus dikalahkan namun sekarang banyak organisasi
bisnis yang saling bekeja sama untuk memperoleh keuntungan yang
diinginkan.ketiga pengaruh perkembangan dunia industri,pada tahun 1970-an
industri mengalami kemajuan sistem informasi yang pesat sehingga memunculkan
perkembangan-perkembangan baru seperti internet, e –commerce. Faktor –faktor
tersebut mengharuskan organisasi organisasi bisnis harus menyesuaikan diri dan
menjadikan sistem informasi merupakan kebutuhan untuk menjaga kelangsungan
usahanya tak terkecuali pada koperasi dan usaha kecil menengah lainya. Terlebih
koperasi dan Usaha Kecil Menengah(UKM) mempunyai peran penting dalam
menjalankan roda perekonomian hal ini terbukti pasca krisis ekonomi, koperasi
dan Usaha Kecil Menengah(UKM) mampu memperbaiki kondisi perekonomian baik dari
segi penciptaan lapangan kerja maupun jumlah usaha. Koperasi adalah badan usaha
yang dianggap paling sesuai dengan asas demokrasi ekonomi karena koperasi
merupakan badan hukum yang berdasarkan atas asas kekeluargaan yang anggotanya
terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk
mensejahterhakan seluruh anggotanya.
Sebagai organisasi bisnis koperasi tidak berbeda dengan usaha
lainya meskipun koperasi merupakan bisnis yang memiliki aspek sosial yang
tinggi oleh karena itu koperasi juga memperhatikan aspek bisnis seperti laba
dan pembagian sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh dari kegiatan
operasionalnya seperti penjualan maupun simpan pinjam. Dari transaksi transaksi
tersebut akan menimbulkan piutang baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi piutang yang tepat guna
kelancaran dalam menjalankan kegiatan operasional koperasi. Manajemen piutang
yang meliputi tentang penilaian, pencatatan dan prosedur piutang memiliki
peranan penting untuk memberikan gambaran tentang baik buruknya sistem piutang
mengingat piutang termasuk modal kerja yang diharapakan memperoleh tambahan
penghasilan sehingga analisis yang cukup mendalam diperlukan karena investasi
piutang memliki resiko yang besar dan dapat menyebabkan perusahaan gulung tikar.Piutang
juga dapat mencerminkan tingkat likuiditas perusahaan atau organisasi
bisnis(Subramanyam dan Wild 2010:251). 3 Sehingga mempermudah investor untuk
memberikan berapa besar dana yang akan dinvestasikan, ataupun sebagai bahan
pertimbangan bagi kreditor memberikan utang terhadap perusahaan Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpukan bahwa sistem merupakan hal yang penting dalam
mengolah organisasi bisnis temasuk koperasi yang merupakan badan usaha yang
bergerak mensejahterahkan anggotannya berdasarkan prinsip demokrasi dan
kekeluargaan. Untuk memperoleh laba yang maksimal dan memperkecil resiko resiko
yang tejadi disebabkan piutang diperlukan tingkat efektitas dalam mengolah
piutang, termasuk bagaimana sistem akuntansi piutang.
Penulis memilih objek Koperasi Eko Kaptiyang berada di daerah
malang tepatnya di jalan kolonel sugiono 266 berdiri sejak tahun 1969 dan sudah
banyak mengalami perubahan dan perkembangan usaha dari tahun ke tahun hingga
sekarang koperasi sudah memiliki unit simpan pinjam yang bervariasi yaitu unit
piutang uang, piutang kredit perumahan, piutang barang pertokoan, piutang
khusus dan piutang talangan porsi haji sehingga tidak menutup kemungkinan
dengan banyaknya unit usaha yang bergerak dalam simpan pinjam akan menimbulkan
piutang tak tertagih. 4 Gambar 1.1 Asset Lancar Koperasi Eko Kapti Tahun
2010-2012 (dalam persen) Sumber : Laporan Keuangan per 31 Desember 2012
Koperasi Eko Kapti Asset lancar merupakan asset yang diharapkan untuk
terkonversi menjadi kas untuk dipergunakan sebagai aktivitas operasi dalam
jangka satu tahun.Gambar 1.1 menunjukan bahwa asset lancar pada koperasi Eko
Kapti mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 aset lancar
koperasi Eko kapti sebanyak 91,96% dari keseluruhan total aset, pada tahun 2011
mengalami kenaikan sebesar 93.58% dan pada tahun 2012 aset lancar koperasi
94,19%. jika dilihat dari kenaikan prosentase pertahun kemungkinan resiko utang
dan ekuitas sangat kecil untuk pihak eksternal. 91,96% (2010) 93,58% (2011)
94,19% (2012) Jumlah Aktiva Lancar 5 0 2,000,000,000 4,000,000,000
6,000,000,000 8,000,000,000 10,000,000,000 12,000,000,000 14,000,000,000
16,000,000,000 2010 2011 2012 Gambar 1.2 Piutang Usaha Koperasi Eko Kapti Tahun
2010-2012 Sumber : Laporan Keuangan Koperasi Eko Kapti Dari gambar 1.2
memerlukan analisis lebih mendalam, kenaikan aset lancar disebabkan
meningkatnya piutang yang tinggi dari anggota ditahun 2010 jumlah piutang
sebesar Rp.9,913,754,075 pada tahun 2011 jumlah piutang yang dimiliki oleh
kperasi Eko Kapti sebanyak Rp.12,626,876,875 dan tahun 2012 piutang berjumlah
Rp.15,721,736,575sementara piutang tak tertagih sewaktu waktu dapat terjadi,
apabila terdapat kesalahan dalam sistem piutang maka akan berdampak pada modal
kerja karena piutang merupakan aset lancar yang mudah likuid setelah kas. 6
-0,48 2010 -0,38 2011 -0,74% 2012 Penyisihan Piutang tak Tertagih Gambar 1.3
Prosentase Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahun 2010-2012 Sumber : Laporan
Keuangan Koperasi Eko Kapti Gambar 1.3 menunjukan akun penyisihan piutang tak
tertagih pada tahun 2011 sebesar 0.38% dari total aset koperasi mengalami
penurunan dari pada tahun 2010 yaitu sebesar 0.48% namun pada tahu 2012
penyisihan piutang tak tertagih mengalami peningkatan drastis yaitu 0.74% dari
total aset.
Hal ini mengindikasikan tingginya aktivitas utang piutang pada
koperasi,apabila piutang tak tertagih mengalami kenaikan maka akan berdampak
pada aktivitas ekonomi pada koperasi karena piutang merupakan salah satu modal
kerja, selain itu tingkat perputaran piutang menjadi bahan acuan kecepatan
konversi piutang menjadi kas. Jika laba mengalami penurunan akan berpengaruh
pada kelangsungan suatu perusahaan atau organisasi bisnis Penelitian ini
berbeda dengan penelitian sebelumnya selain dalam hal penjelasan cara kerja
sistem, objek penelitian dilakukan disalah satu Koperasi Pegawai Republik
Indonesia Kabupaten Malang yang anggotanya adalah Pegawai Negeri.Peneliti juga
menganalisis tingkat keefektifan dan kefesienan sisstem 7 dalam suatu
organisasi bisnis yang dalam hal ini dikhususkan pada piutangSedangkan
penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi maupun
piutang adalah sebagai berikut : Mahrimawati (2008) yang meneliti Sistem
Akuntansi Piutang Pada Koperasi Akar Bakti Lembaga Pendidikan Bogor hasil
penelitiannya adalah manajemen koperasi sudah melaksanakan organisasi dengan
cukup baik dan hubungan antar pengurus, pengawas dan anggota koperasi sudah
berjalan dengan baik pula. Hasil penelitian Setiawati (2009), Analisis Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Piutang pada PT Abdi Raharja juga
berisi tentang diskripsi sistem penjualan kredit dan pengendalian
internal.Dimana hasil penelitianya menunjukan sistem informasi akuntansi kredit
dan piutang yang dijalankan oleh PT Abdi Raharja sudah memadai dalam penerapan
pengendalianya secara teori dan analisis dalam proses penjualan kredit dan
piutang juga sangat jelas karena sesama perusahaan saling memberikan informasi
setiap kali ada penerimaan atas penerimaan dari pelanggan. Penelitian yang lain
adalah Rahma Sartika (2010) yang meneliti Analisis Perumusan dan Penerapan
Sistem Akuntansi dengan Program Gmath Koperasi Pada Koperasi Mitra Karsa Bogor
progam Gmaht merupakan program akuntnasi khusus koperasi akuntansi yang
tebentuk dari Microsoft Visual Fox Pro Versi 9.0.Dalam penelitiannya di
jelaskan perbandingan sistem dalam pencatatan dan pelaporan keuangan dan hasil
penelitiannya adalah penggunaan sistem GMath koperasi lebih baik dari pada
pencatatan secara manual yang dilakukan selama ini oleh koperasi Mitra Karsa.
Dari hasil penelitian
terdahulu menjelaskan bagaiman sistem informasi akuntansi dijalankan dan
bagaimana penerapan sistem piutang maupun penjualan kredit yang berlaku pada
sebuah organisasi serta membandingkan sistem manual dan sistem Gmath. Hal tersebut
yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan judul : ANALISIS
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GUNA MEMINIMALISASI PIUTANG TAK TERTAGIH PADA
KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA”EKO KAPTI” MALANG
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
disajikan diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana
keefektifan dan keefesienan sistem informasi akuntansi pada Koperasi Koperasi
Pegawai Republik Indonesia ”Eko Kapti” Malangdalam meminimalisasi piutang tak
tertagih ?
1.3
Tujuan
Penelitian
Tujuan
penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi piutang yang ada
padaKoperasi Pegawai Republik Indonesia ”Eko Kapti” Malang
2.
Menganalisa penerapan sistem akuntansi piutang pada Koperasi Pegawai Republik
Indonesia ”Eko Kapti” Malang
3. Memberikan rekomendasi terhadap penerapan
sistem informasi akuntasi piutang Koperasi Pegawai Republik Indonesia ”Eko
Kapti” Malang
1.4
Manfaat Penelitian
Bagi
peneliti :
1.
Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dan bagi masyarakat umum
2. Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman
mengenai sistem akuntasi piutang pada Koperasi
3.
Penelitian dapat digunakan sebagai bahan perbandingan antara kajian teori dan
kondisi realita Koperasi
Bagi
koperasi :
1.
Diharapkan menjadi bahan masukan bagi koperasi dalam pengelolaan sistem
akuntansi terutama dalam meminimalisasi piutang tak tertagih
2.
Diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak koperasi untuk
dijadikan bahan pertimbangan dalam mentukan sistem informasi akuntansi piutang.
Bagi
pihak lain :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi masyarakat luas, khususnya mereka yang kurang
mengetahui sistem informasi akuntansi piutang
2. Sebagai bahan perbandingan dan informasi
bagi mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan
kegunaan sistem informasi akuntasi dalam meminimalkan piutang
1.5 Batasan Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada pembahasan system
informasi akuntansi dalam meminimalkan piutang tak tertagih.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Analisis sistem informasi akuntansi guna meminimalisasi piutang tak tertagih pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Eko Kapti Malang.." silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment