Abstract
INDONESIA:
Struktur Modal merupakan pembelanjaan permanen yang menceminkan pertimbangan antara jangka panjang dan modal sendiri baik yang berasal dari sumber internal maupun sumber eksternal. Struktur kepemilikan merupakan jenis institusi atau perusahaan yang memegang saham terbesar dalam suatu perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba atau keuntungan selama periode tertentu, dibandingkan dengan modal dan aset yang dinyatakan dalam persentase, yang merupakan hasil bersih dari berbagai kebijaksanaan dan keputusan yang diterapkan oleh manajemen perusahaan. Return on asset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial struktur modal (DR, DER, dan LDER) dan kepemilikan terhadap profitabiltas (ROA).
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan uji asumsi klasik. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam LQ 45. Pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan purposive sampling dengan kriteria yang ditetapkan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Secara simultan struktur modal dan kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (ROA). Secara parsial hanya variabel Debt Ratio, Debt to Equity Ratio,dan kepemilikan Institusional saja yang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas(ROA). Sedangkan yang tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) adalah variabel Long term Debt Equity Ratio, dan variabel Kepemilikan Manajerial.
ENGLISH:
Capital structure is permanent expenditure that represents a trade-off between long-term and equity both derived from internal sources and external sources. The ownership structure is a type of institution or company that holds the largest stake in a company. Profitability is the ability of a company to generate profits or gains during the period, compared with capital and assets expressed as a percentage, which is the net result of various policies and decisions implemented by the companymanagement. Return on assets (ROA) is a profitability ratio that measures a company's ability to generate earnings from assets that were used. The purpose of this study was to determine the effect simultaneously and partial of capital structure (DR, DER, and LDER) and ownership of profitability (ROA).
This study used multiple regression analysis and classical assumption. The population in this study was a company listed on the Indonesia Stock Exchange that included in LQ 45. Sampling was conducted using purposive sampling with specified criteria.
Based on the analysis conducted in this study it can be concluded that: Simultaneously, capital structure and ownership have a significant effect on profitability (ROA). Partially only variable of Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, and Institutional ownership were significant effect on profitability (ROA). While no significant effect on profitability (ROA) was variable of Long Term Debt Equity Ratio, and variable of Managerial Ownership.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Setiap perusahaan pada dasarnya menjalankan berbagai aktivitas baik
secara operasional maupun non-operasional guna mencapai keuntungan (profit).
Untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut dibutuhkan dana yang tidak hanya
diperlukan pada saat dibangunnya suatu usaha namun juga dana yang dibutuhkan
untuk membantu memenuhi kebutuhan perusahaan guna untuk melaksanakan kegiatan
operasional sehari-hari. Sumber pendanaan bukan hanya berupa modal sendiri yang
seringkali dirasa kurang cukup. Hutang seringkali menjadi bagian penting dalam
struktur modal perusahaan, karena sifatnya tidak permanen dan lebih mudah untuk
diadakan.
Keputusan pendanaan merupakan keputusan mengenai seberapa besar
tingkat penggunaan hutang dibanding dengan ekuitas dalam membiayai investasi
perusahaan. Tujuan keputusan pembelanjaan ini adalah untuk menentukan tingkat
struktur modal uang optimal, yaitu tingkat bauran hutang dan ekuitas yang dapat
memaksimumkan nilai perusahaan. (Seftianne dan Handayani, 2011). Oleh karena
itu, struktur modal diperlukan untuk meningkatkan nilai perusahaan karena
penetapan struktur modal dalam kebijakan pendanaan perusahaan menentukan
profitabilitas perusahaan. Struktur modal ini diharapkan dapat meningkatkan
keuntungan perusahaan yang pada akhirnya dapat mensejahterakan pemilik
perusahaan serta peningkatan kemakmuran.
Baik buruknya struktur modal
akan memiliki pengaruh langsung terhadap struktur finansial perusahaan. Suatu
perusahaan yang memiliki struktur modal yang tidak baik yaitu hutang yang
sangat besar akan memberikan beban yang berat bagi perusahaan tersebut.
Sehingga perusahaan perlu melakukan analisis laporan terhadap laporan keuangan,
karena laporan keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur
kinerja perusahaan. Laporan keuangan sebagai sumber informasi, akan lebih
bermanfaat jika dilihat secara komprehensif misalnya dengan membandingkan suatu
periode dengan periode yang lain. Salah satu cara pengukuran kinerja perusahaan
dapat dilihat dari tingkat profitabilitasnya. Profitabilitas ini merupakan
salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan yang menunjukan kemampuan
suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat
penjualan, aset dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat
dinilai melalui berbagai cara bergantung pada laba dan aktiva atau modal yang
akan diperbandingkan satu dengan yang lainnya. Dengan perkembangan era
globalisasi ini tidak hanya struktur modal saja yang diperhitungkan perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan.
Struktur kepemilikan merupakan hal yang penting juga untuk
perusahaan. Struktur kepemilikan suatu perusahaan terdiri atas kepemilikan
saham yang dimiliki oleh institusi dan kepemilikan saham oleh publik
(Anggraini, 2009). Struktur kepemilikan saham mampu mempengaruhi jalannya
perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam
mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalisasi nilai perusahaan. Hal ini
disebabkan karena adanya kontrol yang dimiliki oleh para pemegang saham.
Struktur kepemilikan 3 saham dalam perusahaan pada umumnya meliputi kepemilikan
instusional, kepemilikan manajerial, serta kepemilikan saham oleh individual
atau publik (Apriada, 2013). Profitabilitas mempunyai arti penting bagi
perusahaan untuk mempertahankan aktivitas operasional dalam jangka panjang,
karena profitabilitas menunjukkan apakah badan usaha tersebut mempunyai prospek
baik dimasa yang akan datang. Dengan demikian setiap badan usaha akan selalu
berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat
profitabilitas suatu badan usaha maka kelangsungan hidup badan usaha tersebut
akan terjamin. Ada beberapa penelitian sebelumnya yang meneliti tentang
pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas, seperti: Faradila Hervandi,
2010; Dewa Kadek Oka Kusumajaya, 2011; Yuliana, dkk, 2012; Faizatur Rosyada,
dkk, 2012; Nurhasanah, 2012; dan Rirind Lahmi Febria, 2013.
Hasil dari penelitian yang
telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu menunjukkan bahwa ada hubungan
antara strutur modal terhadap profitabilitas. Kemudian ada juga penelitian
terdahulu yang meneliti tentang struktur kepemilikan, seperti: Warih
Sulistyani, 2010; Zulkifli, 2011; Yulius Ardy Wiranata dan Yeterina Widi
Nugrahanti, 2013; dan Wirawati, 2013. Hasil penelitian ini adalah adanya
hubungan antara struktur kepemilikan terhadap profitabilitas. Penelitian yang
akan dilakukan ini mempunyai perbedaan yang salah satunya menggunakan rasio
leverage yang terdiri dari Dept Ratio (DR), Dept to Equity Ratio (DER), dan
Longterm Dept to Equity Ratio (LDER), Kepemilikan 4 Institusional dan
Kepemilikan Manajerial terhadap Profitabilitas. Penelitian yang akan dilakukan
ini belum ada yang mengkaitkan antara struktur modal dan struktur kepemilikan
perusahaan terhadap profitabilitas. Perbedaan yang lainnya yaitu, peneliti
menggunakan data sekunder peusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang
termasuk dalam LQ 45. Penelitian ini, peneliti menggunakan obyek penelitian
terhadap perusahaan yang termasuk dalam LQ 45. Alasan peneliti menggunakan
obyek tersebut dikarenakan saham yang masuk dalam LQ 45 merupakan saham-saham
unggulan yang berdasarkan pada kapitalisasi pasar 12 bulan terakhir, masuk
dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar regular, serta
keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhan dari perusahaan pemilik
saham harus baik. Bagi para pelaku pasar modal, LQ 45 telah diakui dan di
percaya bahwa tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar dalam perusahaan baik.
Berdasarkan latar belakang
di atas menarik perhatian peneliti untuk mengetahui seberapa besar keuntungan
yang akan diperoleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di LQ 45 sehingga
penelitian ini mengambil judul tentang: “Pengaruh Debt Ratio, Debt To Equity
Ratio, Longterm Debt To Equity Ratio, Kepemilikan Institusional Dan Kepemilikan
Manajerial Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Lq 45”.
1.2
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang tersebut di atas, peneliti
menarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Apakah ada pengaruh secara simultan dan
parsial Debt ratio, Debt to Equity ratio, Long Term to Equity ratio,
kepemilikan Institusional dan kepemilikan Manajerial terhadap profitabiltas (ROA)?
2.
Apakah ada pengaruh dominan antara Debt ratio, Debt to Equity ratio, Long Term
to Equity ratio, kepemilikan Institusional dan kepemilikan Managerial terhadap
profitabilitas (ROA)?
1.3
Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang di paparkan di atas,
maka penelitian ini bertujuan untuk:
1.
Untuk mengetahui pengaruh simultan dan parsial Debt ratio, Debt to Equity
ratio, Long Term to Equity ratio, kepemilikan Institusional dan kepemilikan
Manajerial terhadap profitabiltas (ROA).
2.
Untuk mengetahui pengaruh dominan antara Debt ratio, Debt to Equity ratio, Long
Term to Equity ratio, kepemilikan Institusional dan kepemilikan Manajerial
terhadap profitabilitas (ROA).
1.4
Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat/kegunaan antara lain:
1.
Secara
Teoritis
Untuk
menambah pengetahuan, wawasan ilmu, serta kesempatan untuk menerapkan ilmu yang
diperoleh dibangku kuliah. Dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan struktur modal dan struktur kepemilikan
terhadap profitabilitas.
2.
Secara
Praktisi
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan
industri sepatu yang telah go public dalam melakukan pendanaan terhadap
perusahaannya sendiri. Sebagai bahan pemikiran untuk mengambil keputusan yang
sebaik-baiknya dalam bidang manajemen keuangan. Memberikan sumbangan informasi
yang dapat digunakan bagi pihak yang berkepentingan serti halnya investor.
1.5 Batasan Penelitian
Penelitian ini dibatasi rasio leverage yaitu
Dept Ratio (DR), Dept to Equity Ratio (DER), dan Longterm Dept to Equity Ratio
(LDER) kepemilikan Institusional dan kepemilikan Manajerial terhadap Return On
Asset (ROA). Adapun objek penelitian ini dibatasi hanya perusahaan yang go
publik dalam LQ 45. Serta data yang dipakai merupakan data sekunder. Jangka
waktu dari data penelitian ditentukan selama tiga (3) tahun terakhir yaitu
mulai tahun 2012-2014.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Pengaruh debt ratio, debt to equity ratio, longterm debt to equity ratio, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap profitabilitas pada Perusahaan LQ 45." silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment