Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Friday, April 7, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja keuangan pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


Abstract

INDONESIA:
Fungsi Bank sangat vital bagi perekonomian masyarakat, oleh karena itu perlu dilakukan penilaian atas kinerja Bank. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah rasio keuangan perbankan yang terdiri dari rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas berpengaruh terhadap kinerja pada Bank.
Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif komparatif dengan menggunakan data sekunder yang didapatkan dari BEI, pengujian dilakukan menggunakan regresi linier berganda dengan mempertimbangkan uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
Dari hasil pengujian yang dilakukan secara simultan menunjukan bahwa keseluruhan rasio keuangan yang terdiri dari rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas berpengaruh terhadap kinerja keuangan Bank, hal tersebut menunjukan bahwa keseluruhan rasio keuangan memang memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan. Hasil pengujian secara parsial menunjukan bahwa rasio Profitabilitas berpengaruh terhadap penurunan kinerja Bank sedangkan rasio Likuiditas dan Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap kinerja Bank. Penurunan rasio Profitabilitas diakibatkan oleh kondisi perekonomian saat itu, kemudian tidak berpengaruhnya rasio Likuiditas dan Solvabilitas menunjukan bahwa kedua rasio tersebut berada pada keadaan stabil saat itu.
ENGLISH:
Bank plays an important role in the community economy. Hence, it is necessary to do an assessment on the bank performance. The study aims to examine whether banking financial ratio consisting of the ratio of profitability, liquidity, and solvency influence the bank performance.
The research employs a quantitative method with a comparative descriptive approach. It uses a secondary data obtained from BEI. The testing uses a multiple linear regression by considering a classical assumption test including normality, multicollinearity, heteroscedasticity, and autocorrelation test.

From the results of the simultaneous tests shows that the whole financial ratios of profitability, liquidity, and solvency influence the bank financial performance. It emphasizes that all financial ratios does influence the financial performance. The result of partial test shows that the profitability ratio takes part in the bank performance decrease, while the bank liquidity and solvency ratio does not influence the bank performance. Profitability ratio decrease is due to the economic condition. The fact that liquidity and solvency have no influence ratios indicates that both of these ratios were steady at that time.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
 Laporan keuangan kadang menjadi permasalahan dalam beberapa perusahaan yang menjadi perhatian khusus dan perlu ditangani secara serius karena baik buruknya laporan keuangan menggambarkan kinerja keuangan perusahaan tersebut. Munawir (2010: 30), menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan merupakan satu diantara dasar penilaian mengenai kondisi keuangan perusahaan yang dilakukan berdasarkan analisa terhadap rasio keuangan perusahaan. Kinerja keuangan suatu perusahaan menjadi sebuah sarana tersendiri bagi perusahaan untuk memperoleh penilaian dari publik termasuk para calon investor yang ingin menginvestasikan modalnya kedalam perusahaan yang kinerja keuangannya dinilai tergolong sehat oleh investor. Sebelum laporan keuangan perusahaan disebarkan ke publik, setidaknya perusahaan sudah menganalisis sendiri laporan keuangannya dengan menggunakan analisis rasio keuangan untuk mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaan baik atau buruk. Harahap (2009: 297) ,menyatakan bahwa rasio keuangan merupakan angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu akun laporan keuangan dengan akun lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Setelah menggunakan analisis rasio keuangan, manajer keuangan dalam perusahaan dapat meramalkan reaksi para calon investor saat melihat 2 kinerja keuangan perusahaan dan dapat segera melakukan tindakan yang tepat saat dibutuhkan.
Beberapa perusahaan sudah sering terjadi kasus yang sama selama bertahun-tahun terkait dengan kinerja keuangan. Kebanyakan dari beberapa perusahaan mengalami likuidasi akibat kinerja keuangan mereka yang dinilai buruk oleh publik, sehingga perusahaan tersebut sulit untuk mendapatkan dana berupa pinjaman maupun investasi dari pihak luar dan akhirnya terpaksa untuk di likuidasi. Sebagian perusahaan lain yang memiliki kinerja keuangan yang buruk terpaksa menjual perusahaan atau meminta perusahaan lain yang selalu terlihat baik dalam kinerja keuangan untuk mengakuisisi perusahaan tersebut. Bank merupakan salah satu jenis perusahaan finansial yang bergerak di bidang simpan-pinjam dan menjadi salah satu penentu perekonomian di Indonesia.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Pernyataan dari UU RI No. 10 tahun 1998 tersebut menandakan bahwa perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan selain menjadi penentu perekonomian di Indonesia, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan dibawah pendapatan per kapita. Pentingnya perbankan bagi perekonomian dan taraf hidup masyarakat di Indonesia mewajibkan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan untuk 3 menjaga kestabilan dan kelancaran kinerja keuangan di dalamnya.
 Perbankan dengan kinerja keuangan yang baik mampu mewujudkan perekonomian Indonesia yang baik dan juga mampu untuk membantu miningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia, sebaliknya perbankan dengan kinerja keuangan yang buruk menjadi salah satu penghambat untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang sekarang sedang menjalani proses sebagai negara yang berkembang. Sebagai negara berkembang terutama dalam perkembangan ekonomi, Indonesia membutuhkan perbankan yang profesional dalam melakukan kegiatan perekonomian pada setiap daerah di Indonesia. Baik atau buruknya kegiatan perekonomian yang dilakukan dapat dilihat dari kinerja keuangan perbankan tersebut. Berdasarkan kabar berita di Investor Daily, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyatakan kondisi perbankan sekarang ini jauh lebih sehat dibandingkan dengan kondisi perbankan pada tahun 1997/1998 dan dinilai lebih tahan terhadap gejolak ekonomi yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Agus menjelaskan, pengelolaan perbankan pada 1997/1998 tidak menjunjung tata kelola perbankan yang baik di mana kualitas kredit buruk, pemegang saham bermain dengan nasabah dan manajemen, dan lain sebagainya, namun kondisi tersebut tidak lagi terjadi pada perbankan saat ini.
Penelitian yang dilakukan sebelumnya diantaranya oleh Salamah (2009), Kurniasari (2012), Prasnanugraha (2007), dan Meriewati, setiani (2005). Penelitian kali ini menguji kembali konsistensi penelitian terdahulu tentang pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja keuangan yang telah diteliti sebelumnya, namun penelitian ini lebih mengacu pada perubahan peraturan BI 4 tahun 2011 tentang kesehatan perbankan dimana penelitian sebelumnya menggunakan peraturan BI yang lama yaitu tahun 2004. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kembali penelitian sebelumnya apakah hasil yang sudah ada masih konsisten ketika terjadi perubahan peraturan BI di tahun 2011. Penelitian ini menggunakan sampel laporan keuangan dari perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini lebih menekankan pengukuran pengaruh rasio keuangan menggunakan laba bersih sebelum pajak dikarenakan laba bersih yang belum terkena pajak menandakan bahwa laba tersebut benar-benar hasil dari kinerja perbankan tersebut, berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menggunakan laba bersih setelah pajak sebagai alat ukurnya. Selain untuk menguji kinerja keuangan pada perbankan penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi perbankan di negara kita ini dengan melihat dari hasil pengujian rasio keuangan terhadap kinerja keuangan kemudian menyimpulkan kondisi perbankan di Indonesia saat itu. Rasio yang sering digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perbankan di Indonesia berdasarkan penelitian sebelumnya diantaranya adalah NIM, BOPO, LDR, NPL, CAR, dll yang dapat dikategorikan dalam tiga jenis rasio yaitu profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas.
Tiga jenis rasio ini sering digunakan oleh peneliti sebelumnya dalam penelitian terdahulu sebagai jenis rasio yang dirasa mempunyai hubungan pengaruh yang kuat terhadap kinerja keuangan. Profitabilitas sendiri digunakan untuk mengetahui tingkat pengembalian atau laba, likuiditas digunakan untuk mengetahui tingkat kelancaran kewajiban jangka 5 pendek, dan solvabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Tiga jenis rasio ini secara keseluruhan menjadi bahan pertimbangan bagi para pengguna laporan keuangan di dalam maupun luar perusahaan untuk menentukan apakah sebuah perusahaan sudah memenuhi standar kinerja keuangan yang baik atau belum. Penilaian individu terhadap kinerja keuangan bisa berbeda ketika melihat hasil dari tiga aspek tersebut, meskipun hasilnya sama namun penilaian setiap individu berbedabeda tergantung dari keyakinan mereka masing-masing. Manfaat analisis rasio keuangan sangat penting bagi perusahaan terutama yang begerak dalam bidang perbankan. Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dan kinerjanya dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan dari tahun ke tahun. Setelah melakukan perbandingan dari tahun ke tahun maka dapat dipelajari komposisi perubahan dan dapat ditentukan apakah terdapat kenaikan atau penurunan kinerja keuangan perusahaan selama waktu tersebut.
 Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin sekali untuk meneliti sebuah penelitian yang bertema kinerja keuangan dengan mengangkat judul : “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.
1.2  Rumusan Masalah
 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah rasio profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas secara simultan dan parsial mempengaruhi kinerja keuangan perbankan ?
1.3 Tujuan
 Berdasarkan rumusan masalah yang telah diambil dapat diketahui tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menguji apakah rasio profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas secara simultan dan parsial mempengaruhi kinerja keuangan perbankan
1.4 Manfaat Penelitian
 Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya:
1.      Manfaat Praktis,
sebagai pedoman para penilai dalam menilai dan mengevaluasi kinerja keuangan perbankan serta sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
2.      Manfaat Teoritis,

 sebagai bahan untuk menambah wawasan dalam menilai kinerja keuangan khususnya perbankan dan juga sebagai bahan kajian untuk melanjutkan/mengembangkan penelitian ini.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja keuangan pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. .Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment