Abstract
INDONESIA:
Tuntutan masyarakat (publik) dewasa ini adalah penyelenggaraan dan penciptaan lembaga- lembaga sektor publik yang good corporate governance. Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelengarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Rumah sakit sebagai organisasi sektor publik dalam pengelolaannya belum sesuai dengan harapan masyarakat di daerah, masyarakat belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dari rumah sakit, transparansi dan akuntabilitas publik dirasa masih kurang. Hal ini terjadi dimungkinkan karena belum diimplementasikan sepenuhnya good corporate governance. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan good corporate governance dalam meningkatkan kinerja rumah sakit Aisyiyah Pandaan. Dari latar belakang itulah sehingga penelitian ini dilakukan dengan judul “Analisis Penerapan Good Corporate Governanace (GCG) Dalam Meningkatkan Kinerja pada RSI Aisyiyah”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis dan sumber data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan good corporate governance yang telah diterapkan dapat meningkatkan kinerja di RSI Aisyah Pandaan . Hal ini bisa dilihat dari kinerja RSI Aisyah Pandaan berdasarkan kualitas dan kuantitas yang telah dicapai. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan adanya peranan penting antara penerapan prinsip-prinsip GCG dengan peningkatan kinerja RSI Aisyah Pandaan. Dengan melaksanakan prinsip good corporate governance secara utuh memenuhi harapan RSI Aisyah Pandaan mendapatkan kinerja yang baik.
ENGLISH:
Nowadays, the society demands implementation and creation of public sector institutions that implement good corporate governance. Hospital is one of the health facilities. Efforts in maintaining health are all activities conducted to maintain and improve health, and seeks to create a society’s optimal health. The management of hospital, as a public sector organization, is below the expectations of local people. People do not get optimal health care from hospital. It also lacks of transparency and public accountability. This possibly happens because there is no full implementation of good corporate governance. This study aims to disclose the implementation of good corporate governance in improving the performance of RSI Aisyiyah Pandaan. This encourages the research to be conducted under the title "The Analysis of Good Corporate Governance (GCG) Implementation in Improving the Performance of RSI Aisyiyah Pandaan.".
This research uses descriptive qualitative. The data are collected through observation, interviews, and documentation. The types and data source are primary and secondary data.
The results of the research show that the implementation of good corporate governance applied can improve the performance of RSI Aisyiyah Pandaan. This can be seen from the performance of RSI Aisyiyah Pandaan based on the achieved quality and quantity. In addition, the results of this research indicate an important role between the application of the principles of good corporate governance and the enhanced performance of RSI Aisyiyah Pandaan. By implementing the principles of good corporate governance as a whole, RSI Aisyiyah Pandaan meets the expectations to get good performance.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Perkembangan konsep good
corporate governance sesungguhnya telah jauh dimulai dengan dikembangnya sistem
korporasi di Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat sekitar satu setengah abad
yang lalu (1840-an). Untuk pertama kalinya istilah corporate governance
diperkenalkan oleh Komite Cadbury pada tahun 1992 dalam laporannya yang dikenal
sebagai Cadburry Report. Laporan inilah yang menetukan praktik corporate
governance di seluruh dunia. Menurut komite Cadbury dalam Indra (2006:24)
mendefinisikan bahwa corporate governance sebagai “sistem yang mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan dengan tujuan, agar mencapai keseimbangan antara
kekuatan kewenangan yang diperlukan oleh perusahaan, untuk menjamin
kelangsungan eksistensinya dan pertanggungjawaban kepada stakeholders”. Hal ini
berkaitan dengan peraturan kewenangan pemilik, direktur, manajer, pemegang
saham, dan sebagainya. Berawal dari perkembangan tersebut, selama dasawarsa
1990-an tuntutan terhadap good corporate governance (GCG) datang secara
beruntun. Hal tersebut dikarenakan GCG diyakini sebagai sebuah sistem yang
diperlukan dalam memperbaiki masalah-masalah korporasi serta dalam rangka
meningkatkan nilai perusahaan. Tuntutan masyarakat (publik) dewasa ini adalah
penyelenggaraan dan penciptaan lembaga- lembaga sektor publik yang good
corporate governance. Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan
tempat menyelengarakan 2 upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Rumah sakit sebagai
organisasi sektor publik dalam pengelolaannya belum sesuai dengan harapan masyarakat
di daerah, masyarakat belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dari
rumah sakit, transparansi dan akuntabilitas publik dirasa masih kurang.
Hal ini terjadi dimungkinkan karena belum diimplementasikan
sepenuhnya good corporate governance (Prasetyono, 2007). Pengelolaan unit usaha
rumah sakit memiliki keunikan tersendiri karena selain sebagai unit bisnis,
usaha rumah sakit juga memiliki misi sosial, disamping pengelolaan rumah sakit
juga sangat tergantung pada status kepemilikan rumah sakit. Misi rumah sakit
tidak terlepas dari misi layanan sosial, namun tidak dipungkiri bahwa dalam
pengelolaan rumah sakit tetap terjadi konflik kepentingan dari berbagai pihak
(Amartiwi,2012). Implementasi konsep Good Corporate Governance (GCG) dirumah
sakit belum banyak dibahas dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Rumah sakit
merupakan jenis usaha yang unik. Rumah Sakit (RS) berdasarkan fungsinya
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga sebagian besar
dikelompokkan dalam organisasi sektor publik yang tidak berorientasi mencari
keuntungan. Namun dalam kenyataannya terdapat rumah sakit yang bentuk usahanya
adalah Perseroan Terbatas (PT), dimana secara eksplisit memang bertujuan
mencari keuntungan. 3 Rumah sakit, khususnya rumah sakit swasta, memiliki
sistem GCG yang unik dibandingkan sistem GCG pada umumnya. Rumah sakit swasta
dimiliki oleh individu atau PT yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.
Walaupun keuntungan bukanlah satu-satunya dari perusahaan ini, selayaknya
perusahaan pada umumnya. Rumah sakit swasta juga memiliki tujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan serta pelayanan sosial yang besar terhadap
masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan rumah sakit swasta, khususnya di
Indonesia, memiliki struktur sistem GCG yang berbeda, baik dengan jenis rumah
sakit lainnya maupun dengan perusahaan pada umumnya (Amartiwi,2012). Konsep
good corporate governance (GCG) pada rumah sakit sering disebut sebagai good
hospital governance (GHG) atau dalam bahasa indonesia disebut sebagai sistem
tata kelola rumah sakit. Konsep ini sama dengan konsep sistem tata kelola
perusahaan pada umumnya, namun disesuaikan aplikasinya pada jenis bisnis
layanan kesehatan ini. Di Indonesia, dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit Pasal 36 disebutkan bahwa “Rumah sakit
harus menyelenggarakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis yang
baik”. Hal ini menunjukkan urgensi dari penerapan sistem tata kelola rumah
sakit di setiap rumah sakit guna melayani kebutuhan akan kesehatan masyarakat
yang sangat penting. Berdasarkan informasi dan keterangan Rumah Sakit Islam
(RSI) Aisyiyah Pandaan mengenai lamanya rumah sakit berkiprah dalam pelayanan
kesehatan yaitu selama 13 tahun berjalan, RSI Aisyiyah Pandaan telah menerapkan
prinsipprisip good corporate governance yang meliputi: 1)Transparansi,
2)Akuntabilitas, 4 3) Responsibility/pertanggungjawaban, 4) Kejujuran/fairness.
Maka penerapan yang telah dilakukan RSI Aisyiyah Pandaan dapat
meningkatkan kinerja pada RSI Aisyiyah Pandaan. Menerapkan prinsip-prisip good
corporate governance, pada prakteknya tidaklah mudah apalagi dalam meningkatkan
kinerja RSI Aisyiyah Pandaan. Kendala-kendala yang dihadapi baik itu internal
maupun eksternal menghambat proses penerapan prinsip-prinsip good corporate
governance pada RSI Aisyiyah Pandaan. Jadi, kendala-kendala yang dihadapi baik
itu internal maupun eksternal memang merupakan hal yang wajar dan dapat
terjadi. Ini adalah tantangan bagi RSI Aisyiyah Pandaan untuk terus melakukan
perbaikan-perbaikan dalam penerapan prinsip-prinsip good corporate governance
untuk meningkatkan kinerja RSI Aisyiyah Pandaan. (Berdasarkan wawancara dengan
manajer tata kelola RSI Aisyiyah). Menurut Mangkunegara (2004:67) kinerja
diartikan sebagai : ”Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya”. Pengukuran kinerja dapat berdasarkan pada dua
kriteria yaitu: 1)Kuantitas kerja, yaitu jumlah yang harus dikerjakan. 2)Kualitas
kerja, yaitu mutu yang dihasilkan. Maka dengan menggunakan pengukuran kinerja
berdasarkan dua kriteria tersebut, peneliti akan mengetahui peningkatan kinerja
pada RSI Aisyiyah Pandaan. 5 Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik
melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Penerapan Good Corporate
Governance (GCG) Dalam Meningkatkan Kinerja Pada RSI Aisyiyah Pandaan”.
Studi ini dimaksudkan untuk
mengetahui lebih dalam tentang penerapan konsep good corporate governance,
khususnya dalam meningkatkan kinerja di rumah sakit yang merupakan bentuk
bisnis yang unik, karena tidak hanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan
melainkan juga bertujuan untuk mengedepankan layanan kesehatan dan layanan
sosial.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat
di rumuskan pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana penerapan
good corporate governance dalam meningkatkan kinerja pada RSI Aisyiyah Pandaan?
1.3
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan good corporate
governance dalam meningkatkan kinerja pada RSI Aisyiyah Pandaan.
1.4
Manfaat
Penelitian
Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada seluruh pihak diantaranya:
1.
Kegunaan Teoritis
a. Bagi Penulis Agar dapat meningkatkan
pemahaman penulis tentang penggunaan konsep good corporate governance,
khususnya pada peningkatan kinerja di sektor lapangan usaha jasa yaitu di rumah
sakit swasta. Rumah sakit sendiri merupakan sebuah bentuk usaha yang unik.
b.
Bagi Akademisi lain
Agar dapat digunakan sebagai referensi untuk
pengajaran penelitian lebih lanjut yang terkait dengan aplikasi konsep good
corporate governance, terutama dalam sektor industri dan penelitian lebih
lanjut yang terkait jasa khususnya di rumah sakit.
2. Kegunaan Praktis Agar dapat digunakan
Perusahaan (Rumah Sakit) sebagai evaluasi peran dan penerapan good corporate
governance yang telah ada dalam perusahaan tersebut. Serta juga dapat menjadi
masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan guna menerapkan sistem good
hospital governance yang lebih baik agar operasi perusahaan menjadi lebih
efektif.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Analisis penerapan good corporate governanance (GCG) dalam meningkatkan kinerja: Studi kasus RSI Aisyiyah Pandaan. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini