Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Sunday, April 9, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi akutansi:Pengambilan keputusan membeli atau memproduksi dengan metode biaya diferensial: Studi kasus pada CV. Aruna Kencana

Abstract

INDONESIA:
Pengambilan keputusan yang dilakukan dengan baik dan benar oleh suatu perusahaan dapat mempengaruhi laba yang diperoleh dari hasil keputusan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pengambilan keputusan antara dua alternatif, yaitu membeli atau memproduksi sendiri menggunakan metode biaya diferensial pada perusahaan konstruksi CV. Aruna Kencana. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan pendiri CV. Aruna Kencana serta data berupa: gambaran umum perusahaan, dokumen pembangunan selama tahun 2015, dan laporan laba rugi tahun 2015.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode biaya diferensial yang menunjukkan bahwa CV. Aruna Kencana belum melakukan analisis biaya diferensial secara tepat. Hasil analisis mengenai biaya diferensial khususnya pengambilan keputusan membeli atau memproduksi kusen pintu dan jendela menunjukkan bahwa dari alternatif memproduksi sendiri mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan. Diketahui munculnya penghematan biaya sebesar Rp 8.762.332,00 diperoleh dari selisih jumlah biaya memproduksi kusen pintu dan jendela sebesar Rp 20.475.668,00 dengan jumlah harga beli dari perusahaan lain yang relatif lebih tinggi sebesar Rp 29.238.000,00. Apabila perusahaan memilih alternatif membeli dari perusahaan lain maka tidak terjadi penghematan biaya, tetapi malah menyebabkan penurunan laba.
ENGLISH:
A decision-making which properly done by a particular company can positively affects its profits that derived from the results of the decision. This research intended to describes the decision between two alternatives, that is to buy or produce stuffs itself by differential cost method on Aruna Kencana, Inc., a constructional company. This research is using Qualitative Descriptive Research method, with qualitative case study approach. Data of this research obtained from the result of direct interviews with founder of Aruna Kencana, Inc. such as: an overview of the company, documents of development projects during 2015, and the income statement in 2015.

Based on the calculation result by using Differential Cost Method which shows financial statements of Aruna Kencana, Inc., there be known that the company were not making appropriate decisions on the basis of differential cost analysis. The results of this analysis of the cost differential, especially in the decision to buy or produce door jambs and windows shows that the alternate solution, that is, producing the stuffs by itself can provides more benefits for the company. There can be also known that the savings cost is Rp. 8,762,332,00- obtained from the deviation between the total cost of producing door jambs and windows are Rp 20,475,668.00 and the amount price of the purchasing the stuffs from other companies, that are relatively higher, is Rp. 29,238,000,00-. If the company chooses the alternative to buy the stuffs from other company then there is no cost savings, and leds to a decline in profit instead.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Menurut UU RI No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi, bahwa jasa konstruksi merupakan salah satu kegiatan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya yang mempunyai peranan penting dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya tujuan pembangunan nasional. Dalam pembangunan nasional, jasa konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis mengingat jasa konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan atau bentuk fisik lainnya, baik yang berupa prasarana maupun sarana yang berfungsi mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata, materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dewasa ini, jasa konstruksi merupakan bidang usaha yang banyak diminati oleh anggota masyarakat di berbagai tingkatan sebagaimana terlihat dari semakin besarnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi. Sebagaimana yang tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia), yaitu PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT. Adhi Karya (Persero) Tbk., merupakan beberapa perusahaan ternama yang sukses dalam usaha konstruksi pembangunan.
Tidak  mudah untuk dapat mencapai tingkat tersebut, namun dari nol perusahaan mampu memulai sebuah usaha yang nantinya akan terwujud seperti mereka. Salah satunya dapat dimulai dari suatu kepemimpinan yang cerdas, dengan mampu mengambil suatu keputusan atas permasalahan yang ada di dalam perusahaan. Pengambilan keputusan tersebut tidak harus berdasarkan pemikiran sendiri, tetapi juga dapat dilakukan dengan musyawarah. Menurut Syamsi (2000: 10) Pengambilan keputusan merupakan tindakan pimpinan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan. Mengambil keputusan adalah salah satu fungsi pokok manajer. Dalam dunia industri, manajer selalu dihadapkan pada masalah untuk mengambil keputusan produk apa yang akan dijual, metode produksi apa yang akan digunakan, apakah akan membeli komponenkomponen yang diperlukan ataukah akan memproduksi sendiri, berapakah harga jual produk perusahaan, saluran distribusi apa yang akan digunakan, apakah akan menerima pesanan khusus dengan harga yang khusus pula, dan sebagainya. Pengambilan keputusan biasanya menjadi tugas yang sulit karena adanya berbagai macam permasalahan yang kompleks dengan banyaknya alternatif yang tersedia, banyaknya data yang harus diolah, padahal hanya beberapa saja yang relevan. Untuk mencapai efisiensi dalam hal biaya produksi maka diperlukan suatu perhitungan atau bahkan analisis mengenai biaya-biaya yang terjadi pada bagian produksi, misalnya dengan alat bantu 3 perhitungan biaya diferensial yang dapat membantu pemilihan suatu alternatif yang tepat untuk masa yang akan mendatang. Menurut Carter (2011: 322) Biaya diferensial (differential cost) adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu usulan proyek atau memperluas aktivitas yang telah dilakukan. Biaya diferensial sering kali disebut dengan biaya marginal (marginal cost) oleh ekonom dan sebagai biaya inkremental (incremental cost) oleh insinyur industrial.
 Biaya diferensial meliputi semua pengeluaran tunai yang diperlukan, baik yang bersifat tetap maupun variabel. Pengeluaran kas yang diperlukan sering kali disebut sebagai biaya tunai (out-of-pocket cost). Secara serupa, biaya diferensial dapat dianggap sebagai pengeluaran yang dapat dihindari bila mengabaikan atau menghentikan proyek atau aktivitas tersebut. Dalam hal ini, biaya tersebut disebut sebagai biaya yang dapat dihindari (avoidable cost). Umumnya biaya diferensial dipakai dalam perusahaan sebagai analisa pengambilan keputusan pemilihan suatu alternatif, baik itu menerima atau menolak pesanan khusus, menentunkan apakah akan menjual atau memproses lebih lanjut, maupun alternatif membeli atau memproduksi sendiri. Carter (2009: 325) Mulyadi (2001: 127) mengemukakan bahwa keputusan membeli atau memproduksi sendiri dihadapi oleh manajemen terutama dalam perusahaan yang produknya terdiri dari berbagai komponen dan yang memproduksi berbagai jenis produk. Tidak selamanya komponen yang membentuk suatu produk harus diproduksi sendiri oleh perusahaan, jika memang pemasok luar dapat memasok komponen tersebut dengan harga yang lebih murah daripada 4 biaya untuk memproduksi sendiri komponen tersebut. Oleh karena itu, salah satu pemicu timbulnya pertimbangan untuk membeli atau memproduksi sendiri adalah penawaran harga dari pemasok luar untuk suatu komponen produk yang berada di bawah biaya produksi sendiri komponen tersebut. Pertimbangan untuk membeli atau memproduksi sendiri dapat juga timbul sebagai akibat adanya taksiran penghematan biaya jika suatu komponen yang sebelumnya dibeli dari pemasok luar direncanakan akan diproduksi sendiri oleh perusahaan. Seringkali keputusan membeli atau memproduksi sendiri hanya dihubungkan dengan keputusan jangka pendek dalam mana perusahaan sudah memiliki fasilitas untuk membuat komponen yang bersangkutan. Kenyataannya, keputusan membeli atau memproduksi sendiri dapat pula berhubungan dengan keputusan jangka panjang dalam mana perusahaan belum mempunyai fasilitas untuk membeli atau memproduksi sendiri. Menurut Supriyono (2012: 466-467) keputusan membeli atau memproduksi sendiri dalam jangka pendek mendasarkan anggapan bahwa perusahaan sudah memiliki fasilitas untuk membeli atau memproduksi sendiri. Konsep ini dipengaruhi oleh perbandingan antara biaya yang dapat dihindari (avoidable cost) jika perusahaan tidak membeli komponen dengan biaya untuk memproduksi sendiri. Sedangkan dalam jangka panjang, kebutuhan komponen dapat berbeda antara tahun yang satu dibandingkan dengan tahun lainnya.
Keputusan jangka panjang untuk membeli atau memproduksi sendiri  didasarkan pada anggapan bahwa perusahaan belum memiliki fasilitas sendiri untuk memproduksi sendiri komponen tersebut. CV. Aruna Kencana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan meubel, hanya saja perusahaan ini lebih difokuskan pada usaha konstruksi. Perusahaan meubel yang dimiliki hanya mampu memproduksi pintu, kusen, kursi, dan meja. Perusahaan konstruksi yang telah dijalankan tidak hanya dalam hal pembangunan rumah tinggal pribadi, namun juga pembangunan pemerintahan seperti bangunan sekolah salah satunya. Perusahaan ini didirikan sejak tahun 2005 dan mendapatkan Surat Ijin Usaha Perdagangan pada tahun yang sama. Pemasaran produknya pun terbatas, hanya lingkup Kota Madiun. Dengan tenaga kerja yang ada mencapai 50 orang. Penjualan dalam satu tahun dapat mencapai Rp 1 Milyar dengan beberapa proyek yang dikerjakan. Beberapa produk yang digunakan dalam hal membeli atau memproduksi sendiri adalah kusen pintu dan jendela. Dikarenakan selain perusahaan di bidang jasa konstruksi, perusahaan ini bergerak di bidang meubel juga. Tidak menutup kemungkinan apabila perusahaan hanya memproduksinya sendiri, namun terkadang apabila ada sesuatu hal yang mendesak perusahaan akan membelinya dari perusahaan lain. Misalnya jangka waktu yang terlalu pendek ataupun kinerja yang kurang. Pada beberapa penelitian yang telah dilakukan, hasil yang dominan muncul adalah apabila memproduksi sendiri lebih efisien dan terjangkau daripada membeli dari perusahaan lain. Namun penyebab dari hasil keputusan tersebut belum dapat dipastikan dengan benar. Dengan adanya alternatif 6 membeli atau memproduksi sendiri, perusahaan sebaiknya menggunakan metode biaya diferensial untuk perbandingan kedua alternatif tersebut agar dapat mengetahui dan menentukan apakah keputusan yang diambil sudah tepat dalam hal memproduksi sendiri atau membelinya dari perusahaan lain.
Penelitian tentang biaya diferensial telah banyak diteliti oleh peneliti lain. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari (2012) menunjukkan bahwa dengan adanya analisis biaya diferensial perusahaan akhirnya memutuskan untuk memproduksi sendiri karena dapat menghasilkan laba yang optimal. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Taare (2014) menunjukkan bahwa perusahaan dapat menerima pesanan khusus setelah perbandingan laporan analisis diferensial karena perusahaan akan memperoleh laba yang lebih tinggi. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2015) menunjukkan hasil bahwa setelah dilakukan analisis biaya diferensial, perusahaan dapat melakukan pengambilan keputusan yang tepat guna meningkatkan pendapatan. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai aktifitas produksi perusahaan yang ada guna menganalisis biayabiaya produksi yang terjadi dengan menggunakan metode biaya diferensial yang nantinya akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan membeli atau memproduksi sendiri (make or buy) produk yang digunakan. Sebagai dasar pertimbangan dalam perencanaan bagi manajemen dimasa yang akan datang, maka dalam skripsi ini penulis mengambil judul sebagai berikut:  “PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMPRODUKSI DENGAN METODE BIAYA DIFERENSIAL (Studi Kasus Pada CV. Aruna Kencana)”.
1.2  Rumusan Masalah
 Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah: “Bagaimana pengambilan keputusan membeli atau memproduksi dengan metode biaya diferensial pada CV. Aruna Kencana?”
1.3  Tujuan Penelitian
 Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: “Untuk mengetahui pengambilan keputusan membeli atau memproduksi dengan metode biaya diferensial pada CV. Aruna Kencana.” 1.4 Manfaat Penelitian
a.       Secara Teoritis
Penelitian ini dapat digunakan untuk bahan penelitian selanjutnya dan dapat dikembangkan sesuai dengan ide dan kreatifitas masing-masing. Selain itu juga dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
b. Secara Praktis  
1. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pihak manajemen perusahaan mengenai metode biaya diferensial agar dapat dijadikan sebagai alternatif dan alat pengambilan keputusan dalam membeli atau memproduksi sendiri.
2. Dapat menambah wawasan pengetahuan penulis dalam mengaplikasikan ilmunya yang telah diperoleh selama dibangku perkuliahan dengan praktek yang sebenarnya terjadi di perusahaan.
3. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan kontribusi dalam hal menambah pengetahuan terutama yang berkaitan dengan biaya diferensial dalam pengambilan keputusan membeli atau memproduksi sendiri, serta dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
 1.5 Batasan Masalah
 Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah, dan dapat dikaji lebih dalam, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Oleh karena itu, penulis akan membatasi ruang lingkup permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut: a. Perusahaan yang diteliti hanya satu perusahaan saja, yaitu CV. Aruna Kencana yang bergerak pada bidang konstruksi.

b. Permasalahan yang diteliti adalah pengambilan keputusan membeli atau memproduksi kusen pintu dan jendela pada proyek rehabilitasi gedung dan kantor Kementerian Agama Kota Madiun tahun 2015.

Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Pengambilan keputusan membeli atau memproduksi dengan metode biaya diferensial: Studi kasus pada CV. Aruna Kencana. .Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment