Abstract
INDONESIA:
Informasi Akuntansi merupakan alat yang dapat membantu manajemen suatu perusahaan khususnya BMT di Malang dalam menjalankan perusahaannya dengan baik dan berkesinambungan. Maka dari itu harus didukung dengan kualitas informasi akuntansi yang baik. Kualitas informasi bisa didapat dengan mengacu standar dari karakteristik kualitatif laporan keuangan. Dari latar belakang itulah maka peneliti tertarik meneliti dengan judul “Analisis Kualitas Informasi Akuntansi Pada BMT (Studi Pada BMT di Malang Raya)”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitian sebanyak 10 BMT dengan masing-masing BMT disebar kuisioner dan wawancara. Kemudian setelah data kuisioner diperoleh akan diproses dan dianalisis data dengan bantuan alat statistik yaitu SPSS 16.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara karakteristik kualitatif informasi akuntansi yaitu dapat dipahami, relevan, dapat diandalkan dan dapat dibandingkan terhadap kualitas informasi akuntansi pada BMT Malang Raya. Hal ini disebabkan responden dari masing-masing BMT juga memiliki kemampuan ekonomi dan akuntansi sebagai seorang sarjana sehingga apa yang disampaikan dalam informasi akuntansi sudah berkualitas dan sesuai dengan hasil dari analisis statistik SPSS. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas informasi akuntansi pada BMT di Malang tergolong baik karena sudah memenuhi karakteristik kualitatif informasi akuntansi.
ENGLISH:
Accounting information is a tool that can help the management of a company especially BMT in Malang in running the company properly and continuously. Thus, it must be supported with good quality of accounting information. Quality information can be obtained by referring to the standard of the qualitative characteristics of financial statements. From that background, the researcher is interested to make a study with the title "Analysis of Accounting Information Quality at BMT (Study in BMT in Greater Malang)". This study uses a quantitative approach with descriptive methods. The object of research were 10 BMTs in which each BMT was given questionnaires and interviews. After the questionnaire data was obtained, it was processed and analyzed with the help of SPSS 16 statistical tools.
The results showed that there are significant effect between the qualitative characteristics of accounting information which is understandable, relevant, reliable and comparable to the quality of accounting information on BMT Greater Malang. This is due to the respondents from each BMT also have the ability in economics and accounting as an undergraduate so that what is presented in the accounting information is already qualified and is in accordance with the results of the statistical analysis by SPSS. It can be concluded that the quality of accounting information on BMT in Greater Malang is quite good because it has met the qualitative characteristics of accounting information.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Informasi Akuntansi
merupakan alat yang dapat membantu manajemen suatu perusahaan dalam menjalankan
perusahaannya dengan baik dan berkesinambungan. Informasi akuntansi inilah yang
nantinya menjadi dasar bagi pihak-pihak yang berkepentingan baik internal
maupun eksternal untuk mengambil keputusan. Keputusan yang diambil akan tepat
dan akurat bila sumber informasi akuntansi yang dihasilkan berkualitas. Untuk
itu kualitas informasi akuntansi keuangan harus memenuhi standar yang baik.
Kualitas tersebut dapat diketahui berdasar beberapa karakteristik kualitatif
yang dijelaskan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic
Financial Institutions) Statement Nomor 2 diantaranya relevansi, keandalan,
dapat diperbandingkan, konsistensi, dan dapat dipahami. (Nurmala, 2009). Dalam
Kerangka Kerja Konseptual untuk Pelaporan Keuangan Kieso berbasis IFRS
disebutkan bahwa untuk informasi akuntansi yang berkualitas harus memenuhi
standar karakteristik kualitatif yang relevansi dan faithful representation
sebagai kualitas dasar (Fundamental Qualities) dari informasi akuntansi yang
akan dihasilkan, serta comparability, verifiability, timelines,
understandability sebagai kualitas penunjang (Enhacing Qualities) dari
informasi akuntansi yang akan dihasilkan (Kieso, 2013). Sedangkan menurut
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLK)
Syariah paragraf 44 menyatakan bahwa ada empat karakteristik kualitatif pokok
laporan 2 keuangan yaitu : dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat
diperbandingkan. (IAI, 2015). Standar dari KDPPLK Syariah inilah yang nanti
akan digunakan sebagai variabel penelitian. Karakter kualitatif dapat dipahami
maksutnya informasi yang ditampung dalam laporan keuangan harus mudah untuk
segera dapat dipahami oleh pemakai.
Relevan bisa dikatakan bahwa informasi tersebut harus materialis
sehingga berguna dalam mempengaruhi keputusan ekonomi. Keandalan informasi jika
bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat
diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful
representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
diharapkan dapat disajikan. Kemudian dapat dibandingkan, pemakai harus dapat
memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk
mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. (IAI, 2015)
Dengan telah ditetapkannya standar diatas dalam menyajikan laporan keuangan
akan menambah kualitas informasi akuntansi tersebut. Sejauh mana kualitas
informasi akuntansi yang disajikan pada laporan keuangan nantinya dapat
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi. Yang mana tujuan
akuntansi secara keseluruhan adalah memberikan informasi yang dapat digunakan
dalam pengambilan keputusan (Hery, 2012). Keputusan ekonomi yang tepat dalam
dunia modern sangat penting, dimana kualitas informasi yang baik akan
mengarahkan masa depan dunia bisnis. Hal ini karena kualitas informasi yang
baik dapat membawa kesuksesan, sementara kualitas informasi yang buruk dapat
menyebabkan kegagalan usaha. (Romney,2006) 3 BMT (Baitul Mal wat Tamwil)
sebagai lembaga mikro keuangan syariah yang berbentuk hukum koperasi juga
berkewajiban untuk melaporkan laporan keuangannya ke anggotanya. Meskipun
berbentuk hukum koperasi sesuai UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Pelaksanaan
Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi (Neni, 2010). BMT juga lembaga yang
menjalankan operasionalnya sesuai hukum syariah, sehingga dalam pelaporan
keuangannya harus mengikuti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Syariah. IAI
telah menerbitkan 11 PSAK khusus keuangan syariah yaitu PSAK 101 sampai PSAK
111, dimana PSAK tersebut digunakan sebagai standar dalam pelaporan keuangan
syariah. (IAI,2015) BMT bisa dikatakan sebagai lembaga pengumpul dan penyalur
dana layaknya bank syariah dan juga sebagai penghimpun dari Maal (zakat, infaq,
shodaqoh).
(Djazuli, 2002). Pemerintah
melalui Kementrian Koperasi dan UKM menyatakan koperasi jasa keuangan syariah
dalam bentuk BMT berkembang sangat signifikan. Hal ini tidak lepas dari
perkembangan kinerja dari BMT di Indonesia tahun 2015 telah mencapai aset
sebesar Rp 4,7 triliun dan jumlah pembiayaan sebesar Rp 3,6 triliun. (Republika,
2015). Sampai saat ini belum ada data akurat mengenai jumlah BMT, dimana
diperkirakan terdapat sekitar 5.200 BMT yang melayani nasabah 10 juta orang
yang terdapat tiga wilayah memiliki jumlah BMT terbesar di Indonesia yaitu yang
pertama Jawa Barat dengan 637 BMT, Jawa Timur dengan 600 BMT, dan Jawa Tengah
dengan 513 BMT. (Sakti, 2013). Dengan menjadi wilayah yang memiliki BMT
terbanyak di Indonesia setelah Jawa Barat, maka sebab itu peneiti tertarik
untuk melakukan penelitian tentang kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan
BMT di Jawa Timur. 4 Diketahui bahwa BMT harus memperhatikan kualitas informasi
akuntansi yang nanti dihasilkan. Kualitas informasi akuntansi ini telah
dijadikan subjek oleh beberapa penelitian yang mana mengukur sejauh mana kualitas
informasi akuntansi yang dihasilkan oleh entitas-entitas di Indonesia. Sehingga
penelitian tentang kualitas informasi akuntansi ini sangat diperlukan untuk
BMT. Khususnya lagi belum pernah dilakukan penelitian tentang kualitas
informasi akuntansi pada BMT yang tersebar di Jawa Timur khusunya Malang.
Seperti yang dijelaskan diatas ada beberapa karakteristik kualitatif yang
berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi yang nantinya menjadi dasar
melihat sejauh mana kualitas informasi yang sudah dihasilkan BMT di Malang.
Penelitian tentang kualitas informasi akuntansi sebelumnya
dilakukan oleh Aditya (2014) pada Rumah Sakit Daerah Ungaran. Penelitian ini
dilakukan pengujian apakah karakteristik kualitatif relevan, terpercaya,
lengkap, tepat waktu dan dapat dimengerti berpengaruh terhadap kualitas
informasi akuntansi. Dan dari hasil penelitian dijelaskan karakteristik
tersebut secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kualitas informasi
akuntansi. Sedangkan hasil dari penelitian Diyana dan Jalianto (2014) dengan
metode berbeda yaitu dengan metode kualitatif diketahui bahwa laporan keuangan
yang disajikan oleh PT.PLN (Persero) sangat berkualitas dikarenakan telah
sesuai dengan standar akuntansi pemerintah dimana kualitas laporan keuangan
ditimbulkan oleh beberapa faktor seperti relevan, akurat, dan tepat waktu dalam
pelaporannya. Peneletian juga dilakukan pada perusahaan manufaktur di BEI oleh
Santoso (2012) yang meneliti pengaruh kualitas laporan keuangan terhadap
kualitas asimetri pada perusahaan manufaktur 5 yang terdaftar di BEI. Diketahui
bahwa relevansi nilai tidak berpengaruh signifikan pada informasi asimetri.
Perbedaan dari penelitian
yang akan dilakukan adalah tentang objek yang berbeda, dimana sebelumnya diatas
objek yang deteliti adalah dari perusahaan BUMN seperti PT.PLN, perusahaan
nirlaba seperti rumah sakit dan perusahaan manufaktur. Indriani dan Khoiriyah
(2010) menganalisis pengaruh relevansi nilai, ketepatwaktuan, dan konservatisme
terhadap kualitas laporan keuangan. Hasilnya ketiga faktor tersebut secara
bersama berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Sedangkan penelitian
dengan objek BMT pernah dilakukan Nurmala dan Evi (2009) yaitu pada BMT yang
berada di Bandar Lampung. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kualitas informasi
akuntansi dalam pengukuran penilaian menggunakan standar dari AAOIFI yaitu
relevance, reliability, comparability, consistency, understandability
berpengaruh signifikan terhadap kualitas informasi akuntansi. Penelitian
terhadap BMT di Bandar Lampung ini nantinya akan dilanjutkan untuk penelitian
tentang kualitas informasi akuntansi pada BMT yang ada di Jawa khususnya Malang
Jawa Timur, dimana di Jawa Timur sendiri belum pernah dilakukan penelitian
tentang kualitas informasi akuntansi. Dalam penelitian selanjutnya ini
digunakan standar karakteristik yang berbeda dengan sebelumnya yang mana
menggunakan pendekatan karakteristik kualitatif informasi akuntansi yang
dikeluarkan IAI dalam KDPPLK yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan
dapat dibandingkan. Relevan mengandung nilai prediktif, nilai konfirmasi,
materialitas, dan tepat waktu. Keandalan mengandung nilai dapat diperiksa, objektif, menyajikan
yang sebenarnya.
Kemudian dapat dibandingkan
mengandung nilai konsistensi. (IAI, 2015) Maka dari itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dimana akan membahas lebih lanjut bagaimana
karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi kualitas informasi akuntansi
seperti yang dijelaskan dalam KDPPLK yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan,
dan dapat dibandingkan. Penelitian ini akan menguji variable yang lebih baik
dan sesuai SAK Syariah dimana akan sesuai diterapkan pada BMT sebagai Lembaga
Keuangan Syariah dalam memenuhi kualitas informasi akuntansi. Maka penulis
membuat judul “Analisis Kualitas Informasi Akuntansi Pada Baitul Maal Wat
Tamwil di Malang Raya”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apakah karakteristik kualitas informasi akuntansi dapat dipahami
(understandable) berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi pada BMT di
Malang ?
2.
Apakah karakteristik kualitas informasi akuntansi relevan berpengaruh terhadap
kualitas informasi akuntansi pada BMT di Malang ?
3.
Apakah karakteristik kualitas informai akuntansi keandalan (reabilitas)
berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi pada BMT di Malang?
4. Apakah karakteristik kualitas informasi
akuntansi dapat dibandingkan (komparabilitas) berpengaruh terhadap kualitas
informasi akuntansi pada BMT di Malang ?
5.
Apakah karakteristik kualitas informasi akuntansi dapat dipahami, relevan,
dapat diandalkan, dan dapat dibandingkan berpengaruh secara bersama-sama
terhadap kualitas informasi akuntansi pada BMT di Malang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui apakah karakteristik kualitas informasi akuntansi dapat
dipahami (understandable) berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi
pada BMT di Malang.
2.
Untuk mengetahui apakah karakteristik kualitas informasi akuntansi relevansi
berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi pada BMT di Malang.
3.
Untuk mengetahui apakah karakteristik kualitas informasi akuntansi keandalan
(reabilitas) berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi pada BMT di
Malang.
4.
Untuk mengetahui apakah karakteristik kualitas informasi akuntansi dapat
dibandingkan (komparabilitas) berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi
pada BMT di Malang.
5. Untuk mengetahui apakah karakteristik
kualitas informasi akuntansi dapat dipahami, relevan, dapat diandalkan, dan
dapat dibandingkan berpengaruh secara
berama-sama terhadap kualitas informasi akuntansi BMT di Malang 1.4 Manfaat
Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.
Manfaat
Akademis
Hasil
dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam
pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu akuntansi. Hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan
untuk penelitianpenelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan.
2. Manfaat Praktis
a.
Bagi Pihak Perusahaan / Manajemen Hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai referensi untuk pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan dalam laporan
keuangan yang disajikan.
b. Bagi Calon Investor Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan gambaran tentang laporan keuangan tahunan sehingga
dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan keputusan investasi.
c.
Bagi Pemerintah
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi
penyusunan standar akuntansi oleh penyusun standar akuntansi yang saat ini
sedang bersama-sama dengan kementrian lingkungan hidup menyusun standar
akuntansi lingkungan.
1.5
Batasan
Penelitian
Penelitian ini
dilakukan pada BMT yang ada di Malang Raya yaitu wilayah Kota Malang, sedangkan
untuk wilayah Kabupaten dilakukan di Kecamatan Singosari, Pakisaji, Sekarpuro,
dan Bululawang.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Analisis kualitas informasi akuntansi pada Baitul Maal Wat Tamwil: Study pada BMT di Malang Raya. .Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment