Abstract
INDONESIA:
ntellectual Capital tergolong dalam nilai ekonomi dari dua katagori aset tidak terwujud,yaitu (1) Organizational Structural Capital dan (2) Human Capital. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital dalam ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada periode 2011 – 2013. Faktor-faktor yang diuji adalah Intellectual Capital dengan komponen pembentuknya VACA, VAHU, STVA. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Intellectual Capital berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Pengaruh positif ditunjukkan oleh variabel pembentuk VAHU, hal ini dikarenakan pada perusahaan jasa peran pelayanan sangatlah dibutuhkan, juga bagaimana kinerja karyawan akan sangat mempengaruhi pada hasil kerja. Sedangkan dua komponen pembentuk Intellectual Capital lainya, VACA tidak mempunyai pengaruh positif. Hal ini berbanding terbalik dengan logika jika semakin banyak investor maupun kreditor yang menawarkan sahamnya pada perusahaan tersebut maka akan menjadi faktor pendorong perusahaan untuk melaporkan laporan keuangan tepat waktu. Begitu pula pada komponen STVA yang tidak memberikan pengaruh positif pada pelaporan keuangan karena STVA merupakan suatu alat pada perusahaan untuk melakukan aktifitas bisnisnya, yang saat ini karena kemajuan teknologi informasi hampir semua komponen STVA sama di setiap perusahaan.
ENGLISH:
Intellectual Capital as an economic values which comes from two categories of intangible assett, they are (1) Organizational Structural Capital and (2) Human Capital. This research intends to discover the influence of Intellectual Capital in the timeliness of financial reports.
This research is a descriptive quantitative research which uses the secondary data of banking companies that listed on the BEI from 2011 until 2013. The examined elements here is the Intellectual Capital it self with the components of it’s, as well as VACA, VAHU and STVA. The applied sampling method is Purposive Samplings. The hypothesis examinations use a logistic regression analysis.
The result of this research shows that Intellectual Capital has an effect or an influence on the timeliness of financial reports. The positive influence was shown by the variables of VAHU. This influence happens because the treatments were much needed in an environment of Services Company, as well as the performance of the employees which also take a crucial effect to the result of their works. While another two “IC” elements, VACA doesn’t have positive effects. This was contrary to the logical assumptions that believe when there much of investors and creditors offering the stocks for the company should stimulate the company to commit their financial reports on time. Likewise with the STVA elements that don’t make a positive effect for their financial reports, because the STVA as a tools or instruments of the company for their business activities were now days with the advance global technology causing the all components of STVA on each company have no differences.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Semakin tingginya minat investor
dalam bermain di pasar modal, mengharuskan entitas bisnis melaporkan kinerja
mereka dalamwaktu yang tepat.Hal ini sesuai dengan penafsiran laporan keuangan
tersebut.Pada PSAK 01 menyatakan bahwa Laporan keuangan adalah suatu penyajian
terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.Tujuan
laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi.Laporan keuangan
juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya
yang dipercayakan kepada mereka (PSAK 01). Seperti proses akuntansi yang
dimulai dari pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran sampai pada proses
pelaporan, pada proses penggolongan atau pengelompokan inilah bisa diketahui
pos-pos apa saja yang menghabiskan banyak anggaran sehingga membutuhkan efisiensi
dalam pengalokasiannya. Dari proses tersebutlah dapat pula diketahui kondisi
maupun gambaran perusahaan, perputaran usahanya, bahkan hasil dari laporan
tersebutlah yang akan kita buat acuan untuk meramalkan kondisi perusahaan
kedepan. Serta kebijakan apa saja yang harus dibuat atau direvisi sesegera
mungkin.
Perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa
efek Indonesia (BEI) di haruskan menyampaikan laporan keuangan secara rutin dan
disertai dengan laporan-laporan terkait kejadian penting dari perusahaan
tersebut. Dengan menyajikan laporan keuangan secara tepat waktu, maka informasi
dalam laporan keuangan dapat tersaji secara relevan, yaitu mampu mengetahui
kinerja manajemen dan memprediksi apa saja yang mungkin terjadi dalam tahun
berikutnya.Ketepatan waktu informasi adalah informasi yang tersedia sebelum
kehilangan kemampuannya untuk mempengaruhi keputusan maupun untuk membuat
perbedaan dalam suatu keputusan (Suwarjono, 2002: 11). Catatan informasi
keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi dapat di gunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut dan dapat di manfaatkan dengan
maksimal, efektif dan efisien jika di sajikan tepat waktu. Semakin
berkembangnya dunia usaha dan persaingan di pasar saham menuntut agar setiap
perusahaan-perusahaan dapat melaporkan laporan keuangan yang telah diaudit
tepat waktu ke bapepam. Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan sauatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar pemakai di dalam pengambilan
keputusan ekonomi (IAI, 2004) dalam (Suharli dan Rachpriliani, 2006). ketepatan
waktu pelaporan keuangan sangat di butuhkan oleh pemakai laporan keuangan. Hal
ini karena laporan keuangan merupakan hal penting yang sangat di butuhkan oleh
pemakai informasi (user) untuk membuat keputusan investasi dan kredit (Respati,
2004).
Laporan keuangan yang diserahkan tepat waktu
akan memberikan andil bagi kinerja yang efisien terhadap pasar saham untuk
fungsi evaluasi dan penetapan harga (pricing) serta membantu mengurangi tingkat
insider trading, kebocoran dan rumor di pasar saham (owusu dan ansa, 2000).
Semakin singkat jarak waktu antara akhir periode akuntansi dengan tanggal
penyampaian laporan keuangan, maka semakin banyak keuntungan yang dapat
diperoleh dari laporan keuangan tersebut sedangkan semakin panjang periode
antara akhir tahun dengan penyampaian laporan keuangan maka akan semakin tinggi
kemungkinan informasi tersebut dibocorkan pada pihak yang berkepentingan.
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan yang listing di Bursa
Efek Indonesia telah diatur dalam undang-undang no.8 tahun 1995 mengenai pasar
modal. Undang-undang ini menyatakan bahwa semua perusahaan yang terdaftar di
pasar modal wajib mempublikasikan laporan keuangan secara berkala kepada
Bapepam dan mengumumkan laporan kepada masyarakat. Kewajiban perusahaan publik
untuk menyampaikan laporan keuangannya, diatur mengenai penyampaian laporan
keuangan perusahaan yang telah di audit harus disampaikan selambat-lambatnya 90
hari atau 3 bulan yang dihitung sejak berakhirnya tahun buku. Jika perusahaan
tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya maka akan dikenakan
sanksi denda Rp.1.000.000 perhari dengan jumlah maksimal Rp.500.000.000 (Lampiran
keputusan ketua Bapepam nomor: 40/BL/2008).
Ketepatan waktu pelaporan sangat diperlukan
oleh para pemakai laporan keuangan, pemakai tidak hanya perlu memiliki
informasi keuangan yang relevan 4 dengan prediksi dan keputusannya, tetapi
informasi harus lebih bersifat baru, dan tidak hanya berhubungan dengan periode
yang lalu.Ketepatan waktu ini mengandung arti bahwa informasi yang digunakan
oleh investor dan kreditor harus dapat tepat saat pembuatan prediksi dan
keputusan.Informasi yang tidak tepat waktu memang tidak menjamin bahwa
informasi tersebut merupakan informasi yang relevan. Namun demikian informasi
yang relevan ditunjukkan apabila informasi tersebut memiliki: a) nilai
prediksi, b) mempunyai umpan balik dan, c) tepat waktu. Dengan demikian
informasi akan menjadi tidak relevan manakala informasi tersebut tidak tepat
waktu. Oleh karena itu tepat waktu merupakan sebuah keharusan dan publikasi
laporan keuangan. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan keuangan pada perusahaan dagangyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
menjelaskan bahwa profitabilas dan struktur kepemilikan secara signifikan
berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, sedangkan debt
to equity ratio, kualitas auditor, dan pergantian auditor tidak berpengaruh
pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan dagang yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (Dwiyanti, 2010). Analisis faktor- faktor yang
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan studi kasus pada
perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta 2003- 2005 menjelaskan
bahwa penggunaan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dapat diprediksi
oleh variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, kompleksitas operasi, umur
perusahaan dan transaksi item luar biasa (Satmoko,2007). 5 Dalam penelitian
tersebut dia memasukkan variabel kompleksitas operasi sebagai variabel
penelitian.
Dengan asumsi bahwa operasional yang
kompleks pada perusahaan akan memberikan kesulitan dan keterbatasan pada akun
internal untuk menyusun laporan keuangan secara tepat waktu. Melihat beberapa
peraturan di atas mencerminkan keadaan perusahaan yang belum mampu menyampaikan
laporan keuangan tepat waktu.Hal ini dipengaruhi beberapa faktor terlihat pada
beberapa penelitian yang mengungkapkan hal tersebut.Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadapat ketepatan waktu pelaporan keuangan menunjukkan adanya
pengaruh kepemilikan managerial dan kepemilikan institusional terhadap
ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan (Kadir, 2008). Beberapa
penelitian tersebut menunjukkan bahwa ketepatan waktu pelaporan keuangan
merupakan isu yang masih menarik, mengingat fungsi dari laporan keuangan itu
sendiri.Dimana semua informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder terangkum dalam
laporan tersebut.Laporan keuangan yang disampaikan tepat waktu atau sesegera
mungkin dapat menghindari hilangnya relevansi informasi yang terdapat
didalamnya, sehingga keputusan- keputusan ekonomi dapat diambil dengan tepat
sesuai keadaan perusahaan dan kondisi ekonomi saat itu. Sehingga perlu kiranya
melakukan penelitian kembali mengenai hal tersebut, dengan mempertimbangkan
faktor-faktor yang akan diteliti. Peneliti ingin mengetahui apakah ada faktor
lain yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan, yaitu dengan
memasukkan nilai Intellectual Capital.
Mengingat adanya perubahan paradigma
pelaporan keuangan, dimana saat ini laporan keuangan berfungsi sebagai stewardship
dan decision making.Perubahan paradigma tersebut menimbulkan munculnya new
economy, yang secara prinsip didorong oleh perkembangan teknologi informasi dan
ilmu pengetahuan, juga memicu tumbuhnya minat dalam Intellectual Capital (Petty
dan Guthrie, 2000; Bontis, 2001 dalam Ulum, 2007). Intellectual
Capitaldiidentifikasikan sebagai kesatuan dari beberapa jenis intangible asset
yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan penciptaan nilai dalam
perusahaan (Roos dan Roos, 1997; Bontis, 1998; Marr dan Roos, 2005; Subramaniam
dan Yound, 2005 dalam Huang dan Wu, 2010). Dimana ketika kinerja perusahaan
meningkat mengindikasikan adanya keuntungan perusahaan sehingga hal tersebut
akan menjadi kabar baik untuk para stakeholder dan memungkinkan pihak manajemen
akan sesegera mungkin mengungkapkan laporan keuangannya. Berbeda kondisinya
jika kinerja mereka menurun, akanada kemungkinan bahwa mereka akan menunda
pelaporan keuangan, dikarenakan mereka membutuhkan waktu untuk mencarikan
strategi yang lebih tepat dalam menyampaikan laporan keuangan mereka.
Intellectual Capital disebut juga sebagai aset tidak berwujud,dimana aset tidak
berwujud adalah aktiva nonmoneter yang dapat diidentifikasidan tidak mempunyai
wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau
menyerahkanbarang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan
administrative (PSAK No. 19).
Pengaruh Intellectual Capital
terhadap harga saham melalui kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia 7 (BEI) pada tahun 2009 – 2011, menyatakan
bahwa Intellectual Capital (VAICTM) berpengaruh secara tidak langsung terhadap
harga saham melalui kinerja keuangan yang dihitung melalui EPS (Wijayanti,
2010). Pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan perusahaan
perbankan di Indonesia, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif IC (VAICTM)
terhadap kinerja keuangan perusahaan, juga berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan perusahaan masa depan (Ulum, 2007). Pengaruh Intellectual Capital
terhadap capital gain dalam studi empiris terhadap perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), menyatakan bahwa Intellectual Capital
(VAIC) tidak berpengaruh terhadap capital gain.
Hal ini terjadi karena kinerja
Intellectual Capital perusahaan perbankan berada pada posisi yang belum
maksimal, dengan demikian diperlakukan kebijakan yang lebih tepat untuk mengalokasikan
sumberdaya organisasi agar dapat menciptakan nilai bagi perusahaan (Artinah,
2011). Dalam penelitian ini, kinerja Intellectual Capital akan diukur dengan
metode value added intellectual coefficient (VAICTM) yang telah dikembangkan
oleh pulic (1998). Metode ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan metode
yang lain. Kelebihan yang dimiliki oleh metode ini adalah mampu menyediakan
suatu sistem standarisasi dan dasar pengukuran yang konsisten. Semua data yang
digunakan dalam pengukuran pada penelitian ini didasarkan pada informasi yang
di audit (Ludita, 2011). Penelitian ini merupakan pengembangan dari
penelitian-penelitian sebelumnya, dimana penelitian ini bertujuan menganalisis
Intellectual Capital 8 apakah mampu mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan
keuangan pada perbankan yang terdaftar di BEI.Dimana pada penelitian sebelumnya
ketepatan waktu pelaporan keuangan dipengaruhi oleh umur, leverage,
profitabilitas, debt to ratio maupun kualitas auditor.Sedangkan Intellectual
Capital dipengaruhi oleh umur, profitabilitas, dan laverage.Memperhatikan
perbankan merupakan perusahaan jasa, sehingga membutuhkan keterampilan lebih
dari pihak manajemen dan karyawan dalam membuat inovasi pelayanan yang
memberikan nilai lebih kepada konsumen. Mengingat hal tersebut ketepatan waktu
sangat penting bagi sebuah entitas, apalagi perbankan merupakan entitas
keuangan yang menjadi perhatian publik yang sangat dibutuhkan.
Publik mempercayakan dananya untuk
disebarkan kepada pihak yang membutuhkan dan pihak lain berharap ada bantuan
modal untuk usaha mereka. Sehingga untuk mengelola hal tersebut membutuhkan
management dan modal yang cukup. Hal ini menjadi pertimbangan peneliti
mengambil judul “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
(2011-2013)‟‟
1.2
Rumusan
Masalah
Apakah komponen-komponen Value Added
intellectual coefficient(VAICTM) secara signifikanberpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan?
1.3
Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital
dengan komponen VACA,VAHU,STVA secara signifikan terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan.
1.4
Kegunaan Penelitian
1. Untuk praktisi manajemen perusahaan, analis
keuangan, investor dan kreditur bahwa hasil penelitian ini akan memberikan
gambaran serta temuan-temuan tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan perbankan.
2.
Untuk akademisi, hasil penelitian ini akan memberikan wacana (input) bagi
perkembangan studi akuntansi mengenai konsep dasar yang berkaitan dengan
ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan sebagai salah satu karakteristik
kualitatif informasi laporan keuangan untuk perbankan.
1.5
Batasan Penelitian
Perusahaan yang
dijadikan sampel dalam penelitian adalah Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2011-2013.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Pengaruh intellectual capital terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013.. .Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment