Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir menjadi praktisi akuntansi syariah. Guna mengetahui hal tersebut digunakan kuesioner yang disebarkan kepada seluruh mahasiswa akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan ketentuan mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah akuntansi syariah. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling, jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80 responden.
Model pengujian yang digunakan adalah model regresi linear berganda dengan melihat goodness of fit yakni koefisien determinasi (Uji R2), nilai statistik uji simultan (Uji F) dan statistik uji parsial (Uji T). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (Uji R2) sebesar 0,078 atau 7,8%, dapat diketahui bahwa kemampuan menjelaskan variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 7,8%, sedangkan sisanya sebesar 92,9% dijelaskan oleh variabel lain. Secara uji simultan semua variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen sedangkan pada uji parsial hanya variabel persepsi yang mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap karir menjadi praktisi akuntansi syariah. Sedangkan variabel personalitas, pertimbangan pasar kerja, kode etik dan nilai-nilai sosial tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
ENGLISH:
Job opportunities will be in line sharia accounting practitioners moved at the rapid development of the world economy today. Student perception of sharia accounting practitioners to be one of the efforts to encourage career student interest in sharia accounting. The data used primary data obtained from the questionnaire collection with the research object of students accounting who have taken courses sharia accounting. Using multiple linear regression analysis with the samples obtained as many as 80 respondents.
Based on the results of multiple linear regression analysis showed that the test value of R2 (Determinants coefficient) of 0.078 or 7.8%. It can be seen that the ability to explain the independent variable (Perception, Personality, Job Market considerations, Code of Ethics and Social Values ) on the dependent variable (Selection of Islamic Accounting Career Practitioner) by 7.8%, while the remaining 92.2% explained by other variables. Then test f (simultaneously) explained that the variable perception, personality, job market judgment, codes of ethics and social values were equally significant effect on the variable compliance with Fcount value of 2.338 and 0.220 Ftabel (F count> F table) and a significance value of 0.000 <0.05. Whereas the t test (partial) showed that the only variables that have an influence perception (partial) against the election of a practicing sharia accounting career with ttable 2,156 and tcount 1.66412. Because tcount> ttabel with significant value t 0.034 (0.034 <0.05), whereas for the personality variables, labor market considerations, a code of ethics and social values have no influence on the selection of a career in accounting of sharia practitioner.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dalam era globalisasi dunia,
perkembangan pendidikan sangat pesat dan persaingan makin ketat terutama bagi
perguruan tinggi negeri maupun swasta. Untuk dapat mempersiapkan sumber daya
yang berkualitas, suatu perguruan tinggi harus mampu membekali sumber daya
manusia melalui pendidikan tinggi sesuai dengan profesinya. Salah satunya
dengan akreditasi instansi, sesuai dengan Surat Edaran No 194/E.E3/AK/2014 yang
mana merupakan bentuk jaminan kepada masyarakat bahwa perguruan tinggi telah
menyelenggarakan pendidikan berkualitas sesuai dengan standar mutu yang
ditetapkan. Dunia pendidikan berperan sangat penting dalam upaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, karena pendidikan merupakan lingkungan tempat
berlangsungnya proses pembentukan profesi melalui proses belajar mengajar.
Hal ini merupakan titik
utama yang perlu diperhatikan dalam upaya menghasilkan calon-calon profesional
dengan kualitas dan kuantitas yang memadai. Cara pandang desain kurikulum
Universitas yang bertujuan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan
mahasiswanya juga harus relevan terhadap dunia perekonomian saat ini. Kurikulum
yang dijalankan harus mampu membangun kemampuan mahasiswa dalam pemahaman
sekaligus berbicara mempresentasikan pendapatnya, pengetahuan internasional,
dan lintas budaya. Apresiasi terhadap ilmu dan nilai-nilai tersebut merupakan
bagian dalam proses 2 pengambilan keputusan, termasuk keputusan dalam memilih
karir. Selain itu, untuk menghadapi tantangan ketidakpastian yang melanda
tenaga kerja seiring dengan perubahan yang begitu cepat. Gunawan (2014)
memberikan pendapat sebagai berikut: Peluang kerja lulusan akuntansi syariah di
Indonesia sangat luas. Pasalnya, Indonesia membutuhkan sekitar 16 ribu akuntan
syariah di berbagai instansi. Sementara perguruan tinggi yang memiliki
konsentrasi akuntansi syariah masih sedikit.
Kebutuhan akan lulusan akuntansi yang besar sejalan dengan
terciptanya perekonomian dunia yang pesat. Sedangkan Menurut Hadad (2014)
sebagai berikut: Dari sisi perkembangan kelembagaan, jumlah lembaga keuangan
syariah Indonesia juga terus bertambah. Hingga triwulan II 2014 ini, jumlah
perbankan syariah di Indonesia telah mencapai 12 bank umum syariah (BUS), 21
unit usaha syariah (UUS), dan 163 bank perkreditan syariah (BPRS) dengan total
jaringan kantor mencapai 2.582 kantor. Sementara itu, hingga triwulan II 2014,
jumlah lembaga keuangan non-bank syariah di Indonesia telah mencapai 48 lembaga
asuransi syariah dan 48 perusahaan pembiayaan syariah. Oleh karena itu
mahasiswa akuntansi sebagai calon sarjana akuntansi, juga dapat
mempertimbangkan karir apa yang akan mereka jalani nantinya. Salah satu
pemilihan bidang kerja akuntansi yang saat ini menawarkan peluang besar adalah
menjadi praktisi akuntansi syariah. Untuk terciptanya keselarasan antara
lembaga keuangan syariah maka dibutuhkannya lulusan-lulusan dari Universitas
negeri maupun swasta yang mengerti, memahami, dan mampu menerapkan ilmu
akuntansi syariah. Menurut Widyastuti, Suryaningsum dan Juliana (2004)
pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan yang profesional sejalan dengan
perkembangan kebutuhan akan jasa akuntansi pada abad mendatang. 3 Pendidikan
tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang akuntansi profesional tidak
akan laku di pasaran tenaga kerja. Profesional yang bekerja di bisnis syariah
harus dapat menjamin semua transaksi keuangan dilaksanakan berdasarkan
prinsip-prinsip syariah dan sejalan dengan standar akuntansi keuangan syariah.
Selain itu laju perkembangan dunia bisnis dewasa ini menuntut profesional yang
bekerja di bisnis syariah memiliki pemahaman yang memadai terkait sumber nilai
dari bisnis syariah yakni nilainilai Islam, paradigma transaksi syariah, azas
transaksi syariah, dan standar akuntansi syariah. Hal tersebut dibutuhkan, agar
mampu memberikan profesional judgment.
Menjadi seorang akuntan yang taat syariah adalah sebuah pilihan
hidup. Akuntansi syariah yang telah berkembang menjadi alternatif bagi seorang
calon akuntan sebagai lahan pekerjaan yang memilki keunikan tersendiri. Namun
pilihan tersebut sangat dipengaruhi oleh persepsi yang terbangun dalam benak
calon akuntan. Menurut An-Nabhani (2001) manusia selalu mengatur tingkah
lakunya (termasuk pilihan-pilihannya) di dalam kehidupan sesuai dengan mafahim
(persepsi) yang dimilikinya. Banyaknya pilihan karir yang dihadapkan bagi
mahasiswa lulusan akuntansi menjadikan sulitnya mengambil keputusan dalam
memilih. Hal ini akan mengembalikan pertanyaan-pertanyaan seputar pemilihan
profesi kepada mahasiswa itu sendiri. Apakah yang menjadi latar belakang
pemilihannya dan apa yang diharapkan oleh mahasiswa akuntansi tersebut dengan
pilihannya itu. Jika mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang cukup
mengenai 4 akuntansi syariah selama di bangku kuliah maka seharusnya mahasiswa
akan memiliki persepsi bahwa akuntansi syariah bersifat unik dan membutuhkan
keahlian yang unik juga. Akan tetapi, tingkat pemahaman dan kepekaan mahasiswa
dapat berbeda antara satu dengan yang lainnya disebabkan oleh faktorfaktor
tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa dan jenis
karir yang akan mereka jalani merupakan hal yang menarik untuk diteliti karena
dengan diketahuinya pilihan karir yang diminati mahasiswa, maka dapat diketahui
alasan seseorang memilih karir tersebut (Rahayu; 2003 dalam Merdekawati dan
Sulistyawati; 2011 ).
Akibatnya, persepsi mahasiswa terhadap praktisi akuntansi syariah
bisa saja berbeda satu dengan yang lainnya. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan satu-satunya
Universitas Islam berstatus Negeri yang ada di Malang. Jurusan Akuntansi selalu
berusaha untuk menghasilkan lulusan-lulusan akuntansi yang profesional dalam
bidang akuntansi terutama akuntansi syariah. Namun, kurangnya informasi dan
kondisi masyarakat terutama mahasiswa akan kebutuhan lapangan pekerjaan saat
ini menjadi satu permasalahan yang sangat rumit dalam menentukan pilihan dalam
berkarir nantinya.
Berdasarkan penelitian Nusa
(2011) yang menyimpulkan bahwa nilai intrinsik pekerjaan, gaji, pertimbangan
pasar kerja dan persepsi mahasiswa akuntansi tentang seorang akuntan publik
berpengaruh tidak signifikan terhadap pemilihan profesi mahasiswa akuntansi UPN
“Veteran” Jawa Timur. Sedangkan hasil penelitian dari Meliana (2014)
menjelaskan bahwa secara parsial variabel 5 nilai intrinsik pekerjaan,
pertimbangan pasar kerja, dan pelatihan profesional tidak berpengaruh terhadap
pemilihan karir sebagai akuntan. Selain itu, menurut Febriana (2014) bahwa faktor
penghargaan finansial/gaji, pelatihan profesioanl, pengakuan profesional,
lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas tidak berpengaruh
terhadap pemilihan karir akuntan publik bagi mahasiswa akuntansi. Berdasarkan
penelitian Meliana (2014) variabel yang berpengaruh terhadap pemilihan karir
sebagai akuntan adalah variabel personalitas, kebanggaan, nilainilai sosial,
dan pengakuan profesional. Selain itu, menurut hasil penelitian Febriana (2014)
menunjukkan bahwa hanya nilai-nilai sosial yang berpengaruh terhadap pemilihan
karir akuntan publik bagi mahasiswa akuntansi. Dari beberapa hasil penelitian
tersebut maka diambil beberapa indikator untuk diuji kembali yaitu persepsi,
personalitas, pertimbangan pasar kerja dan nilai-nilai sosial. Selain itu untuk
membedakan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian terdahulu yaitu
ditambahkannya satu indikator yang akan diuji yaitu kode etik. Perlunya
indikator kode etik untuk diuji karena pentingnya kode etik untuk mendukung
profesi akuntan. Sehingga indikator yang diperoleh untuk melakukan penelitian
ini adalah persepsi mahasiswa akuntansi atas pemilihan bidang kerja,
pertimbangan pasar kerja, personalitas, kode etik dan nilai-nilai sosial.
Indikator persepsi, personalitas, pertimbangan pasar kerja, kode etik dan
nilai-nilai sosial yang telah ditentukan oleh peneliti bertujuan untuk
mengetahui persepsi mahasiswa yang melatarbelakangi pemilihan karir untuk
menjadi praktisi akuntansi syariah, dengan mengambil sampel mahasiswa jurusan
akuntansi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan mengambil judul “PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM
PEMILIHAN KARIR MENJADI PRAKTISI AKUNTANSI SYARIAH ”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka fokus
penelitian sebagai berikut: Apakah persepsi mahasiswa akuntansi berpengaruh
positif signifikan dalam pemilihan karir menjadi praktisi akuntansi syariah?
1.3
Tujuan
Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam
penelitian ini ialah untuk mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi berpengaruh
secara signifikan positif dalam pemilihan karir menjadi praktisi akuntansi
syariah.
1.4
Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian
ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori,
khususnya dalam bidang akuntansi syariah.
2. Pihak Lain (umum)
Diharapkan
bisa digunakan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya guna menguji
hipotesis yang lebih baik serta sebagai bahan referensi atau tambahan informasi
yang diperlukan dalam pemilihan karir terutama bagi mahasiswa akuntansi dan menjadi salah satu pertimbangan
bagi mahasiswa dalam pemilihan karir setelah menjadi sarjana ekonomi terutama
mahasiswa akuntansi.
3.
Penulis
Diharapkan
mampu meningkatkan semangat penulis untuk terus melakukan penelitian-penelitian
yang lain yang dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.
1.4
Batasan
Penelitian
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah
salah satu aspek yang sangat penting. Pembatasan masalah dimaksudkan untuk
menghindari adanya tumpang tindih pembicaraan diluar sasaran yang akan dicapai.
Melalui pembatasan masalah ini, penulis akan memberikan batasan pengertian
tentang ruang lingkup sasaran yang akan dikaji. Batasan masalah dalam
penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi S1 di Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah menempuh mata kuliah akuntansi
syariah.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Persepsi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir menjadi praktisi akuntansi syariah: Studi empiris mahasiswa akuntansi angkatan 2011 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment