Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Saturday, May 13, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Pengaruh profitabilitas dan struktur modal terhadap harga saham pada perusahaan batubara di Bei tahun 2011-2014

Abstract

INDONESIA:
Pasar modal merupakan kegiatan yang menyangkut proses terjadinya jual beli saham yang berlangsung di Bursa Efek. Tinggi rendahnya harga saham suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor internal perusahaan yang diukur dengan struktur modal dan rasio keuangan seperti rasio profitabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas yang diaproksikan dengan ROA, ROE, EPS dan struktur modal yang diaproksikan dengan DAR, DER terhadap harga saham pada perusahaan Batubara tahun 2011-2014.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah perusahaan Batubara pada tahun 2011-2014. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan megambil data laporan keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel ROA tidak berpengaruh terhadap harga saham, bahwa semakin rendah atau tinggi rasio ini tidak menjadi tolak ukur bagi investor untuk membeli saham pada perusahaan batubara. Sedangkan variabel ROE, EPS, DER berpengaruh positif terhadap harga saham. Bahwa variabel ROE, EPS, DER mampu menjadi tolak ukur perusahaan untuk menarik minat para investor dalam berinvestasi pada saham batubara karena dengan tingkat permintaan yang tinggi menunjukkan tingkat pengembalian yang diterima investor tinggi sehingga harga saham juga ikut naik. Sedangkan variabel DAR berpengaruh negarif terhadap harga saham. Secara simultan variabel ROA, ROE, EPS, DAR, DER berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
ENGLISH:
The stock market is the activities regarding to the process of purchasing shares that has been held in the Stock Exchange. High and low stock price of a company is influenced by many factors, one of which is internal factors as measured by its capital structure and financial ratios such as profitability ratios. This study aimed to determine the influence of profitability ratio that was substituted by ROA, ROE, EPS and capital structure that was substituted by the DAR, DER toward the stock price on the coal company in 2011-2014.
This type of the research was quantitative descriptive. The object of this study was a coal company in 2011-2014. The data used secondary data that obtained from the Indonesia Stock Exchange (BEI) by taking the financial data report. The analysis method used multiple linear regression analysis.
Partially, the results of this research indicated that the ROA variable had no effect on stock prices, which the lower or the higher of this ratio would not become a benchmark for investors to buy shares in coal companies. While ROE, EPS, DER variables had positive effect on stock prices. The variables of ROE, EPS, DER was able to become a benchmark of the company to attract the interest of investors in investing in stocks of coal because of the high demand indicated the rate of return that was received by investors was high and the stock prices also rose. The variable of DAR had negative effect on the stock price. Simultaneously the variables of ROA, ROE, EPS, DAR, DER had significant effect on stock prices


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
 Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal sendiri memiliki peranan yang sangat tenting bagi perekonomian suatu negara, karena pasar modal menjalan dua fungsi yaitu sebagai fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Sehingga pasar modal (capital market) adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang memerlukan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritasnya untuk berinvestasi yang berkaitan dengan perkembangan kegiatan ekonomi. Namun, tidak semua kegiatan ekonomi mampu memenuhi kebutuhan dalam investasinya. (Khairandy, 2010:2). Investasi merupakan sebagai bentuk pengelolaan dana guna memberikan keuntungan dengan cara menempatkan dana pada alokasi yang diperkirakan akan memberikan tambahan keuntungan atau coumpouding. (Fahmi, 2006:2). Investasi mempunyai peran penting dalam perekonomian suatu negara, karena investasi mampu menciptakan pendapatan serta investasi dapat memperbesar kapasitas produksi perekonomian dengan meningkatkan stock modal serta dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang . Dalam aktivitasnya, investasi pada umumnya dikenal dalam dua bentuk, salah satu satunya investasi pada saham. (Darmadji, et all, 2012:87). 2 Saham merupakan salah satu jenis efek yang paling banyak diperdagangkan di pasar modal. Bahkan saat ini dengan semakin banyaknya emiten yang mencatatkan sahamnya di bursa efek, perdagangan saham semakin marak dan menarik para investor untuk terjun dalam jual beli saham. (Anoraga & Pakarti, 2008:58). Investasi pada saham atau investasi pada pasar modal adalah investasi yang bersifat jangka pendek. Ini dilihat pada return (pengembalian) yang diukur dengan capital gain. Bagi para spekulator yang menyukai capital gain, maka pasar modal bisa menjadi tempat yang menarik, sebab investor bisa membeli pada saat harga turun, dan menjual kembali pada saat harga naik. (Fahmi, 2006:13). Kegiatan dalam pembelian atau penjualan saham tidak lain melihat harga saham yang sedang begerak lebih tinggi atau lebih rendah, karena harga saham merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung di bursa efek. Harga saham dapat dipengaruhi oleh situasi pasar antara lain harga saham dipasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang akan go public (emiten). (Sunariyah, 2006:128). Tinggi rendahnya harga saham suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor. Adapun faktor yang mempengaruhi harga saham, salah satunya adalah faktor internal perusahaan. (Sari, et al, 2012). Adapun faktor internal perusahaan, biasanya para investor menggunakan rasio keuangan sebagai bagian untuk menganalisis perusahaan dengan cara membandingkan rasio keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis. Rasio keuangan yang paling dominan yang dijadikan rujukan untuk melihat kondisi kinerja suatu perusahaan yaitu salah satunya rasio profitabilitas.. Adapun rasio profitabilitas, bermanfaat 3 untuk menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan serta sebagai rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi. (Fahmi, 2006:60).
Rasio profitabilitas yang biasanya digunakan salah satunya Return on Equity ROE dan Return On Asset (ROA) dan komponen penting yang harus diperhatikan dalam analisis perusahaan salah satunya adalah laba per lembar saham atau Earning Per Share (EPS), karena kenaikan ROE biasanya akan diikuti oleh kenaikan dari harga saham perusahaan, karena ROA mampu menggambarkan sejauhmana kemampuan asset-aset yang dimiliki oleh perusahaan dalam menghasilkan laba. Sedangkan EPS yang tinggi biasanya dapat memberikan peluang tingkat pengembalian atau pendapatan yang cukup besar bagi para investor. (Tandelilin, 2001:240). Selain rasio profitabilitas yang mempengaruhi harga saham, struktur modal juga mempengaruhi harga saham, karena struktur modal dapat melakukan investasi saham perusahaan dengan memaksimalkan nilai perusahaan dan biaya modal agar tidak dapat mengalami perubahan yang biasanya menyebabkan terjadinya perubahan pada struktur modal. (Sudana, 2009:198). Struktur modal merupakan keputusan perusahaan terhadap keuangan yang kompleks. Untuk mencapai tujuan, perusahaan harus memaksimalkan kekayaan pemilik, manajer keuangan harus dapat menilai struktur modal perusahaan tersebut dan memahaminya agar tidak timbul resiko, hasil/pengembalian dan nilai. Hal ini struktur modal memiliki pengaruh terhadap keuangan perusahaan dilihat 4 dari penggunaan pembiayaan dengan pembayaran yang tetap seperti hutang dan saham preferen serta modal adalah memperbesar pendapatan dan resiko. (Weston & Copeland, 2010:19). Hal ini akan menyebabkan terjadinya perbandingan tingkat hutang seperti rasio hutang dan rasio hutang ekuitas. Semakin tinggi rasio tersebut maka semakin besar pengaruh keuangan terhadap perusahaan. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan tersebut akan mengalami penurunan secara tidak langsung yang akan menyebabkan resiko pada perusahaan untuk mengambil keputusan atas struktur modal ini. Keputusan struktur modal dalam perusahaan merupakan hal yang paling penting. Pentingnya struktur modal ini karena adanya pilihan kebutuhan antara memaksimalkan return dengan kemampuan perusahaan dalam menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif. Struktur modal perusahaan adalah kombinasi dari saham-saham yang berbeda (saham preferen atau saham biasa) atau bauran seluruh sumber pendanaan jangka panjang (ekuitas dan utang) yang digunakan oleh perusahaan, yang biasanya diukur melalui Dept to Equity Ratio (DER) dan Dept to Asset Ratio (DAR). (Ircham, et al, 2014:2). DER merupakan perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai sumber pendanaan usaha dengan pinjaman yang disediakan oleh pemegang saham. (Sisca, 2010:9). Sedangkan DAR merupakan rasio untuk mengukur seberapa besar jumlah keseluruhan kebutuhan perusahaan yang dibiayai oleh total hutang atas aktivanya dalam mempengaruhi peningkatan harga saham. (Retno, 2010:8). 5 Hasil penelitian Kusuma (2014), menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara struktur modal (DER) dan profitabilitas (ROE) terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan. Ircham (2014), menyatakan bahwa struktur modal (DAR), (DER), profitabilitas (ROE), (EPS), secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial struktur modal (DAR), (DER) dan profitabilitas (EPS) memiliki pengaruh positif terhadap harga saham, sedangkan profitabilitas (ROE) berpengaruh negatif terhadap harga saham.
Dan struktur modal (EPS) memiliki pengaruh dominan terhadap harga saham. Manurung (2012), menyatakan bahwa hanya secara parsial profitabilitas (ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham dan Struktur modal (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Fatoni (2013), menyatakan bahwa secara simultan, determinasi struktur modal tidak berpengaruh pada sektor batubara, akan tetapi memiliki pengaruh pada sektor non batubara. Secara parsial, determinasi variabel struktur modal tersebut memiliki pengaruh pada kedua sektor batubara dan sektor non batubara. Sebagaimana industri pertambangan dari sektor batubara ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para investor. Indonesia sendiri merupakan salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia. Sejak tahun 2005, ketika melampaui produksi Australia, Indonesia menjadi eksportir terdepan batubara thermal. Adapun porsi signifikansi dari batubara thermal yang diekspor terdiri dari jenis kualitas menengah (antara 5100 dan 6100 cal/gram) sedangkan dari jenis kualitas rendah (di bawah 5100 cal / gram) yang sebagian besar 6 permintaannya berasal dari Cina dan India. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, cadangan batubara Indonesia diperkirakan habis kira-kira dalam 83 tahun mendatang apabila tingkat produksi saat ini diteruskan. (www. batubara. indonesia.com). Pertambangan batubara kini terus mengalami penurunan, hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Reza (14/01/2016).
Sektor Pertambangan khususnya BatuBara, para investor masih menganggap sektor saham pertambangan masih negatif sehingga hal ini menyebabkan saham pertambangan menjadi tren penurunan. Dalam data BEI sepanjang kuartal I 2013 indeks pertambangan mengalami tekanan sebesar 4,78%. Adapun pelemahan saham-saham sektoral pertambangan, khususnya batubara dipicu oleh harga batubara dunia yang belum menguat sehingga menyebabkan saham batubara mengalami penurunana dari tahun ke tahun. Adapun penurunan tersebut, akan digambarkan melalui diagram sebagai berikut: 7 Gambar 1.1 Penurunan harga saham perusahaan batubara selama 5 tahun Hal ini, khususnya bagi para investor sebaiknya menahan untuk menambah kepemilikan saham disektor pertambangan khususnya batubara hingga kuartal ke tiga. Adapun harga saham batubara tersebut akan menguat ketika perekonomian global kembali pulih terutama cina. (www.SahamOk.com). Adapun penurunan harga saham dari sub sektor batubara mengakibatkan penurunan laba bagi perusahaan batu bara tersebut, sehingga langkah yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan mengambil hutang jangka panjang yang cukup besar yang mengakibatkan terjadinya resiko pada finansialnya. Dengan penggunaan hutang yang panjang perusahaan akan mengambil langkah mudah dengan memakai pembiayaan dana yang dimiliki oleh kreditur untuk pembiayaan utang. Pembiayaan utang yang semakin besar dibandingkan rentabilitas aktivanya, 8 maka perusahaan tersebut akan mengalami penambahan hutang dalam struktur modal nya yang akan mengalami efek yang buruk. (Fatoni, et al 2013:1). Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti berusaha mengembangkan dan meneliti kembali dari penelitian sebelumnya yaitu variabel independen peneltian ini adalah profitabilitas yang diukur dengan (ROE), (ROA) (EPS), dan struktur modal yang diukur dengan (DAR), (DER). Sedangkan variabel dependen penelitian ini adalah Harga saham yang diukur dengan melihat dari Closing Price. Dari uraian tersebut, maka dapat diambil penelitian dengan judul “Pengaruh Profitabilitas dan Struktur Modal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Batu Bara yang terdaftar di BEI”.
1.2  Rumusan Masalah
 Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh secara parsial variabel profitabilitas (ROA, ROE, EPS) dan struktur modal (DAR, DER) terhadap harga saham pada perusahaan batubara di BEI periode 2011-2014?
 2. Apakah terdapat pengaruh secara simultan variabel profitabilitas (ROA, ROE, EPS) dan struktur modal (DAR, DER) terhadap harga saham pada perusahaan batubara di BEI periode 2011-2014?
 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel profitabilitas (ROA, ROE, EPS) dan struktur modal (DAR, DER) terhadap harga saham pada perusahaan batu bara di BEI periode 2011-2014.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel profitabilitas (ROA, ROE, EPS) dan struktur modal (DAR, DER) terhadap harga saham pada perusahaan batu bara di BEI 2011-2014.
1.3.1 Manfaat Penelitian
 Bagi Perusahaan Batu Bara di BEI Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan yang berguna bagi pihak perusahaan Batu Bara di BEI.
2. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan yang berkaitan dengan harga saham di BEI.
 3. Bagi Umum Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi baru bagi penelitian selanjutnya.
 1.4. Batasan Masalah

1. Penelitian ini dilakukan pada Harga Saham perusahaan Batubara yang terdaftar di BEI. 2. Periode yang digunakan 2011-2014

Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh profitabilitas dan struktur modal terhadap harga saham pada perusahaan batubara di Bei tahun 2011-2014Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment