Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Saturday, May 13, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Strategi personal selling produk tabungan simpanan pelajar (simpel) IB pada PT. Bank BRI Syariah TBK Kantor Cabang Pembantu Wachid Hasyim Jombang


Abstract

INDONESIA:
Kegiatan pemasaran sering diartikan sebagai kegiatan dalam memasarkan suatu produk yang diperjualbelikan oleh perusahaan dan ditujukan kepada para konsumen. Dalam persaingan bisnis diperlukan model pemasaran yang bisa meningkatkan konsumen. Salah satunya produk yang masih baru dipasarkan oleh lembaga keuangan bank yakni tabungan simpanan pelajar (simpel) iB. Dengan demikian PT. Bank BRI Syariah KCP Wachid Hasyim Jombang dituntut untuk meningkatkan pemasaran terutama pada tabungan simpanan pelajar (simpel) iB dalam bersaing dengan bank lain.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi personal seling produk tabungan simpanan pelajar (Simpel) iB. Dari latar belakang itulah sehingga penelitian ini dilakukan dengan judul “Strategi Personal Selling Produk Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) iB Pada PT. Bank Bri Syariah Kantor Cabang Pembantu Wachid Hasyim Jombang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dimana tujuanya adalah untuk menggambarkan secara sistematis tentang fokus penelitian yang meliputi personal selling, marketing dan salesman. Subjyek penelitian ini ada 6 informan. Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan hasil olahan data, sehingga mudah untuk dibaca dan diinterprestasikan. Data dikumpulkan dengan cara observasi, interview (wawancara), dokumentasi. Analisis datanya melalui teknik analisis studi kasus, yaitu dimulai dari menentukan dengan membatasi kasus, memilih fenomena, tema atau isu penelitian, memilih bentuk-bentuk data yang akan dicari dan dikumpulkan, melakukan kajian triangulasi, menentukan interpretasi-interpretasi alternatif untuk diteliti, serta membangun dan menentukan hal-hal penting dan melakukan generalisasi dari hasil-hasil penelitian terhadap kasus.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa strategi personal selling produk tabungan simpanan pelajar (Simpel) iB pada PT. Bank Bri Syariah Kantor Cabang Pembantu Wachid Hasyim Jombang menggunakan 4 model yaitu yang pertama melakukan pendekatan (approach) , presentasi (presentation), mengatasi keberatan (hendling objection), penutupan (clossing), dan yang terakhir tindak lanjut (follow-up).
ENGLISH:
Marketing activity is often defined as the activity in marketing a product that is purchased by the company and is addressed to the consumers. In the competition of business is needed a marketing model that could improve consumers. One of these new product is still marketed by bank financial institutions, namely the student savings deposits (simple) iB. Thus PT. Bank BRI Syariah KCP of Wachid Hasyim Jombang is required to improve the marketing primarily on savings deposits student (simple) iB in competing with other banks. The aim of this study was to determine how personal selling strategies of students savings deposits product (Simple) iB. Therefore, the background of this research was conducted under the title “The Strategy of Personal Selling of Student Savings Deposits Product (Simple) iB At PT. Bank BRI Syariah Branch Office of Wachid Hasyim Jombang.
This study used descriptive qualitative approach and the goal of the research was to describe the research focus systematically, including personal selling, marketing and salesmen. This research subject lines were six informants. Analysis of the data in order to simplify the processed data, making it easy to read and interpret. Data was collected by observation, interview (interview), documentation. Analysis of data was through technical analysis of case studies, which starting from determining the limiting case, choosing phenomenon, theme or issue research, choosing the forms of data to be searched and collected, conducting studies triangulation, determining interpretations alternatives to be studied, as well as building and determining the important things and the generalization of the results of research toward the case.

From the results of this research was known that the Strategy of Personal Selling of Student Savings Deposits Product (Simple) iB At PT. Bank BRI Syariah Branch Office of Wachid Hasyim Jombang used four models: the first, approach, presentation, Hendling objection, closing, and follow-up



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
 Kegiatan pemasaran sering diartikan sebagai kegiatan dalam memasarkan suatu produk yang diperjualbelikan oleh perusahaan dan ditujukan kepada para konsumen. Namun jika dilihat makna sebenarnya pemasaran bukan hanya sekedar menjual produk saja, akan tetapi pemasaran juga memiliki aktvitas penting dalam menganalisis dan mengevaluasi segala kebutuhan dan keinginan para konsumen. Pemasaran juga meliputi segala aktivitas di dalam perusahaan. Adapun definisi pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2012:28) yang mengatakan bahwa “The process by which companies create value for customer and build strong relationship with customers in order to capture value from customers in return”. Sedangkan Menurut Kotler dan Keller (2009:38) Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Dari definisi-definisi tersebut pada dasarnya memiliki tujuan dan persepsi yang sama sehingga dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses perencanaan, dimana perusahaan menganalisis struktur pasar serta memposisikan perusahaan agar mendapatkan suatu penilaian yang baik dalam benak konsumen untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan. Dalam pemasaran terdapat strategi pemasaran yang disebut bauran pemasaran (Marketing mix) yang memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen 2 agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Elemen-elemen bauran pemasaran terdiri dari semua variabel yang dapat dikontrol perusahaan untuk dapat memuaskan para konsumen. Pengertian menurut Alma (2007:130) bauran pemasaran merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang paling memuaskan. Sedangkan menurut Zeithamal dan Bitner (2008:48) Bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan tamu dan untuk memuaskan tamu” Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2012:92) “Marketing mix is good marketing tool is a set of products, pricing, promotion, distribution, combined to produce the desired response of the target market” Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan alat pemasaran yang baik yang berada dalam suatu perusahaan, dimana perusahaan mampu mengendalikannya agar dapat mempengaruhi respon pasar sasaran. Dalam bauran pemasaran terdapat alat pemasaran yang dikenal dalam istilah 4P, yaitu produk (product), harga (price), tempat atau saluran distribusi (place), dan promosi (promotion). Pada pemasaran jasa memiliki beberapa alat pemasaran tambahan seperti orang (people), fasilitas fisik (physical evidence), dan proses (process), sehingga dikenal dengan istilah 7P maka dapat disimpulkan bauran pemasaran jasa yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence, and process. 3 Adapun pengertian 7P menurut Kotler dan Amstrong (2012:62). Produk product , adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa. Harga price adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagi variabel yang bersangkutan. Distribusi Place yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan perniagaan produk secara fisik. Promosi Promotion, adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi. Sarana fisik Physical Evidence , merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya. Orang People adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa. Proses process 4 adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian jasa itu sendiri. Salah satu Elemen yang penting dalam bauran pemasaran adalah promosi. Kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen, dengan demikian konsumen akan mengetahui adanya suatu produk atau jasa. Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai tujuan komunikasi dengan para konsumen. Promosi berperan dalam menghasilkan penyampaian informasi yang baik kepada konsumen akan manfaat dan kelebihan suatu produk atau jasa, sehingga dapat mempengaruhi benak konsumen tersebut. Menurut Tjiptono (2008:222) secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu antara lain. personal selling, mass selling, promosi pnjualan, public relation, dan direct marketing. Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada pelanggan. Mass Selling terdiri atas periklanan dan publisitas, yang merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Promotion adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk. Public Relations (hubungan masyarakat), merupakan upaya 5 komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di semua lokasi. Personal selling merupakan salah satu alat promosi yang berpengaruh dalam kegiatan pemasaran, karena melalui kegiatan personal selling seorang pemasar dapat memberikan informasi secara detail dan langsung kepada konsumen mengenai kelebihan perusahaan. Pengertian personal selling menurut Alma (2007:185) adalah penjualan pribadi melibatkan komunikasi interpersonal antara pembeli dan penjual guna memenuhi kebutuhan pembeli untuk kepentingan kedua belah pihak”. Sedangkan Tjiptono (2008:224) Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu peroduk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba membelinya” Berdasarkan penjelasan mengenai personal selling yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa personal selling merupakan komunikasi langsung dua arah antara penjual dengan para konsumen dengan bertatap muka langsung sehingga akan memberikan pemahaman yang lebih efektif mengenai produk atau jasa dalam benak konsumen. Pemasaran penting diperhatikan dalam bersaing antar industri baik dagang maupun jasa. Seperti halnya perbankan syariah yang saat ini menghadapi 6 persaingan ketat tidak hanya dari bank syariah yang sama tetapi juga dari bank konvensional maka dari itu bank syariah dituntut untuk melakukan perubahan dengan menggunakan strategi pemasaran yang efektif. Seperti yang dikatakan Nasher dan Moutinho (2005) bahwa sekarang sistem perbankan syariah menghadapi persaingan yang ketat tidak hanya dari bank syariah yang sama tetapi juga dari bank-bank Barat, untuk menciptakan perubahan bank dihadapkan dengan kekuatan progresif yang dapat dicapai dengan menggunakan strategi pemasaran secara efektif. Dalam menilai efektivitas pemasaran, strategi yang dilakukan yaitu dengan menggambar pada karakteristik kuantitatif yang berasal dari sampel bank syariah berdasarkan daftar teratas 100 bank Arab yang memberikan rekomendasi cara untuk meningkatkan efektivitas pemasaran bank syariah. Bank syariah sebagai salah satu pelaku bisnis perbankan mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Berikut adalah data perkembangan perbankan syariah di Indonesia terdiri dari bank umum syariah (BUS), unit usaha syariah (UUS), dan bank prekreditan rakyat syariah (BPRS): 7 Tabel 1.1. Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia Bentuk Bank dan Identifikator 2011 2012 2013 2014 2015 Bank Umum Syariah o Jumlah anak o Tenaga kerja 11 21.820 11 24.111 11 26.717 12 41.393 12 51.413 Unit Usaha Syariah o Jumlah bank o Tenaga kerja 24 2.068 24 3.108 23 11.511 22 4.425 22 4.403 Bank Perkreditan Rakyat Syariah o Jumlah bank o Tenaga kerja 155 3.773 158 4.359 163 4.826 163 4.704 163 5.102 Sumber: Rahayu, 2016 Tabel 1.1 menunjukkan bahwa perbankan syariah di Indonesia mengalami peningkatan namun tidak terlalu signifikan. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya persaingan yang ketat baik dengan sesama perbankan syariah maupun perbankan konvensional. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Ototitas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tempubloon. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia saat ini sedikit melambat diabanding perbankan konvensional (Sindonews, 2015) (dalam Rahayu, 2016). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bank syariah harus mempunyai strategi pemasaran yang baik untuk meningkatkan produk sehingga bank syariah dapat terus bersaing dengan bank lainnya.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan berupa peluncuran produk baru bank syariah yaitu Simpanan Pelajar (Simpel) iB. 8 Simpanan Pelajar (Simpel) iB adalah tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan yang dilakukan pada tahun 2013 kepada 8000 responden, tingkat inklusi keuangan kelompok siswa baru mencapai 44 persen. Selain itu secara statistik, jumlah pelajar SD, SMP, dan SMA dibanding total populasi Indonesia menunjukkan angka yang signifikan yaitu 20 persen dengan rincian sekitar 38,8 juta siswa di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan sekitar 11 juta siswa di bawah Kementrian Agama. (https://www.cermati.com, 12 Juli 2016) Dilihat dari keadaan tersebut, peluang untuk meningkatkan inklusi keuangan khususnya kelompok pelajar masih sangat besar. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah model produk keuangan dengan karakteristik dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan kelompok siswa. Simpanan pelajar (Simpel) iB merupakan langkah tepat dari pemerintah untuk mendorong siswa belajar menabung sehingga memiliki tujuan keuangan yang jelas di masa depan. Jika ini berjalan dengan lancar cita-cita untuk mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dimasa mendatang akan tercapai. Berdasarkan catatan jumlah kelompok siswa dalam masyarakat Indonesia saat ini adalah sekitar 49,8 juta orang atau 20% dari total penduduk Indonesia. (https://www.cermati.com, 12 Juli 2016), ini merupakan bonus demografi bagi bangsa untuk bisa mempercepat pembangunan nasional. 9 Program terbaru yang digagas OJK ini dijalankan melalui bank umum dan bank syariah. Saat pertama kali diperkenalkan ke masyarakat tabungan simpanan pelajar (Simpel) iB ikut didukung oleh 8 bank umum konvensional dan 6 bank umum syariah. Kedelapan bank umum konvensional tersebut adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, BTN, Bank Permata, Bank BJB dan Bank Jatim. Sedangkan untuk yang versi syariah bank yang turut membantu memasarkan tabungan simpanan pelajar (Simpel) iB adalah: Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, BCA Syariah dan Bank Panin Syariah. Para orang tua bisa mendaftarkan simpanan pelajar anaknya di bank-bank tersebut. Salah satu bank syariah yang digandeng pemerintah untuk mendukung program tabungan simpanan pelajar (Simpel) iB ini yaitu PT. Bank BRI Syariah KCP Wachid Hasyim Jombang yang diadakan tahun 2014 dengan mempunyai visi sebagai bank ritel modern yang terkemuka dengan ragam layanan financial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termuda untuk kehidupan lebih bermakna. Bank BRI Syariah KCP Wachid Hasyim Jombang memiliki berbagai produk yang ditawarkan dantaranya produk jasa, tabungan, giro, deposito, emas, haji dan umroh. Dengan sekian banyak produk yang dimiliki tentunya dari pihak PT. Bank BRI Syariah KCP Wachid Hasyim Jombang mempunyai strategi pemasaran agar produk yang dimiliki dapat bersaing dan dapat dikenal oleh nasabah. PT. Bank BRI Syariah KCP Wachid Hasyim Jombang melakukan berbagai strategi pengembangan dan penjualan produk-produk inovatif sesuai kebutuhan nasabah. Salah satunya yaitu tabungan simpanan pelajar (Simpel) iB. 10 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama pihak bank BRI Syariah KCP Wachid Hasyim Jombang Bapak Didik selaku funding officer (FO) funding (5 Juli 2016:15.30), beliau mengatakan strategi pemasaran yang dilakukan yaitu mengguanakan personal selling dengan cara menemui pihak sekolah secara langsung untuk diajak kerjasama mengenai tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) iB. Menurut penelitian Olariu (2016) bahwa personal selling diartikan sebagai penjualan interpersonal. Penjualan dengan melakukan prospek terbaik menjadi kunci dalam urutan strategi personal selling, yang dilakukan dengan cara meneliti calon pasar, menghubungi, mengumpulkan informasi, membuat strategi, mengumpulkan dokumentasi, pertemuan pelanggan, melakukan evaluasi, virifikasi informasi, pengambilan keputusan, menemukan kebutuhan pelanggan, menjawab keberatan, menentukan harga, keputusan pembelian, negoisasi penjualan, penutupan, monitoring dan evaluasi hasil, kesimpulan, mengatasi keluhan pelanggan. Sedangkan Menurut Hasanah (2013) mengatakan untuk menjalankan bisnis dalam bersaing di sektor perbankan perlu adanya strategi pemasaran. Salah satunya personal selling yang baik yang dapat menentukan keberhasilan perusahaan mencapai sasaran. Terdapat beberapa tahapan strategi personal selling yang dapat menciptakan kepuasan nasabah yaitu merancang strategi tenaga penjualan, merekrut dan memilih tenaga penjualan, pelatihan tenaga penjualan, kompensasi tenaga penjualan, serta pengawasan tenaga penjualan dengan melakukan evaluasi terhadap penjualan.
Begitupun menurut Wotruba (2007) Menjelaskan bahwa terdapat dua karakter fungsi personal selling untuk menganalisa masalah manajemen tenaga penjualan yaitu meningkatnya penjualan secara profesional, serta terdapat pertumbuhan pada orientasi manajerial. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, membuat konsumen menghargai produk atau jasa yang ditawarkan, penjual menguasai strategi pemasaran secara luas, memeriksa permasalahan tentang perubahan dalam karakteristik penjualan, meninjau bukti khusus untuk strategi baru, memahami beberapa sifat negatif dalam proses penjualan seperti egois, licik, malas dan tidak jujur, memahami tentang kesalahan, memberikan cara yang positif untuk menempatkan hal yang benar, memahami proses jual-beli, serta menyesuaikan antara perekrutan, pelatihan, kompensasi dan praktek penjualan. Sedangkan menurut Hamman (2005) menyatakan bahwa Kekuatan personal selling terletak pada pertukaran komunikasi serta proses penjulan secara langsung,. Dalam hal efisiensi, pemasaran industri dan pemasaran jasa menggunakan personal selling merupakan sarana yang relative untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan konsumen. Untuk melakukan strategi personal selling, perlu menganalisis masalah manajemen tenaga penjualan yang berkaitan dengan optimalisasi, efisiensi, dan statisfaction. Menurut Tamzil (2010) menyatakan bahwa pendekatan personal selling kepada nasabah korporasi, Bank melalui marketing manager melakukan komunikasi tatap muka, penggalian informasi, presentasi tentang produk, persuasi dan melakukan negosiasi dengan nasabah. 12 Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwasannya personal selling penting dilakukan dalam meningkatkan penjualan secara langsung karena komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau komunikasi dua arah, sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan pendapat komsumen. Penyampaian berita atau proses komunikasi dapat dilakukan dengan sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan situasi yang ada. Dengan demikian dapat disimpulkan arti personal selling secara umum yaitu komunikasi langsung dua arah antar penjual dan pembeli dengan bertatap muka langsung sehingga akan memberikan pemahaman yang lebih efektif mengenai produk atau jasa dalam benak konsumen. Sedangkan personal selling akan beda jika diartikan secara islam. Menurut Fitriyani (2014) yaitu kegiatan promosi yang dilakukan secara tatap muka dengan etika-etika yang tidak menentang syariat islam. Adapun etika yang harus dilakukan personal selling dalam meraih nasabahnya yang sesuai dengan ajaran Islam antara lain, menghindari janji atau sumpah palsu, berpromosi dengan simpatik, membangun kepercayaan Menurut Anwar dan Saeed (2012) peronal selling dilakukan dengan cara mereka diwajibkan untuk menyarankan konsumen melakukan hal-hal yang baik dan menahan diri dari yang buruk. Seorang penjualan harus memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang produk atau layanan ke pelanggan. Penawaran personal selling harus bebas dari paksaan, pengaruh yang tidak 13 semestinya, ambiguitas, pernyataan palsu dan penipuan, karena semua jenis kebohongan telah dilarang oleh Al-Quran. (QS. Al-Azhab: 70-71). َٖب ُّ َٝب ٝ أ ِزٝ َِ َ َّ اى ٘ا ٍَُْ آ ٘ا َّّللاَ ارَّقُ ُ٘ا َٗقُ٘ى ْ٘لا قَ ْػ ََبىَ ُن ى ٌْ َ ُن ُٝ ْصيِ ٌْ ْح َسِذٝذا - ا ْغ أ فِ ْش َ ىَ ُن َٗ ٌْ َٝ ُنٌْ ُّ٘ثَ َّّللاَ ُٝ ِط ْغ َٗ ٍَ ر ِ ُ فَقَ ْذ فَب َص َٗ َس ُس٘ىَُٔ ا َػ ِظَٞب ْ٘صا فَ Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar” Dengan demikian dapat disimpulkan personal selling (penjualan pribadi) merupakan hal sangat penting yang harus diperhatikan, karena berkomunikasi langsung dengan pelanggan dan kalau salah menerapkan dalam arti mengabaikan nilai-nilai Islam dalam jangka panjang akan berdampak negatif pada perusahaan.
Dalam menerapkan personal selling (penjualan pribadi) yang harus diperhatikan oleh pihak manajemen perusahaan adalah nilai-nilai islam yang harus ditekankan kepada setiap karyawannya supaya bisa mencegah dan meminimalisasi tindak penipuan terhadap pelanggan. Dengan menerapkan personal selling (penjualan pribadi) yang islami pada perusahaan akan membawa dampak positif terhadap perusahaan atau image perusahaan dipersepsi para pelanggan dan masyarakat akan baik dan dapat meningkatkan penjualan perusahaan. Dalam penelitian di PT. Bank BRI Syariah KCP Wachid Hasyim Jombang strategi personal selling diartikan sebagai seseorang yang membantu pelanggan untuk membeli dengan menunjukkan keuntungan dan kerugian produk agar kebutuhan pelanggan dapat terpuaskan dan saling menguntungkan. Hal ini dilakukan mulai dari pendekatan (memberikan kesan yang baik kepada calon nasabah), presentsi (bersifat jujur dan menepati janji), mengatasi keberatan 14 (memberikan kemudahan atas kesulitan yang dirasa oleh nasabah), menutup penjualan (berperilaku baik dan sopan serta menghindari tekanan dan penipuan). Oleh karena itu perlu diteliti mengenai strategi personal selling yang dilakukan PT. Bank BRI Syariah KCP Wachid Hasyim Jombang dalam bersaing dengan bank lain terutama produk tabungan simpanan pelajar (Simpel) iB. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilaksanakan penelitian terkait dengan “Strategi Personal Selling Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) iB pada PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Wachid Hasyim Jombang”
1.2.  Fokus Penelitian
Fokus Penelitian yang dapat digambarkan dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana strategi personal selling dalam memasarkan produk tabungan simpanan pelajar (Simpel iB) pada PT. Bank BRI Syariah Tbk, Kantor Cabang Pembantu Wachid Hasyim Jombang
1.3.  Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Bagaimana strategi personal selling dalam memasarkan produk tabungan simpanan pelajar (Simpel iB) pada PT. Bank BRI Syariah Tbk, Kantor Cabang Pembantu Wachid Hasyim Jombang.
1.4.  Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang diharapkan dalam hasil penelitian ini adalah : Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Secara besar penelitian ini berguna bagi :
1. Bagi Penulis. Kegunaan penelitian ini bagi penulis yaitu untuk dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang penulis dapatkan selama menjadi mahasiswa di Jurusan Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai bahan evaluasi terhadap efektifitas dan efisiensi dalam menerapakan strategi pemasaran yang efektif.
 3. Bagi pihak lain Hasil dari penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi pembaca terutama dibidang pemasaran tentang strategi personal selling produk tabungan simpanan pelajar (simpel) iB
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen : Strategi personal selling produk tabungan simpanan pelajar (simpel) IB pada PT. Bank BRI Syariah TBK Kantor Cabang Pembantu Wachid Hasyim JombangUntuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini




Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment