Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi sistem yang diterapkan pada koperasi simpan pinjam, khususnya dalam hal pelaksanaan pemberian kredit dan penerimaan angsuran dengan cara membandingkan antara definisi teoritis yang dikemukakan oleh para ahli dengan implementasi yang ada di koperasi, dan memberikan rekomendasi terhadap pelaksanaan sistem pemberian kredit dan penerimaan angsuran yang ada di Koperasi Mekar Jaya USP Dana Asia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi langsung, wawancara, dan evaluasi dokumentasi bisnis di koperasi. Data diperoleh dalam bentuk sejarah singkat lembaga/perusahaan, formulir, buku laporan harian dan struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, bagan akun standar dan kode rekening, kebijakan internal, prosedur, dan dokumentasi lainnya yang diperlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem pemberian kredit dan penerimaan angsuran pada Koperasi Mekar Jaya USP Dana Asia cukup memadai. Namun, ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan dalam hal pengendalian internal untuk mengatasi kekosongan kasir sementara waktu, pelaksanaan analisa kredit, penyesuaian dokumentasi kredit dengan struktur organisasi, uraian tugas dan prosedur yang tersedia.
ENGLISH:
This research aims to evaluate the system applied in saving and loan cooperative, especially in term of loan and installment receipt by comparing theoretical definition stated by experts and the implementation in cooperative, and to give recommendation to the application of loan and installment receipt system in Cooperative Mekar Jaya USP Dana Asia.
The research uses a qualitative descriptive approach through direct observation, interview, and business documentation evaluation in the cooperative. The data is in the form of a brief history of institutions, forms, daily report and organizational structure, job description, standart account chart and account code, internal policies, procedures, and other required documentations.
The result indicates that the implementation of loan and installment receipt system in Mekar Jaya USP Dana Asia is appropriate. However, there are several improvements needed in the internal control dealing with temporary vacant position of cashier, loan analysis implementation, adjustment of loan documentation with the organization structure, job description and available procedures.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Era globalisasi saat ini merupakan era tanpa batas, hal ini
tercermin dengan adanya kebebasan dalam berusaha, kebebasan dalam bependapat
dan dalam bersaing, hingga tidak ada lagi batas antara satu negara dengan
negara lain. Sebagai gerakan ekonomi rakyat yang menyatukan kaum ekonomi lemah,
koperasi telah membantu membangun ekonomi negara-negara di dunia baik negara
maju maupun negara berkembang. Bahkan sekarang koperasi di negaranegara maju
tidak hanya sebagai unit ekonomi kecil lagi tetapi sudah berkembang menjadi
unit ekonomi yang besar, strategis dan punya daya saing dengan
perusahaan-perusahaan skala besar. Koperasi bekerja di bawah undang-undang
perkoperasian yang berlaku. Koperasi memiliki anggaran dasar khusus yang memiliki
cara kerja terukur. Undang-undang mengenai koperasi tercantum pada Pasal 4
No.25 tahun 1992. Pasal selanjutnya, Pasal 5 No.25 tahun 1992 mengatur
perkoperasian di Indonesia. Pasal tersebut lebih mengatur pada prinsip-prinsip
kerja koperasi. Prinsip kerja koperasi yang tercantum pada pasal ini juga
bersifat kerakyatan. 2 Di Indonesia, koperasi menjadi salah satu unit ekonomi
yang memiliki peran besar dalam memakmurkan negara ini sejak zaman penjajahan
sampai sekarang.
Akan tetapi perkembangan
koperasi di Indonesia walaupun terbilang lumayan pesat tetapi pekembanganya
tidak sepesat di negara–negara maju, salah satunya dikarenakan Tingkat
partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi yang
belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu
hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau
pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik
dari sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul
bahwa dalam koperasi, konsumen juga berarti pemilik, dan mereka berhak
berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan koperasi miliknya serta berhak
mengawasi kinerja pengurus. Keadaan seperti ini tentu sangat rentan terhadap
penyelewengan dana oleh pengurus, karena tanpa partisipasi anggota tidak ada
kontrol dari anggota nya sendiri terhadap pengurus. Di dalam koperasi peran
informasi sangat penting dalam proses pengendalian dan pengambilan keputusan
operasional koperasi, baik itu informasi kuantitatif dan kualitatif yang dapat
dijadikan sebagai alat internal control. Sistem informasi akuntansi merupakan
sumber daya yang penting untuk dapat menyeleksi dan mengolah sistem yang ada,
sehingga dapat digunakan oleh koperasi agar tercapainya sistem informasi yang
sesuai dengan kondisi koperasi dalam hal ini adalah koperasi simpan
pinjam(Rikha, 2010:3).
Informasi yang tepat dan akurat hanya dapat dihasilkan oleh sistem
yang baik. Sistem akuntansi dapat memberikan informasi mengenai kinerja
koperasi/perusahaan dan pengaruhnya terhadap produktifitas koperasi serta laba.
Menurut Mulyadi (2003:3), sistem akuntansi adalah formulir, catatan, dan
laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan menejemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Ketepatan kecepatan dan keamanan informasi membantu manajemen dalam menetapkan
situasi dan kondisi perusahaan/koperasi yang menguntungkan. Untuk itu manajemen
harus mengevaluasi dan mengawasi kegiatan operasional perusahaan. Apabila
sistem yang ditetapkan oleh suatu perusahaan tidak sesuai dengan kondisi yang
ada, maka sistem tersebut tidak akan memberikan dampak yang positif terhadap
kinerja perusahaan (Rikha, 2010:3). Contohnya pada sistem pemberian kredit pada
koperasi simpan pinjam. Sistem ini cukup rawan terhadap kenerja koperasi simpan
pinjam, karena sistem ini merupakan kegiatan utama dalam produk yang ditawarkan
koperasi simpan pinjam. Jika sistem pemberian kredit dan pembayaran angsuran
tersebut tidak dikelola dengan baik maka hal itu akan berdampak buruk pada
kinerja koperasi
. Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT DAN
PENERIMAAN ANGSURAN PADA KOPERASI MEKAR JAYA USP “DANA ASIA” SRENGAT BLITAR. 4
Penelitian ini dilakukan di Koperasi Mekar Jaya USP Dana Asia dengan
pertimbangan sebagai berikut: Koperasi Mekar Jaya USP Dana Asia masih tergolong
baru, yaitu berdiri pada tanggal 4 April 2007, akan tetapi perkembangannya
cukup bagus jika dilihat dari pendapatan kotor yang diterima dalam tiga tahun
terakhir. Tabel 1.1 Sumber: data Koperasi Mekar Jaya USP Dana Asia Jumlah
kredit bermasalah mengalami penurunan dalam pada tahun 2010 ke 2011, meskipun
pada tahun 2012 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah piutang.
Tabel 1.2 Piutang Yang Terealisasi Dan Piutang Yang Bermasalah Koperasi Mekar
Jaya USP Dana Asia Keterangan 2010 2011 2012 Jumlah Piutang 2.232.597.900
1.990.921.500 2.797.931.000 Piutang bermasalah 90.996.400 9.992.300 19.038.850
Sumber Data: Koperasi Mekar Jaya USP Dana Asia 5 Berdasarkan tabel tersebut
kita bisa melihat bahwa jika bandingkan antara piutang bermasalah dengan jumlah
piutang pada 2010 = 4,1%, 2011 = 0,5%, dan pada tahun 2012 = 0,7%. Rendahnya nilai
piutang yang bermasalah dikarenakannasabah memperoleh fasilitas dalam hal
kecepatan pelayanan, karena waktu yang dibutuhkan oleh Koperasi dari pengajuan
kredit sampai dengan pencairan pinjaman cukup cepat, sekitar kurang lebih 30
menit. Keunggulan koperasi inidibandingkan dengan koperasi lain, perhitungan
denda yang dikenakan oleh koperasi Dana Asia ke nasabah yang menunggak dalam
pembayaran angsuran tidak terlalu memberatkan. Koperasi Dana Asia mengenakan
denda jika masa jatuh tempo pinjaman telah habis, atau masa jatuh tempo belum
habis akan tetapi pembayaran terlambat lebih dari 15 hari dari tanggal
pembayaran rutin, sedangkan koperasi lain banyak yang menghitung denda dengan
cara harian meski keterlambatan kurang dari 15 hari.Keunggulan tersebut menjadi
dasar mengapa koperasi ini menarik untuk diteliti.
1.2
Rumusan
Masalah
Permasalahan yang timbul berdasarkan latar
belakang diatas adalah: Bagaimana pelaksanaan sistem pemberian kredit dan
penerimaan angsuran yang ada di Koperasi Mekar Jaya USP Dana Asia? 6 1.3 Tujuan
Penelitian Tujuan penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui sistem yang diterapkan pada koperasi simpan pinjam, khususnya
dalam hal pengajuan kredit dan pembayaran angsuran pinjaman.
2. Untuk melihat sistem yang diterapkan di
koperasi dengan dibandingkan dengan definisi teoritis yang dikemukakan oleh
para ahli.
3. Memberikan rekomendasi terhadap pelaksanaan
sistem pemberian kredit dan penerimaan angsuran yang ada di Koperasi Mekar Jaya
USP Dana Asia.
1.4 Kegunaan Penelitian
Bagi
koperasi:
1. Diharapkan
dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak koperasi untuk dijadikan bahan
pertimbangan dalam mentukan sistem pemberian kredit dan penerimaan angsuran.
2. Diharapkan dapat memperoleh masukan-masukan
yang berguna untuk membantu memecahkan masalah yang timbul dalam sistem
pemberian kredit dan penerimaan angsuran pinjaman dari nasabah.
Bagi
peneliti:
1. Sebagai bentuk aplikasi teori dengan
kenyataan yang berkembang di dalam masyarakat.Proses evaluasi Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)dapat digunakan sebagai studi perbandingan antara teori yang ada
dengan kenyataan yang berkembang dan sekaligus menambah pengalaman.
2. Penelitian ini sebagai perbandingan antara
teori yang ada dengan aplikasi pada koperasi. Bagi pihak lain:
1. Dapat digunakan untuk menambah wawasan baru
dan menjadi wacana bagi pembaca apabila akan mengajukan kredit.
2.
Dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan informasi bagi mahasiswa yang
ingan mengadakan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan pemberian kredit
modal kerja dan pembayaran angsuran.
1.5.
Batasan Masalah
Terkait dengan luasnya lingkup, permasalahan
dan waktu serta keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan berkaitan dengan
sistem pemberian kredit dan penerimaan angsuran, maka penelitian dibatasi pada
kebijakan dan aplikasinya di dalam proses pemberian kredit sampai penerimaan
angsuran pinjaman dari nasabah.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi : Evaluasi sistem pemberian kredit dan penerimaan angsuran pada Koperasi Mekar Jaya USP Dana Asia Srengat, Blitar.." silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment