Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Tuesday, May 9, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Pengaruh budaya organisasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Malang

Abstract

INDONESIA:
Pengelolaan organisasi merupakan kunci dari berjalannya manajemen organisasi, banyak hal yang dapat dikelola didalam organisasi. Lebih spesifik dalam penelitian ini dijelaskan tentang peranan Budaya Organisasi, Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasi mempengaruhi Komitmen Karyawan terhadap Organisasinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif Deskriptif, Penentuan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Malang Bagian Umum dan Protokol, sebanyak 30 responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial, variabel Budaya Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Komitmen Organisasi pada Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Malang dengan nilai F hitung sebesar 39,623 dan Variabel X1 mempunyai pengaruh sebesar 3,120, Variabel X2 sebesar 3,359 dan Variabel X3 sebesar 2,891. Variabel Kepuasan Kerja telah teruji pada uji dominan sebagai variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi komitmen organisasi dengan nilai kontribusi sebesar 82,1%.
ENGLISH:
Organization managing is the key of organization management’s work, most thing that could be organized in the organization. In this research could be explained more specific about the function of organization culture, work motivation aorganization commitment influence employee’s commitment to their organization.
The research use descriptive quantitive approach, samples determining usesurfeited sampling metode. Samples in the research are area employees of district government of Malang, in the public and protocol, there are 30 respondents. Data analysis use in the research is double linier regression analysis.
Result of the research shows in partial and simultan, organization culture variables, work motivation and work satisfied have positive influence and significant to organization commitmentemployees of district government of Malang. Work satisfied variables have been tried in dominan test as the most dominan variable which influence organization commitment.



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pekerjaan akan sangat berarti bagi semua manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka, mulai dari golongan bawah (lower class) sampai dengan kalangan atas (high class) dan keberadaan sumberdaya manusia dalam instansi merupakan salah satu aset dan modal yang sangat berharga bagi perkembangan perusahaan, keberadaan sumberdaya manusia mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perkembangan perusahaan untuk ke depannya, dengan kata lain, sebuah perusahaan akan mengalami sebuah kemajuan ataupun kemunduran, tercapai atau tidaknya visi dan misi perusahaan bergantung daripada keberadaan sumberdaya manusianya. Globalisasi yang terjadi sekarang ini memunculkan banyak permasalahan baru dalam kaitannya dengan sumberdaya manusia, salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumberdaya manusia, hal ini dikarenakan banyak faktor yang tidak mendukung harapan yang diinginkan, selain itu, masalah lain yang seolah menunggu untuk diselesaikan adalah budaya organisasi, hal yang tak kalah rumit adalah lemahnya motivasi karyawan, masalah komitmen maupun kepuasan karyawan terhadap pekerjaannya bukan merupakan masalah baru dalam dunia perkerjaan, akan tetapi masalah lama yang butuh penyesuaian dan penanganan dalam setiap perubahan yang ada (Ma’sum : 2011). 2 Budaya organisasi merupakan sistem penyebaran kepercayaan dan nilainilai yang berkembang dalam suatu organisasi dan mengarahkan perilaku anggota-anggotannya (Soedjono, 2005). Dengan kata lain budaya organisasi mempunyai peranan yang sangat vital dalam suatu komunitas untuk menentukan optimalisasi kerja sebuah komunitas tersebut, budaya mempunyai peranan dalam membentuk pribadi pada setiap individu dalam sebuah kelompok, sehingga pembentukan budaya dapat mempengaruhi setiap detil yang ada pada suatu komunitas tanpa terkecuali unsur motivasi kerja setiap individu dalam sebuah kelompok. Motivasi adalah kesediaan atau dorongan untuk melakukan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual Stephen P. Robbins (2003;166). Dalam bekerja, setiap karyawan pasti memerlukan dorongan baik dari pimpinan ataupun sesama rekan kerja, oleh karena itu kerja sama tim harus dipelihara agar tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai, setelah tercapainya target yang telah ditetapkan karena pada dasarnya manusia mempunya kebutuhan fisiologis dalam bekerja yang menjadikan salah satu faktor motivasi, maka akan muncul sebuah kepuasan karena merasa adanya jalan keluar dalam setiap kebutuhan akan pekerjaan tersebut. Kepuasan merupakan kegembiraan atau pernyataan emosi yang positif hasil dari penilaian salah satu pekerjaan atau pengalaman-pengalaman pekerjaan (Testa dan Locke dalam Koesmono, 2005). Kepuasan kerja adalah salah satu sasaran penting dalam pengelolaan SDM. Mangkunegara (2008:117) 3 mengemukakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu perasaan yang menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan manapun dengan kondisi dirinya. Kepuasan kerja yang didapatkan oleh karyawan akan meningkatkan komitmen organisasional dan kinerja karyawan. Sebaliknya Jika kepuasan kerja tidak didapatkan maka dapat berpengaruh terhadap kinerja yang buruk dan berpengaruh pada tujuan organisasi yang telah ditentukan. Tujuan organisasi perusahaan pada umumnya adalah mencari laba, sehingga pihak perusahaan dituntut agar dapat mengelola dengan baik sumberdaya yang dimiliki agar tujuan tercapai, tujuan akan tercapai apabila karyawan memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan, menurut Steers (1985,dalam aziz yusof 2007:106) mendefinisikan komitmen organisasional sebagai rasa identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas yang dinyatakan oleh seorang karyawan terhadap organisasinya.
 Robert Walton (dalam Michael Amstrong, 2003:35) meyakini bahwa setiap organisasi yang berbasis komitmen akan memiliki pekerjaan dengan rancangan yang luas atau jangka panjang dari pada perusahaan yang tak berbasis komitmen. Becker (1960, dalam Mutiara S. Panggabean, 2004:135) menggambarkan komitmen sebagai kecenderungan untuk terikat dalam garis kegiatan yang konsisten karena menganggap adanya biaya pelaksanaan kegiatan yang lain (berhenti bekerja). Oleh sebab itu, dalam rangka upaya meningkatkan kinerja organisasi maka intervensi terhadap motivasi sangat penting dan dianjurkan, begitu juga 4 sinergi antara budaya organisasi, motivasi dan kepuasan seharusnya menjadi sebuah prioritas sebagai indikator kunci kesuksesan sebuah organisasi. Pemerintah Kabupaten Malang merupakan lembaga yang unik dimana tidak hanya berorientasi pada bidang jasa, namun juga berorientasi pada bidang pendapatan (profit oriented). Dalam rangka melaksanakan urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan daerah, Pemerintah Kabupaten Malang telah membentuk Kelembagaan Perangkat Daerah yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Malang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organbisasi Perangkat Daerah Sekretariat Daerah serta Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2013 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Perumahan. Selanjutnya dibawah naungan sekretariat daerah (sekda) ada banyak badan organisasi atau bagian yang dibentuk dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi yang telah disepakati, salah satunya adalah Bagian Umum dan Protokol. Adanya Bagian Umum dan Protokol merupakan cerminan Pemerintah Daerah (pemda) dalam bidang pembenahan diri sesuai dengan tuntutan perubahan 5 dan tuntutan lingkungan yang terjadi saat ini, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta berusaha menjawab tuntutan masyarakat terhadap terciptanyan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa. Organisasi ini berhubungan langsung dengan masyarakat sebagai pihak yang pertama terlihat oleh masyarakat ketika adanya Bupati atau Wakil Bupati dalam rangka pembangunan daerah, dengan kata lain, setiap ada Pejabat Eksekutif Pemda, maka disitu ada utusan dari Bagian Umum dan Protokol. Rendahnya motivasi kerja pegawai untuk bekerja terlihat dari tingkat absensi pegawai mengalami pasang surut atau fluktuatif. Tingkat absensi pegawai yang berfluktuasi mengindikasikan kurangnya motivasi kerja pegawai untuk datang bekerja. Adanya beberapa pegawai yang tidak datang bekerja berdampak pada penurunan kinerja. Tingkat absensi ketidakhadiran pegawai lebih didominasi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini dapat terlihat pada data absensi pegawai, sedangkan untuk pegawai honorer lebih rajin datang bekerja karena tingkat ketidakhadirannya lebih sedikit dibandingkan PNS. Jadi dapat diasumsikan bahwa pegawai honorer lebih termotivasi unuk datang bekerja dibandingkan PNS. Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, ditemukan beberapa indikasi yang mengungkapkan gejala-gejala rendahnya motivasi kerja pegawai, hal ini terlihat pada kurangnya disiplin kerja dimana masih terdapat budaya kerja santai dalam waktu kerja produktif. Kerja santai hendaknya tidak berada dalam jam kerja tetapi diluar jam kerja normal seperti jam istirahat. Selain itu diindikasikan juga sebagai penyebab rendahnya motivasi kerja pegawai terlihat dari gaya kepemimpinan seperti kurangnya kerjasama antara pimpinan dengan 6 pegawai baik berupa komunikasi dengan pimpinan dan kurangnya pengawasan dari pimpinan terhadap kerja pegawai. Fenomena lain yang mengindikasikan kepuasan pegawai masih rendah, terlihat dari kurangnya tanggung jawab dan ketekunan pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya, seperti banyak tugas-tugas membuat laporan yang tidak selesai dengan tepat waktu. Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh organisasi untuk meningkatkan kinerja pegawainya, agar mendapatkan hasil kerja yang optimal sesuai yang diinginkan. Untuk meningkatkan kinerja pegawai perlu diperhatikan mengenai faktor motivasi kerja pegawai, membangun budaya positif dalam bekerja agar tercipta kepuasan dalam bekerja dan tercipta komitmen yang kuat terhadap organisasi sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal. Jika faktor tersebut bekerja dengan maksimal maka akan berdampak baik kepada kinerjanya dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Melihat dari permasalahan yang dihadapi tersebut, diduga ada pengaruh antara budaya organisasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi karyawan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang “Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi pada Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Malang”.
1.2  Rumusan Masalah
 Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dari data dan informasi yang dikumpulkan dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah variabel Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Komitmen Organisasi pada Pemerintah Kabupaten Malang?
 2. Apakah Variabel Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan secara Parsial terhadap Komitmen Organisasi pada Pemerintah Kabupaten Malang?
3. Manakah dari Variabel Budaya Organisai, Motivasi Kerja, dan Kepuasan kerja yang paling berpengaruh dominan terhadap Komitmen Organisasi?
 1.3. Tujuan Penelitian
 Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahuivariabel Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Komitmen Organisasi pada Pemerintah Kabupaten Malang.
 2. Untuk mengetahuivariabel Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Komitmen Organisasi pada Pemerintah Kabupaten Malang
 3. Untuk mengetahui diantara Variabel Budaya Organisai, Motivasi Kerja, dan Kepuasan kerja yang paling berpengaruh dominan terhadap Komitmen Organisasi pada Pemerintah Kabupaten Malang.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Bagian Organisasi Pemerintah Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai serta menjaga kepuasan kerja pegawai.

2. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan pemahaman kepada penulis tentang faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai serta menjaga kepuasan kerja pegawai, serta salah satu bentuk pengaplikasian bidang Ilmu yang diperoleh di Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 3. Bagi pihak lain dan akademisi. Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan dapat menjadi acuan dan bahan pembelajaran serta referensi bagi penulis lainnya yang akan melakukan penelitian dengan judul atau materi yang sama.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh budaya organisasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten MalangUntuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment