Abstract
INDONESIA:
Aqua sebagai pemimpin brand AMDK terus berkomunikasi, salah satunya melalui tagline. Diharapkan dengan tagline mampu mengingat dan memberikan kesan pada merek Aqua serta untuk memastikan konsumen menerima produk Aqua. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini betujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas tagline Aqua “#AdaAqua” dan Pengaruh efektivitas tagline Aqua (X) terhadap brand awareness (Y1) dan Keputusan pembelian (Y2), baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 151 responden. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan karakteristik responden dari kalangan muda yang mengetahui iklan tagline Aqua “#AdaAqua”. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala likert dan metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tagline Aqua “#AdaAqua” 92% efektif. Kemudian secara hipotesis simultan, efektivitas tagline berpengaruh signifikan terhadap brand awareness sebesar 41,9%. Sedangkan brand awareness secara hipotesis simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 46,6%. Secara hipotesis parsial dua variabel (mudah diingat dan sederhana) yang berpengaruh pada brand awareness. Satu variabel (terpercaya) berpengaruh negatif dan tiga variabel (asli, provokatif dan bisa dikampanyekan) tidak berpengaruh terhadap brand awareness. Dari analisis jalur (path analysis) terdapat pengaruh antara variabel mudah diingat dan sederhana terhadap keputusan pembelian melalui brand awareness.
ENGLISH:
Aqua as a leader brand of bottled water continue to communicate, one of which uses tagline. Tagline is expected to be able to remember and give the impression of Aqua brand as well as to ensure that customer receives Aqua’s product. Based on these,this study aims to determine how far an effectiveness of Aqua tagline “#AdaAqua” and The Effect of Aqua tagline effectiveness (X) on brand awareness (Y1) and purchase decision (Y2), either directly or indirectly.
This study uses descriptive quantitative approach. The number of samples used in this study are 151 respondents. The sampling method used in this studyis purposeful sampling with characteristics of respondents from young people who know the advertisement of Aqua tagline “#AdaAqua”. The Instrument used in this study is likert scale and analytical method used is path analysis.
The result showed that Aqua tagline “#AdaAqua” 92% is effective. Then simultaneous hypothetically, the effectiveness tagline significantlyeffects on brand brand awareness 41,9%. Mean while, brand awareness simultaneous hypothetically effects purchase decision 46,6%. Partial hypothetically, two variables (memorable and simple) effect on brand awareness. One variable (believable) has negative effect and three variables (original, provocative and campaignable) have no effect on brand awareness. From path analysis, there are some effects between easy variable and simple variable on purchase decision through brand awareness.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab pertama ini
membahas tentang fenomena atau masalah yang melatarbelakangi peneliti tertarik
untuk meneliti dan menentukan judul. Bab ini juga menjabarkan masalah, tujuan
dan manfaat dari penelitian. Berikut penjelasan masing-masing sub bab:
1.1.
Latar
Belakang
Masalah Semakin tumbuhnya
jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat pula kebutuhan air bersih,
peningkatan kebutuhan air bersih tersebut rata-rata sebesar 4,48% per tahun
(Badan Pusat Statistik, 2014). Selain itu dorongan untuk hidup sehat juga
menjadi pasar potensial untuk memasarkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan
dasar manusia seperti air minum. Akan tetapi saat ini sulit menemukan air yang
baik untuk diminum dan dapat menjamin kesehatan. Salah satu solusi untuk
memenuhinya adalah dengan mengkonsumsi air minum dalam kemasan. Industri air
minum dalam kemasan terus memunculkan pemain baru baik dari dalam negeri maupun
luar negeri, hal tersebut disebabkan permintaan masyarakat terhadap air bersih
sangat tinggi sehingga menjadikan persaingan disektor ini semakin meningkat
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 jumlah industri air minum meningkat
sebanyak 540 perusahaan yang pada tahun 2013 berjumlah 537 perusahaan (Badan
Pusat Statistik, 2014). Menurut Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (ASPADIN) konsumsi AMDK 2 tumbuh 12,5% pertahun selama 2009-2014.
Menurut riset Golden Sachs, Aqua menguasai 46,7% pangsa pasar AMDK disusul Club
4%, 2Tang 2,8%, Oasis 1,8%, Super O2 1,7% dan Sosro 1,4% (Bachdar, 2015). Aqua
yang sampai saat ini sebagai pemimpin pasar produk AMDK, tidak lepas dari usaha
perusahaan untuk terus berkomunikasi dengan konsumen. Salah satu alat
komunikasinya adalah beriklan diberbagai media. Strategi agar pesan yang
disampaikan menimbulkan kesan dan mudah di ingat dalam kampanye iklan yang
sering digunakan adalah tagline. Aqua pun juga sering mengubah-ubah tagline
sesuai dengan situasi dan kondisi serta sebagai strategi agar konsumen tidak
bosan. Merujuk pemaparan Sidharta (2006) tentang beberapa tagline Aqua yang
mengalami perubahan dari masa kemasa, pada 1974 yakni “Pure Artesian Well
Water” kemudian berubah menjadi “Bersih, Bening dan Bebas Bakteri”. Pada 1985
tagline berubah lagi menjadi “Air Sehat Setiap Saat. Dan akhirnya berubah lagi
pada 2000 dengan tagline “Aqua Sehatnya Nyata”. Kemudian Aqua menjadi top of
mind, yang bergeser menjadi nama komoditi kerena sudah menjadi merek generik.
Karena permasalahan tersebut Vice President Distribution Channel Danone Aqua
Indonesia, Ciptadi Sukono dalam Bachdar (2015) memaparkan strategi Danone untuk
meregenerasi merek Aqua, yakni salah satunya mengampanyekan tagline baru. Pada
2015 Aqua mengampanyekan tagline “#AdaAqua”. Tagline tersebut untuk memastikan
konsumen agar menerima produk Aqua. Selain itu, strategi tersebut juga untuk
me-remind kembali merek Aqua kepada kalangan muda karena angkatan 90an tidak
familiar dengan merek Aqua.
Adapun dari hasil pengamatan awal peneliti menemukan fenomena pada
kalangan muda yang populer dengan 3 tagline “#AdaAqua” dan sering digunakan
untuk bahan lelucon maupun pembicaraan yang mengarahkan pada merek Aqua. Dalam
penggunaan tagline, diharapkan konsumen akan mudah mengingat dan memberikan
kesan sehingga meningkatkan awareness konsumen pada brand Aqua. Merujuk pada
data Top Brand Index Aqua masih memimpin sebagai brand paling kuat dibanding
para pesaingnya (www.topbrand-award.com, 2015). Hal tersebut sebagaimana tabel
sebagai berikut: Tabel 1.1 Top Brand Index (TBI) Kategori Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) 2015 Merek TBI Aqua 75,9% Club 5.0% Vit 2.6% Ades 2.6% Sumber:
www.topbrand-award.com,2015 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa Aqua berada
pada peringkat pertama dengan rata-rata top brand index 75,9%, terdapat
perbedaan yang jauh antara Aqua dengan para pesaingnya. Hal ini menandakan
bahwa brand awareness konsumen masih sangat kuat pada merek Aqua. Meskipun
begitu dalam beberapa tahun terakhir Aqua mengalami fluktuasi dan lebih
cenderung turun, hal tersebut perlu diperhatikan Aqua. Berikut data tabel Top
Brand Index Aqua selama tiga tahun terahir: 4 Tabel 1.2 Top Brand Index (TBI)
Produk AMDK Aqua Tahun TBI 2013 81,6% 2014 75,2% 2015 75,9% Sumber:
www.topbrand-award.com, 2015 Dari data tabel diatas menunjukan ada penurunan
yang terjadi pada merek Aqua sebesar 6,4% pada tahun 2014, yang pada tahun 2013
sebesar 81,6% menjadi 75,2% dan kembali naik sebesar 0,7% pada tahun 2015.
Walaupun naik kembali pada tahun 2015 akan tetapi hal tersebut tidak terlalu
besar. Nilai yang cenderung turun ini sangat tidak baik bagi Aqua dalam
menghadapi persaingan di industri AMDK di Indonesia, apalagi industri AMDK saat
ini semakin berkembang dengan kemunculan merek-merek baru meskipun tak sebesar
merek-merek yang ada dalam tabel 1.1. Walaupun brand awareness sangat kuat
suatu produk akan tetapi belum bisa menjamin secara langsung mendorong sales
(Aaker, 1991:87). Jadi proses pemasaran harus tetap dilakukan sampai pada
proses pembelian sebenarnya. Untuk itu dari pemaparan latar belakang tersebut
peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Efektivitas Tagline Aqua dan
Pengaruhnya pada Brand Awareness dan Keputusan Pembelian Aqua”.
1.2.
Rumusan
Masalah
Perumusan masalah sangat penting dalam penelitian agar batasan
masalah jelas sehingga dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian, adapun
rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1) Sejauh mana keefektifan
tagline Aqua?
2) Apakah tagline Aqua mempengaruhi brand awareness konsumen?
3) Apakah brand awareness
mempengaruhi keputusan pembelian Aqua?
1.3. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai
adalah:
1) Untuk mengetahui
keefektifan tagline Aqua
2) Untuk mengetahui pengaruh tagline Aqua terhadap brand Awareness
3) Untuk mengetahui pengaruh brand awareness terhadap keputusan
pembelian Aqua 1.4. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis Sebagai
seorang akademisi penelitian merupakan kesempatan yang baik untuk menerapkan
teori yang telah dipelajari, khususnya dibidang pemasaran ke dalam dunia
praktek dan untuk pengembangan pemikiran mengenai pemasaran.
2. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam praktik pemasaran yang berkaitan dengan tagline, brand
awareness, dan keputusan pembelian. Selain itu juga sebagai referensi bagi para
pembaca dan bisa digunakan sebagai informasi bagi penelitian yang lain yang
berkaitan dengan bidang ini.
2.1. Batasan Penelitian
Agar lebih mengarah pada fokus penelitian, peneliti membatasi
sebagai berikut:
1. Pengambilan sampel dengan karakteristik responden yang
mengetahui tagline Aqua “#AdaAqua”.
2.
Pengambilan sampel dengan syarat responden yang pernah atau sedang mengkonsumsi
air minum dalam kemasan merek Aqua
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Efektivitas tagline Aqua dan pengaruhnya pada brand awareness dan keputusan pembelian Aqua di Kota Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment