Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Return On Invesment (ROI), Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS) Dan Ukuran Perusahaan berpengaruh secara simultan dan parsial Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) dan untuk mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh dominan Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR).
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam Indeks LQ 45 yang mempublikasikan laporan keuangannya tahun 2012- 2014. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda yang sebelumnya dilakukan pengujian uji asumsi klasik.
Hasil analisis dapat diketahui bahwa secara simultan Debt To Equity Ratio (DER), Return On Invesment (ROI), Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS) dan ukuran Perusahaan berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ 45. Adapun untuk variabel Current Ratio (CR) dan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ 45. Berdasarkan koefisien regresi masing-masing variabel menunjukkan bahwa Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh terbesar terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ 45.
ENGLISH:
This study aimed to describe the influence of Debt To Equity Ratio (DER), Return On Investment (ROI), the Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS) and company size influenced simultaneously and partially Against Dividend Payout Ratio (DPR) and to know the variables that have dominant effect Against Dividend Payout Ratio (DPR).
The population in this study was the companies listed in the LQ 45 that published the financial statements in 2012- 2014. Analysis of the data used multiple linear regression analysis previously performed classical assumption testing.
Results of the analysis showed that simultaneously Debt To Equity Ratio (DER), Return On Investment (ROI), the Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS) and the size of the company influenced Against Dividend Payout Ratio (DPR) at Company Listed In LQ 45. As for variable of Current Ratio (CR) and the size of the company had no influence on the Dividend Payout Ratio (DPR) at company Listed In LQ 45. Based on the regression coefficients of each variable indicated that the Earning Per Share (EPS) had the greatest impact on the Company's Dividend Payout Ratio Listed in LQ 45.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Masalah Kemampuan perusahaan untuk memberikan
jaminan atas investasi yang dilakukan para investor salah satunya diukur dengan
menggunakan Dividend Payout Ratio yaitu merupakan persentase laba yang
dibayarkan dalam bentuk dividend, atau rasio antara laba yang dibayarkan dalam
bentuk dividen dengan total laba yang tersedia bagi pemegang saham. Apabila
perusahaan mempunyai kesempatan investasi yang menguntungkan tidak akan ada
dividen kas, sebaliknya apabila perusahan tidak mempunyai kesempatan investasi
yang menguntungkan, maka seluruh laba harus didistribusikan kepada pemegang
saham dalam bentuk dividen. Menurut Brigham (1999) menyebutkan ada tiga teori
dari preferensi investor terkait dengan kebijakan devident yang telah ditetapkan
yaitu: 1) Devidend irrelevance theory adalah suatu teori yang menyatakan bahwa
kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh, baik terhadap nilai perusahaan
maupun biaya modalnya. 2) Bird in the hand Theory, dimana keuntungan yang
disyaratkan akan naik apabila pembagian dividen dikurangi karena investor lebih
yakin terhadap penerimaan dividen daripada kenaikan nilai modal (capital gain)
yang akan dihasilkan dari laba ditahan dan 3) Tax preference theory adalah
suatu teori yang menyatakan bahwa karena adanya 2 pajak terhadap keuntungan
dividen dan capital gains maka para investor lebih menyukai capital gains
karena dapat menunda pembayaran pajak. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Danica (2009) menunjukkan bahwa variabel Variabel Cash Position (CP) dan Return
on Assets (ROA) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Dividen
Payout Ratio (DPR) sedangkan variabel bebas yang lain, yaitu Debt to Equity
Ratio (DER) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividen Payout
Ratio Selanjutnya Tama dan Sudaryono (2006) dari peneltiannya menunjukkan bahwa
Loan To Assets Ratio, Return on Assests Ratio, Return On Equity dan Net Profit
Margin berpengaruh secara serentak dan signifikan terhadap Dividend Payout
Ratio dan Net Profit Margin yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap
Dividend Payout Ratio sedangkan Loan To Assets Ratio, Return on Assests Ratio
dan Return On Equity tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Adanya perbedaan
hasil penelitian tersebut yang menjadi pertimbangan dalam melakukan penelitian
ini yang menggunakan topik penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu.
Perusahaan yang masuk dalam indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari
45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu
merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih
berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan
yaitu setiap awal bulan Februari dan Agustus. Adapun kriteria yang digunakan
dalam penetapan Indeks LQ 45 yaitu 3 perusahaan berada di TOP 95 % dari total
rata – rata tahunan nilai transaksi saham di pasar reguler dan berada di TOP 90
% dari rata – rata tahunan kapitalisasi pasar. Kondisi tersebut menjadikan
perusahaan pada kelompok tersebut memiliki tingkat likuiditas yang tinggi dan
memiliki dukungan dalam upaya sebagai memaksimalkan hasil investasi yang
dilakukan. Perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ 45 memberikan dukungan
dalam upaya untuk mengembangkan investasi yang dilakukan. Adapun pertimbangan
dalam pemilihan periode penelitian tahun 2012 - 2014 yaitu dengan memperhatikan
dampak dari krisis global yang secara langsung mempengaruhi kinerja keuangan
termasuk pada perusahaan yang masuk dalam kriteria LQ 45. Investor harus
mengukur besarnya utang yang digunakan oleh suatu perusahaan yaitu dengan Debt
To Equity Ratio (DER). Pada rasio ini menekankan pada kemampuan perusahaan
dalam menggunakan persentase modal sendiri yang dimiliki perusahaan dalam
mendukung upaya memenuhi kewajiban yang atau utang perusahaan (Sartono,
2006:131). Kondisi tersebut dapat menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio ini
dapat mengindikasikan semakin tidak efektifnya perusahaan dalam menggunakan
utang yang dimiliki dalam upaya memaksimalkan keuntungan. Hal tersebut
dikarenakan semakin tinggi rasio ini maka dengan sendirinya perusahaan akan
terbebani sejumlah biaya utang yang secara langsung akan mengurangi hasil atau
keuntungan yang ditawarkan kepada investor. 4 Terkait dengan investasi saham
seorang investor harus memperhitungkan laba yang diperoleh, oleh karena itu
untuk mengetahui penghasilan yang tersedia bagi pemilik perusahaan atas modal
yang diinvestasikan dari dalam perusahaan diukur dengan menggunakan analisis
Return On Asset (ROA) (Hanafi dan Halim, 2007:177).
Melalui analisis
tersebut maka dapat diketahui kemampuan atas aktiva yang dimiliki perusahaan
dalam memperoleh keuntungan. Melalui analisis kinerja keuangan dapat diketahui
bahwa semakin tingginya pencapai kinerja maka upaya untuk memaaksimalkan
potensi yang dimiliki perusahaan sehingga pencapaaian kinerja memberikan dampak
positif terhadap upaya perusahaan dalam pencapain tujuan perusahaan.
Peningkatan pencapain kinerja keuangan dengan sendirinya akan memberikan suatu
gambaran mengenai sejauh mana kemampuan perusahaan dalam memberikan jaminan
keuntungan yang akan dihasilkan. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya dapat diketahui dengan rasio likuiditas perusahaan dalam hal
ini adalah Current Ratio.
Rasio tersebut juga dapat menggambarkan
kemampuan atas asset-aset yang benar-benar likuid yang dimiliki perusahaan
dalam rangka untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan. Semakin tinggi
rasio ini dapat menunjukkan bahwa semakin baiknya perusahaan dalam melakukan
pengelolaan aktiva lancar yang dimiliki sehingga dapat memperkuat posisi atau
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Apabila kondisi tersebut
dapat terwujud maka kemampuan untuk menghasilkan return dapat 5 secara maksimal
dapat terealiasikan. Tingkat likuiditas yang tinggi dapat mencerminkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang harus dipenuhi
oleh perusahaan. Earning per share digunakan untuk menunjukkan berapa besar
keuntungan (return) yang diperoleh investor atau pemegang saham persaham.
Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena
semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham (Darmadji:2005).
Investor membeli saham dengan harapan memperoleh kembalian baik dalam bentuk
dividen maupun peningkatan nilai saham dimasa yang akan datang. Karena earning
per share menjadi dasar untuk pembayaran dividen dan menjadi dasar untuk
peningkatan nilai saham di masa mendatang, para investor selalu tertarik dengan
earning per share yang dilaporkan oleh perusahaan.
Selain beberapa
faktor tersebut, faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalam kebijakan
dividen adalah ukuran perusahaan atau skala perusahaan. Perusahaan besar yang
telah mapan dengan tingkat profit dan kestabilan laba yang baik akan mudah
memiliki peluang masuk ke pasar modal. Perusahaan yang telah mapan cenderung
memiliki Dividend Payout Ratio (DPR) yang lebih tinggi dibanding dengan
perusahaan baru atau berkembang, Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan
kepada total asset perusahaan dalam ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana
dapat diklasifikasikan besar atau kecil perusahaan menurut berbagai cara,
antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain (Rita:
2011).
Berdasarkan fakta yang ada, maka penelitian
ini dilakukan dengan judul “Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Return On
Invesment (ROI), Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS) Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar
Dalam Indeks LQ 45”
1.2. Rumusan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah Debt To Equity Ratio (DER), Return
On Invesment (ROI), Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS) Dan Ukuran
Perusahaan berpengaruh secara simultan Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)
Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ 45 ?
2. Apakah Debt
To Equity Ratio (DER), Return On Invesment (ROI), Current Ratio (CR), Earning
Per Share (EPS) Dan Ukuran Perusahaan berpengaruh secara parsial Terhadap
Dividend Payout Ratio (DPR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ 45 ?
3. Variabel apakah yang mempunyai pengaruh
dominan Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar
Dalam Indeks LQ 45 ?
1.3.Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk
menjelaskan pengaruhDebt To Equity Ratio (DER), Return On Invesment (ROI),
Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS) Dan Ukuran Perusahaan berpengaruh
secara simultan Terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Dalam Indeks LQ 45.
2. Untuk menjelaskanDebt To Equity Ratio
(DER), Return On Invesment (ROI), Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS)
Dan Ukuran Perusahaan berpengaruh secara parsial Terhadap Dividend Payout Ratio
(DPR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ 45
3. Untuk
mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh dominan Terhadap Dividend Payout
Ratio (DPR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ 45.
1.4. Manfaat
penelitian
1. Bagi
Investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi
mengenai hal–hal yang berpengaruh terhadap dividend payout ratio sehingga dapat
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menanamkan modalnya di perusahaan
yang go public.
2. Bagi peneliti selanjutnya. Penelitian ini
diharapkan dapat menambah wawasan peneliti selanjutnya mengenai pasar modal
serta dapat dijadikan referensi untuk penelitian sejenis. 1.5 BatasanMasalah
Agar penelitian ini lebih terfokus maka
kinerja keuangan perusahaan hanya terbatas mengenai Debt To Equity Ratio (DER),
Return On Invesment (ROI), Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS) dan
Ukuran Perusahaan tahun 2012 – 2014.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh debt to equity ratio (DER), return on invesment (ROI), current ratio (CR), earning per share (EPS), dan ukuran perusahaan terhadap dividend payout ratio (DPR) pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks Lq 45. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment