Jasa Pembuatan Skripsi

Jasa Pembuatan Skripsi
Jasa Pembuatan Skripsi

Tuesday, May 9, 2017

Jasa Buat Skripsi: download Skripsi Manajemen:Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Smart Multi Finance Malang

Abstract

INDONESIA:
Dalam penulisan skripsi ini menggunakan objek penelitian pada salah satu cabang perusahaan PT. Smart Multi Finance, yang terletak Lokasi ini bertempat Malang Ruko Soekarno Hatta Blok Mp No 58 Kota malang. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Pengertian Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, dengan karywan PT Smart Multi Finance Sebanyak 37.
Penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisi apakah motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja melalui pengujian hipotesis teknik analisis data yang di gunakan yaitu (1) Uji Validitas dan Reliabilitas dari item-item kuesioner, (2) Uji Regresi Linier Berganda. Kemudian model regresi tersebut dilakukan pengujian hipotesis yakni secara simultan (Uji f), secara parsial (Uji t) dan variabel yang dominan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Kebutuhan Fisiologis (X1), Kebutuhan keamanan (X2), Kebutuhan social (X3), Kebutuhan penghargaan diri(X5), Kebutuhan aktualisasi diri (X5), secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja (Y). Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini ditunjukkan dengan nilai R Square sebesar 0,738.
ENGLISH:
In writing this thesis uses the object of research on one of the branches of companies of PT. Smart Multi Finance, which is located in Malang Soekarno Hatta Blok Mp No. 58 City. In this study used quantitative methods, sampling technique used in this study is saturated sampling. Understanding Saturated Sampling is sampling technique when all members of the population used as a sample, PT. Smart Multi Finance employees' of 37.
This study aims to test and analyze whether the work motivation significantly affect performance through hypothesis testing data analysis techniques were used: (1) Validity and reliability of the questionnaire items, (2) Test of Multiple Linear Regression. Then simultaneously the regression model testing the hypothesis (f test), partially (t test) and dominant variable.
Based on the results of the research showed that the variables of Physiological Needs (X1), security needs (X2), social Supplies (X3), need for self-esteem (X5), need for self-actualization (X5), significantly affected the performance (Y). The amount of influence of independent variables on the dependent variable in this study demonstrated the value of R Square of 0.738





BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Sumber Daya Manusia merupakan unsur penting dalam sebuah organisasi, kemajuan perusahaan dapat terwujud tergantung pada kinerja dan produktivitas sumber daya manusia pada organisasi yang bersangkutan. Kemajuan teknologi tidak dapat meninggalkan peran sumber daya manusia dan menggandalkan organisasi atau perusahaan, ini berarti peran sumber daya manusia tidak dapat di pisahkan dari sebuah perusahaan secanggih apapun itu teknologi yang digunakan dalam organisai tersebut. Karyawan merupakan sumber daya manusia yang sangat penting bagi perusahaan karena mereka mempunyai akal, pikiran, bakat, kreativitas, dan tenaga yang dibutuhkan untuk mengerjakan semua pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Semakin baik kinerja individu didalam suatu perusahaan maka akan meningkatkan kinerja perusahaan, demikian pula sebaliknya, semakin rendah kinerja individu karyawan akan menurunkan kinerja perusahaan tersebut. Motivasi sebagaimana diungkapkan Wursanto (1998: 132) adalah alasan, dorongan yang ada di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu. Motivasi karyawan dapat dipengaruhi faktor minat, gaji yang diterima, kebutuhan akan rasa 2 2 aman, hubungan antar personal dan kesempatan untuk bekerja. Seseorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya subtansi guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya dan organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi hanya memberikan upanya minimum dalam hal bekerja. Konsep motivasi merupakan sebuah konsep penting dalam studi tentang kinerja kerja individual (Winardi, 2004:2-3). Motivasi Kerja dapat berpengaruh terhadap perilaku anggota atau individu serta kelompok di dalam suatu organisasi, dengan demikian motivasi ini dapat berpengaruh pula pada pencapaian prestasi individu, kelompok maupun organisasi tersebut, hal ini secara langsung akan meningkatkan efektif atau tidaknya pencapaian tujuan organisasi, produktif atau tidaknya kinerja anggota organisasi yang ada, dan tinggi atau rendahnya komitmen organisasi para anggota organisasi tersebut (Sucipto, 2008:146). Menurut Hasibuan (2005:141) motivasi penting karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal motivasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam menentukan kinerja karyawan. Tinggi rendahnya kinerja tenaga kerja yang dimiliki sebuah perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh faktor seperti motivasi kerja dari individu karyawan. Buhler, (2004:191) memberikan pendapat tentang pentingnya motivasi sebagai berikut: “Motivasi pada dasarnya adalah proses yang 3 3 menentukan seberapa banyak usaha yang akan dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan”.
Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat menentukan bagi tercapainya sesuatu tujuan, maka manusia harus dapat menumbuhkan motivasi kerja setinggi-tingginya bagi para karyawan dalam perusahaan manfaat motivasi bagi karyawan adalah untuk meningkatkan keterampilan serta kegairahan kerja, agar nantinya mereka lebih giat dan lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dengan demikian motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja karyawan. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggungjawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral atau etika. Kinerja juga sebagai the record of outcomes produced on a specified job function or activity during a specified time period Russel, (1993:379). Berdasarkan pendapat Bernardin and Russel, kinerja cenderung dilihat sebagai hasil dari suatu proses pekerjaan yang pengukurannya dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang di capai oleh seseorang). Pengertian kinerja (prestasi) adalah hasil kinerja secara kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu yang dicapai oleh seorang pegawai dalam 4 4 melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara, (2004:67). Kinerja bukan hanya menjelaskan tentang hasil pekerjaan, melainkan juga menjelaskan tentang proses pekerjaan berlangsung.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Agusta dan Susanto (2013: 12) yang dilakukan di CV Haragon Surabaya menunjukkan hasil bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan dari penelitian milik Murti dan Srimulyani (2013: 9) yang meneliti tentang motivasi terhadap kinerja karyawan PDAM Kota Madiun menunjukkan hasil bahwa motivasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil dari penelitian terdahulu ini memberikan gambaran bahwa tidak selalu motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian ilmiah ini terfokus pada motivasi kebutuhan yang merupakan salah satu dari motivasi kerja secara umum. Dalam motivasi ini terdapat beberapa factor yaitu dorongan dari organisasi diharapkan, bisa mengembangkan kualitas para karyawan. Kedua kebutuhan yang berkaitan dengan jam kerja, dukungan manajer, dan konsekuensi karir yang diharapkan akan membentuk inti dari bentuk realisasi motivasi sebagai fenomena bersama yang didekati dengan tingkat organisasi dan menjadi pembahasan utama dalam penelitian ini. Penelitian ini mengarah pada teori Maslow yang menjelaskan tentang Motivasi yang menjelaskan tentang 5 macam yang harus dilakukan 5 5 pimpinan terhadap karyawannya melalui fisiologis, kebutuhan akan keamanan kebutuhan sosial, kebutuhan diri/martabat dan kebutuhan mewujudkan diri, dalam berbagai hal yang menyangkut dengan pekerjaan. Hal ini sesuai dengan apa yang diteliti oleh peneliti bahwa mayoritas latar belakang pendidikan karyawan sekolah menegah atas serta jenis pekerjaannya tidak memiliki keahlihan khusus maka dari itu kebutuhan karyawan yang seperti ini cenderung mengarah ke kebutuhan fisiologis bawasanya kebutuhan ini yang mengarah pada setiap karyawan akan merasa kebutuhannya terpenuhi jika 3 hal pokok mereka terpenuhi yaitu sandang, pangan dan papan dapat dipastikan mereka akan merasa nyaman dalam bekerja. Setelah terpenui kebutuhan mereka akan ada kebutuhan mereka yang selanjutnya yaitu kebutuhan rasa aman hal ini biasanya diberikan kepada karyawan yang memiliki pekerjaan yang cukup lama dalam perusahaan dan tidak ingin keluar dari perusahaan, setelah cukup lama dalam pekerjaan ada kebutuhan yang juga harus diberikan yaitu kebutuhan sosial, kebutuhan ini lebih mengarah pada interaksi mereka dalam perusahaan atau bahkan kepada para pimpinan mereka. Setelah kebutuhan dasar mereka terpenuhi dengan baik dan juga dengan jabatan mereka yang terus naik dari segi jabatan kebutuhan mereka juga akan bertambah yang biasanya diinginkan oleh karyawan seperti ini atau bisa dibilang tingkat atas/manajer yaitu kebutuhan akan harga diri, disini biasanya mereka ingin menujukan bahwa selama ini mereka bekerja itu ada manfaatnya dan sudah waktunya untuk di berikan kepercayaan khusus 6 6 serta apa yang dilakukan mereka bisa berperan penting dalam perusahaan, dan kebutuhan terakkir yaitu aktualisasi diri, kebutuhan ini biasanya dilakukan seorang manajer yang ingin menujukan keahlihan dalam dirinya agar cita-cita yang di impiankan dapat tersalurkan dalam perusahaan. sehingga penerapan teori maslow sesuai dengan permasalahan pada PT.SMART MULTI FINANCE. Dengan begitu karyawan merasa nyaman dalam bekerja di segala bidang.
Motivasi kerja ini sangat cocok dengan perbedaan setiap individu yang ada di Indonesia khususnya pada PT.SMART MULTI FINANCE. PT.SMART MULTI FINANCE. merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan (leasing) kendaraan dan diklaim sebagai leading company ditengah persaingan yang sangat ketat antar perusahaan leasing. Kesuksesan perusahaan ini tentu ada kaitannya dengan SDM yang dimiliki perusahaan. Sejauh ini sudah tersebar dihampir seluruh wilayah Indonesia termasuk di mlang. PT.SMART MULTI FINANCE Malang sebagai kantor perwakilan di daerah dengan segmentasi kendaraan roda dua dan roda empat, tentu saja harus memiliki karyawan dengan kinerja yang baik demi mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan perusahaan. Berdasarkan hasil pra survey PT.SMART MULTI FINANCE Malang masih banyak ditemukan hal-hal yang menyebabkan kinerja organisasi ini masih belum tercapai dengan maksimal, belum maksimalnya kinerja organisasi ini diindikasikan oleh beberapa aspek kinerja karyawan.
 Berdasarkan hasil pra survey, tingkat kehadiran karyawan ditempat kerja, masih kurang maksimal ditunjukkan dengan kurangnya disiplin waktu dalam bekerja seperti masih adanya pegawai yang terlambat masuk kerja, pulang kerja lebih awal dari jam kerja, tidak berada di kantor pada jam kerja untuk karyawan staf kantor, dan bahkan tidak hadir pada hari kerja. Hal ini sering terjadi terutama ketika kepala kantor perwakilan sedang tidak ada di tempat. Kurang maksimalnya kinerja organisasi ini juga terlihat dari aspek sikap kooperatif. Hal ini ditunjukkan oleh sikap tidak terlalu perduli, menghindari pekerjaan, mendelegasikan tugas bahkan dengan berbagai cara mengoper tugas ke rekan kerja yang lain terutama karyawan di bagian administrasi. Permasalahan yang muncul dalam aspek kinerja tersebut, mungkin dipengaruhi faktor motivasi karena berdasarkan hasil pra survey di lapangan, para karyawan terlihat kurang bersemangat saat bekerja. 8 Dari uraian latar belakang tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitan dengan judul “PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SMART MULTI FINACE”
1.2.  Rumusan Masalah
Setiap perusahaan menginginkan agar karyawan mau bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku dalam bekerja, sehingga perusahaan dituntut untuk mampu memberikan motivasi kepada karyawannya untuk bekerja sesuai aturan yang dimaksud agar sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya, tapi tidak semua perusahaan berhasil dalam melaksanakan hal tersebut. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengidentifikasi rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah motivasi kerja yang meliputi kebutuhan fisiologis (X1), kebutuhan keamanan (X2), kebutuhan sosial (X3), kebutuhan penghargaan diri (X4), kebutuhan aktualisasi diri (X5), berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan ?
 2. Apakah motivasi kerja yang meliputi kebutuhan fisiologis(X1), kebutuhan keamanan (X2), kebutuhan sosial (X3), kebutuhan penghargaan diri (X4), Kebutuhan aktualisasi diri (X5), berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan ?
3. Variabel Manakah yang lebih dominan berpengaruh signifikan antara meliputi kebutuhan fisiologis (X1), kebutuhan keamanan (X2), kebutuhan sosial (X3), kebutuhan penghargaan diri (X4), kebutuhan aktualisasi diri (X5) terhadap kinerja PT.SMART MULTI FINANCE Malang ?
 1.3. Tujuan Penelitian
 sehubungan dengan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
1. Untuk mengetahui pengaruh kebutuhan fisiologis (X1), kebutuhan keamanan (X2), kebutuhan sosial (X3), kebutuhan penghargaan diri (X4), kebutuhan aktualisasi diri (X5), berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) secara parsial ?
 2. Untuk mengetahui pengaruh kebutuhan fisiologis (X1), kebutuhan keamanan (X2), kebutuhan sosial (X3), kebutuhan penghargaan diri (X4), kebutuhan aktualisasi diri (X5), berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) secara simultan ?
 3. Untuk mengetahui variable (X) manakah yang lebih dominan berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) karyawan pada PT.SMART MULTI FINANCE Malang ? 1
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
 1. Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan sebagai bekal dalam menempa ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah dalam dunia kerja sesungguhnya.
2. Bagi Peusahaan Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berharga bagi perusahaan dalam pengelolaan SDM beserta segala kebijakan yang berkaitan langsung dengan aspek-aspek SDM secara lebih baik

3. Bagi Akademik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi bacaan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Smart Multi Finance MalangUntuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment