Penelitian ini membahas mengenai sejauh mana keefektifan perusahaan dalam mengelola piutangnya sebagai komponen asset terbesar di perusahaan akibat 99% pendapatan perusahaan berasal dari penjualan kredit. Pengelo1aan piutang ini menyangkut prosedur dan kebijakan kredit, kebijakan, teknik dan tingkat efisiensi pengumpulan piutang serta pengawasan piutang perusahaan selama periode 2003-2005. Selain itu, skripsi ini juga membahas seberapa besar pengaruh receivable turnover (RIO) dalam keefektifan pengelolaan piutang dan apakah memang terdapat perbedaan antara RIO yang efektif dan tidak efektif terhadap pengelolaan piutang. Receivable turnover merupakan rasio perbandingan antara penjualan kredit bersih dengan rata-rata piutang. Untuk menentukan tingkat efektivitas pengelolaan piutang, dilakukan klasifikasi atau pembatasan di antara rasio receivable turnover yang efektif dan tidak efektif selama periode 2003-2005 yang dianalisa dalam bulanan melalui aging schedule piutang dengan membuat rata-rata recievable turnover, kemudian mendistribusikan efektivitas dan menentukan tingkat persentase dari efektivitas. Pengaruh RIO dengan efektivitas pengelolaan piutang dapat diketahui besarannya dengan menggunakan analisis regresi sederhana dengan menggunakan program komputer SPSS 13. Sedangkan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara RIO yang efektif dan tidak efektif, dapat digunakan analisa chi square juga dengan bantuan program SPSS 13. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa receivable turnover (RIO) PI. Indofarma Global Medika Cabang Medan terus mengalami kenaikan dari periode 2003-2005 yang mengindikasikan bahwa pengelolaan piutang sebesar 67% efektif dan 33% tidak efektif. Analisis regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS 13 menunjukkan bahwa receivable turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pengelolaan piutang dimana jika RIO naik 0,01% maka akan meningkatkan efektivitas sebesar 0,02906%. Hasil perhitungan chi square menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara RIO yang efektif dan tidak efektif terhadap pengelolaan piutang. Berdasarkan hasil analisa tersebut, sebaiknya perusahaan harus membuat standarisasi receivable turnover sebagai acuan dalam menentukan tingkat efektivitas pengelolaan piutang. Disamping itu, perusahaan harus lebih selektif dalam menyeleksi pemberian kredit kepada debitur diantaranya adalah dengan memperhatikan analisa laporan keuangan debitur dan membuat standarisasinya. Efektivitas pengelolan piutang, Receivable turnover.
Untuk mendownload skripsi "Analisis Tingkat Efektivitas Pengelolaan Piutang dengan Menggunakan Receivable Turnover (Studi Kasus pada PT. Indofarma Global Medika Cabang Medan)" silahkan klik link dibawah ini:
Download
No comments:
Post a Comment